Oleh : SETIONO
081334857847
PENDAHULUAN
Benih jeruk bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk
peredaran dan diperbanyak melalui sistem sertifikasi benih, mempunyai mutu genetik (sifat
sama dengan induknya), mutu fisiologis, mutu fisik (kekar,kokoh) serta status kesehatan yang
sesuai dengan standar mutu (bebas penyakit sistemik) atau memenuhi persyaratan teknis
minimal (Keputusan Menteri Pertanian No.201/Kpts/SR.130/D/11/2016, Tanggal : 18 November 2016)
Benih jeruk bebas penyakit tidak berarti tahan terhadap 5 pathogen sistemik (
CVPD, CTV, CVEV, CEV dan CPsV), tetapi setelah ditanam dilapang dapat terinfeksi melalui
serangga penular maupun peralatan yang digunakan dalam proses perbenihan.
Alur proses produksi pohon induk jeruk dan distribusi benih jeruk bermutu melalui
beberapa tahapan sebagai berikut :
Indexing
BR BPMT BF
(Benih Sebar)) (Benih Pokok)) (Benih Dasar))
Benih adalah tanaman Hortikultura atau bagian darinya yang digunakan untuk
memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan tanaman hortikultura.
Persyaratan Teknis Minimal adalah spesifikasi teknis benih yang mencakup mutu
genetik, fisik, fisiologis dan atau status kesehatan benih yang ditetapkan oleh Direktur
Jendral atas nama Menteri.
PRODUKSI BENIH JERUK
Polybag
Bedengan
Produksi Benih Jeruk Bermutu terdiri dari 5 kegiatan, yaitu :
kekeringan
salinitas
Kunci-01
Japansche Citroen (JC)
Volkameriana
Rough Lemon (RL)
Masak fisiologis
Perendaman biji dg Benomyl
Masak optimum
Penyemaian benih batang bawah
Penyiraman,
pengendalian OPT
Semaian Vegetatif :
Semaian normal dipelihara untuk batang bawah
Albino :
kehilangan klorofil harus
dibuang
Akar tunggang
Poly embrional membengkok
harus dibuang
Semaian Generatif :
Semaian tidak normal dan atau menyimpang harus dibuang
Transplanting semai batang bawah
10 CM
30 cm
lubang
Transplanting semai batang bawah di polybag
100 cc klorox + 900 cc air selama 1 menit 5 gr Benlate + 1000 cc air selama 1 menit
20 cm
Okulasi semai batang bawah di bedengan
20 cm
Okulasi Forkert
Okulasi Irisan
Okulasi T
Memacu pertumbuhan tunas hasil okulasi
Perundukan/ Pelengkungan
Pemotongan
4. Pemeliharaan tanaman
Pengendalian OPT
Hama yang sering menyerang
Penyakit yang sering menyerang