Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TERSTRUKTUR DAN MANDIRI

MATA KULIAH INOVASI PENYULUHAN PERTANIAN


“ MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN ”

Nama : Akhmad Ferri Ardiyansah

Kelas : Pertanian 3D

Dosen Pengampu :

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

KEMENTRIAN PERTANIAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Inovasi Penyuluhan ini dengan baik. laporan
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Inovasi Penyuluhan Pertanian
Semester 3 Tahun Akademik 2019/2020 POBANGTAN MALANG Jurusan Penyuluhan
Pertanian Malang tentang menyusun Matriks programa penyuluhan pertanian. Laporan ini
bersumber dari referensi yang disebutkan oleh narasumber. Mahasiswa diharapkan dapat
menyusun Matriks programa penyuluhan pertanian dan bisa menentukan potensi wilayah di
suatu daerah.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini. Harapan penulis agar laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa
khususnya bidang penyuluhan pertanian dan pembaca, penulis menyadari masih terdapat
kekurangan dalam peyusunan laporan ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
di perlukan.

Malang, 18 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................

Matriks .............................................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi adalah keseluruhan sarana yang dibuat untuk menyediakan barang-barang


yang diperlukan dan dibutuhkan oleh setiap orang dalah rangka memenuhi kebutuhannya,
teknologi awalnya dibuat hanya untuk meringankan pekerjaan manusia. Penggunaan teknologi
awalnya dibuat manusia dengan pengubahan sumber daya menjadi alat-alat sederhana yang
bisa digunakan manusia, teknologi sudah mempengaruhi setiap orang dengan berbagai banyak
cara teknologi juga telah memperbaiki ekonomi maupun di sektor pertanian hal ini yang
mendukung terus di updragenya semua jenis teknologi yang bertujuan untuk mencapai era
industri 4.0 dimana semua pekerjaan manusia telah menggunakan robot.
Terus berkembangnya teknologi ini relatif cepat bahkan mungkin ada sekolompok
masyarakat yang belum mengetahui teknologi yang sedang berkembang akhir-akhir ini.
Banyak teknologi di sektor pertanian yang terus berkembang pesat semisal dulu yang ketika
musim padi kita harus menanamnya secara manual atau dalam istilahnya dikenal engan Tandur
kini pekerjaan itu disa dilakukan dengan mesin yang bernama Transplanter. Disinilah yang
terkadang muncul keprihatinan karena disekelompok masyarakat ada yang jauh tertinggal dari
teknologi sekarang.

Karena tertinggal teknologi disini amat sangat disayangkan sebab teklonogi sendiri
merupakan terobosan yang sangat bermanfat akan kehidupan manusia. Disinilah latar belakang
saya memaparkan dan membahas tentang sejauh mana petani di desa tertinggal akan
perkembangan teknologi dalam pertanian di indonesia dan membahas apa-apa saja cara untuk
mengatasi masalah tesebut.

B. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui apa itu teknologi pertanian


2. Mengetahui apa saja teknologi di pertanian
3. Mengetahui dampak dari penggunaan teknologi pertanian
4. Membangkitkan kesadaran masyarakat tani akan pentingnya teknologi pertanian

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Teknologi Pertanian

Teknologi Pertanian adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam
mengolah/memproses input pertanian sehingga menghasilkan otuput/hasil pertanian
sehingga berdayaguna dan mempunyai nilai yang baik berupa produk bahan mentah,
setengah jadi maupun siap pakai.

Teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan potensi


sumberdaya tanaman pangan, sumberdaya peternakan, sumberdaya kehutanan, dan
sumberdaya perikanan. Teknologi yang dihasilkan dari penelitian dan pengkajian
(litkaji) akan menjadi sia-sia jika tidak diaplikasikan di lapangan, terutama dalam upaya
pemberdayaan masyarakat tani.

Kondisi di lapangan yang menunjukkan masih rendahnya/terbatasnya informasi


teknologi yang diterima oleh petani/pengguna baik dari Balai Penelitian, Balai
Pengkajian maupun Perguruan Tinggi. Keberhasilan diseminasi teknologi pertanian
sangat tergantung pada keserasian antara informasi teknologi pertanian yang
didiseminasikan dengan yang dibutuhkan serta memperhatikan kebutuhan pengguna.
Hasil penelitian/pengkajian akan kurang bermanfaat apabila tidak diikuti dengan usaha
penyebarluasan informasi baik melalui media cetak, elektronik, pertemuan, dan
sebagainya.

2. Perkembangan teknologi di Indonesia

Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas mata pencahariannya bergantung


kepada alam dan mayoritas pekerjaannya adalah seorang Petani. Indonesia juga
mempunyai sumber daya alam yang sangat melimpah terletak di garis khatulisiwa yang
menyebabkan Indonesia beriklim tropis, bersuhu yang pas, curah hujan yang tidak
terlalu tinggi, sinar matahari yang cukup dan kelembapan yang pas menyebabkan
indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian.
Pertanian merupakan sebuah sektor yang memiliki peranan penting dalam
kehidupan manusia. Karena inilah yang menjadi dasar penyedia pangan dalam
menjalankan kehidupan. Selain itu di Indonesia, sektor pertanian menjadi tumpuan
kehidupan masyarakat pada umumnya, karena Indonesia merupakan negara agraris.
Akibatnya banyak warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai petani.

Dalam sektor pertanian ini, peran teknologi sangat diperlukan untuk


keberhasilan produktivitas usaha tani yang dihasilkan. Apalagi seiring bertambahnya
jumlah penduduk, ototmatis kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan akan semakin
meningkat. Terlebih kebutuhan akan pangan. Sebab tanpa pangan, masyarakat tidak
akan dapat hidup. Serta bagus tidaknya ketahanan pangan suatu negara itu dapat
menjadi indikator keberhasilan suatu negara. Hal ini membuat dunia pertanian harus
bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia tersebut.
bukan hanya itu saja, kekuatan dari teknologi pertanian ini akan meningkatkan
komoditas panen antar daerah yang nantinya dengan meningkatkan harga produknya.
Oleh karena itu, petani harus menggunakan teknologi dan kemudahan yang ada untuk
mencapai tujuan-tujuannya. Misalnya saja pemanfaatan internet untuk promosi hasil
panennya dengan penawaran harga yang lebih miring dibanding pembelian di pasar,
tentu akan meningkatkan pendapatan.

Namun di balik kemudahan-kemudahan yang ditawarkan, ada beberapa kekurangan


yang ditimbulkan. Misalnya saja para petani yang telah terbiasa menggunakan traktor
untuk membajak sawah akan meninggalkan kerbau sebagai media yang digunakan
sebelumnya. Jika alat traktor ini digunakan terus-menerus, petani harus menerima
kenyataan bahwa suatu saat alat ini dapat rusak. Teknologi dapat mudah berkembang
namun juga dapat rusak.

Selain itu pembelian mesin ini tidak dengan biaya yang sedikit, tentu harus rela
membelinya. Contoh lain seperti penggunaan pestisida pada tanaman yang ditanam, hal
ini akan berdampak buruk pada pembeli dan pengkonsumsinya kelak. Petani tidak
memikirkan hal hingga sampai titik itu, mereka hanya berpikir bahwa tanaman mereka
akan terbebas dari hama. Namun di antara kelebihan dan kekurangan itu, perkembangan
teknologi pertanian di Indonesia harus tetap didukung untuk semakin lebih baik lagi.
3. Peran teknologi dalam pembangunan di indonesia

Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari
kemajuan teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin-mesin dan
cara-cara baru dalam bidang pertanian. Teknologi sering diartikan sebagai ilmu yang
berhubungan dengan keterampilan di bidang industri. Teknologi pertanian dapat juga
diartikan sebagai cara-cara untuk melakukan pekerjaan usaha tani. Didalamnya
termasuk cara-cara bagaimana petani menyebarkan benih, memelihara tanaman dan
memungut hasil serta memelihara ternak dan perikanan. Termasuk pula didalamnya
benih, pupuk, pestisida, obat-obatan serta makanan ternak dan perikanan yang
dipergunakan, perkakas, alat dan sumber tenaga.
Termasuk juga didalamnya berbagai kombinasi cabang usaha, agar tenaga
petani dan tanahnya dapat digunakan sebaik mungkin. Teknologi baru yang diterapkan
dalam bidang pertanian selalu dimaksudkan untuk menaikkan produktivitas, apakah
untuk produktivitas tanah, modal atau tenaga kerja. Seperti halnya traktor lebih
produktif daripada cangkul, pupuk buatan lebih produktif daripada pupuk hijau dan
pupuk kandang, menanam padi dengan baris lebih produktif daripada menanamnya
tidak teratur. Demikianlah masih banyak lagi cara-cara bertani baru dimana petani
setiap waktu dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Dalam menganalisa peranan teknologi baru dalam pembangunan pertanian, digunakan
dua istilah lain yang sebenarnya berbeda namun dapat dianggap sama yaitu perubahan
teknik (technical change) dan inovasi (inovation). Istilah perubahan teknik jelas
menunjukkan unsur perubahan suatu cara baik dalam produksi maupun dalam distribusi
barang-barang dan jasa-jasa yang menjurus ke arah perbaikan dan peningkatan
produktivitas. Misalnya ada petani yang berhasil mendapatkan hasil yang lebih tinggi
daripada rekan-rekannya karena ia menggunakan sistem pengairan yang lebih teratur.
Sedangkan inovasi berarti pula suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya, artinya selalu bersifat baru.

4. Jenis-jenis teknologi pertanian

 Benih Unggul
Semua pertanian sekarang sudah menggunakan benih unggul dalam pertanian
dalam meningkatkan produktifvitas hasil supaya lebih tahan hama dan panen lebih
banyak lagi.
Gambar benih hibrida unggul

 Pupuk
Banyak perusahaan menaawarkan pupuk kimia yang lebih cepat dalam
meningkatkatkan pertumbuhan tanaman serta untuk menangani hama. Contoh nya
seperti pupuk NPK, UREA yang merupakan hasil pembuatan manusia
menggunakan teknologi pabrik

Contoh pupuk kimia

 Pestisida
Teknologi pertanian jenis pestisida contohnya insektisida, herbisida dan
sebagainya. Dimana di dalam pestisida tersebut mengandung bahan kimia
yang di olah melalui pabrik berteknologi
Contoh gambar pestisida

 Alat pertanian
Teknologi identik dengan yang namanya alat, karena alat itu sendiri merupakan
inovasi dalam teknologi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Alat pertanian
dibedakan pula berdasarkan kategori fungsinya, yaitu :
1. Alat Pengolah Tanah
Pengolahan tanah adalah suatu hal mutlak yang harus di lakukan oleh petani
sebulum melakukan proses penanaman benih/ bibit.

Traktor

2. Alat Tanam
Mesin pertanian di sini berfungsi sebagai alat bantu petani untuk mengatasi
masalah keterbatasan tenaga kerja.

Penanam Jagung Penanam Kentang


Penanam Padi

3. Alat Pemupukan dan Pengendalian Hama


Tidak hanya pada tanam dan pengolahan saja yang memiliki alat pertanian
modern, tetapi pada proses pemupukan pun pabrik sudah menyiapkan alat untuk
para petani agar mudah dalam proses perawatan tanaman.

Penebar Pupuk Penyemprotan Pupuk/ Pestisida

4. Alat Irigasi
Irigasi atau pengairan pada tanaman adalah alat yang mampu mempermudah
petani dalam proses pengairan tanaman yang di kelola.


 Irigasi Semprot Irigasi Curah/ Sprinkler
Irigasi Tetes
5. Alat Pemanenan dan Pasca Panen
Alat yang satu ini tentu sangat membantu pekerjaan petani karena misalnya
lahannya cukup luas, dengan bantuan alat ini pekerjaan akan terasa ringan dan
cepat.

Alat Pemanen Kacang Tanah Alat Pemananen Kentang

 Alat Pemanen Wortel Alat Pengupas Kopi Kering

Anda mungkin juga menyukai