2.1.2 Manfaat
Taktor roda empat merupakan suatu kendaraan yang mempunyai dua buah
poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya antara 2.650 - 3.190 mm, lebar
berkisar antara 1.740 - 2.010 mm dan daya tariknya antara 20 - 120 HP (Anonim,
2015). Traktor jenis ini merupakan traktor yang mempunyai dua buah poros roda
(beroda 4). Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua
silinder atau lebih, mempunyai 6 kecepatan maju, dan 2 kecepatan mundur,yang
dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah dan 4 macam kecepatan tinggi
(Anonim, 2013).
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah.
Nama/No.Bp : Detri Janu Ariska/1611111008
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena
dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air,
alat prosesing, trailer, dan lain - lain. Traktor tangan merupakan traktor pertanian
yang hanya mempunyai sebuah poros roda (beroda dua). traktor ini berukuran
panjang berkisar 1740 - 2290 mm, lebar berkisar 710 - 880 mm dan dayanya
berkisar 6 - 10 HP. Sebagai daya penggerak utamanya menggunakan motor diesel
silinder tunggal. Alat tambahan dapat dipasangkan di depan atau di belakang
traktor. Penempatan alat maupun motor terhadap sumbu dibuatsedemikian rupa
sehingga terjamin keseimbangannya (Anonim, 2013).
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
hidrolik. Tuas persneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan maju dan satu kecepatan
mundur. Tuas perneleng PTO berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros
PTO yang diinginkan. Pedal kopling digunakan untuk menghubungkan dan
melepaskan, hubungan antara motor penggerak dengan transmisi.
Kementrian Pertanian (2015) Komponen hand tractor sebagai berikut :
1. Unit penggerak
Traktor tangan umumnya menggunakan unit penggerak menggunakan unit
penggerak menggunakan motor satu silinder dengan daya antara 3 sampai 12 HP.
2. Unir kerangka dan transmisi
Kerangka merupakan tempat kedudukan motor penggerak unit tranmisi dan
bahagian traktor lainnya. Putaran gigi dapat diubah dan diatur dengan
menggunakan kopling dan perubahan putaran.
3. Unit roda
Bagian ini terdiri dari roda atau ban dan bagian lain yang menjalankan traktor.
Ban dapat berupa ban karet dengan berbagai tipe dan ukuran maupun roda besi.
4. Tenaga penggerak/enjin
Tenaga penggerak selalu menggunakan internal combustion engine yang
dapat dibedakan terutama dari bahan bakar yaitu : motor bensin, motor diesel,
motor minyak tanh dan motor bensin campur.
5. Gigi transisi
Gigi berfungsi memindahkan tenaga atau putaran dari motor ke bagian atau
alat - alat lain yang bergerak. Putaran gigi dapat diubah dengan menggunakan
kopling dan perubahan putaran (gas) dan lain - lain.
6. Bagian - bagian yang bergerak
Roda besi dipergunakan untuk mengolah tanah di tanah yang berair atau
sawah. Untuk tanah - tanah yang lebih lunak lagi, lebih baik menggunakan roda
besi aping yang diameternya lebih besar.
7. Unit kontrol
Unit kontrol adalah alat -alat kontrol yang dipasang pada traktor, seperti alat
untuk menghidupkan, mematikan motor, mengubah putaran motor, mengubah gigi
dan lain - lain.
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
8. Unit rem
Traktor dilengkapi dengan unit rem untuk keselamatan kerja. Unit rem
biasanya merupakan rangkaian dari kopling.
2.1.3.3 Kelebihan dan kekurangan pada traktor roda 4 dan hand tractor.
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
contoh, sebaiknya dipergunakan traktor yang besar bila dilahan luas dengan
ukuran petak lahan yang akan diolah besar, dan waktu kerja pertahun juga besar.
Namun menggunakan traktor yang lebih kecil bila ukuran petak lahannya kecil
(Anonim, 2013).
Pengaplikasian hand traktor biasanya dilakukan pada lahan basah yaitu
sawah. Pekerjaannya untuk melalukan pengolahan tanah pertama memakai bajak
singkal (memotong, mengangkat, membalikkan). Sedangkan pengolahan tanah
kedua memakai bajak rotari ( menghancurkan).
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
manual atau petunjuk pengoperasian sesuai dengan merek traktor Secara umum
perawatan berkala dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Perawatan berkala setiap 25 jam kerja.
1. Kencangkan mur baut apabila diketemukan kendor. Gunakan kunci ring
atau kunci pas dengan ukuran yang sama;
2. Ganti oli pelumas motor dan transmisi khusus untuk traktor baru.
2) Perawatan berkala setiap 100 jam kerja.
1. Ganti oli motor SAE 40, khusus untuk diesel, dengan jumlah yang tepat.
2. Bersihkan saringan udara dan tambahkan pelumas apabila kurang.
Apabila udara di tempat traktor dioperasikan kotor/berdebu, saringan
udara harus lebih sering dibersihkan.
3) Perawatan berkala setiap 200 jam kerja.
1. Ganti oli transmisi SAE 90, dengan jumlah yang tepat;
2. Kuras tangki bahan bakar;
3. Kuras air radiator, ganti dengan air bersih.
4) Pada traktor roda dua, ada beberapa macam cairan, cairan tersebut adalah; air
radiator/pendingin, bahan bakar (solar), oli pelumas (SAE 40 untuk
motor/engine), oli pelumas (SAE 90 untuk transmisi). Cairan tersebut
masing-masing tidak boleh tercampur. Untuk menghindari agar tidak
tercampur, waktu pengisian cairan tersebut tidak boleh dilakukan secara
bersamaan;
5) Oli pelumas engine/motor dan oli pelumas transmisi, mempunya berbagai
macam tingkat kekentalan (SAE), dan dari berbagai macam merek. Biasakan
menggunakan jenis dan merek oli yang sama.
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini diantaranya :
1. Traktor roda 4;
2. Hand tractor.
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
2) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi. Posisi ibu
jari keluar;
3) Mata memandang ke depan;
4) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan;
5) Kedua kaki dipindah ke landasan, jangan di pedal gas, kopling atau rem;
6) Stang kemudi jangan dibelokkan;
7) Posisi gigi persneleng jangan dipindahkan.
3. Menghentikan traktor
1) Gas dikecilkan pada posisi idle untuk mengurangikecepatan;
2) Pedal kopling diinjak sehingga posisi transmisi terlepas;
3) Pedal remdiinjak, traktror akan berhenti;
4) Persneleng utama dan persneleng cepat lambat dinetralkan.
4. Menjalankan lurus ke belakang.
1) Dilakukan langkah “mulai menjalankan traktor roda empat”;
2) Badan diputar ke kiri atau ke kanan sedikit untuk melihat ke belakang;
3) Pada saat traktor berjalan, kedua tangan berada pada kemudi;
4) Mata memandang ke belakang;
5) Gas diperbesar untuk mempercepat jalannya traktor sesuai keinginan;
8) Stang kemudi jangan dibelokkan;
9) Posisi gigi persneleng jangan dipindahkan.
5. Menjalankan lurus ke belakang dengan trailer
1) Gigi yang rendah digunakan;
2) Ujung trailer selalu diperhatikan;
3) Pada saat trailer akan berbelok ke kiri, putar stir sedikit ke kiri, lalu
dikembalikan saat trailer mulai lurus kembali;
4) Pada saat trailer akan berbelok ke kanan, putar stir sedikit ke kanan, lalu
dikembalikan saat trailer mulai lurus kembali.
6. Mengganti gigi persneling
1) Dilakukan langkah menghentikan traktor;
2) Dipindahkan posisi gigi persneling sesuai kecepatan yang diinginkan;
3) Traktor mulai dijalankan.
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
Catatan: Pada saat perpindahan gigi persneleng, traktor harus dalam posisi
berhenti, karena biasanya traktor tidak dilengkapi dengan sinkronmes
7. Membelokkan traktor di jalan
1) Gas dikecilkan sebelum traktor dibelokkan;
2) Setengah badan traktor melewati belokan dibiarkan;
3) Stir kemudi ke kanan atau ke kiri diputar;
4) Pada saat mulai membelok jangan terlalu ke tepi, karena untuk haluan.
8. Membelokkan traktor dengan trailer secara mundur (misalnya ke kanan)
1) Traktor diposisikandi tengah jalan saat akan berbelok;
2) Stir diputar ke kiri sehingga trailer akan berbelok ke kanan;
3) Setelah trailer mulai masuk ke belokan jalan, stir diputar dengan cepat ke
kanan;
4) Pada saat traktor dan trailer posisinya mulai satu sumbu (setelah
berbalok), stir diluruskan kembali.
9. Membelokkan traktor ke jalan (gang) yang sempit
1) Sebelum berbelok, stir diputar berlawanan arah dengan arah belok;
2) Stir diputar dengan cepat saat dibelokkan, sehingga traktor berbelok
dengan tajam;
3) Pada saat traktor akan memasuki gang yang sempit, posisinya sudah
tidak berbelok lagi.
10. Membelokkan traktor dari jalan (gang) yang sempit
1) Traktor dijalankan sampai seluruh badan traktor keluar dari gang sempit;
2) Dimulailah berbelok. Melewati tanjakkan Gigi persneleng dipindah ke
posisi rendah sebelum melewati tanjakkan;
3) Traktor dijalankan, lalu gas diperbesar secara pelan-pelan, untuk
mencegah roda depan terangkat;
4) Gigi persneleng pada saat menanjak tidak boleh dipindahkan.
11. Melewati turunan
1) Gigi persneleng dipindah ke posisi rendah sebelum melewati turunan;
2) Traktor dijalankan, gas jangan terlalu besar;
3) Gigi persneleng pada saat menurun tidak boleh dipindahkan;
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
DAFTAR PUSTAKA
Page:
Shift :I
LABORATORIUM PRODUKSI DAN MANAJEMEN ALSINTAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Kampus limau Manis, Kotak Pos 87, Padang 25163 telp/Fax ; (0751) 777413
Page:
Shift :I