Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

~ MENCANGKOK TANAMAN DI SEKITAR KITA ~


A. Tujuan
1. Memberikan pengetahuan betapa pentingnya mencangkok bagi
perkembangbiakkan tumbuhan.
2. Memberikan pemahaman tentang keuntungan mencangkok.
3. Memberikan pengalaman dalam mengembangbiakkan tumbuhan dengan cara
mencangkok

B. Dasar Teori
Mencangkok merupakan salah satu perkembangbiakkan vegetatif yang
sangat terkenal di wilayah Indonesia, terutama di Probolinggo. Pada umumnya para
pemilik perkebunan khususnya buah di Indonesia menggunakan cangkok untuk
perkembangbiakkan buahnya. Masyarakat meyakini bahwa mencangkok bisa
membuat tanaman lebih cepat tumbuh dan menghasilkan buah yang relatif singkat.
Hal lain yang mendasari petani dalam mencangkok yaitu banyaknya
pemesanan tumbuhan oleh para pembeli, sehingga para petani lebih memilih
menggunakan cangkok daripada biji. Buah yang akan dihasilkan akan persis dengan
induknya, sehingga mencangkok menjadi alternatif yang menguntungkan bagi
masyarakat dalam membudidayakan tanaman, terutama tanaman dengan sifat yang
baik seperti buah yang manis dan berukuran besar atau tanaman yang cepat
berbuah.
Walaupun mencangkok sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia.,
masih banyak masyarakat yang jarang mencangkok. Kebanyakan dari mereka
beranggapan bahwa mencangkok itu rumit dan kemungkinan untuk tumbuhnya
sangat kecil. Sebagian masyarakat ini lebih memilih membeli biji tumbuhan yang
biasa dijual di pertanian, meskipun jangka waktu tumbuhnya lebih lama. Padahal,
sebenarnya mencangkok itu tidak rumit dan akan berhasil jika kita tahu langkah-
langkah yang benar. Perlunya pengetahuan tentang mencangkok sangat penting
untuk semua orang.
Dalam mencangkok tanaman, kita harus terlebih dahulu mengetahui jenis
tanaman yang akan di cangkok. Tanaman yang dapat dicangkok pada umumnya
adalah tanaman yang berkambium dan berbiji dikotil (biji berbelah dua). Fungsi
dan keuntungan dari mencangkok adalah mendapatkan hasil atau buah dari pohon
yang berukuran kecil dan kualitas dari hasilnya sama dengan pohon yang tidak di
cangkok. Kekurangan dari mencangkok tanaman adalah, pohon tersebut tidak
memiliki akar tunggang yang berfungsi untuk menopang pohon setelah besar. Tidak
sedikit orang yang melakukan pencangkokan mengalami kegagalan, diantaranya
adalah akar cangkokan yang tidak tumbuh sehingga mati.
Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan
menghilangkankambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada
tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah
tumbuh. Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus
dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka
akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih,
maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan
dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.

Kedawung Senja |Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 1


C. Alat dan Bahan
1. Tanaman yang sudah dewasa, berkambium, dan berkualitas baik (jenis
tanaman sesuai yang telah ditentukan di setiap kelas)
2. Pisau
3. Tanah hitam yang subur (kompos)
4. Plastik bening atau sabut kelapa
5. Air secukupnya
6. Tali rafia secukupnya
7. Gunting
8. Gergaji
9. Kamera
10. Alat tulis

D. Cara Kerja
1. Pilih batang pohon yang sudah dewasa dan berkambium yang memiliki
diameter kira-kira 2 cm. Batang yang dipilih tidak terlalu tinggi dan cukup sinar
matahari untuk memastikan tanaman bisa tetap berfotosintesis dengan baik.
2. Sayat bagian kulit batang kira-kira sepanjang 10 cm sampai bersih. Pastikan
kambium di area sayatan benar-benar hilang dan bekas sayatan tidak licin atau
tidak berlendir. Diamkan sampai getah batang pohon tersebut kering.

3. Sambil menunggu bekas sayatan kering, campurkan tanah dengan air


secukupnya dan diaduk sampai merata sehingga kelihatan basah (jangan terlalu
basah). Media tanah yang terlalu basah akan menghambat pertumbuhan akar.
4. Kemudian tanah tersebut ditempelkan ke batang yang telah di kerat kulitnya
dan dibungkus menggunakan plastik atau sabut kelapa.
5. Sebelum mengikat plastik atau
sabut kepala, pastikan batang
pohon yang telah di kerat
tertutupi oleh tanah untuk
menghindari kekeringan pada
pada batang. Biarkan 2-3 bulan
dan disiram minimal 1 kali sehari
sesuai kebutuhan. Cangkokan
yang kering karena kekurangan
air bisa menyebabkan kegagalan
dalam mencangkok.

Kedawung Senja |Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 2


6. Setelah 2-3 bulan atau akar cangkokan telah tumbuh dengan baik, potong
bagian bawah cangkokan dengan gergaji yang tajam. Pastikan memotong
ranting-ranting kecil atau daun yang menganggu di sekitar cangkokan terlebih
dahulu. Penggunaan gergaji dan pemotongan ranting tersebut untuk
menghindari goncangan yang berlebihan pada cangkokan saat dipotong.
Goncangan yang berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan akar.
7. Buka bungkus cangkokan dengan hati-hati.
8. Kemudian tanam terlebih dahulu dalam polybag hingga ranting dan daun
bertumbuh.
9. Setelah ranting dan daun baru bertumbuh, cangkokan telah siap di tanam
langsung di tanah.
10. Dokumentasikan setiap langkah dan pengamatan yang telah kalian lakukan
sebagai lampiran dalam laporan.

Kedawung Senja |Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 9 3

Anda mungkin juga menyukai