TRAKTOR RODA 2
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Melja Shaputra D1C221070
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, khususnya terima
kasih kepada Diana Pebriani Daulay, STP, M.P.yang telah membimbing penulis
agar dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Melja Shaputra
BAB I PENDAHULUAN
a) Bensin (Gasoline)
Bensin adalah salah satu bahan bakar yang umum digunakan untuk traktor
roda dua, terutama pada model-model yang lebih kecil. Keuntungan bensin
meliputi ketersediaan yang luas dan mudah dijumpai di berbagai tempat.
b) Solar (Diesel)
Traktor roda dua yang lebih besar dan digunakan untuk tugas pertanian
atau konstruksi sering menggunakan bahan bakar diesel. Diesel biasanya lebih
efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan memberikan torsi yang lebih besar.
Pilihan bahan bakar traktor roda dua sering kali tergantung pada
kebutuhan spesifik penggunaan dan preferensi pengguna. Pemilihan bahan bakar
juga dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi, ketersediaan bahan bakar di lokasi
tertentu, dan pertimbangan lingkungan. Penting untuk memahami persyaratan
bahan bakar traktor Anda dan mengikuti panduan pabrikannya untuk menjaga
kinerja dan umur mesin yang optimal.
2.4 Jenis Pembakaran
a) Isap (Intake)
Pada langkah ini, katup hisap terbuka dan piston bergerak ke bawah saat
langkah hisap atau isap. Udara dicampur dengan bensin di karburator atau
injektor dan disedot ke dalam ruang bakar melalui katup hisap yang
terbuka.
b) Kompresi (Compression)
Setelah langkah isap, katup hisap ditutup, dan piston bergerak ke atas
untuk melakukan langkah kompresi. Udara dan bensin yang telah disedot
dipadatkan (dikompresi) oleh piston yang bergerak naik, meningkatkan
tekanan dan suhu di dalam ruang bakar.
c) Pembakaran (Power)
Setelah pencapaian kompresi maksimum, busi melepaskan lonjakan api
listrik yang menyebabkan pengapian bensin. Campuran udara dan bensin
yang terbakar melepaskan panas dan menghasilkan gas bertekanan tinggi,
mendorong piston ke bawah selama langkah pembakaran atau power.
d) Buang (Exhaust)
Setelah langkah pembakaran, katup buang terbuka, dan piston bergerak ke
atas untuk melakukan langkah buang atau exhaust. Gas hasil pembakaran
yang sudah dingin dikeluarkan dari ruang bakar ke sistem knalpot dan
kemudian dilepaskan ke atmosfer.
2) Pembakaran Diesel
Mayoritas traktor roda dua, terutama yang digunakan untuk tugas pertanian
atau konstruksi yang lebih berat, menggunakan mesin diesel. Mesin diesel lebih
efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan memberikan torsi yang lebih besar.
Proses pembakaran diesel pada traktor roda dua mengikuti siklus diesel, yang juga
dikenal sebagai siklus dua langkah atau siklus Diesel. Siklus ini melibatkan dua
langkah utama: langkah kompresi dan langkah pembakaran
Beberapa traktor roda dua, khususnya yang lebih kecil dan sering kali
digunakan di lingkungan pertanian atau perkebunan, dapat menggunakan mesin
dua tak (two-stroke). Mesin ini mencampurkan bahan bakar dan minyak langsung
di dalam silinder.
Mekanisme katup pada traktor roda dua mengikuti prinsip-prinsip dasar yang
sama dengan mesin pembakaran dalam lainnya. Di sini, saya akan memberikan
gambaran umum tentang mekanisme katup pada mesin traktor roda dua:
Sistem pelumasan pada traktor roda dua terdiri dari beberapa komponen
yang bekerja sama untuk menyediakan pelumasan yang efektif bagi berbagai
bagian mesin yang bergerak. Berikut adalah beberapa komponen utama dari
sistem pelumasan traktor roda dua:
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran dari makalah ini yaitu bagaimana traktor roda dua tidak hanya
digunakan sebagai alat untuk mengolah tanah, namun sebenarnya traktor roda dua
ini merupakan mesin yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga
penggerak implemen yang lain, seperti: pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-
lain. Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu memeriksa mesin traktor,
melakukan perawatan mesin, supaya mesin bisa bekerja dengan baik dan tahan
lama untuk masa atau waktu pemakaian.
Daftar Pustaka