proses
penyerbukan.
Perkembangbiakan
vegetatif
adalah
B. Tinjauan Pustaka
Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan
dengan menggunakan sebagian batang, akar, atau daun tanaman untuk
ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Keberhasilan perbanyakan dengan
cara stek ditandai terjadinya regenerasi akar dan pucuk pada bahan stek
sehingga menjadi tanaman baru. Regenerasi akar dan pucuk dipengaruhi
oleh faktor intern yaitu tanaman itu sendiri dan faktor ekstern atau
lingkungan. Salah satu faktor intern yang mempengaruhi regenerasi akar
dan pucuk adalah fitohormon yang berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh
(Hamka, 2011). Perbanyakan dengan cara stek adalah perbanyakan
tanaman dengan menumbuhkan potongan/bagian tanaman seperti akar,
batang atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru. Stek pucuk umum
dilakukan untuk perbanyakan tanaman buah-buahan. Dengan kata lain
setek atau potongan adalah menumbuhkan bagian atau potongan tanaman,
sehingga menjadi tanaman baru (Hariyanto, 1992).
Perkembangbiakan stek batang adalah cara perkembangbiakan
tanaman dengan batang tumbuhan. Batang tumbuhan dipotong dengan
alat potong seperti golok atau gergaji dengna panjang sesuai kebutuhan.
Stek batang dapat dilakukan pada ketela pohon, tbu, bamboo, kole, pohon
dedi (sejenis pohon yang daunnya akan mengeluarkan lender apabila
digilas dengan air), beluntas, serta masih banyak tumbuhan lain yang biasa
ditanam dip agar. Pada umumnya cara stek batang ini banyak dilakukan
oleh para petani atau pemilik tanah untuk menanami batas tanah mereka
dengan pagar hidup. Selain pagar bisa bertahan lama, daun tumbuhan
pagar hidup juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos, makanan ternak,
atau sebagai lalap makanan(KIS, 2011). Perbanyakan tanaman secara stek
terdapat juga kelemahan baik secara fisiologis maupun morfologi dalam
pertumbuhan tanaman yaitu perbanyakan tanaman secara stek ini memiliki
akar serabut yang dimana akar serabut pertumbuhan tanamannya rentan
yaitu sangant mudah roboh pada keadaan ikim yang kurang mendukung
seperti angin kencang, tanah selalu jenuh, dan sebagainya sehingga
C. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum acara V tentang Pembiakan Dengan Stek dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal, 15 Mei 2013 pukul 15;30-16;00 WIB.
Bertempat di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Batang tanaman mawar, melati, murbei atau bunga sepatu
b. ZPT
c. Ember
d. Polybag
e. Media tanam
3. Cara Kerja
a. Siapkan media tanam (campuran pasir, kompos, tanah = 1:1:2) pada
polibag.
b. Basahi dengan air secukupnya.
c. Potong masing-masing bahan 20 30 cm.
d. Olesi dengan ratoon F atau root up.
e. Tanamkan pada media setelah dibuat lubang tanam dengan jari atau
kayu.
f. Sirami dengan air setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
Hamka. 2011. http://hamkasukau.wordpress.com/2011/03/06/perkembangbiakantumbuhan-melalui-stek. Diakses pada tanggal 5 Juni 2013.
Hariyanto, bambang. 1992. Jenis, Perbanyakan, dan Perawatan Tanaman. Bogor:
PT Penebar Swadayana.
KIS.
2011.
http://www.kumpulanistilah.com/2011/04/pengertian-stek.html.
Tanaman
Jarak
Pagar (Jatropha