OLEH :
KASMIRUS EGHO
NIP : 19641231 1987 11 1 038
MENGETAHUI
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas bimbingan dan penyertaNya
penulis dapat menyusun Karya Tulis dengan judul “ DEMPLOT SALAH SATU METODE
Laporan Karya Tulis ini di susun guna memenuhi salah satu bukti Sasaran Kerja
Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan sesuai dengan Tugas dan Fungsi Sebagai Penyuluh
Level Fasilitator .
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :Kepala
Badan Ketahanan Pangan Dan penyuluhan Kabupaten Timor Tengah Selatan Ir. Yupither A.Pah
Kepala BKPP.Kab TTS yang dengan.Kebijakan diwajibkan seluruh Penyuluh Wajib melakukan
2. Kepada Seorang Bapak Pensiunan Penyuluh Level Supervisor (Teda Raymundus) Yang
masih membantu dan juga sebagai Pembimbing. Saat penyususunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan…………………………………………………………………... 2
1.3 Manfaat…………………………………………………………………. 2
3.1 Persiapan………………………………………………………………... 4
BAB V PENUTUP………………………………………………………..................... 12
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 12
5.2 Saran……………………………………………………………………. 12
LAMPIRAN
iii
BAB. I
PENDAHULUAN
dilaksanakan secara serius disetiap jenjang baik dari tingkat pusat sampai ditingkat pertani,
tahun bagi masyarakat, persediaan bahan baku industri dan kecukupan pakan. Untuk
Pada kenyataan pelaksana utama program kedaulatan pangan adalah masyarakat tani
yang pada umumnya termasuk golongan yang lemah, dalam arti : pemilikan modal, tingkat
pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan serta lemah dalam penguasaan tehnologi, sehingga
komoditi pangan yang dikelola petani belum mencapai produktifitas maksimal dengan
Berdasarkan program kedaulatan pangan dan kondisi petani tersebut diatas, Maka Istruksi
kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kabupaten Timor Tengah Selatan,
dengan mewajibkan semua penyuluh pertanian untuk lebih proaktif menyiapkan diri untuk
diwilayah kerja masing –masing penyuluh, yang penerapan tehnologinya mengacu pada
perlakuan tehnis hasil pengkajian atau hasil penelitian yang telah direkomendasikan.
1
1.2 Tujuan :
demplot)
1.3 Manfaat :
Memberi contoh bagi petani disekitarnya tentang penerapan tehnologi usahatani jagung
varitas bisi-16..
2
BAB II
DASAR HUKUM
kehutanan.
Kelembagaan petani.
penyuluhan pertanian.
6. Peraturan Daerah No.11 tahun 2007 tentang Organisasi dan tata kerja sekretariat daerah
7. Peraturan Gubernur No.43 tahun 2009, Tentang Badan koordinasi Penyuluhan Propinsi
NTT.
8. Peraturan Daerah No.3 Tahun 2011 tentang Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
2010.
10. Istruksi Kepala Badan Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan Kabupaten Timor Tengah
Selatan yang ditindaklanjuti oleh kepala Bidang P4 Tahun 2015 tentang Pelaksanan
Demonstrasi Plot (Demplot) jagung bagi setiap Penyuluh wajib melaksanakan pada
3
BAB III.
Demonstrasi Plot (Demplot) merupakan salah satu metode Penyuluhan pertanian, untuk
memperlihatkan secara nyata baik “ Cara maupun Hasil” dari Penerapan suatu inovasi
Dalam kaitan dengan program kedaulatan pangan dan pemberdayaan petani maka dalam
melalui metode demplot musim tanam 2015/2016 diterapkan pada komoditas Jagung dengan
3.1 PERSIAPAN:
memenuhi persyaratan : Anggota kelompok tani atau pengurus kelompok tani dan pernah
2. Lokasi Demplot harus memenuhi persyaratan :Strategis dekat dengan jalan umum, atau
berada disekitar lahan petani lainnya ,atau dekat dengan lokasi pemukiman penduduk
3. Tehnologi yang diterapkan pada lokasi demplot Jagung yang benar-benar telah teruji,
secara teknis serta mudah diterapkan dan secara ekonomi menguntungkan dan secara
sosial budaya dapat diterima oleh masyarakat setempat. Yang meliputi : pengolahan
4. Penyuluh yang cukup menguasai tehnologi inovasi yang akan diterapkan, berwawasan
luas dan professional, serta materi dan metode penyuluhan harus sesuai dengan tahap
4
3.2 PELAKSANAAN DEMONSTRASI PLOT (DEMPLOT)
Lokasi kegiatan demplot dilaksanakan diwilayah kerja kelompok tani Nanjam Kualeu,
desa Oelbubuk Kecamatan Mollo Tengah,Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan Luas areal
Kegiatan Demplot dilaksanakan mulai bulan oktober 2015 sampai dengan bulan April 2016.
Dengan pertimbangan bahwa kegiatan ini dilakukan pada usahatani lahan kering.serta tahap
2. Pengolahan Tanah :
Pengolahan tanah dilakukan pada bulan oktober 2015 dengan cara dibalik menggunakan
alat pertanian (pacul dan linggis )sedalam 20-25 Cm. Untuk menghemat penggunaan pupuk dan
sesuai jarak baris tanaman. Kemudian diisi dengan pupuk organik dan pupuk NPK
Benih Jagung yang digunakan : Jagung Super Hibrida Varitas BISSI -16 sebanyak 10
kg. Varitas ini diproduksi oleh PT.BISI Internasional Tbk, dengan daya kecabah minimal
Penanaman dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2015, dengan jarak tanam 65cm X 15cm
,(sistim tegel) jumlah benih perlubang tanam sebanyak 1 biji yang diletakan pada alur /jalur
yang telah diisi dengan pupuk organik (Bokasih),dan pupuk NPK yang diaduk/dicampur secara
merata.
Dari jarak tanam tersebut dapat kita peroleh Jumlah baris sebanyak 77 baris tanaman
5
4. Pemeliharaan :
Pengganggu Tanaman (OPT) dan Pembumbunan. Pemupukan dasar dilakukan 1 (satu) hari
sebelum tanam,dengan jenis pupuk yang digunakan yakni Pupuk Organik sebanyak 250 kg
Pemupukan dasar: dilakukan dengan cara : Pupuk organik dicampur NPK kemudian diaduk
sacara merata ,selanjutnya ditaburkan /dibenamkan pada alur/jalur yang telah disiapkan
Pemupukan Susulan I (satu) : Diberikan setelah penyiangan pertama pada saat tanaman
jagung berumur 35 hari setelah tanam.dengan menggunakan pupuk Urea 50 kg atau 0,65 kg
per alur.
Pemupukan susulan kedua : Dilakukan 2(dua) minggu setelah pemupukan susulan pertama
5. Panen :
Pemanenan jagung super hibrida Bissi-16 dilokasi Demplot dilaksanakan pada tanggal
22 April 2016, pada saat panen dilakukan Ubinan dengan tujuan : Agar petani pelaksana dan
penyuluh dapat memperkirakan produksi yang dihasilkan. Berdasarkan persyaratan ubinan
maka ubinan ditentukan dengan sistim diagonal. Jumlahnya dengan 3(tiga) ulangan.dengan
luas ubinan masing-masing seluas 6,25 m2 dengan ukuran 2,5mX2,5m. hasil dari ketiga
ulangan yaitu . Ulangan satu :10kg, Ulangan dua:12kg, Ulangan tiga : 13kg. sehingga
memperoleh jumlah 35kg. dan rata-rata = 11,66kg. Untuk memperoleh perkiraan produksi
dengan menggunakan Rumus :
6
BAB IV
ANALISA USAHA TANI
Dalam analisa usahatani ada tiga komponen yang sangat mendasar yakni meliputi: Nilai
BIssi -16 yang akan dinilai dalam bentuk uang (kg/ha) Dengan demikian maka Besarnya
Penerimaan adalah Hasil perkalian antara Besarnya Output yang diperoleh petani/
demonstrator dengan nilai output setiap kilogramnya dalam bentuk rupiah (Rp/kg) harga pada
Biaya usahatani adalah Setiap pengeluaran yang diinvestasikan oleh petani pada
keuntungan dengan meminimalkan biaya atau pengeluaran. Dalam analisa biaya usaha tani
yang diperhitungkan didalam biaya total terdiri dari: (a) Biaya sarana produksi (b) Biaya
Sarana produksi dapat diartikan sebagai bahan yang habis terpakai dalam satu kali
produksi.Sarana produksi dapat diartikan sebagai bahan yang habis terpakai dalam satu kali
proses produksi. Yang termasuk dalam Pengeluaran sarana produksi yaitu : pupuk ,benih ,dan
pestisida. Sarana produksi yang digunakan dilokasi Demplot dapat di lihat pada table
dihalaman berikut:
7
Tabel.1. Jumlah dan harga sarana produksi yang digunakan dilokasi demplot jagung
2 Pupuk :
Urea 100 kg Rp.1800 Rp.180.000.-
Jadi Total pengeluaran sarana produksi yang digunakan pada lokasi demplot seluas 0,5 ha
Dalam menentukan tenaga kerja, pengeluaran untuk tenaga kerja dilakukan dengan dasar
Upah.-. Upah buruh adalah Upah yang harus dibayar atau yang diberikan kepada mereka yang
melakukan pekerjaan sebagai buruh,baik dari luar maupun tenaga kerja dalam keluarga petani
usahatani jagung itu sendiri. Penggunaan tenaga kerja dalam usahatani berdasarkan jumlah hari
kerja setara pria.(HKSP).Tenaga kerja wanita dikonversikan kedalam tenaga kerja pria. Upah
tenaga kerja harian dilokasi Demplot desa oelbubuk kecamatan Mollo Tengah sebesar Rp.
15.000.- termasuk satu kali makan .Ini berlaku untuk semua jenis pekerjaan yang berlaku untuk
sesama masyarakat desa oelbubuk. Jenis pekerjaan yang menggunakan tenaga kerja meliputi :
1. Pengolahan tanah
2. Penanaman
4. Panen .
5 pengangkutan hasil.
8
Total pengeluaran untuk tenaga kerja dilokasi demonstrasi plot untuk satu musim tanam adalah
sebagai berikut :
Table. 2. Besarnya pengeluaran untuk tenaga kerja dalam usahatani jagung dilokasi Demplot
musim tanam 2015/2016:
3 Pemeliharaan :
c. Total Pengeluaran:
Biaya produksi merupakan penjumlahan dari seluruh korbanan yang dikeluarkan ,untuk
9
Jumlah biaya produksi yang diinvestasikan dilahan demplot jagung dengan luasan 0,5 ha
sebagai berikut:
Tabel.3. Total Pengeluaran dalam usahatani pada lokasi Demplot Musim tanam: 2015/2016 :
Pendapatan bersih adalah selisih antara Total penerimaan dengan total pengeluaran.-
Dalam setiap kegiatan usahatani ,seorang petani perlu mengetahui atau menghitung apakah
usahatani yang diusahakan itu untung atau rugi.Begitu pula dengan usaha tani jagung dilokasi
10
Berdasarkan analisa pendapatan bersih yang terdapat pada tabel 4 Menunjukan bahwa
Usahatani jagung Hibrida Bisi-16 yang dilaksanakan dilokasi Demplot memberikan keuntungan
besar kepada petani pelaksana (Demonstrator) Hal ini terjadi karena Pengawalan dan
pendampingan penyuluh secara serius terutama pada saat penerapan tehnologi dari aspek tehnis.
Didalam kegiatan usahatani jagung super hibrida Bisi-16 melalui kegiatan demplot
perlu dilakukan analisis kelayakan usaha dan efisiensi penggunaan biaya yang
Dari data hasil ubinan kegiatan demplot jagung dapat dilakukan analisis keuangan (analisis
Break Event Point (BEP). dan Revenue Cost Ratio ( R/C ratio)
dan efisien diusahakan, karena R/C Ratio lebih besar dari 1,00.Maka petani memperoleh
Nilai BEP harga sebesar: 515,02 dan Nilai BEP produksi sebesar 986,26 artinya bahwa
produksi yang dihasilkan mencapai titik impas. Baik dari aspek harga maupun produksi. Dalam
kenyataan menunjukan bahwa Harga satuan Rp/Kg pada saat panen ditingkat petani 3000/Kg
dan produksi dilokasi demplot 5745Kg (0,5ha) Jumlah melampaui angka BEP produksi
11
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Dari hasil analisis usahatani produksi jagung super hibrida Bissi-16, yang
dilaksanakan demonstrator dilokasi Demplot desa Oelbubuk Kecamatan Mollo Tengah musim
tanam 2015/2016 yang pengawalan dan pendampingan secara rutin oleh penyuluh pertanian
tepat ,dapat memperoleh produktivitas dan pendapatan. serta keuntungan yang besar.
b. Usahatani jagung Bisi-16 hasil Demplot sangat layak dan efisien diusahakan dan
dikembangkan ditingkat petani karena nilai R/C = 5,825 lebih besar dari satu.
4.2 SARAN.
1. Agar meningkatkan peran petani dengan diimbangi peran penyuluh untuk bekerja lebih
baik dan lebih proaktif dalam menerapkan tehnologi yang mudah dan murah dilakukan.
2. Agar meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait/ dinas pertanian
untuk segera memfasilitasi kelompok tani dalam mengatasai berbagai masalah yang
dihadapi.
3. Agar meningkatkan peran dan fungsi BPP dalam mengembangkan serta meningkatkan
produksi dan produktivitas jagung berrdasakan kemampuan dan keinginan dari petani.
4. Agar biaya Operasional Penyuluh dan BPP dapat ditingkatkan.serta bisa memperoleh
alat pengukur kadar air dan JPS.dan Bagan Warna Daun (BWD).
12