1
a. faktor ekstenal diatas harus diperhatikan dengan seksama agar proses pembenihan
berjalan dengan baik dan menghasilkan tanaman yang unggul serta bermanfaat bagi kita
semua.
b. Faktor eksternal merupakan suatu yang mempengaruhi /faktor yang baerasal dari luar
tumbuh-tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem.Ada bebrapa faktor
eksternal yang mempengaruhi pihak dari pertumbuhan yaitu air ,cahaya
kelembahan,makanan(nutrisi)suhu
c. Cahaya
d. Faktor internal
Faktor internal merupakan segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu
meliputi sebagai berberikut
1. GEN
Gen merupakan faktor internal yang paling tidak bisa dibawah karena setiap makhlujk
hidup tentu saja memilik gen yang berbeda satu sama lain.
2. HORMON
Horman merupakan pembawa pesan kimiawi anatar sel atau antar kelompok sel .semua
organisme multi seluler ,termasuk tumbuhan memperoleh produksi hormon dalam
pertumbuhan hormon sangatlah penting.
2
BAB II
Cara perbanyakan bibit merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan budidaya
tanaman obat. Perbanyakan bibit sendiri dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu
perbanyakan secara generatif dan vegetatif.
1. Perbanyakan generatif
merupakan perbanyakan yang dilakukan dengan biji. Dengan cara ini maka
biji yang akan disemai sebaiknya diperoleh dari tanaman induk yang sehat dan
memiliki hasil baik. Terkait dengan penyemaian, biji dapat disemai pada polybag atau
bak persemaian dan bedengan semai sebaiknya ditutup untuk melindungi bibit dari
pengaruh lingkungan yang kurang baik bagi pertumbuhan.
Dengan persemaian pun harus memiliki drainase yang baik. Hal ini dimaksudkan agar
tidak tergenang air dan memiliki permukaan yang gembur sehingga dapat
menampung air sisa resapan dari media pembibitan. Selanjutnya sebelum dipindahkan
ke lahan, maka penutup dapat dibuka secara bertahap agar bibit dapat beradaptasi
dengan lingkungan.
Sebagai contoh dari tanaman obat yang dapat diperbanyak dengan biji misalnya
adalah kayu manis, belimbing wuluh, dan cengkeh.
2. Perbanyakan vegetatif
dapat dilakukan secara alami ataupun buatan. Perbanyakan vegetatif alami dilakukan
dengan tunas, rhizome, geragih, umbi batang, dan umbi lapis. Sedangkan perbanyakan
vegetatif buatan dilakukan dengan cara stek, runduk, okulasi, menyambung, dan
cangkok.
berikut ini adalah macam vegetatif buatan pada tanaman obat.
a. cangkok
3
kompos kemudian dibalut dengan sabut kelapa atau plastik. Bila batang diatas
sayatan telah menghasilkan sistem perakaran yang bagus, batang dapat
dipotong dan bisa langsung dipindah tanamkan.
b. Stek
c. Okulasi
(1) Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas
yang tinggi.
4
(3) Penyiapan benih relatif singkat.
(4) Pada musim gugur daun pada tanaman karet daun yang gugur dari satu
klon agar serentak pada waktu tertentu, dengan demikian akan memudahkan
pengendalian penyakit Oidium hevea bila terjadi.
(1) Terkadang suatu tanaman hasil okulasi ada yang kurang normal terjadi
karena tidak adanya keserasian antara batang bawah dengan batang atas
(entres)
(3) Bila salah satu syarat dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi
kemngkinan gagal atau mata entres tidak tumbuh sangat besar.
(2) Antara batang atas dan batang bawah harus memiliki umur yang sama.
(3) Tanaman harus masih dalam satu family atau satu genus.
(4) Umur tanaman antara batang atas dan batang bawah sama.
(5) Pada klon yang dijadikan batang bawah memiliki perakaran yang
kuat/kokoh, tidak mudah terserang penyakit terutama penyakit akar, mimiliki
biji/buah yang banyak yang nantinya disemai untuk dijadikan batang bawah,
umur tanaman induk pohon batang bawah yang biji/buahnya akan dijadikan
benih untuk batang bawah minimal 15 tahun, memiliki pertumbuhan yang
cepat.
(6) Pada klon yang akan dijadika batang atas atau entres tanaman harus
memiliki produksi yang unggul, dan memiliki pertumbuhan yang cepat, dan
tahan terhadap penyakit.
d. Sambung pucuk
5
Teknik ini dipilh dengan pertimbangan untuk memperbanyak tanaman
yang tidak bisa atau sukar diperbanyak dengan cara stek, rundukan,
pemisahan atau dengan cangkok., banyak jenis tanaman yang sukar
untuk diperbanyak dengan cara-cara tersebut. Tetapi mudah dilakukan
denga penyambungan. Misalnya pada belimbing, mangga, manggis
jeruk dan durian.
6
BAB III
Penanaman Tanaman Obat
Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya
sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan
keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat
disalurkan kepada masyarakat , khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai
dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi
keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan
asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam
khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya
kesehatan masyarakat.
Demam panas
Batuk
Sakit perut
Gatal-gatal
Memiliki efek samping yang saling mendukung jika berada dalam satu ramuan dengan
komponen yang berbeda memiliki efek samping yang relatif rendah Pada satu tanaman
7
memiliki lebih dari satu efek farmakologi serta lebih sesuai untuk penyakit-penyakit yang
diakibatkan pertukaran zat di dalam tubuh dan keturunan.
Takaran harus tepat.Jika tidak tepat, obat tradisional bisa tidak aman bagi tubuh dan
kesehatan manusia.
Harus tepat memilih jenis obat sesuai dengan riwayat kesehatan masing-masing, sehingga
tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa.
Bahan baku obat tradisional bisa didapatkan dari hewan maupun tumbuhan. Namun, sumber
obat tradisional yang banyak dikembangkan berasal dari tumbuhan. Sebab, tumbuhan mudah
dibudidayakan, ramah lingkungan, dan hampir seluruh bagian yang terdapat pada tumbuhan
(mulai dari akar, umbi, batang, kulit, daun, biji, dan bunga)berkhasiat untuk mengobati
berbagai macam penyakit.
Jenis tanaman yang harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-jenis
tanaman yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman adalah tanaman
yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau tumbuh di daerah pemukiman.
Fungsi Toga
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada
upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:
Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat yang dikenal
sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran misalnya lobak, saledri, pepaya
dan lain-lain.
8
Sarana untuk pelestarian alam.
Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya
kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami
kepunahan.
Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan
penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon
asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga
dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi keluarga tersebut.
Sarana keindahan.
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan menghasilkan keindahan
bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan
perawatan terhadap tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
Description : Pengertian, Manfaat Dan Jenis-Jenis Toga Toga adalah singkatan dari tanaman
obat keluarga. Tanam...
9
BAB IV
menguning dan mengering, rimpang tanaman siap dipanen. Setelah dipanen, rimpang
dibersihkan dari kotoran, benda asing, serta rimpang busuk. Selanjutnya, rimpang disortir
berdasarkan umur dan ukuran rimpang. Setelah disortir, rimpang dicuci dengan air. Sebelum
dikeringkan, rimpang harus dipotong-potong terlebih dulu. Pengeringan dapat dilakukan
10
dengan sinar matahari, oven, atau blower. Selama pengeringan, seringkali ada kerusakan
kimia.
Biji; Banyak mengandung tepung, protein, dan minyak. Kadar air biji saat dipanen
berbeda-beda bergantung pada umur panen tanaman obat tersebut. Makin tua
umur biji, makin rendah kadar airnya. Sebaiknya hindari tempat lembap untuk
penyimpanan.
Akar; Untuk akar yang mengandung banyak air pengeringannya dilakukan secara
perlahan-lahan guna menghindari pembusukan dan fermentasi.
11
12