MUHAMAD FAKHRUDDIN
NIM: 4442190098
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................... 2
1.3 Manfaat ............................................................................................. 2
BAB II. METODE DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ....... 3
2.1 Profil Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian ................. 3
2.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Magang ......................... 3
2.3 Metode Pelaksanaan ......................................................................... 3
BAB III. ISI .................................................................................................... 5
3.1 Penerapan dan Pengembangan Alat-Alat Pasca Panen .................... 5
3.2 Pemanfaatan Agroindustri ................................................................ 6
3.3 Peranan Alat dan Mesin Pasca Panen Dalam Pembagunan
Agroindustri ....................................................................................... 7
BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 8
4.1 Simpulan ........................................................................................... 8
4.2 Saran ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
Adapun tujuannya yaitu :
1. Untuk mengetahui definisi mekanisasi pertanian dan agroindustri.
2. Untuk mengetahui ragam serta cara kerja alat-alat pasca panen mekanisasi
pertanian.
3. Untuk mengetahui cara penggunaan dari alat-alat pasca panen mekanisasi
pertanian
1.3. Manfaat
Adapun manfaatnya yaitu penulis bisa medapatkan pengalaman baru di bidang
mekanisasi pertanian, selain itu penulis dapat mengidentifikasi permasalahan pada
pasca panen dan juga menyelesaikannya.
2
BAB II
METODE DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
3
Pertanian, sedangkan bidang penelitian dilakukan saat akan mencari informasi yang
dibutuhkan selama kegiatan magang. pengabdian dalam kegiatan magang ini
diperoleh dari keaktifan mahasiswa magang untuk menyelesaikan kegiatan.
4
BAB III
ISI
5
c. Combine harvester, mesin yang memotong dan merontokkan.
d. Mesin mower yang digunakan dalam membuat rumput makan ternak.
e. Mesin rake didesain untuk dapat mengacak, memindahkan dan
membalikkan tumpukan rumput pada alur, membuat alur tumpukan lebih
sempit dan dapat mempercepat proses pengeringan.
f. Mesin baler dirancang untuk mengepak rumput makanan ternak menjadi
berbentuk lebih padat dan kompak, yang akan dapat mempermudah
pengangkutan dan penyimpanan.
g. Wholestalk harvester memotong tebu pada pangkal batang dekat permukaan
tanah, kemudian dibawa ke belakang dan disusun di atas guludan.
h. Chopper harvester memotong tebu berupa potongan-potongan berukuran
pendek.
6
Jadi, secara garis besar agroindustri dapat digolongkan menjadi 4 (empat)
yang meliputi: pertama, agroindustri pengolahan hasil pertanian; kedua,
agroindustri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian; ketiga, agroindustri
input pertanian (pupuk, pestisida, herbisida dan lain-lain) dan keempet, agroindustri
jasa sektor pertanian (supporting services) (Umar, 2008).
3.3 Peranan Alat dan Mesin Pasca Panen dalam Pembangunan Agroindustri
Agroindustri pengolahan hasil pertanian merupakan bagian dari agroindustri,
yang mengolah bahan baku yang bersumber dari tanaman, binatang dan ikan.
Pengolahan yang dimaksud meliputi pengolahan berupa proses transpormasi dan
pengawetan melalui perubahan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengepakan, dan
distribusi. Pengolahan dapat berupa pengolahan sederhana seperti pembersihan,
pemilihan (grading), pengepakan atau dapat pula berupa pegolahan yang lebih
canggih, seperti penggilingan (milling), penepungan (powdering), ekstraksi dan
penyulingan (extraction), penggorengan (roasting), pemintalan (spinning),
pengalengan (canning) dan proses pabrikasi lainnya. Dengan perkataan lain,
pengolahan adalah suatu operasi atau rentetan operasi terhadap terhadap suatu
bahan mentah untuk dirubah bentuknya dan atau komposisinya (Austin, 1992).
Dari definisi tersebut terlihat bahwa pelaku agroindustri pengolahan hasil
pertanian berada diantara petani yang memproduksi dengan konsumen atau
pengguna hasil agroindustri. Dengan demikian dari uraian diatas menunjukan
bahwa Agroindustri pengolahan hasil pertanian, mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut: (a) dapat meningkatkan nilai tambah, (b) menghasilkan produk yang dapat
dipasarkan atau digunakan atau dimakan, (c) meningkatkan daya saing, dan (d)
menambah pendapatan dan keuntungan bagi produsen.
Agroindustri hasil pertanian sebagai dasar sektor manufaktur. Transformasi
penting lainnya dalam agroindustri kemudian terjadi karena permintaan terhadap
makanan olahan semakin beragam seiring dengan pendapatan masyarakat dan
urbanisasi yang meningkat (Simatupang, 1997).
7
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Teknologi pasca panen untuk mempelancar perkembangan agroindustri
tanaman pangan merupakan suatu keharusan, karena dengan teknologi tersebut
maka usaha tani di lahan yang luas akan dapat dipermudah keberlanjutannya
sekaligus pendapatan petani. Masukkan teknologi pasca panen merupakan inovasi
untuk menambah gairah petani khususnya, karena akan menambahn kegiatan usaha
tani yang telah lama kurang berkembang.
4.2 Saran
Adapun saran yang akan diberikan nantinya dari kegiatan KKP atau magang
yaitu setiap pembelajaran serta pengalaman yang sudah didapatkan harus menjadi
penopang dalam dunia kerja nantinya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ananto, E.E., Astanto dan Sutrisno. 2005. Peran alsintan dan penanganan panen
dan pasca panen jagung di lahan pasang surut Sumatera Selatan. Dalam
Prosiding Seminar Nasional Mekanisasi Pertanian: Mekanisasi
Berkelanjutan Untuk Pengembangan Pertanian. BBP Mektan, Badan
Litbang Pertanian. Hal 213-224.
Austin JE. 1992. Agroindustrial Project Analysis Critical Design Factors: EDI
Series in Economic Development. Baltimore: John Hopkins Univ Press.
Devaragan S, Lewis JD, Robinson S. 1990. Policy Lessons from Trade Focussed,
Two Sector Models. Journals of Policy Modeling 12(4): 625-657.
Manwan, I., dan E.E Ananto. 1994. Strategi penelitian dan pengembangan
mekanisasi pertanian tanaman pangan. Puslitbangtan, Badan Litbang
Pertanian. Hal. 1-9.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin). 2015. Outlook Cabai.
Rahmianna, M. Muchlis Adie, A. Taufik, F. Rozi, I.K. Tastra, dan D. Harnowo
(Eds). Peningkatan Produksi Kacangkacangan dan Umbi-umbian.
Malang, 25-26 Juli 2005. Balitkabi. Sekretariat Jendral Kementrian
Pertanian, Jakarta.
Rizaldi, Taufik. 2006. Mesin Peralatan. Departement Teknologi Pertanian Univ.
Sumut.
Simatupang TM. 1997. Pemodelan Sistem. Bandung: Studio Manajemen Jurusan
Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.
Sukirno, MS.1999. Mekanisasi Pertanian.Pokok Bahasan Alat Mesin Pertanian
dan Pengelolaannya. Diklat Kuliah. Yogyakarta: Press UGM.
Umar, S., dan A. Prabowo. 2008. Penggunaan sumberdaya pertanian dalam
Usahat ani jagung di lahan kering Kalimantan Selatan. Jurnal Budidaya
Pertanian. 14(3): 209-214.