2. Pilih cabang atau ranting atau batang yang tidak terlalu tua atau muda serta
berbatang lurus.
3. Cabang atau ranting atau batang yang akan digunakan harus dikupas bagian kulitnya.
4. Kambium yang ada pada cabang atau ranting atau batang harus dibersihkan terlebih
dahulu.
5. Setelah itu tutup bagian tersebut dengan plastik pembungkus yang sudah dilubangi
atau sabut kelapa. Jangan lupa letakkan bagian itu pada tanah yang subur.
6. Ikat bagian tersebut yang telah ditutupi plastik pembungkus atau sabut kelapa.
7. Sirami tanaman tersebut dengan rutin dan teratur. Agar tanah semakin subur, bisa
ditambah dengan pupuk.
8. Tunggu sekitar tiga bulan hingga empat bulan hingga akar tumbuh.
9. Setelah akar tumbuh berwarna cokelat dan keluar dari pembungkusnya, artinya hasil
cangkokan sudah bisa dipotong dan disemai.
Keuntungan Mencangkok
Menanam dengan cara mencangkok juga bisa membuat bibit cangkokan berbuah
lebih cepat.
Keuntungan lain dari menanam dengan cara mencangkok adalah tidak perlu
khawatir tentang lahan.
Bibit cangkok bisa ditanam di dalam pot, sehingga teman-teman yang tidak
memiliki lahan luas tidak perlu khawatir.
Tanaman dari hasil cangkok juga tidak akan tumbuh terlalu tinggi.
Sehingga tanaman ini akan cocok ditanam di halaman rumah yang tidak terlalu
luas.
4. Keberhasilan tinggi
Tidak seperti proses vegetatif buatan lainnya, cara ini lebih efektif.
Akar pada tanaman hasi mencangkok hanya akan menyebar di permukaan tanah,
sehingga tidak terganggu dengan air kolam.
2. Kekurangan mencangkok
- Dapat merusak pohon induk jika dilakukan secara massal.
- Tanaman sering kali roboh jika terkena angin kencang karena tidak memiliki akar tunggang.
Agar proses cangkok berjalan lancar, kamu perlu menyediakan beberapa perlengkapan seperti
alat potong, media sebagai tempat tumbuhnya akar, pembungkus media, dan zat perangsang
tumbuh.
Media untuk pencangkokan diantaranya moss, bubuk sabut kelapa, arang sekam, serbuk kayu,
kompos, dan pupuk kandang. Untuk media cangkok, disarankan tidak menggunakan tanah
mentah