Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM I

TENAGA PERTANIAN


PENGENALAN TRAKTOR 4 RODA


NAMA : ASTI MIRANDA
NIM : G411 09 264
KELOMPOK : 2 (DUA)
ASISTEN : MUHAMMAD RIZAL




PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mekanisasi pertanian diartikan sebagai pengenalan dan penggunaan dari
setiap bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi pertanian.
Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau
perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar,
motor listrik, angin, air, dan sumber energi lainnya.
Penggunaan alat dan mesin pada proses pra-panen dan pasca-panen
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, kualitas
hasil, dan mengurangi beban kerja petani. Pengalaman dari negara-negara
tetangga Asia menunjukkan bahwa perkembangan mekanisasi pertanian
diawali dengan penataan lahan (konsolidasi lahan) seperti halnya traktor.
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi
pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat
menigkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil
pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan dalam bekerja. Untuk
mengelolah lahan yang luas dan juga untuk memanen umumnya digunakan
traktor 4 roda (four wheel drive) dilihat dari karesteristik dan kegunaannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan adanya praktikum ini sebagai
pengenalan kepada mahasiswa tentang traktor 4 roda (four wheel drive)
melihat fungsi dan kegunaan dari bagian-bagian traktor 4 roda.



1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan diadakannya praktikum ini agar mahasiswa dapat mengetahui
karaktersitik, spesifikasi, dan bagian-bagian dari traktor 4 roda.
Kegunaan diadakannya praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui
teknik pengoperasian dalam penerapan traktor 4 roda yang baik dan benar.




















II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Traktor 4 Roda
Traktor ini merupakan traktor yang mempunyai dua buah poros roda.
Pada elemennya traktor jenis ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder
atau lebih, mempunyai 6 kecepatan (versneling) maju, dan 2 kecepatan
mundur, yang dibedakan menjadi 4 macam kecepatan rendah (termasuk
kecepatan mundur) dan 4 macam kecepatan tinggi ( Tim Dosen UNIR, 2011).
2.2 Ukuran Traktor 4 Roda Menurut Kapasitas
Menurut Irwanto (1982) daya penggeraknya, maka traktor dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Traktor mikro, <17 Tenaga Kuda (Horsepower)
b) Traktor mini, 17-29 hp/
c) Traktor sedang, 29-60 hp
d) Traktor besar, 60-107 hp
e) Traktor sangat besar, >107 hp
Untuk mengetahui Spesifikasi atau data teknis dari traktor 4 roda dapat dilihat
pada table 1


Tabel 1. Spesifikasi atau data teknis dari traktor 4 roda
Model Traktor Mini Seri TS
Tipe RE 1201 RE 1501
Sistem penyalaan Manual dari elektrik
Tenaga (Kw) 8,82 11,03
Panjang (mm) 2390 1570
Lebar (mm) 1160 1160
Tinggi (mm) 1300 1400
Ban depan (mm) 900 900
Ban belakang (mm) 960 960
Daya tarik (N) 2940 3430
Daya angkat (mm) 2940 3430
Berat (kg) persneling 785 kecepatan (km/jam) 805
I 1,90 2,09
II 4,42 4,87
III 5,96 6,55
IV 7,04 7,75
V 13,89 15,27
VI 22,09 24,30
Mundur 4,57 5,02
Putar (mm) 2600+200 2800+200

2.3 Jenis Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Traktor 4 Roda
Dalam pemakaian traktor 4 roda biasanya pekerjaan yang bisa
dilakukannya yaitu untuk digunakan dalam pengolahan tanah (traktor
standar), penanaman, pemupukan, pemeliharaan tanaman (traktor serba
guna), transportasi membongkar, mengangkut muatan (traktor industri).
Sebagai contoh, sebaiknya dipergunakan traktor yang besar bila lahannya luas


dengan ukuran petak lahan yang akan diolah besar, dan waktu kerja per tahun
juga besar. Namun demikian, akan lebih efektif menggunakan traktor lebih
kecil bila ukuran petak lahannya kecil.Traktor ukuran kecil juga lebih baik
dipergunakan untuk lahan sawah yang ukuran petaknya lebih kecil. Traktor
berpengerak empa-roda lebih baik dipergunakan pada lahan-lahan dengan
tingkat kemiringan tinggi, banyak galengan/tanggul. Bila akan membajak
lahan yang baru dibuka, dimana disana masih terdapat banyak batu dan
tunggul, maka traktor dengan peralatan draft-control akan lebih baik
dipergunakan (Irwanto, 1982).
2.4 Komponen Utama Traktor 4 Roda
Menurut Irwanto (1982) Traktor empat roda terdiri dari komponen utama
sebagai berikut:
A. Mesin(Engine) sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan :
Sistem bahan bakar.
Sistem pelumasan.
Sistem pendingin.
Sistem listrik.



Gambar 2.1. Mesin traktor


B. Alat untuk penyaluran tenaga (Power Transmission Device)
C. Alat untuk bergerak (Running Device)

Gambar 2.2 Konstruksi pedal rem traktor roda empat
D. Alat untuk kemudi (Steering Device)
E. Alat untuk bekerja (Working Device)

Gambar 2.3. Bagian traktor roda empat



2.5 Jenis dan Alat Bantu Traktor 4 Roda
Traktor roda empat merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela
atau penarik peralatan. Untuk dapat digunakan sebagai mesin pengolahan
tanah, maka harus dilengkapi dengan perlengkapan pengolah tanah, seperti
bajak singkal, bajak pirang, garu piring, alat penyemprot hama dan
penyakit tanaman (Tim Dosen UNIR, 2011).
2.6 Motor Bakar
Meurut Sulistyo (2010), motor bakar torak (piston) terdiri dari silinder
yang dilengkapi dengan piston. Piston bergerak secara translasi (bolakbalik)
kemudian oleh poros engkol dirubah menjadi gerakan berputar yang terdiri
dari :
Motor 2 Tak Adalah mesin yang memerlukan dua kali langkah torak (satu
kali ke atas/ascending stroke dan satu kali ke bawah/discending stroke)
untuk memperoleh satu kali usaha di ruang pembakaran
Motor 4 Tak adalah motor yang memerlukan empat kali langkah torak
(dua kali ke atas dan dua kali ke bawah) untuk memperoleh satu kali usaha
di ruang pembakaran
Motor Diesel memiliki Ciri-ciri motor diesel yaitu:
Efisiensi panasnya tinggi.
Bahan bakarnya hemat.
Kecepatannya lebih rendah dibanding motor bensin.



Getarannya besar dan berisik.
Harganya lebih mahal
Digunakan pada kendaraan niaga.
2.7 Oil Pelumas
Oil pelumas adalah zat cair yang dua permukaan yang bergerak untuk
mengurangi gesekan, meningkatkan efisiensi dan mengurangi keausan, ini
juga mungkin memiliki fungsi melarutkan atau mengangkut partikel asing
dan mendistribusikan panas (Tim Dosen UNIR,2011).
2.8 Perawatan Traktor 4 Roda
Berdasarkan (Anonim
a
, 2010), Langkah-langkah perawatan traktor 4
roda yaitu :
a) Memeriksa mur dan baut (25 jam kerja) semua mur-baut dan pengikat
yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur akan mengakibatkan
kerusakan yang lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau
patah.
b) Memeriksa V-belt (25 jam kerja). Ketegangan V-belt harus tepat. Belt
yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan kendur.
Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang
akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
c) Memeriksa bahan bakar tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki
yang kosong akan mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar,
sehingga traktor susah dihidupkan.


d) Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja) jenis traktor yang biasa
digunakan adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang
pembakaran harus betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan
menyumbat lubang nozel.
e) Memeriksa saringan udara traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu,
sehingga udara yang dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus
dalam kondisi baik, agar dapat menyaring udara dengan sempurna.
f) Memeriksa sistem pendingin. Biasanya motor traktor menggunakan
sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun
kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator
g) Memeriksa tuas kendali/control seluruh tuas kendali / kontrol harus
beroperasi dengan baik. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur gerak
bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
h) Memeriksa tekanan ban tekanan ban harus standart (16,5 psi). Tidak boleh
terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.
i) Memeriksa sistem pelumasan bagian-bagian yang bergesekan, perlu diberi
pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari
traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu bagian dalam motor.
j) Memeriksa implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap.
Kelengkapan implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu
diberi pelumas.




III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Pengenalaan Traktor 4 Roda dilaksanakan pada Jumat,
14 Desember 2012 pukul 08.00-selesai, di depan laboratorium Perbengkelan
Pertanian, Program Studi Keteknikan Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, 2012.
3.2 Prosedur Kerja
Prosedur Praktikum Pengenalan Traktor Roda Empat sebagai berikut :
1. Mengamati semua alat kendali yang ada pada traktor yang digunakan.
2. Mencatat spesifikasi traktor yang digunakan.
3. Mengetahui fungsi bagian-bagian teraktor.










IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan
Gambar 4.1 traktor 4 roda (four wheel drive)
Gambar 4.2 bagian-bagian traktor 4 roda
Kap/tutup mesin berfungsi sebagai ,pelindung bagian-bagaian dalam
system penggerak traktor yang akan ditransmisi.


Pedal kopling berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan
antara motor penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak,
hubungan motor dengan transmisi terputus.
3 batang penyambung berfungsi menjadi penghubung traktor dan alat
bajak.
Roda belakang, berfungsi memindahkan tenaga dari mesin dan transmisi
ke tanah meredam gaya lembam ketika unit di rem dan biasanya
digunakan untuk menahan beban dari bajak.
Tempat duduk operator berfungsi agar pengguna traktor lebih nyaman
dalam mengemudi.
Gambar 4.2 bagian-bagian traktor 4 roda


Tuas pemindah kecepatan hi-Lo Digunakan apabila beroperasi di areal
yang spesifik (di lahan untuk bajak sawah, areal berbukit, jalan licin
berlumpur).
Tuas gardan depan ( traktor 4 WD) Berfungsi untuk menyambung gardan
depan bila diperlukan sehingga daya tarik traktor menjadi lebih besar.
Tuas Hidrolik Berfungsi untuk menggerakkan sistem hidrolik yaitu untuk
menggerakkan lengan pengangkat implemen (arm stabillizer).
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem.
Bebapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir tersendiri.
Saringan udara, berfungsi untuk menyaring udara sebelum masuk ke
mesin.
Roda depan, berfungsi memindahkan tenaga dari mesin dan transmisi ke
tanah meredam gaya lembam ketika unit di rem , grip yang sesuai akan
memberikan traksi yang maksimal.
Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan
terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara tajam.
Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci (disatukan
kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan cepat akan
sangat berbahaya.
Pedal gas, beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas
gas. Tekan pedal gas apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak.
Lepaskan pedal gas apabila ingin memperlambat.
Lampu berfungsi sebagai penerang.


V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum pengenalan traktor 4 roda yang telahdilaksakan
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Traktor 4 roda mempunyai kisaran daya motor penggerak yang besar
2. Traktor 4 roda digunakan untuk mengolah tanah di perkebunan atau
taman yang luas
3. Traktor memiliki tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem
hidrolik yang menggerakkan lengan pengangkat implement.
4. Gardan pada traktor 4 roda yang memiliki roda kanan dan roda kiri
belakang dapat berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor dapat
berbelok. Namun dengan adanya gardan menyebabkan salah satu roda
akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran kedua
roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi..
5.2 Saran
Perawatan dan perbaikan pada komponen atau kerusakan sangat
diperlukan bagi traktor 4 roda yang diperuntukkan pada lahan perkebunan
atau taman yang luas untuk menunjang penggarapan dan pemanenan.





DAFTRA PUSTAKA
Anonim
a
, 2012. http://diperta.jabarprov.go.id/assets/ data/arsip/Pengoperasian_
dan_Perawatan_ Traktor_pdf . Diakses pada tanggal pada 15 Desember
2012

Irwanto, A. K. 1982. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian. Fakultas Teknik
Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Tim Dosen. Penuntun praktikum Mekanisasi Pertanian, Laboratorium Teknik
Pertanian Fakultas Pertanian UNRI, 2011

Sulistyo Budi Susanto S.TP. M.Si. 2010. Motor Bakar dan Tenaga Pertanian.

Anda mungkin juga menyukai