Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG

DIVERSIFIKASI PERTANIAN

MAKALAH

diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Pertanian pada Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Dosen Pengampu :
Dr. Roni Yulianto,S.Pt.,M.P

Oleh :

Viola Fasa Ardani (201510102011)


Muhammad Daffa Arbiantara (201510102013)
Tia Fitri Astika (201510102016)
Mar’atus Sholichah (201510102017)

LABORATORIUM EKONOMI DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN


PROGRAM STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar
penduduknya berkerja di sektor pertanian. Sektor pertanian juga memiliki
peran oenting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan
pangan. Keberadaan petani menjadi penting bagi negara agraris untuk
konstribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian
yang unggul maka rakyat Indonesia akan terjamin hidupnya dengan
kemakmuran. Namun, sektor pertanian di Indonesia masih menggunakan
teknologi tradisional dan tingkat efisiensi produksinya relatif sangat rendah.
Maka dari itu harus ada inovasi dalam peningkatan efisensi dalam sektor
pertanian.
Diversifikasi merupakan sisi penawaran atau sisi produksi yaitu
menghasilkan barang(produk) yang lebih beragam dengan sumber daya dan
sumber dana tertentu. Sisi permintaan atau sisi konsumsi yaitu
penganekaragaman pemenuhan kebutuhan terhadap komoditas pertanian
(Sumodiningrat 1990). Diversifikasi pertanian yaitu sebagai suatu usaha yang
kompleks dan luas untuk meningkatan perekonomian pertanian melalui
penganekaragaman komoditas pada subsistem produksi,konsumsi dan
distribusi pada tingkat usaha tani regional maupun nasional. Banyak sektor
pertanian di Indonesia yang mulai menggalakkan program diversifikasi
pertanian ini,guna meningkatkan produksi pertanian.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas masalah yang di bahas mengenai?
1.2.1 Apa yang dimaksud teknologi pertanian?
1.2.2 Apa yang dimaksud diversifikasi pertanian?
1.2.3 Bagaimana pengaruh pengembangan teknologi terhadap diversifikasi
pertani?
1.3 Tujuan Pembahasan
Dari latar belakang dan rumusan masalah dapat diketahui tujuan dari makalah
ini:
1.3.1 Mengetahui definisi teknologi pertanian.
1.3.2 Mengetahui definisi diversifikasi pertanian.
1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh pengembangan teknologi terhadap diverifikasi
pertanian
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Teknologi Pertanian


Pengertian teknologi pertanian dapat berasal dari kata teknologi dan
pertanian. Teknologi yaitu penerapan dan pengembangan ilmu pada alat mesin
untuk membantu manusia dalam mengelola atau menyelesaikan masalah
kehidupan. Sedangkan, pertanian ialah usaha manusia untuk menghasilkan
bahan pangan, produk lahan dan ternak dengan memanfaatkan sumber daya
alam tumbuhan serta hewan. Teknologi pertanian adalah penerapan dari ilmu-
ilmu terapan dan teknik pada kegiatan pertanian. Definisi lain tentang
Teknologi pertanian menurut para ahli yaitu merupakan penerapan prinsip-
prinsip matematika dan ilmu pengetahuan alam dalam rangka pendayagunaan
secara ekonomis sumberdaya pertanian dan sumberdaya alam untuk
kesejahteraan manusia. Teknologi pertanian ialah praktik yang berlandaskan
pemahaman mekanistik dengan penekanan pada objek formal rekayasa dalam
pembuatan serta penerapan peralatan dan sistem produksi atau pengolahan
hasil produksi. Objek formal dari ilmu teknologi pertanian berfokus pada suatu
kegiatan pasca panen seperti pemungutan hasil dari budidaya tanaman dan
peternakan.
Perkembangan teknologi pertanian sedikit demi sedikit telah membawa
perubahan pada cara bercocok tanam masyarakat. Peralatan-peralatan yang
digunakan untuk keperluan pengolahan tanah pertanian sawah sebelum tahun
1985 adalah bajak(langa), dan garu (chreueh). Namun pada saat ini peralatan
ini telah diganti peranannya oleh traktor. Begitu juga dalam budaya masyarakat
yang dulunya mengerjakan sawah secara gotong-royong sekarang sudah
diganti dengan “tueng upah”yaitu dibayar dengan uang. Hasil panen yang
diperoleh, sebelumnya setahun sekali tetapi sekarang menjadi dua kali dalam
setahun.
Dalam sektor pertanian ini, peran teknologi sangat diperlukan untuk
keberhasilan produktivitas usaha tani yang dihasilkan. Apalagi seiring
bertambahnya jumlah penduduk, ototmatis kebutuhan akan sandang, pangan,
dan papan akan semakin meningkat. Terlebih kebutuhan akan pangan. Sebab
tanpa pangan, masyarakat tidak akan dapat hidup. Serta bagus tidaknya
ketahanan pangan suatu negara itu dapat menjadi indikator keberhasilan suatu
negara. Hal ini membuat dunia pertanian harus bekerja lebih keras untuk
memenuhi kebutuhan pangan dunia tersebut. Tahap demi tahap dilakukan
supaya produksi yang dihasilkan dapat memuaskan.

2.2 Diversifikasi Pertanian


Diversifikasi merupakan suatu usaha penganekaragaman produk
(bidang usaha) atau juga lokasi sebuah perusahaan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk atau guna memaksimalkan keuntungan sehingga arus-kas
pada perusahaan itu dapat lebih stabil. Diversifikasi pertanian adalah salah satu
solusi untuk mengatasi masalah ini. Sekarang, hampir semua daerah di
Indonesia mulai menggalakkan program diversifikasi pertanian ini, guna
meningkatkan produksi pertanian. Diversifikasi pertanian sendiri adalah suatu
usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk
menghindari ketergantungan pada salah satu pertanian. Diversifikasi pertanian
diukur dalam beberapa cara di seluruh dunia. Sebagai contoh, salah satu ukuran
tersebut adalah indeks proporsi maksimum, yang “didefinisikan sebagai rasio
(proporsi) kegiatan utama tambak terhadap total kegiatannya”.
Diversifikasi bisa menuju pada penanaman beragam jenis tanaman
dalam satu lahan, memelihara beberapa jenis hewan ternak dalam satu
kandang, hingga pemanfaatan lahan untuk tujuan komersial seperti restoran
yang menyajikan hasil pertanian (metode pemasaran farm-to-table).
Diversifikasi pertanian diyakini mampu dalam menjawab tantangan pertanian
saat ini sebab terjadinya perubahan iklim membawa pengaruh pada
ketidakpastian cuaca sehingga variasi produksi bisa menyelamatkan
pendapatan petani.

2.3 Pengaruh Pengembangan Teknologi Terhadap Diversifikasi Pertani


Di masa globalisasi pada masa saat ini ini, mengharuskan kita
khususnya warga Indonesia untuk dapat memahami serta menguasai bermacam
pertumbuhan teknologi, akan tetapi tidak sedikit dari kita yang serba
ketinggalan dengan pertumbuhan teknologi. Terlebih dalam pertanian,
teknologi menggambarkan sesuatu yang sangat dibutuhkan guna meningkakan
mutu serta kuantitas hasil pertanian.
Dalam menganalisa peranan teknologi baru dalam pengembangan
pertanian, digunakan dua sebutan lain yang sesungguhnya berbeda tetapi dikira
sama ialah perubahan teknik( tehnical change) misalnya terdapat petani yang
sukses memperoleh hasil yang lebih besar daripada rekan- rekannya sebab dia
memakai sistem pengairan yang lebih tertib. Metode cuma dengan mengenangi
sawah- sawah pada saat- saat tertentu pada waktu menyebarkan pupuk serta
setelah mengeringkannya buat membagikan peluang kepada tumbuhan buat
mengisapnya. Serta sebutan yang kedua merupakan inovasi( inovation) yang
berarti temuan baru yang berbeda dari yang telah terdapat ataupun yang telah
diketahui sebelmunya. Bagaikan contoh, pelaksanaan bibit karet yang unggul
dalam penanaman baru merupakan inovasi.
Mayoritas tata cara baru yang bisa tingkatkan penciptaan pertanian,
membutuhkan pemakaian bahan- bahan serta alat- alat penciptaan spesial oleh
petani. Antara lain tercantum bibit, pupuk, pestisida, santapan serta obat ternak
dan perkakas. Dengan terdapatnya serta pemakaian teknologi dalam
diversifikasi pertanian bisa memudahkan, memesatkan serta perbanyak hasil
penciptaan pertanian.
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bedasarkan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa,
bagaimanapun pembangunan tidak akan dapat lepas dari yang namanya
pertumbuhan teknologi, termaksud juga pada sektor pertanian semakin tumbuh
pembangunan dalam sektor pertanian semakin tumbuh pesat juga teknologi.
Teknologi pertanian yang tumbuh diharapkan sanggup membagikan khasiat
yang optimal dalam produktivitas pertanian. Tidak hanya itu, teknologi
pertanian pula sangat berfungsi dalam menunjang diversifikasi pertanian,
dengan terdapatnya diversifikasi pertanian diharapkan sanggup berfungsi
dalam ketahanan pangan, tingkatkan pemasukan, serta bisa mensejahterakan
petani serta warga. Diversifikasi pertanian juga bagaikan sesuatu pemilihan
serta adopsi dari sebagian catatan jenis komoditas yang berorientasi pasar agar
dapat dihasilkan lewat budidaya pertanian secara modern pada tingkatan
nasional ataupun regional.

3.2 Saran
1. Melibatkan teknologi dalam sektor pertanian karena membantu petani
mendapatkan hasil yang lebih dengan waktu yang lebih efisien.
2. Petani dapat menerapkan diversifikasi pertanian, contohnya menanam
beberapa jenis tanaman dalam satu lahan. Hal ini dapat meninimalisir
kerugian akibat cuaca yang tidak menentu.
3. Pemakaian teknologi dalam diversifikasi pertanian memudahkan,
memesatkan serta memperbanyak hasil penciptaan pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku

Ariani. M, Suradisastra. K. Saad. S, Herdayana. R, Soeparno. R, Pasandra. E. 2015.


Diversifikasi pangan transformasi pembangunan pertanian. Jakarta, IAARD
Press
Badan Ketahanan Pangan RI. 2012. Roadmap Diversifikasi Pangan 2016-2017
Ed.2. Jakarta: Kementerian Pertanian RI.
Simarmata. J, Chaerul. M, Mukti. C, Purba. W, Tamrin. A, Jamaludin, Suhelayanti,
Watrianthos. R, Sahabuddin. A, Meganingratna. A. 2020. Teknologi
Informasi: Aplikasi dan Penerapannya. Mall Cambridge City Square, Jl. S.
Parman No.217, Kota Medan. Yayasan kita menulis
Sulistyono N. dan Bambang Eko. 2019. Sistem Pertanian Terpadu yang
Berkelanjutan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Tarmedi, Eded,dkk. 2007.Sumber Daya dan Kesejahteraan Masyarakat .
Bandung:Upi Press.

Referensi Jurnal

Bunasor. 2016. Diversifikasi dan Program Pembangunan Pertanian. Jakarta:


Pustaka Sinar Harapan. 1(4). 1-11.
Iqbal. M. 2018. Diversifikasi produk berbasis teh pada industri pangan, farmasi,
dan kosmetik. Jurnal presfektif. 2(17). 150-165.
Mu’min. A , Hastuti. A, Angriani. P. 2014. Pengaruh diversifikasi pertanian
terhadap pendapatan masyarakat di desa belawang kecamatan belawang
kabupaten barito kuala. Jurnal pendidikan geografi. 3(1). 8-20.
Wahyuningsih,S. 2008. Disversifikasi Menuju Pertanian Tangguh Dalam Upaya
Memantapkan Struktur Ekonomi Pedesaan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian.
4(1). 1-11.

Anda mungkin juga menyukai