Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mesin pemamanen umumnya mempunyai komplesitas yang paling tinggi
dibandingkan mesin-mesin pertanian lapangan lainnya. Buah hasil panen dapat
dipasarkan dalam keadaan segar maupun dalam kemasan setelah diproses. Untuk
penjualan segar, umumnya buah masih dipanen secara manual menggunakan
manusia, sedangkan untuk diproses lebih lanjut misalnya menjadi jus ataupun
buah kaleng, buah dipanen secara mekanis menggunakan mesin. Walaupun saat
ini telah dikembangkan mesin memanenan buah secara langsung satu per satu
secara otomatis dengan robot, namun penggunaannya untuk pertanian komersial
masih sangat terbatas. Berikut ini diperkenalkan beberapa mesin panen untuk
umbi, buah dan sayuran.
Mesin pemanen adalah sebuah alat yang penting dan sangat di butuhkan petani
di bidang pertanian. Dengan adanya mesin pemanen pekerjaan petani akan lebih
efektif dan efisien. Mesin pemanen pada umumnya mempunyai komplesitas yang
paling tinggi dibandingkan dengan mesin mesin pertanian yang lain. Buah dan
sayur yang di panen dapat dipasarkan dalam keadaan yang masih segar,namun
untuk penjualan buah dan sayur segar umumnya di daerah kita masih
menggunakan cara manual dalam memanennya. Hasil buah dan sayur yang
dipanen dengan menggunakan mesin biasanya diproses menjadi makanan
ataupun jus.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mesin Pemanenan umbi

1. Driving Seat 7. Small taro separating conveyer 13. For#ard feeding conveyer

2. Leading roller 8. First snapping roller 14. Second snapping roller

3. Digging knife . Stalk leaf g!ide 1$. Small potato removing roller

4. Colter 1". Small potato tank 16.%. Sorting conveyer

Di Amerika umbi yang biasa dibudidayakan secara massal adalah wortel,


beet, bawang bombai, kacang tanah, kentang, ketela rambat. Mesin panen kentang
adalah mesin yang bekerja secara curah. dalam prinsip kerjanya, mesin ini akan
menggali sejumlah besar tanah yang mengandung umbi, kemudian umbi dan
tanah ini akan dipisahkan dengan cara dialirkan sambil digetarkan sehingga tanah
dan kotoran rontok kebawah, sedangkan umbi dibawa ke suatu tempat
penampungan seperti diilustrasikan dalam skema pada gambar 3.16
seringkali umbi dipanen dengan mengikut sertakan porsi tanaman bagian
atas sebelum menggali bagian akar. Seperti ditunjukkan pada gambar 3.17
misalnya, tanaman (P) dengan bagian atas dan (F) pada bagian akar (RC)
dipegang sebelum bagian pengangkat umbi (1) mengambilnya dari dalam tanah.
B. Mesin Pemanenan Umbi (kentang)

Mesin pemanen umbi adalah alat yang digunakan untuk membantu petani
dalam memanen umbi, agar lebih efektif dan efisien. Mesin panen kentang ini
dilengkapi dengan kemampuan untuk menggali umbi, mangambil dan
memisahkan daun dengan batang, mensortasi manual (oleh pekerja) dan
memasukkan umbi kedalam wadah penyimpan.Mesin ini bisa dipergunakan
untuk kentang, ketela rambat, wortel dan taro. Mesin ini mempunyai kapasitas
lapang 7 are/jam untuk pemanenan kentang, 10 are/jam untuk pemanenan ketela
rambat, 5 are/jam untuk pemanenan taro, dan 6 are per jam untuk pemanenan
wortel. Hal ini menunjukan bahwa memanen umbu termasuk kentang akan lebih
cepat menggunakan mesin pemanen dari pada secara manual.

Gambar : Mesin Pemanen Umbi (kentang)


Prinsip kerja dari alat pemanen kentang ini adalah: Menggali umbi, mengambil
dan memisahkan daun dengan batang, dan memasukan umbi kedalam wdah yang
sudah disediakan.
Dalam memanen kentang tidak boleh sembarangan agar diperoleh hasil
yang baik dan tidak menurunkan kwalitas kentang tersebut.Waktu memanen
sangat dianjurkan dilakukan pada waktu sore hari/pagi hari dan dilakukan pada
saat hari cerah. Karena jika dilakukan di siang hari dengan cuaca yang
panas,kentang akan mudah layu. Sedangkan jika dilakukan pemanenan dengan
cuaca hujan,dikhawatirkan kentang akan mudah membusuk.Cara memanen yang
baik adalah sebagai berikut: cangkul tanah disekitar umbi kemudian angkat umbi
dengan hati hati dengan menggunakan garpu tanah. Setelah itu kumpulkan umbi
ditempat yang teduh. Hindari kerusakan mekanis waktu panen.

Mesin panen kentang ini dilengkapi dengan kemampuan untuk menggali


umbi, mangambil dan memisahkan daun dengan batang, mensortasi manual oleh
pekerja dan memasukkan umbi kedalam wadah penyimpanan. Mesin ini bisa
dipergunakan untuk kentang, ketela rambat, wortel dan taro. Mesin ini
mempunyai kapasitas lapang 7 are/ jam untuk pemanenan kentang, 5 are/jam
untuk pemanenan ketela rambat, & 5 are/jam untuk pemanenan taro, dan 6 are /
jam untuk pemanenan wortel.
C. Mesin Pemanenan Wortel
Salah satu keuntungan wortel adalah harganya lebih murah dibandingkan
dengan buah-buahan beri. Wortel harus ditanam, disiram, di tebar dan di petik.
Untuk mencapai panen, diperlukan kira-kira 80 hari dan cara lama dilakukan
dengan menggunakan tangan.
Namun sekarang sudah ada alat canggih yaitu mesin traktor GKIIISE yang
sangat membantu panen wortel, kemampuan alat itu dapat di gunakan untuk
menggali, mencengkeram, dan mencabut wortel-wortel, unsur pencabutnya
memiliki kendali kedalaman masing-masing sehingga tidak merusak wortelnya.
Wortel-wortel itu kemudian dibawa menggunakan sabuk sepanjang 14 meter dan
dibersihkan menggunakan sikat.
1. Prinsip kerja alat
Adapun prinsip kerja alat pemanenan wortel adalah dengan mencabut wortel
dalam jumlah yang banyak, kemudian ada bagian yang langsung memotong
bagian daunnya tanpa merusak wortelnya.
2. Tipe alat panen
1. Mesin utama dan sistem panen langsung ke packing hasil panen
2. Proses panen yang canggih dan rapi
b. Perkembangan Alat Panen Modern
Teknologi pertanian dalam perkembangan kebudayaan manusia dari masa
pra sejarah sampai ke era manusia modern mengalami beberapa tahapan
peraadaban. Pada awal peradaban kuno, manusia berkelompok dan hidup dengan
cara berpindah pindah. Dan itu ada beberapa sektor pertanian yang menjadi
proiritas utama dalam pembangunan. Teknologi pertanian di negara Indonesia
kebutuhan perkembangan pembangunan teknologi pertanian di negara
berkembang memiliki tujuan untuk memperbaiki mutu produk dan memenuhi
kebutuhan bahan pangan secara nasional.
Devi dallangi, 2016. PEMBERDAYAAN TEKNOLOGI PERTANIAN DALAM
MENINGKATKAN PENGHASILAN PETANDI DESA AIR MANGGA INDAH
KECAMATAN OBI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN . Jurnal Holistik, Tahun IX
No. 17A / Januari - Juni 2016
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran manusia dari
waktu ke waktu, cara pemungutan hasil ( panen ) pertanian pun ikut mengalami
perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Tuntutan kebutuhan manusia akan
pangan mendesak pemikir untuk memecahkan masalah bagaimana meningkatkan
produksi, dan produksi kerja sesuai dengan waktu yang tersedia.
Dalam meningkatkan produksi , salah satu aspek yang harus ditekan
serendah mungkin adalah masalah kehilangan produksi diwaktu panen.
Sedangkan dalam meningkatkan kemampuan kerja adalah bagaimana menekan
waktu yang dibutuhkan dalam memanen dalam satuan luas tertentu. Ini bertujuan
agar dalam waktu yang cepat dapat memungut hasil yang optimum dengan
kehilangan hasil yang serendah mungkin dan efisiensi kerja serendah mungkin.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Devi Dallangi, 2016. Pemberdayaan Teknologi Pertanian Dalam Meningkatkan


Penghasilan Petandi Desa Air Mangga Indah Kecamatan Obi Kabupaten
Halmahera Selatan . Jurnal Holistik, Tahun Ix No. 17a / Januari - Juni
2016

Anda mungkin juga menyukai