INDONESIA
CANGKOK, STEK DAN OKULASI
Disusun Oleh :
Safril Sarlata
La Arwin Arman
Aan Ramdani Khouw
Kelas : XI IPS 1
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi ilmu mencangkok stek dan okulasi
2. Menjelaskan tata cara mencangkok stek dan okulasi
3. Agar dapat memahami kelebihan dan kekurangan mencangkok stek dan
okulasi
4. Agar dapat memahami ilmu mencangkok stek dan okulasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cangkok
A Pengertian Mencangkok
Mencangkok merupakan salah satu cara perkembang biakkan vegetatif
buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang
sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak
terlalu tinggi. Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan
menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada
tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadahlain saat akar telah
tumbuh.
Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus
dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka
akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih,
maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan
dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan
tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karenasistem perakarannya
adalah serabut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya
lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.
3. Stek Akar
Cara stek tanaman yang terakhir yaitu stek akar. Metode ini dilakukan dengan bahan
utama berasal dari organ akar. Potongan akar ini dipisahkan dari tanaman induk
kemudian ditanam pada media tanam yang sesuai.
Stek akar kemudian akan membentuk perasakan adventif dan membentuk tunas.
Posisi peletakan bahan penyetekan akan mempengaruhi pembentukan tunas. Jika
bahan stek ditanam vertikal, maka bagian yang dekat dengan pangkal akar harus
ada di bagian atas.
C. Keuntungan Stek
Perbanyakan tanaman dengan cara stek memberikan beberapa keuntungan
tersendiri. Mengutip dari buku “Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura”, berikut
beberapa keuntungan dari penyetekan pada tanaman.
1. Tanaman yang dihasilkan memiliki karakter yang sama dengan induknya.
Sebab penyetekan merupakan teknik perbanyakan klon atau cloning dari jenis
tanaman terpilih.
2. Umumnya tanaman hasil penyetekan lebih cepat mencapai periode maturity
(matang atau dewasa), sehingga bisa lebih cepat menghasilkan organ
generatif seperti bunga dan buah.
3. Bisa digunakan untuk tanaman yang tidak bisa diperbanyakan dengan cara
perbanyakan vegetatif lain seperti cangkok, sambung, atau okulasi.
4. Lebih praktis dan ekonomis karena lahan yang diperlukan relatif kecil namun
hasil tanamannya bisa banyak.
5. Tidak merusak tanaman induk.
2.3 Okulasi
A. Pengertian Okulasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan okulasi sebagai cara
meningkatkan mutu tumbuhan dengan menempelkan sepotong kulit pohon yang
bermata dari batang atas pada suatu irisan pada kulit pohon lain dari batang bawah
sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman baru.
Pengertian senada juga disampaikan situs Kementerian Pertanian (Kementan)
tentang okulasi. Mengutip situs Kementan, ada dua cara melakukan okulasi yaitu
dengan menempel dan cara menyambung.
Okulasi menempel yaitu menempelkan tunas pada batang bawah atau batang induk,
sedangkan okulasi menyambung yaitu menyambung dua batang pohon. Okulasi ini
biasanya menggunakan batang bawah dan atas dari satu spesies atau satu varietas.
Penyambungan tanaman dari satu varietas atau satu spesies ini dilakukan untuk
meminimalisasi kerusakan. Kelebihan teknik okulasi dibandingkan cangkok atau stek
yaitu tanaman memiliki mutu yang lebih baik daripada induknya.
Misalnya okulasi dilakukan pada tanaman yang memiliki perakaran yang baik dan
tahan terhadap penyakit dan dipadukan dengan tanaman yang memiliki rasa buah
lezat, tetapi perakarannya kurang baik.
B. Teknik Okulasi
Teknik okulasi biasanya dilakukan dengan menggabungkan tanaman-tanaman yang
masih satu spesies. Okulasi yang dilakukan antartanaman dengan spesies berbeda
jarang dilakukan karena tingkat keberhasilannya sangat rendah.
Hal tersebut dipengaruhi oleh aspek fisiologis dari masing-masing spesies tanaman.
Oleh karenanya pembiakan dengan teknik okulasi biasanya membutuhkan tenaga
ahli.
Mengutip situs Kementan, berikut mekanisme untuk melakukan okulasi:
Selain itu, mengutip situs Dinas Pertanian Kota Magelang, waktu terbaik melakukan
okulasi pada pagi hari antara jam 07.00-09.00 waktu setempat. Hal ini karena
tanaman tersebut sedang aktif berfotosintesis sehingga kambium tanaman masih
dalam kondisi optimum.
Apabila okulasi dilakukan di atas jam 12.00 siang daun-daun rentan layu. Namun,
hal ini bisa diatasi dengan penempelan di tempat teduh yang terhindar dari sinar
matahari secara langsung.
4. Mengikat Tempelan
Pengikatan tempelan bisa menggunakan plastik polianil klorida dengan ukuran tali
pengikat dengan panjang sekitar 20 sentimeter dan lebar sekitar 1,5 sentimeter serta
tebalnya 0,1 milimeter. Pengikatan tempelan ini biasanya dilakukan dengan sistem
genteng yang dikaitkan dari bagian bawah ke atas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengikatan ini yakni mata tunas jangan
diikat terlalu erat. Sebab, hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada mata tunas.
5. Membuka Ikatan
Ikatan okulasi bisa dibuka setelah kurang lebih satu bulan setelah pelaksanaan
untuk dilihat mata tempelnya. Jika mata tempel masih menunjukkan warna hijau
segar dan sudah melekat dengan batang bawah berarti okulasi berhasil dilakukan.
Namun, jika mata tempel berwarna hijau kemerahan atau hitam maka okulasi yang
dilakukan gagal.
3.1 Kesimpulan
Mencangkok, stek dan okulasi merupakan perkembang biakkan vegetative buatan .
Cangkok, stek dan okulasi dapat digunakan untuk tumbuhan yang berbuah maupun
tanaman hias. Mencangkok, stek dan okulasi sangat baik digunakan untuk para
petani perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Banyak kelebihan yang bisa
diambil dari mencangkok, stek dan okulasi.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman kita tentang ilmu mencangkok, menyetek dan okulasi tanaman dan
semoga bermanfaat bagi pembaca.
Sebagai pembaca yang baik, saya berharap ada kritik dan saran dari hasil makalah
yang saya buat terutama guru mata pelajaran bersangkutan, demi kesempurnaan
makalah ini. Walaupun makalah ini dibuat dengan sederhana, di dalam banyak
mengandung perluasan makna dan arti.