Anda di halaman 1dari 2

Mesin pemanen adalah sebuah alat yang penting dan sangat di butuhkan petani di bidang

pertanian. Dengan adanya mesin pemanen pekerjaan petani akan lebih efektif dan efisien.
Mesin pemanen pada umumnya mempunyai komplesitas yang paling tinggi dibandingkan
dengan mesin mesin pertanian yang lain. Buah dan sayur yang di panen dapat dipasarkan
dalam keadaan yang masih segar,namun untuk penjualan buah dan sayur segar umumnya di
daerah kita masih menggunakan cara manual dalam memanennya. Hasil buah dan sayur yang
dipanen dengan menggunakan mesin biasanya diproses menjadi makanan ataupun jus.

Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi
batang yang dapat dimakan dan disebut kentang pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi
salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika
Selatan . Barangkali varietas inilah yang sekarang dikenal sebagai kentang lokal untuk
masingmasing daerah. Sementara granola masih menjadi favorit, muncul lagi kentang yang
baru. Kentang ini dikenal sebagai kentang unutuk pelengkap makanan ayam goreng ala
Califotnia, Kentucky, Texas, Amerika Humberger, dan lain lain. Oleh karena itu kita
membutuhkan alat yang dapat membantu memanen kentang agar lebih cepat dan lebih bagus saat
diolah dalam pabrik pengolahan. Mesin yang dapat membantu adalah mesin pemenen kentang.

Mesin pemanen umbi adalah alat yang digunakan untuk membantu petani dalam memenen
umbi,agar lebih efektif dan efisien. Mesin panen kentang ini dilengkapi dengan kemampuan
untuk menggali umbi, mangambil dan memisahkan daun dengan batang, mensortasi manual
(oleh pekerja) dan memasukkan umbi kedalam wadah penyimpan.Mesin ini bisa dipergunakan
untuk kentang, ketela rambat, wortel dan taro. Mesin ini mempunyai kapasitas lapang 7 are/jam
untuk pemanenan kentang, 10 are/jam untuk pemanenan ketela rambat, 5 are/jam untuk
pemanenan taro, dan 6 are per jam untuk pemanenan wortel. Hal ini menunjukan bahwa
memanen umbu termasuk kentang akan lebih cepat menggunakan mesin pemanen dari pada
secara manual.

Gambar :Mesin pemanen umbi (kentang)


Prinsip kerja dari alat pemanen kentang ini adalah: Menggali umbi, mengambil dan memisahkan
daun dengan batang, dan memasukan umbi kedalam wdah yang sudah disediakan.

Dalam memanen kentang tidak boleh sembarangan agar diperoleh hasil yang baik dan tidak
menurunkan kwalitas kentang tersebut.Waktu memanen sangat dianjurkan dilakukan pada waktu
sore hari/pagi hari dan dilakukan pada saat hari cerah. Karena jika dilakukan di siang hari dengan
cuaca yang panas,kentang akan mudah layu. Sedangkan jika dilakukan pemanenan dengan cuaca
hujan,dikhawatirkan kentang akan mudah membusuk.Cara memanen yang baik adalah sebagai
berikut: cangkul tanah disekitar umbi kemudian angkat umbi dengan hati hati dengan
menggunakan garpu tanah. Setelah itu kumpulkan umbi ditempat yang teduh. Hindari kerusakan
mekanis waktu panen.

Untuk mengetahui kentang mana yang sudah siap di panen dan kentang mana yang belum
waktunya di panen dapat kita lihat dari ciri-ciri kentang tersebut. Umur panen tanaman kentang
berkisar antara 150-190 hari. Tanaman kentang yang siap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
biasanya daunnya berwarna kekuningan
batang tanaman juga kekuningan
kulit umbi akan lekat dengan daging umbi
kulit tidak cepat mengelupas

Setelah pemanenan, dilakukan penyortiran atau penggolongan kentang. Kentang dengan kwalitas
umbi yang baik dipisahkan dari kentang yang berumbi cacat atau tekena penyakit. Hal ini
dilakukan agar kentang yang tidak baik akan membuat kentang lain juga ikut cacat. Selain itu
penggolongan juga berdasarkan ukuran kentang,kentang yang berukuran besar disendirikan dari
kentang yang berukuran sedang dan kecil.

Selain dilakukan penyortiran, setelah panen akan dilakukan penyimpanan. Simpan umbi kentang
dalam rak-rak yang tersusun rapi, sebaiknya ruangan tempat penyimpanan dibersihkan dan
disterilisasi dahulu agar terbebas dari bakteri. Simpan di tempat yang tertutup dan berventilasi.

Anda mungkin juga menyukai