FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
PERBANYAKAN GENERATIVE DAN VEGETATIVE
Apomixis dan polyembryony adalah dua istilah yang berkaitan dengan reproduksi
tanaman benih. Apomixis adalah pembentukan benih tanpa pemupukan. Ini menghasilkan
keturunan bibit identik dengan induk induknya. Poliembrioni adalah keberadaan atau
pembentukan lebih dari satu embrio dalam biji oleh sel telur yang dibuahi (Zygote).
Tujuan :
1. Mahasiswa mengetahui sistem perbanyakan generative.
2. Mahasiswa mampu melakukan penanaman dan pembibitan.
3. Mahasiswa mengetahui perbandingan tingkat kecepatan pertumbuhan benih.
1
4. Masing-masing Klon ditanam pada polybag berukuran 35 cm x 35 cm dan
disusun di lahan belakang rumah panggung lahan atas
Perbanyakan secara vegetatif adalahcara perkembangbiakan tanaman dengan
menggunakan bagian-bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk daun, umbi
dan akar, untuk menghasilkan tanaman yang baru, yang sama dengan induknya.
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat mengetahui sistem dan cara melakukan perbanyakan tanaman
secara vegetative.
2. Mahasiswa dapat menentukan tanaman yang di perbanyak secara vegetative
Tempat Pelaksanaan : Kebun Percobaan Faperta Unand.
3. Mahasiswa mampu melakukan praktikum perbanyakan vegetative secara mandiri
dengan.
4. Mahasiswa mampu melakukan analisa tingkat keberhasilan melalui beberapa
perlakuan.
2
1.2.1 Cangkok
Mencangkok adalah perkembangbiakan vegetatif dengan cara mengupas ranting
pohon yang sudah besar sampai terlihat kambiumnya. Bagian kambium kemudian diutup
tanah, humus, dan terkahir dilapisi plastik kemudian diikat. Tujuan dari mencangkok
adalah memperoleh tumbuhan baru yang dapat berbuah dengan cepat, tetapi sifatnya
masih sama seperti induknya.
Beberapa keuntungan yang akan didapatkan dari cara perkembangbiakan ini
yaitu:
1. Tanaman cepat berbuah.
2. Tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama seperti induknya.
3. Pohon yang tumbuh tidak terlalu tinggi.
Sementara itu, kekurangan dari cara perkembangbiakan ini antara lain:
1. Pohon mudah roboh atau tumbang.
2. Tanaman tidak berumur panjang.
Ilustrasi :
3
tanaman dapat berjalan dengan baik dan bisa mempercepat pertumbuhan akar pada
batang tanaman yang dicangkok.
4
dapat dipastikan batang tanaman hasil cangkokan sudah bisa dipotong untuk kemudian
disemai.
Stek batang kayu keras/hardwood, dengan menggunakan cabang yang ada dalam
kondisi dorman.
Batang kayu setengah keras/semi-hardwood, digunakan untuk tanaman berdaun
lebar seperti tanaman hias dan buah.
Stek batang berkayu lunak/softwood, untuk tanaman dengan kandungan air yang
tinggi seperti sukulen.
Tanaman herba/herbaceous, untuk tanaman dengan kandungan air tinggi dan
lunak seperti bunga krisan.
5
Untuk melakukan stek batang kamu harus mengambil bagian batang yang sudah cukup
tua. Lakukan pemotongan di pagi hari, agar saat persemaian tanaman langsung mendapat
sinar matahari.
Pilih batang dengan diameter satu sentimeter dan berdaun hijau tua;
Pastikan batang memiliki 3-4 mata tunas dan potong sekitar 10-15 sentimeter;
Jarak potong harus 0,5 sentimeter di atas mata tunas paling bawah dan 1
sentimete dari mata tunas paling atas; lalu
Pastikan memotongnya dengan bentuk runcing agar mudah ditancapkan.
Setelah dipotong, rendam 2 sentimeter ujung bawah batang dalam hormon auksin selama
5 detik. Setelah itu, siapkan ember atau per besar berisi tanah gembur dan pasir.
Tancapkan batang ke media semai dengan posisi tegak dan siram secara teratur. Jika akar
tanaman sudah tumbuh dengan baik, kamu bisa memindahkannya ke lokasi akhir.
Beberapa tanaman cenderung lebih cocok untuk kamu kembangbiakkan dengan metode
stek daun. Misalnya saja cocor bebek, kaktus, atau lidah buaya yang bagian daunnya
besar dan kuat.
Bahan yang perlu kamu ambil adalah daun yang sudah tua tapi masih berwarna hijau
segar. bisa memotong hanya daunnya saja atau bersama dengan tangkai di bawahnya agar
akar baru lebih mudah tumbuh. Setelah memotongnya, bagian bawah daun perlu kamu
rendam terlebih dahulu dalam larutan auksin dengan rasio 100-200 cc per liter air.
6
2. Tahap Persemaian pada Metode Stek Daun
Siapkan pot dengan lubang di dasarnya dan berisi campuran tanah serta pupuk kandang.
Pastikan untuk mengisi hanya 3/4 wadah dan gunakan satu tempat hanya untuk satu daun.
Tancapkan potongan daun ke dalam wadah, lalu tutup dengan plastik berlubang Simpan
wadah di tempat teduh dan siram dengan teratur hingga akar tumbuh. Biasanya, tahap ini
akan memakan waktu 3 minggu tapi kamu perlu menunggu hingga 3-5 bulan untuk
memindahkannya ke lokasi tanam akhir.
Terakhir, ada metode stek akar untuk jenis tanaman dengan akar menjalar seperti stroberi
dan daun mint. Jika kamu tertarik menanam stroberi di rumah, sebaiknya gunakan cara
ini daripada memulainya dari benih. Pembiakan akan kamu lakukan dengan mengambil
akar yang merambat jauh dari tanaman induk. Kamu hanya perlu memotong akar
berdiameter satu sentimeter dengan panjang 5-10 sentimeter. Ingat, akar yang kamu
potong harus berada dalam kondisi baik dan sehat. Artinya, jangan sampai cabang kecil
pada akar rusak selama pemotongan maupun pemindahan.
Setelah memotong sulur akar tanaman, siapkan media semai berupa campuran tanah dan
pupuk organik. Isi pot dengan media semai dan buat lubang sesuai dengan ukuran akar.
Masukkan akar ke dalam lubang lalu timbun kembali dengan tanah. Lakukan tahap ini
dengan hati-hati agar akar tidak rusak. Kemudian, siram pot dengan air dan pupuk
organik secara rutin dan tunggu hingga akar mengeluarkan tunas baru. Tunas baru ini bisa
berupa bintil dan nantinya akan berubah menjadi kalus.
7
1.2.3 Okulasi
Proses menambahkan kayu batang atas dengan tunas dari pohon yang akan
dikembangkan dengan potongan batang bawah inilah metode perbanyakan yang
disebut dengan okulasi, dan banyak digunakan dalam dunia kebun anggur.
Tujuan Okulasi
Sebenarnya, untuk apa pembiakan tanaman, khususnya okulasi, dilakukan?
Berikut adalah tujuan utama dari melakukan okulasi tanaman:
8
Manfaat Okulasi
Perkembangbiakan okulasi sendiri ternyata memiliki beberapa manfaat. Berikut
ini manfaat dari melakukan okulasi pada tanaman, Grameds.
Sementara itu, pohon peneduh hias beriklim sedang seperti kultivar maple merah,
belalang madu, abu hijau, dan maple norwegia ditanam pada batang bawah bibit,
karena sulit berakar dari stek atau perbanyakan klonal.
Syarat Okulasi
9
Tak hanya itu, tanaman yang diserang hama atau sakit justru nantinya akan
menjadi sumber penularan pada tanaman hasil okulasi.
Tanaman yang dibuat sebagai batang bawah, sebaiknya berasal dari biji agar
akarnya lebih kuat, sehingga relatif tahan kekering. Tak hanya itu, batang bawah
tersebut juga harus mampu mengaitkan dengan baik dan mendukung pertumbuhan
batang atasnya tanpa mengakibatkan efek negatif. Inilah sebabnya diperlukan usia
batang yang sama.
Momen ini umumnya terjadi sesuai dengan periode ketika kambium vaskular aktif
(musim semi, musim panas). Selama dormansi, tanaman stok (musim dingin, awal
musim semi, akhir musim gugur), atau stres kekeringan, metode okulasi kulit
seperti T-budding tidak dapat dilakukan karena kulit kayu akan robek, bukan
hanya tergelincir.
Okulasi dapat dilakukan pada pohon buah-buahan tertentu dan di waktu yang
tepat. Misalnya, buah persik, pada bulan Juni dengan menggunakan potongan
okulasi yang disimpan dingin dan batang bawah bibit yang ditanam di lahan.
10
Okulasi tersendiri adalah teknik paling umum, ketika celah berbentuk huruf “T”
dibuat dengan pisau untuk melonggarkan kulit kayu. Tunas yang digunakan
berada di ketiak daun, dan mereka mungkin sangat kecil, sehingga hampir tak
terlihat.
Berikut adalah cara melakukan okulasi pada tanaman, yang terdiri dari beberapa
langkah dan penjelasannya:
Bilah daun dipotong dari potongan yang akan ditempel, meninggalkan tangkai
daun yang utuh.
Hal ini dilakukan agar ketika pemotongan selesai pada sekitar setengah hingga
tiga per empat di atas kuncup, kulit kayu dan sepotong kecil kayu bagian atas
dapat terpotong juga. Potongan tegak lurus di bagian atas dan potongan ke atas
akan memisahkan potongan dari induknya.
Pisau yang digunakan untuk proses ini harus dijaga agar tetap sangat tajam.
Tujuannya, meminimalisir kerusakan sedikit mungkin pada tunas yang akan
diambil. Pasalnya, pisau yang tumpul akan mengupas dan merobek kayu,
meninggalkan luka yang tak akan pulih dengan baik.
Tunas harus dipotong dari mata tunas sesaat sebelum proses penyambungan. Jika
tidak, maka akan mengering. Fakta uniknya, beberapa orang yang melakukan
okulasi tanaman bahkan memasukkan tunas yang baru saja dipotong ke dalam
mulut mereka sebelum menempelkannya pada induk baru. Namun, praktik ini
tidak dianjurkan, Grameds!
11
4. Potong Batang Akar Secara Vertikal
Potongan ini harus cukup dalam untuk memastikan bahwa kulit kayu akan
terpisah pada kambium.
5. Lakukan Okulasi
Selanjutnya, okulasi pun dilakukan. Artinya, dilakukanlah pembuatan potongan
berbentuk huruf “T” pada induk (potongan vertikal yang dilengkapi dengan
potongan tegak lurus di atasnya).
Di daerah bercurah hujan tinggi, selama musim okulasi, atau pada spesies
tanaman di mana batang bawah cenderung mengeluarkan banyak cairan, potongan
“T” umumnya dibuat terbalik untuk mencegah air atau getah menggenang di
okulasinya.
Dalam tahap ini, kita akan mengetahui apakah kulit kayu mudah dilonggarkan
atau tidak. Jika tidak, artinya tumbuhan tidak sedang dalam pertumbuhan yang
aktif dan proses okulasi pun harus ditunda di kemudian hari dans sebaiknya
dilakukan saat pertumbuhan aktif telah dimulai kembali.
12
Setelah penyatuan sukses, bagian atas tanaman dan batang bawah dapat dipotong
untuk bisa membuat tunas tumbuh.
1. Belimbing
2. Mangga
3. Alpukat
4. Rambutan
5. Kelengkeng
6. Durian
7. Jambu biji
8. Jambu air
9. Jeruk
10. Sirsak
11. Pepaya
Teknik Lainnya
Selain okulasi, terdapat berbagai teknik perbanyakan vegetatif tanaman lainnya,
khususnya yang digunakan di Indonesia. Tentunya, hal ini tak terlepas dari
kualitas yang akan dihasilkan calon bibit yang sama dengan induknya.
Teknik perbanyakan tanaman yang sering di antaranya ialah stek, cangkok, dan
graft.. Berikut penjelasan dari berbagai teknik tersebut.
Berikut kelebihan grafting:
1. Mempercepat tanaman berbuah
2. Tanaman kuat karena batang bawahnya tahan terhadap keadaan tanah yang
kurang baik
13
3. Sifat klon akan kekal yang tak bisa dilakukan dengan teknik lainnya
4. Memperbaiki tanaman yang telah tumbuh, sehingga jenis yang tak
diinginkan berubah sesuai yang dikehendaki.
14