Disusun oleh:
NISN : 00522710170
Kelas : XII
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT.MULTI SARANA AGRO MANDIRI (MSAM 1 DIVISI 1)
Di susun oleh :
NISN : 0052710170
Kelas : XII
Muh.Khatami Marlisa.SP
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 1
BAB IV PENUTUP…………………………………………………….. 17
4.1 Kesimpulan………………………………………………………….. 17
4.2 saran…………………………………………………………………. 17
DAFTAR PUSAKA
LAMPRAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan tak
terhingga nikmat, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat melaksanakan serta
DIVISI 1). Karena tanpa limpahan nikmat-Nya, mungkin saya belum tentu dapat
Dengan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
mendukung serta mensukseskan pelaksanaan PKL yang dilakukan oleh saya sendiri,
karena tanpa dukungan serta bantuan dari mereka kegiatan ini belum tentu dapat
terselesaikan.
Laporan PKL yang saya susun ini. Namun saya telah berusaha semaksimal mungkin saat
melaksanakannya. Oleh karena itu, saya mohon dan mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
diharapkan untuk dapat menuliskan hasil PKL dalam bentuk laporan sebagai bukti
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kualitas, maksudnya tenaga kerja yang
mempunyai tingkat pengetahuan, keterampilan, serta etos kerja yang sesuai dengan
berkualitas.
1
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
kelapa sawit dibawah naungan EAS group yang ditakeover pada tahun 2017 dengan
luasan awal 414 Hektare. Seiring berjalannya waktu PT.MSAM terus menglami
perkembangan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017 PT.MSAM menambah luasan
dengan areal tanam 3.550 HA dan tahun 2018 memperluas 4.986 HA areal tanam.
Untuk 2019 perluasan areal seluas 2.574 HA. Tahun 2020 seluas 639 HA. dan tahun
2021 seluas 1.379 HA dengan total areal tanam adalah 13.545 HA. Dan tahun 2022
seluas 20.205 HA total areal tanam 33.333 HA hingga saat ini PT. MSAM terus
menambah areal dengan luasan 3.201 HA. Dari rekapitulasi total seluruh areal tanam
2
3
ASISTEN
MUH KHATAMI
KERANI DIVISI 1
MANDOR
MURHAMSAH
MANDOR PANEN MANDOR PUPUK MANDOR SEMPROT MANDOR TUNAS KERANI PANEN KERANI TRANSPORT
ANTO RUSMA MUSLIM M.UMAR WIRA ABDURRAHMAN ISMAIL ADITIYA
Perkebunan kelapa sawit salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis
dalam perkebunan ekonomi indonesia. Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia,
industri kelapa sawit telah menyediakan lapangan pekerjaan sebesar 16 jua tenaga kerja
1. Pemilihan Lahan
2. Persiapan Lahan
√
3. Pembibitan:
a. Penggadaan bahan tanam/benih
b. Pembibitan:
Pendederan (Pre-Nursery)
Pembibitan (Main-Nursery) √
4. Penanaman
5. Pemeliharaan Tanaman
a. TBM √
b. TM √
6. Panen dan Pengangkutan √
pengalaman serta kemampuan saya dalam jurusan yang telah saya pilih (Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura). Dari berbagai hal yang saya lakukan dalam
perawatan kelapa sawit. Secara garis besar ada dua pengelompokan pekerjaan di kebun
kelapa sawit yaitu: Perawatan tanaman kelapa sawit, Panen buah kelapa sawit
4
5
1. Pengendalian gulma
a. Pekerjaan
c. Dengan mekanis
Pengendalian gulma secara mekanis adalah pengendalian
cutter.
Grease cutter.
9
2. Pemupukan TM
a. Definisi pekerjaan
Kegiatan pemupukan di perkebunan kelapa sawit mempunyai
peranan yang sangat penting karena pemupukan mempunyai pengaruh
yang sangat besar terhadap kuantitas dan kualitas produksi serta
biayanya hampir 50% dari total pemeliharaan. Oleh karena itu, bila
pemupukan tidak dilakukan dengan benar (5 tepat = 5T), yaitu: tepat
cara, tepat waktu, tepat dosis, tepat jenis, dan tepat sasaran maka
pemupukan menjadi tidak efektif dan hal ini berarti biaya besar yang
telah dikeluarkan menjadi sia-sia dan berdampak pada capaian
produktivitas yang rendah.
b. Tujuan/Sasaran
Tujuan dari pemupukan adalah untuk mempertahankan
kesuburan tanah dengan memberikan pupuk ke dalam tanah sebagai
pengganti unsur hara yang telah diambil oleh tanaman. Untuk
meningkatkan dan menjaga stabilitas produksi buah.
c. Waktu Pelaksanaan
Pemupukan kebanyakan dilakukan 1 tahun dua kali setiap
masing-masing jenis pupuk. Untuk keberhasilan kegiatan pemupukan
dan tercapainya target pemupukan harus memenuhi syarat tepat
waktu, jenis, dosis dan penempatan pupuk.
a. Waktu Pemupukan
Waktu yang tepat untuk memupuk adalah pada awal musim
hujan. Pemupukan pada bulan-bulan pada curah hujan tinggi akan
menyebabkan terjadinya “leaching” (pencucian). Sebaliknya bila
pemberian pupuk dilakukan pada musim kemarau maka tanaman tidak
akan mampu mengabsorpsi unsur hara dari pupuk yang diberikan.
10
b. Jenis Pupuk
Pemilihan jenis pupuk didasarkan pada sifat pupuk itu sendiri
dan juga didasarkan pada sifat tanahnya. Dolomit untuk tanah
masam dinilai tepat karena kedua jenis pupuk tersebut banyak
mengandung Ca yang dapat berfungsi mengurangi kemasaman
tanah. Setelah dilakukan pemupukan dolomit maka disusul
dengan pemupukan NPK untuk meningkatkan unsur hara dalam
tanah untuk memperkaya nutrisi bagi taanaman untuk
pempentukan buah/produksi.
c. Dosis Pupuk
Konsep pemupukan adalah mempertahankan “keseimbangan
hara” karena prinsip pemupukan adalah mengganti unsur hara
yang ada dalam tanah sebanyak yang digunakan tanaman untuk
pertumbuhan dan produksi. Penetapan jumlah pupuk yang harus
diberikan dilakukan melalui proses analisa tanah, analisa daun,
analisa produksi/blok/tahun tanam dan pemeriksaan visual.
Berdasarkan analisa analisa ini ditetapkan jumlah pupuk yang
harus diberikan yang disebut “dosis pupuk”.
d. Cara/Penempatan Pupuk
Penempatan pupuk harus dilakukan dengan
mempertimbangkan penyebaran akar tanaman yang aktif
mengabsorpsi unsur hara di dalam tanah. Karena itu penempatan
atau penyebaran pupuk disesuaikan dengan umur tanaman.
Pengaplikasian pupuk NPK pada Divisi 1 dilakukan
dengan cara ditabur di sekeliling pokok dan piringan dengan jarak
150 – 250 cm, begitu juga dengan pengaplikasian pupuk NPK
untuk areal rata, sedangkan aplikasi pupuk NPK untuk areal
miring/jurangan dilakukakan dengan cara pocket, yaitu dengan
menggali tanah di sekitar piringan tanama sehari sebelum
dilakukannya pemupukan. Dosis yang digunakan pada
pemupukan khususnya pada Divisi 1 untuk pupuk NPK ratarata
11
yaitu 1.5 kg/pohon.
Gambar 8. Proses pemupukan
3. Tunas
Tunas dalam perkebunan kelapa sawit bisa juga di sebut dengan proning adapun
tujuan tunas yaitu, kegiatan membuang pelepah agar dapat memkasimalkan pertumbuhan
generatif.
12
Gambar 9. Proses tunas
a. Target/Tujuan/Sasaran
Tujuan panen adalah untuk memanen seluruh buah yang sudah matang
panen dengan mutu yang baik secara konsisten sehingga potensi produksi
minyak dan inti sawit maksimal dapat dicapai. Oleh karena itu, bila terjadi
ada buah matang yang tidak terpanen, mutu buah yang tidak sesuai dengan
kriteria matang panen dan buah yang dipanen tidak dapat segera dikirim ke
pabrik agar segera dapat dicari solusinya.
b. Waktu pelaksanaan dan rotasi
Atas dasar pertimbangan bahwa hari Sabtu dipergunakan untuk perawatan
pabrik, maka panen diatur hanya pada hari Senin sampai Jum’at atau 5 hari dalam
seminggu dan biasa disebut rotasi panennya 5/7. Jadi, rotasi panen adalah jumlah
hari panen dalam seminggu dan jarak waktu antara panen pertama disatu blok
sampai panen berikutnya di blok yang sama. Fakta yang ada di lapangan panen
13
bisa dilakukan lebih 5 hari dalam seminggu apabila buah dalam jumlah
banyak (panen puncak) dan jumlah tenaga panen tidak mencukupi untuk
memanen 5 hari dalam seminggu.
14
CARA
AKP MENGHITUNG
AKP
POKOK YANG
DIPRIKSA
BAGI
JANJANG YANG DI
PERIKSA
c. Kutip brondolan
2. muat brondolan yang di kutip kedalam ember atau karung yang bersih.
Angkut
4.1 Kesimpulan
pemanfaatan yang panjang sehingga banyak sekali manfaat yang dapat diambil antara
lain mengantikan peran minyak bumi yang merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui sebangai bahan bakar dan menghasilkan berbagai produk turunan
yang dapat dimanfaatkan yang mengakibatkan industri pengolahan turunan dari kelapa
sawit.
2. Solusi dari masalah lingkungan yang diakibatkan perubahan pengunaan lahan oleh
4.2 Saran
Karena di tempat PKL akan berhubungan secara langsung dengan pekerjaan, maka
sangat baik bagi siswa maupun siswi yang akan terjun ke sebuah perusahaan agar
diberikan pengenalan terlebih dahulu tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Dengan
Untuk adik kelas yang selanjutnya akan melaksanakan PKL, usahakan tetap selalu
menjaga nama baik sekolah. Karena apabila nama sekolah telah dinilai kurang baik,
maka akan susah untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan tersebut dalam menerima
siswa-siswi PKL selanjutnya.
17
DAFTAR PUSAKA
Adrian, A., Chairul, Solfiyeni. 2012. Analisis vegetasi gulma pada perkebunan
Kelapa sawit (Elais guineensis jacq) di Kilangan, Muara Bulian, Batang
Hari. J. Bio. UA. (2):108-115.