Anda di halaman 1dari 22

TRAKTOR RODA 4

MAKALAH ALAT DAN MESIN PERTANIAN

Dosen Pengampu : Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P.

Disusun oleh :

Etfannia Raninai (1810321052)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
DESEMBER 2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Klasifikasi dan Spesifikasi Traktor Roda 4...............................................3
2.2 Konstruksi, tenaga penggerak, kerangka dan transmisi, tuas dan kendali
Traktor Roda 4.....................................................................................................4
2.3 Metode Pengujian dan Pemerikasaan Traktor Roda 4............................14
2.4 Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda 4.....................................17
BAB III PENUTUP........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................20

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Traktor merupakan salah satu mesin pertanian modern yang paling sering
digunakan oleh petani pada saat mengolah tanah. Pekerjaan pengolahan tanah
merupakan pekerjaan yang relatif membutuhkan daya yang besar disbanding
dengan pekerjaan lainnya, sehingga penggunaan tarktor sangat dibutuhkan
dalam hal ini. Traktor merupakan salah satu alat dan mesin budidaya
pertanian, traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk
keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau
implement yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi (Murti,2016).
Pada umumnya traktor dibagi menjadi dua jenis, yaitu traktor tangan
(traktor 2 roda) dan traktor 4 roda. Traktor 4 roda biasanya berkonstruksi
besar hamper menyerupai kendaraan mobil, dengan roda besar sebagai
penggerak dan pengemudi diatas traktor dengan stir berbentu lingkaran.
Seacara garis besar, manfaat traktor roda 4 yaitu menarik dan menggerakan
alat pengolahan tanah, menarik mesin penanaman (transplenter), dan
penggerak mesin lainnya (Murti, 2106). Dari uraian diatas, maka perlu untuk
mengetahui berbagai hal mengenai traktor roda 4, baik itu bagian-bagian serta
fungsinya, cara pengoperasian, dan lain-lain.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui klasifikasi dan spesifikasi traktor roda 4
2. Mengetahui Konstruksi, tenaga penggerak, kerangka dan transmisi, tuas
dan kendali, traktor roda 4
3. Mengetahui Metode pengujian dan pemerikasaan traktor roda 4 sebelum
dioperasikan
4. Mengetahui cara menghidupkan dan mematikan traktor roda 4

1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa mengetahui klasifikasi traktor roda 4
2. Agar mahasiswa mengetahui Konstruksi, tenaga penggerak, kerangka dan
transmisi, tuas dan kendali, traktor roda 4
3. Agar mahasiswa mengetahui mengetahui Metode pengujian dan
pemerikasaan traktor roda 4 sebelum dioperasikan
4. Agar mahasiswa mengetahui cara mengoperasikan traktor roda 4

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi dan Spesifikasi Traktor Roda 4


1. Klasifikasi traktor roda empat
Berdasarkan besaran daya dari tenaga penggerak, traktor roda empat
diklasifikasikan atas 4 kelas, seperti tertera pada Tabel 1.
 Tabel 1 - Klasifikasi traktor roda empat berdasarkan daya dari tenaga
penggerak

Klasifikasi traktor
Klasifikasi traktor
kW HP
Traktor mini Pe < 22 Pe < 30
Traktor sedang 22 < Pe < 45 30 ≤ Pe < 60
Traktor besar 45 < Pe < 80 60 ≤ Pe < 108
Traktor sangat besar Pe > 80 Pe > 108
Keterangan: Pe = daya traktor

 Berdasarkan jenis poros penggerak roda, traktor roda empat dapat


diklasifikasikan ke dalam 2 jenis, antara lain:

a. traktor dengan poros penggerak tunggal (two wheel drive), yaitu


traktor yang digerakkan oleh kedua roda belakang;

b. traktor dengan poros penggerak ganda (four wheel drive), yaitu


traktor yang digerakkan oleh keempat roda

2. Spesifikasi

Sebelum traktor diuji, maka terlebih dahulu harus dipelajari informasi


teknis dari traktor tersebut yang umumnya dinamakan dengan spesifikasi
teknis. Spesifikasi teknis meliputi informasi yang dikeluarkan oleh
pembuatnya berupa leaflet atau buku petunjuk yang terdiri atas:
a) Spesifikasi perlengkapan alat pengolah tanah, terdiri atas:
 bajak singkal didasarkan pada lebar kerat (lebar kerja
teoritis);
 bajak piringan didasarkan pada diameter piringan;

 pisau rotari didasarkan pada lebar kerat pisau.

3
b) Spesifikasi traktor, terdiri atas:
 nama, tipe, model, nomor seri, merek;
 pembuat, alamat pembuat, negara asal;
 dimensi dan berat mesin; - bentuk dari gandengan;
 lebar kerja efektif implemen;
 jenis dan jumlah pisau;
 putaran motor yang direkomendasikan;

 kapasitas lapang.

2.2 Konstruksi, tenaga penggerak, kerangka dan transmisi, tuas dan kendali
Traktor Roda 4
1. Konstruksi
Menurut SNI 7416:2010, Konstruksi traktor pertanian ditunjukkan pada
Gambar 1 dan Gambar 2 di bawah ini.

Secara umum Konstruksi traktor adalah sebagai berikut :

1. Enjin (engine)

2. Bagian mekanisme untuk penyaluran tenaga (power transmission


device)

3. Bagian mekanisme untuk bergerak (running device)

4. Bagian mekanisme untuk kemudi (steering device)

5. Bagian mekanisme untuk bekerja (working device)

4
Traktor roda empat secara mendasar terdiri dari bagian-bagian utama
sebagai berikut:
1. Mesin (engine)
Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin
diesel, 4-tak, berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6
silinder. Enjin traktor nampak seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi
dengan governor yang efektif untuk keperluan dapat menjaga putaran
konstan dengan tanpa memandang beban yang diberikan.
Enjin dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan:
a) Sistem bahan bakar
Enjin traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi untuk setiap
silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan
bakar.
b) Sistem pelumasan
Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa minyak pelumas
ke berbagai bagian enjin.
c) Sistem pendingin
Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi enjin yang
berpendingin air. Pompa harus dilengkapi untuk memastikan
terjadinya sirkulasi air. 
d) Sistem listrik

Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang ditenagai oleh aki
(accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan
aksesoris lainnya. Aki dicharge oleh generator, yang selalu berputar
bersama putaran enjin.

2. Alat untuk penyalur tenaga ( power transmission device)

Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda,


poros pto, pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point
linkage/hitch), dan lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan putaran.
Penyaluran tenaga ke roda, mirip dengan yang ada pada mobil, yaitu
memiliki urutan dari enjin kopling - gigi kecepatan - gigi diffrensial -

5
poros roda. Karena traktor bergerak dengan kecepatan yang sangat
bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di lahan, dan 15-24 km/jam di
jalan raya, jumlah gigi perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6
hingga 12, atau lebih. Gigi differensial dapat dikunci dengan diffrential
lock, ini akan membuat kedua roda penggerak berputar bersamaan bila
salah satu roda mengalami slip. Blok enjin dan sistem transmisi biasanya
menjadi satu sebagai badan utama traktor, maka dia dibuat dengan
konstruksi yang sangat kuat

3. Alat untuk bergerak (running device)


Bagian utama untuk bergerak adalah roda ban. Roda ban traktor
ukurannya besar, untuk memberikan ground clearance yang besar, juga
untuk mempermudah gerak pada lahan tidak rata, dan juga untuk
meningkatkan kemampuan traksi. Namun demikian, untuk lebih
meningkatkan kemampuan traksinya, kembang roda ban dibuat lebih
tinggi. Demikian juga sering dilengkapi dengan berat tambahan berupa
besi atau penambahan air ke dalam ban.

Gambar 3. Pemberat Tambahan pada Traktor


 Namun demikian, pada lahan sawah yang berlumpur, beban yang
berat akan malah menghambar gerak traktor. Oleh sebab itu, traktor untuk

6
lahan sawah biasanya dilengkapi roda sangkar, untuk mengurangi tekanan
kontak.
 Rem hanya disediakan pada roda belakang. Rem roda kiri dan
kanan dapat dipergunakan sendiri-sendiri untuk memudahkan belok
(Gambar 5). Traktor untuk lahan sawah biasanya dilengkapi dengan rem
yang memilik bearing dengan seal kedap air.

 Beberapa traktor dengan berpenggerak empat roda memiliki empat


buah roda yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan yang lebih
kecil. Traktor yang memiliki empat roda yang sama besar umumnya
memberikan traksi yang lebih besar, tapi lebih sulit untuk dikemudikan
dibandingkan dengan yang roda depannya lebih kecil.

Gambar 4. Kontruksi Pedal Rem Traktor Roda 4


4. Alat untuk bekerja (working device)
Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor
yang berfungsi untuk menggandeng implemen (Gambar 7). Dua
buah lower link,  kiri dan kanan, mampu bergerak naik yang dioperasikan
oleh tekanan hidrolik, dan bergerak turun oleh gaya gravitasi. Implemen
dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui alat ini dari kursi duduk
operator. Pada saat mengolah tanah, implemen pengolahan tanah
umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan stasioner,
misalnya alat perontok atau pompa air dioperasikan melalui pemanfaatan
poros pto, maka alat-alat tersebut akan dapat dengan mudah dipindahkan
dari satu lokasi ke lokasi lainnya apabila alat-alat tersebut dipasangkan
pada tiga-titik gandeng.
 Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi
otomatis (automatic posisition control device), atau alat kendali draft

7
otomatis (automatic draft control device), atau keduanya. Yang pertama
berfungsi menjaga agar implemen selalu berada pada ketinggian yang
telah diset melalui tuas kendali. Yang kedua digunakan untuk secara
otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap, misalkan, dengan secara
otomatis menaikkan implemen bila melalui tanah keras atau halangan, dan
jika tanahnya seragam, maka kedalaman pengolahan yang
seragam akan dengan mudah dapat diperoleh.

Tenaga yang disediakan pada poros pto dipergunakan untuk


memutar implemen sambil menariknya seperti kultivator rotari, mower,
dll. Dan juga dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan
stasioner. Poros pto biasanya terletak di bagian belakang bawah traktor
(Gambar 8). Putaran pto bervariasi tergantung jenis traktor, berkisar antara
500 hingga 1500 rpm sesuai dengan putaran engine. Ada yang
putaran pto tidak bergantung pada kecepatan maju traktor (cocok untuk
kultvator rotari, mower, kerja stasioner, dll), ada juga yang sesuai dengan
laju traktor (cocok untuk alat tanam, penyiang, dll).

5. Alat untuk kemudi (steering device)

Traktor roda empat umumnya dikemudikan dari ruang


kemudi dengan mengendalikan roda depan melalui roda kemudi (stir),
sebagaimana umumnya mobil. Namun ada juga kemudi dilakukan dengan
mengatur roda belakang, seperti traktor buatan Thailand. Gigi differential
sangat penting untuk poros roda penggerak, dan jangan
gunakan differential lock saat berbelok. Sistem power steering digunakan
untuk traktor besar. Ini akan membantu memperingan pengemudian
traktor. Saat berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila berbelok
tajam ke kiri atau sebaliknya.

8
Gambar 5. Alat Kemudi Traktor Roda 4
6. Sistem kendali traktor roda 4
Menurut Sihotang (2010), Pengendali adalah indikator, saklar, tuas
dan pedal yang digunakan untuk mengendalikan jalannya traktor.
Pengendali yang ada pada traktor roda empat dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu:
1) Indikator dan Saklar pada Dashboard, antara lain:
a) Kunci kontak (Saklar Utama)
Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu
 OFF (mati). Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan
mematikan motor traktor). Untuk traktor model terbaru, posisi
ini juga dapat mematikan traktor.
 Preheat. Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang
pembakaran akan membara, sehingga akan memanaskan ruang
pembakaran. Tujuannya agar motor traktor mudah dihidupkan
pada saat mulai dihidupkan.
 ON (hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung.
 START, pada posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke
motor stater.

b) Saklar lampu depan


Berfungsi untuk menyalakan lampu depan. Saklar lampu
ada yang hanya ada satu posisi hidup, ada juga yang mempunyai
dua posisi hidup (lampu jauh dan lampu dekat).

9
Gambar 6. Saklar Lampu Depan

c) Saklar lampu sein


Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana
traktor akan membelok. Bila traktor berjalan di jalan umum,
gunakan lampu sein seperti Anda mengendarai kendaraan.
d) Tombol klakson
Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan. (Pada
saat posisi kunci kontak “ON”).
e) Indikator pemanas mesin
Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup
panas untuk dihidupkan. Indikator ini akan berpijar beberapa detik
setelah kunci kontak diputar ke arah “preheat”.

f) Indikator pengisian accu


Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada
posisi “ON”. Akan tetapi setelah motor hidup lampu akan mati,
sebagai tanda pengisian accu berjalan lancar. Apabila lampu tidak
mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan, sebaiknya
motor dimatikan, dan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
g) Indikator temperatur air
Lampu akan tetap padam walaupun kunci kontak pada
posisi “ON”. Lampu akan menyala apabila air pendingin di
radiator temperaturnya naik melebihi batas temperature normal.
Apabila lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator
berkurang dan naik temperaturnya, motor terlalu panas, atau ada
kerusakan lainnya. Motor harus segera dimatikan.
h) Indikator sirkulasi oli pelumas
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada
posisi “ON”. Setelah motor hidup dan sistem pelumasan bekerja
dengan baik, maka akan padam kembali. Apabila lampu tidak

10
padam, berarti ada gangguan pada sistem pelumasan, motor harus
dimatikan, dan perlu dilakukan perbaikan.
i) Tuas dekompresi
Apabila motor susah dihidupkan karena accu lemah atau
udara dingin, tarik tuas ini untuk membebaskan kompresi pada
ruang pembakaran. Biarkan motor berputar dahulu, setelah
putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini
motor akan mudah dihidupkan.
j) Tachometer dan meter jam
Tachometer menunjukkan kecepatan putaran mesin dan
meter jam menunjukkan jumlah jam pemakaian
k) Sikring

Biasanya sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik


dashboard. Funsi sikring ini adalah sebagai alat pengaman pada
aliran listrik. Bila sikring ini putus, selidikilah penyebab dari arus
yang berlebihan ini. Setelah diketahui penyebabnya dan diperbaiki,
ganti dengan sikring baru yang ampernya sama. Pada kotak sikring
dilengkapi dengan tempat sikring cadangan.

2) Tuas dan Pedal Pengatur, antara lain:

Gambar 7. Tuas dan Pedal Pengatur


a) Tuas pengatur gas

11
Kecepatan (gas) akan besar apabila tuas ditarik. Gas akan
kecil apabila disorong ke depan. Apabila gas didorong lebih lanjut,
gas akan berhenti. Ada juga jenis traktor yang dilengkapi dengan
tuas khusus untuk mematikan motor penggerak. Tuas gas ini
berfungsi untuk menjaga kecepatan jalan traktor akan akan tetap,
pada saat dioperasikan.

Gambar 8. Tuas Pengatur Gas

b) Tuas hidrolik
Tuas hidrolik berfungsi untuk menggerakkan sistem
hidrolik. Sistem hidrolik berfungsi untuk menggerakkan lengan
pengangkat imlemen. Bila tuas didorong ke depan, implemen akan
turun, bila ditarik ke belakang implement akan naik (terangkat).
Apabila tuas pada posisi netral, implemen akan berhenti ada posisi
tertentu.
c) Tuas persneleng utama
Biasanya tuas perneleng terdiri dari 3 atau 4 kecepatan
maju dan satu kecepatan mundur.
d) Tuas persneleng cepet lambat

Tuas persneleng cepat lambat digunakan untuk


membedakan kecepatan di lahan (pada saat mengolah tanah) dan
kecepatan di jalan. Dengan tuas persneleng cepat lambat,
kombinasi kecepatan menjadi 6 atau 8 maju dan 2 mundur.

12
e) Tuas persneleng PTO
Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO
yang diinginkan. Setiap jenis trator berbedabeda jumlah
kecepatannya. Ada yang hanya satu, dua atau tiga macam
kecepatan.
f) Tuas garden depan
Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan,
dilengkapi dengan tuas gardan depan. Tuas ini berfungsi untuk
menyambung gardan depan apabila diperlukan. Gardan depan
digunakan untuk memperbesar daya tarik traktor.
g) Pedal kopling
Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan,
hubungan antara motor penggerak dengan transmisi. Apabila
pedal kopling diinjak, hubungan motor dengan transmisi terputus.
h) Pedal rem (kiri dan kanan)
Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama
lain. Dengan terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya
traktor secara tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem
harus dikunci (disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada
saat traktor berjalan cepat akan sangat berbahaya.
i) Pedal gas (pedal akselerasi)
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain
tuas gas. Tekan pedal gas apabila ingin mempercepat putaran
motor penggerak. Lepaskan pedal gas apabila ingin
memperlambat.
j) Tuas rem parker
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi
mengerem. Bebapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas
rem parkir tersendiri.
k) Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan
roda kiri belakang dapat berputar dengan kecepatan berbeda,

13
sehingga traktor dapat berbelok. Namun dengan adanya garden
menyebabkan salah satu roda akan slip. Dengan menginjak pedal
pengunci differensial, putaran kedua roda belakang akan sama,
sehinga slip bisa diatasi.
l) Pengunci kap motor
Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor
harus dibuka terlebih dahulu. Untuk membuka kap motor,
pengunci harus dilepas terlebih dahulu.
m) Pengatur tempat duduk
Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai
dengan keinginan operator. Caranya dengan memindah pen ke
lubang lain yang diinginkan.

2.3 Metode Pengujian dan Pemerikasaan Traktor Roda 4


1. Pemerikasaan Traktor Roda 4
Pemeriksaan Traktor roda empat merupakan bagian dari persiapan
traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor  sebelum operasi
sangat penting. Diharapkan dengan adanya  pemeriksaan ini kondisi
traktor dapat diketahui sejak dini,  sehingga penanganannya tidak
terlalu sulit. Ada beberapa hal  dari bagian traktor yang perlu
dilakukan pemeriksaan, yaitu:
Memeriksa bahan bakar
Periksa isi tangki bahan bakar, bila kurang tambahkan  dengan solar.
Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat  ketingian permukaan
bahan bakar pada selang di pinggir  tang ki. Jangan dibiarkan isi tang
ki sampai kosong,  karena udara  akan masuk dalam sistem  bahan
bakar, sehingga motor tidak dapat dihidupkan.
Memeriksa oli motor
Bukalah tutup lubang pengisian oli. Bersihkan oli yang ada pada
tongkat penduga dengan lap yang bersih. Masukkan  kembali tongkat
penduga dan periksalah permukaan oli  pada tongkat penduga.
Permukaan oli harus berada  diantara garis batas  maksimal dan

14
minimal pada tongkat penduga. Bila oli kurang, tambahlah dengan oli
SAE B-40untuk motor solar, sampai  batas maksimal
Memeriksa  air radiator
Bukalah tutup radiator, periksalah apa permukaan air cukup
(sampaibatas leher lubang pengisi air). Jika kurang,  tambahkan
airpendingin dengan air bersih. Beberapa  traktor, dileng ka pidengan
botol pelim pah, apabila  permukaannya kurang juga diisidengan air
bersih. Periksa  sarang/ram radiator, apabila kotor makaperlu
dibersihkan.  Apabila ada kebocoran, maka perlu penambalansebelum
traktor dioperasikan.
Memeriksa saringan udara
Bukalah tutup saringan udara. Ambil elemen dan bersihkan  apabila
kotor. Apabila traktor Anda dilengkapi dengan pra  penyaring, maka
bersihkanjuga pra penyaring tersebut. Untuk pengoperasian didaerah
yangberdebu, pembersihan saringan udara harus lebih sering.
Memeriksa  oli transmisi
Bukalah  “baut  penutup  pengontrol oli” pada samping  kanan
baktransmisi, periksalah permukaan oli.  Jumlah oli cukup bila oli
mengalir keluar dari lubang  pengontrol oli. Beberapa jenis traktor
yang lain, ada juga  yang menggunakan “tongkat  pengukur”. Apabila
kurang,tambahkan oli SAE 90, melalui lubang pengisian oli.
Memeriksa seluruh tuas pengendali
Gerakkan seluruh tuas pengendali, apakah masih berjalan dengan baik,
apabila tidak, harus diperbaiki terlebih dahulu.
Memeriksa seluruh pedal pengendali
Injaklah semua pedal, apabila tidak standar lagi, maka perlu
penyetelan.(Penyetelan ada pada bagian perawatan).
Memeriksa accu
Periksalah permukaan air elektrolit accu. Bila kurangtambahkan
dengan air murni (air accu) . Jangan mengunakan accu zuur. Periksa
amper/arus yang keluar  dari accu, apabila sudahrendah, stromlah accu
di tempat  penyetruman.

15
Memeriksa mur dan baut yang kendur
Periksalah mur, baut, terutama pada roda dan ban yang
bergeraklainnya. Baut dapat kendor karena adanya  getaran.  Apabila
adayang kendor, kencangkan.
Memeriksa indikator pada dashboard
Periksalah semua indikator yang ada pada dashboard, dengan cara
memutar kunci kontak, apakah semua masih  jalan atau tidak.
Jikatidak, periksa penyebabnya dan  perbaiki.
Memeriksa saklar pada dashboard
Periksalah semua saklar yang ada pada dashboard, apakah  semuama
sih jalan atau tidak. Jika tidak, periksa  penyebabnya danperbaiki
Memeriksa neaple gemuk (grease)
Periksa rumah gemuk pada bagian yang bergesekan, yang tidak kena
olipelumas. Apabila tinggal sedikit, masukkan  gemuk dengan grease
gunlewat naple gemuk.
Memeriksa implement
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap.
Kelengkapanimplemen perlu diperiksa. Implemen yang  bergerak,
perlu diberipelumas.
Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang  digunakanuntuk
mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor
rodaempat dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut.
Memeriksa Tali kipas (fan belt)
Memeriksa tali kipas dengan cara menekan sisi atasnya dengan jari.
Besarnya  pergeseran yang baik sebesar 10 mm.  Apabila terlalu
kencang atau  terlalu kendor maka tali kipas  perlu disetel. Apabila tali
kipas sudah rusak, maka tali kipas harus diganti dengan ukuran
yangsama.
2. Pengujian Traktor Roda 4
Berikut beberapa pengujian yang harus dilakukan pada traktor roda 4.
Uji laboratorium (Laboratory Test)

16
Tujuannya untuk mengetahui karakteristik penerusan daya pada poros
sumber tenaga putar (p.t.o.) dan pemakaian bahan bakar spesifik.
Uji unjuk kerja lapang
Tujuannya untuk mengevaluasi kemampuan kerja traktor roda empat
yang dioperasikan pada kondisi yang optimal.
Uji pelayanan (handling test)
Tujuannya untuk menilai mudah tidaknya traktor dioperasikan serta
hal-hal yang terjadi selama traktor beroperasi.
Uji beban berkesinambungan (countinuous loading test)
Tujuannya untuk menilai ketahanan motor penggerak dan transmisi
traktor pada kondisi operasi optimal dalam waktu tertentu (SNI, 2008).

2.4 Menghidupkan dan Mematikan Traktor Roda 4


Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai
tenaga penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor
dihidupkan, harus diperiksa terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk
dioperasikan. Kran bahan bakar dalam posisi “OPEN”. Rem terkunci. Berikut
ini akan dijelaskan langkah-langkah penting dalam menghidupkan dan
mematikan traktor roda empat, beserta tujuannya.
 Menghidupkan traktor roda empat:
1. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian
pengendali. Hati-hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali,
baik tangan maupun kaki.
2. Duduklah yang baik di tempat duduk, karena seluruh anggota
badan, diperlukan untuk mengendalikan traktor.
3. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu
pada saat kunci kontak pada posisi “ON”.
4. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor
dihidupkan, seluruh peralatan traktor tidak berjalan.
5. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON”

17
6. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator
sirkulasi oli pelumas menyala.
7. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang
lebih 10 – 20 detik. Atau sampai indikator pemanas mesin berpijar,
sebagai tanda ruang pembakaran sudah cukup panas. Dengan
panasnya ruang pembakaran, akan mempermudah terjadinya
proses pembakaran.
8. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak
berjalan pada saat distater.
9. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi.
10. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga
motor stater akan memutar motor penggerak.
11. . Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga
kunci kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”. Untuk
mematikan motor stater.
12. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator
sirkulasi oli pelumas mati.
13. Kecilkan posisi gas ke idle
14. Lepaskan pedal kopling pelan-pelan.
 Mematikan traktor roda empat :
1. Lepaskan beban motor.
2. Kecilkan gas pada posisi “idle” atau stasioner, sehingga putaran
mesin akan pelan, selama 1 menit.
3. Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi
turun.
4. Geser tuas gas pada posisi “stop”, hingga motor mati karena tidak
ada aliran bahan bakar ke ruang pembakaran.
5. Setelah motor mati, putar kunci kontak ke posisi “OFF”, lalu
cabut.
6. Pasang pengunci rem sebelum meningalkan traktor.

18
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Traktor roda 4 memiliki beberapa fungsi, seperti untuk menarik
dan menggerakkan alat pengolah tanah, menarik mesin penanam
(transplanter), menarik mesin pemupuk dan penyemprot, menarik
trailer, dan lain sebagainya. Traktor roda 4 juga dilengkapi dengan
bagian-bagian atau konstruksi yang saling berhubungan guna
menunjang kinerja traktor saat sedang dioperasikan. Selain itu, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan traktor,
diantaranya:
1. Pekerjaan apa yang ingin dilakukan
2. Tipe implemen apa yang ingin digunakan
3. Jenis lahan yang akan dilalui

4. Luas lahan yang digarap

3.2 Saran
Traktor roda 4 belum cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia,
untuk itu perlu dilakukan pengenalan tentang traktor jenis ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

Alfalah, H. 2017. Memeriksa Traktor Roda Empat Sebelum Dioperasikan.


https://hayatalfalah.blogspot.com/2017/04/memeriksa-traktor-roda-
empat-sebelum.html (diakses pada 21 Desember 2020 pukul 17.24).

Ambarwati, H, dkk. 2017. TRAKTOR RODA 4. Makalah. Universitas Jambi

Jamaludin, dkk. 2019. Alat dan Mesin Pertanian. Badan Penerbit Universitas
Negeri Makassar. Makassar.

Murti, dkk, 2016. Uji Kinerja dan Analisis Biaya Traktor Roda 4 Model AT 6504
dengan Bajak Piring (Disk Pillow) pada Pengolahan Tanah.

SNI, 2008. Traktor Pertanian Roda Empat Untuk Pengolahan Tanah Bagian 1:
Proses dan cara uji. Badan Standardisasi Nasional

21

Anda mungkin juga menyukai