Kata pertanian memang sudah sangat erat di benak kita dan mungkin tanpa
pertanian kita tidak bisa hidup. Salah satu penunjang terjadinya pertanian adalah
dengan adanya alat alat pertanian. Indonesia merupakan negara agraris yang sudah
sejak dahulu menjadikan sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara.
Sampai saat ini pun sektor pertanian masih tetap menyumbang devisa yang cukup
besar bagi perekonomian negara. Bahkan pada saat Indonesia dilanda krisis ekonomi
yang menghancurkan perekonomian negara, sektor pertanian melalui agribisnis dan
agroindustri justru dapat terus berkembang menjadi penyelamat perekonomian negara.
Namun, dengan sumber daya yang melimpah, proses perkembangan dan modernisasi
sektor pertanian Indonesia berjalan sangat lambat. Salah satu indikatornya yaitu
produktivitas pertanian yang cenderung menurun dan petani sebagai ujung tombaknya
sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan. Teknologi dalam pertanian adalah
segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan menghasilkan output yang
lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi ialah hal yang mustahil. Keduanya
berjalan secara beriringan saling mengikat.
1
1.2. Tujuan
Ø Dapat mengetahui dan memahami pengertian mekanisasi peranian.
Ø Dapat mengetahui peranan mekanisasi pertanian.
Ø Dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan mekanisasi pertanian.
2
TINJAUAN PUSTAKA
4
III. PEMBAHASAN
4. Tenaga Ahli
Kurangnya tenaga ahli atau orang yang kompeten dalam menangani mesin-mesin
pertanian. Mengingat hal tersebut, terutama poin nomer 3 maka perngembangan
mekanisasi pertanian di Indonesia menganut azas mekanisasi pertanian selektif,
yaitu mengintrodusir alat dan mesin pertanian yang disesuaikan dengan kondisi
daerah setempat.
Oleh sebab itu, prasyarat alat dan mesin pertanian agar mampu memberikan
dukungan kepada sistem agribisnis adalah tumbuh sesuai dinamika akar rumput
8
karena harus berpihak kepada kepentingan rakyat (berkerakyatan), tetapi juga terus
berkembang sesuai dengan tuntutan perekembangan teknologi untuk mampu bersaing.
1. Memberikan kepastian secara kuantitatif terhapad hasil yang diproduksi dan
dibutuhkan oleh pelaku agribisnis pada saat yang tepat dan menjamin efisiensi
dalam pengelolaan sumber daya yang digunakan.
2. Kesepadanan (suitability) dengan aspek aspek teknis seperti lahan, iklim dan
karakteristik komoditi sehingga dijamin tercapainya produktivitas kerja, efisiensi
energi dan kualitas produk yang dihasilkan.
3. Pengembangan alsintan selaras dengan dinamika sosial ekonomi dan pranata
budaya setempat, sehingga tidak menimbulkan dampak pergeseran tenaga kerja
yang terlalu cepat dan dipaksakan.
4. Perlunya suatu standar mutu baik nasional maupun internasional yang diikuti untuk
menjamin terwujudnya kualitas hasil pertanian yang kompetitif.
9
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Teknologi pertanian sering dipahami sebagai penggunaan mesin-mesin
pertanian lapangan (mechanization) pada proses produksi pertanian, bahkan sering
dipandang sebagai traktorisasi, Mekanisasi pertanian dalam arti luas bertujuan untuk
meningkatkan produktifitas tenaga kerja, meningkatkan produktifitas lahan, dan
menurunkan ongkos produksi.
Adapun keunggulan dari mekanisasi pertanian diantaranya dapat
meningkatkan produktivitas pertanian melalui pengolahan lahan yang lebih baik,
mengurangi kehilangan hasil serta meningkatkan ketepatan waktu dalam aktivitas
pertanian selain keunggulan mekanisasi pertanian juga memiliki kelemhan yaitu
membutuhkan modal yang besar, Kondisi Lahan di Indonesia yang bergelombang ,
kurangnya Tenaga Ahli mekanisasi pertanian dan dapat mengkibatkan berkurangnya
lapangan pekerjaan.
4.2 SARAN
Pesan yang dapat saya berikan pada makalah kali ini adalah sebaiknya apabila
ingin menganalisi tentang modernisasi pertanian alahkah baiknya dikaji tentang
bagaimana kaitannya modernisasi pertanian dengan medan yang ada di indonesia
sehingga mekanisasi pertanian bisa di gunakan di segala meda, Penulis masih dalam
tahap belajar dalam penulisan makalahini yang tentunya banyak kesalahan baik dalam
segi penulisan maupun isi makalah ini.Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut dalam penulisan
makalah di masa yang kan datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
pertanian/agro_industri_non_pangan/15_pengenalan_alat_dan_mesin_pertanian.pdf.
hemat waktu, tidak memerlukan SDM yang banyak, factor penyebab kehilangan hasil
produksi bisa di minimalisir.
11