A.Judul
Memperbanyak Tanaman secara Vegetatif Buatan dengan Metode Cangkok pada
Tanaman ...........................
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memperbanyak tanaman dengan metode cangkok?
2. Bagaimana hasil pengamatan dari metode cangkok yang dilakukan pada
tanaman .................
C.Tujuan
1. Menjelaskan cara memperbanyak tanaman dengan metode cangkok
2. Menjelaskan hasil pengamatan dari praktikum metode cangkok pada
tanaman .....
D.Landasan Teori
Perkembangbiakan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi dua yaitu vegetatif dan
generatif,yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Iklan
LAPORKAN IKLAN INI
Umur tanaman perlu diketahui agar tidak mengecewakan dan agar mendapat
tanaman yang ideal dari segala aspek yang dimiliki oleh tanaman tersebut. Karena
tana upman yang masih muda belum diketahui sifat-sifat dan produksi tanaman
sehinga kita belum tau banyak keunggulan dari tanaman-tanaman tersebut.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pohon Nampak kuat dan subur, serta tidak
diserang hama penyakit yang dapat menggagalkan hasil cangkokan. Syarat lain lagi
adalah pohon harus bercabang banyak sehingga setelah dicangkok, pohon tidak
kehabisan cabang dan mengganggu produksi tanaman induk. Tanaman yang
dicangkok pada praktikum ini adalah jambu air.
Jambu air berasal dari daerah Indo Cina dan Indonesia, tersebar ke Malaysia dan
pulau-pulau di Pasifik. Selama ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman
pekarangan untuk konsumsi keluarga. Buah Jambu air tidak hanya sekedar manis
menyegarkan, tetapi memiliki keragaman dalam penampilan. Jambu air (Eugenia
aquea) dikategorikan salah satu jenis buah-buahan potensial yang belum banyak
disentuh pembudidayannya untuk tujuan komersial. Sifatnya yang mudah busuk
menjadi masalah penting yang perlu dipecahkan. Buahnya dapat dikatakan tidak
berkulit, sehingga rusak fisik sedikit saja pada buah akan mempercepat busuk buah.
Bentuk cabang yang baik adalah yang memiliki kulit yang tegap, mulus dan warna
masih coklat muda dan belum ada kerak, agar tanaman menghasilkan akar yang
baik dan sempurna. Besar cabang yang ideal adalah cabang yang masih berukuran
kecil sebesar jari ataupun pensil. Hal tersebut karena dengan cabang yang kecil
akan didapatkan tanaman dengan jumlah banyak dan tanaman tidak memerlukan
akar yang banyak sehingga mempercepat proses pencakokan. Dipastikan tanaman
bebas dari hama dan penyakit agar tidak mengganggu saluran nutrisi saat
pencangkokan dan hasil cangkokan yang tidak normal.
Cabang yang dicangkok tidak perlu terlalu panjang karena akan kesulitan saat
penanaman dilapangan dan sulit diatur. Panjang cabang cukup sekitar 20-30cm
saja. Jumlah daun yang disertakan dalam tanaman hasil cangkokan harus dalam
jumlah yang banyak agar tanaman mendapat banyak masakan makanan. Dan
cabang yang gundul akan mempersulit tumbuh akar karena kurangnya makanan.
Cabang yang baik mempunyai bentuk lurus menyamping atau keatas dan giat
berbuah.
4) Pembersihan Kambium
Kambium terdapat antara jaringan xylem dan floem yang akan nampak jika kulit
telah tersayat. Kambium ini hanya terdapat pada tanaman dikotil. Hasil kerja
kambium adalah bertambahnya lingkaran batang berkayu. Kambium biasanya
berbentuk lendir dan Kambium ini perlu dihilangkan karena akan mengganggu
proses pembentukan akar cangkokan.
Cara menghilangkan kambium ada berbagai cara diantaranya dikerik dengan pisau.
Yang perlu diperhatikan dalam pengerikan adalah secara perlahan agar jaringan
xylem tidak rusak. Karena kerusakan pada xylem akan mengganggu transfer nutrisi
tanaman yang dicangkok.
5) Mengeringanginkan
Waktu pengeringan sangat bergantung dengan jenis tanaman karena pada berbagai
tanaman yang bergetah, memerlukan waktu yang lebih lama karena getah yang
terbungkus media cangkok akan menjadi tempat bakteri. Lama waktu diantaranya 2-
4 hari dan 2-3 minggu. Untuk tanaman yang tidak terlalu bergetah pengeringan
cukup dilakukan dengan mengerik cambium dengan pisau hingga kering pada saat
itu juga.
7) Pembungkus Sayatan
c. Waktu Mencangkok
d. Sarana Mencangkok
1) Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam mencangkok adalah sangat sederhana dan tidak
perlu biaya mahal. Diantaranya yaitu pisau, dan tali. Pisau yang digunakan adalah
pisau yang sederhana tapi tajam. Tajam pisau sangat perlu karena agar goresan
halus, rapi bersih dan tidak perlu mengulang-ulang. Tali yang digunakan adalah tali
yang memungkinkan dapat bertahan sampai cangkokan siap diambil.
2) Media
e) Pemeliharaan Cangkokan
f) Pemotongan Cangkokan
Sebelum dipotong agar cangkokan tidak kaget, maka akar yang nampak diatas
media bisa dipotong agar dapat memproduksi akar yang lebih banyak. Tempat
pemotongan cangkokan harus tepat dibawah pembungkus cangkokan. Agar tidak
ada cabang yang kering dicangkokan yang bisa dimakan rayap. Setelah dipotong,
daun cangkokan perlu dikurangi agar mengurangi penguapan. Dan tanaman siap
ditanam ataupun disemaikan terlebih dahulu.
Alat :
Pisau
Tanah
Plastik Bening
Tali Rafia
F. Prosedur (Cara Kerja)
1. Pilih batang tanaman yang akan dicangkok, yang diamteernya tidak terlalu besar
dan sehat (tidak terkena hama)
2. Kuliti batang tanaman tersebut dengan lebar ± 10 cm hingga bersih, bersihkan
kambium hingga kering dan diusahakan tidak ada kambium yang tertinggal.
3. Ikat salah satu ujung plastik dengan tali rafia, kemudian media campuran tanah
dan pupuk kandang yang sudah dicampur dengan air secukupnya diletakkan
diantara batang dan plastik pembungkus dengan rapi.
4. Kemudian ujung plastik lainnya diikat dengan tali rafia.
5. Kemudian plastik pembungkus dilubangi kecil-kecil untuk menjaga kelembapan
Pada minggu keenam hasil cangkokan tanaman jambu air yang sudah ditanam
belum tumbuh banyak daun atau belum bersemi, daun mulai bersemi dan tumbuh
lebih banyak pada minggu ketujuh hingga kedelapan.
I. Simpulan
Cangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan
untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan
cepat menghasilkan yang dilakukan dengan cara mengupas kulit batang dari
tanaman induk dan membersihkan kambiumnya lalu membungkusnya dengan
media agar akar dapat tumbuh.
Dalam mencangkok perlu penyiraman yang rutin untuk menjaga kelembapan, dan
yang perlu diperhatikan adalah tanaman yang dicangkok harus berkambium, dan
media yang digunakan bisa merupakan campuran antara tanah dan pupuk
kandang,atau kompos. Setelah kurang lebih 5-6 minggu cangkokan tanaman jambu
air sudah berakar banyak, batang cangkokan tersebut bisa dipotong lalu ditanam,
dan daun dari tanaman jambu air hasil cangkokan tersebut akan bersemi pada
minggu kedelapan.