Hari/Tanggal
Asisten
Praktikum ke
: 1
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Aditya Bambang P.
(240110150064)
2. Tika Rachmaputri
(240110150072)
3. Vitaloka Feriansari
(240110150076)
(240110150083)
6. Petrus Hendro B
(240110150088)
(240110150092)
1.1.
Latar Belakang
Alat dan mesin pertanian atau yang biasanya disingkat dengan Alsintan
1.2.
1.
2.
3.
4.
Tujuan Praktikum
Mengetahui jenis Mesin dan Peralatan Pertanian untuk Praktikum.
Mengetahui fungsi dan kegunaan Mesin dan Peralatan Pertanian.
Menggambar, Memfoto Mesin dan Peralatan Pertanian.
Mengukur dimensi dan mencatat Spesifikasi Mesin dan Peralatan
Pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Cara kerja:
Pada kendaraan dengan penggerak 4 roda, mesin dihubungkan
dengan diferensial tengah (transfer case) yang membagi tenaga ke roda belakang
dan roda depan. Karena pada saat menggunakan penggerak 4 roda, penggunaan
energi lebih tinggi, biasanya penggerak 4 roda hanya digunakan pada saat
dibutuhkan saja, dengan mengaktifkan melalui tombol atau tuas tertentu.
Part time. Pengoperasian 4WD hanya pada saat tertentu sesuai kondisi
jalan.
Full time. 4WD selalu terpasang dalam segala kondisi jalan.
poros rodanya.
Otomatis. Pengaktifan 4WD dilakukan dengan tombol (semi automatic)
atau sensor tertentu (full automatic).
Dalam aplikasinya, berbagai kendaraan mengkombinasikan keempat
1.
Final gear
Yang terdiri dari drive pinion dan ring gear, dan berfungsi untuk
memperbesar momen dan meru-bah arah putaran sebesar 90.
2.
Differential gear
Yang terdiri dari side gear dan pinion gear, dan berfungsi untuk
membedakan kecepatan putar roda kiri dan kanan saat membelok.
2.3.
bisa digunakan unutk menggerakkan peralatan lain. Poros PTO dihungkan secara
langsung dengan proses setelah kopling, kemudian PTO sendiri menggunakan
versneling tersendiri untuk mengatur kecepatan putaran PTO agar sesuai dengan
kebutuhan.
2.4. Torsi
Torsi adalah suatu pemuntiran sebuah batang yang diakibatkan oleh kopel
- kopel ( couples ) yang menghasilkan perputaran terhadap sumbu
longitudinalnya. Kopel-kopel yang menghasilkan pemuntiran sebuah batang
disebut momen putar ( torque ) atau momen puntir ( twisting moment ). Momen
sebuah kopel sama dengan hasil kali salah satu gaya dari pasangan gaya ini
dengan jarak antara garis kerja dari masing-masing gaya.
Pum Injection
Pompa injeksi merupakan salah satu komponen utama sistem bahan bakar
motor diesel yang berfungsi untuk memberikan tekanan tinggi pada bahan bakar
untuk dimasukan kedalam silinder melalui injektor dalam bentuk kabut.
Bagian-Bagian Pompa Injeksi Pompa injeksi mempunyai bagian-bagian sebagai
berikut:
a
ditekan.
Pegas katup Pegas katup berfungsi untuk mengembalikan katup penyalur
ke posisi semula.
Katup penyalur (delivery valve) Katup penyalur (delivery valve) berfungsi
ganda, yaitu selain mencegah bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi
mengalir kembali ke plunyer juga berfungsi menghisap bahan bakar ruang
plunyer.
Control rack Control rack bergerak maju mundur berfungsi untuk
Agar mampu menghasilkan tekanan bahan bakar yang tinggi dan memiliki
keandalan tinggi pula.
Pompa injeksi in-line
Pada pompa injeksi in-line memiliki konstruksi elemen pompa sebaris, dimana
masingmasing silinder dilayani oleh satu plunger. Camshaft /poros nok pompa
disangga oleh dua bantalan roler tirus (tapered roller bearings) dan digerakkan
oleh mesin melalui rangkaian roda gigi. Elemen pompa, terdiri dari plunyer dan
silinder (atau barrel ), adalah bagian pompa yang paling penting.
Plunyer dan silinder ini dikerjakan dengan penyelesaian/finishing presisi tinggi,
dan ditempatkan dalam toleransi kecil sekali untuk memungkinkan elemen pompa
bertahan dalam tekanan tinggi sekali tanpa adanya kebocoran. Untuk alasan ini,
plunyer dan silinder harus tidak pernah diganti sendiri-sendiri/ secara terpisah,
tetapi diganti satu set.
Jenis pompa in-line ukuran M, memiliki kapasitas yang paling kecil yaitu
mampu menghasilkan tekanan hingga 400 bar
Jenis pompa in-line ukuran MW, Jenis pompa injeksi in-line ukuran MW
dirancang untuk mampu memberi tekanan sampai 900 bar. Berlainan
dengan jenis pompa injeksi in-line ukuran A atau M, maka pompa injeksi
ukuran MW ini disebut dengan tipe tertutup karena pada jenis pompa
injeksi ini unit plunyer dan barel serta unit katup deliverinya dipresskan
melalui bagian atas rumah pompa dan diikatkan dengan dua buah baut dan
flens. Pompa injkesi tipe ini dibuat dengan kapasitas sampai 8 barel/untuk
mesin 8 silinder
Jenis pompa in-line ukuran P, seperti pada jenis pompa injeksi in-line
lainnya, pada pompa jenis ini memiliki kapasitas yang lebih besar,
sehingga biasanya banyak digunakan untuk kendaraan dengan kapasitas
engine lebih besar.(Arifin, 2012)
2.6.
Filtering Oil
Filter minyak datang dalam pada dasarnya tiga kualitas. Sangat baik,
dengan filtrasi yang sangat baik; normal; dan benar-benar sangat buruk. Kategori
ini terakhir, benar-benar sangat buruk, jelas harus dihindari. Dengan demikian,
tidak pernah menggunakan Fram, Pennzoil, Penske, Castrol, atau filter oli Quaker
Negeri di setiap sepeda yang Anda suka. Semua filter ini dibuat oleh Fram. Filter
elemen itu sendiri adalah elemen kertas biasa, dan mungkin tidak lebih baik atau
lebih buruk daripada elemen kertas orang lain. Namun, tutup akhir pada elemen
filter yang terbuat dari karton di filter ini. Ada banyak cerita tentang ini akhir topi
karton semakin jenuh dengan minyak dan datang terpisah, menempatkan fragmen
kardus kecil langsung ke dalam aliran minyak ke bantalan mesin. (Farmcatalog,
2104)
3. Mesin Sistem Penyaringan Minyak
By-pass atau Paruh Arus Sistem
By-pass atau sistem filtrasi aliran minyak bagian mengambil hanya
sebagian kecil (sekitar 10%) dari aliran minyak dari pompa. Sebenarnya, jumlah
ini dipinjam dari kelebihan minyak yang biasanya akan kembali ke panci oli
mesin atau sisi inlet pompa melalui bagian-cara yang terkontrol oleh mesin katup
pengatur tekanan. aliran minyak melalui by-pass filter diatur oleh penggunaan
orifice metering dalam filter. Minyak yang telah disaring dikembalikan ke bak oli
mesin dan tidak langsung ke bagian kawin mesin seperti dengan sistem aliran
penuh dijelaskan di bawah.
Sistem Arus Penuh
Filtrasi minyak aliran penuh adalah sistem di mana semua minyak dari
pompa minyak (minyak diarahkan ke bagian kawin dari mesin) harus melewati
filter oli. Filter dalam aplikasi tersebut harus memberikan batasan rendah untuk
aliran minyak sementara memiliki tingkat tinggi "efisiensi single-pass." Ini berarti
bahwa filter harus menghapus mesin kotoran merusak dan pasir dari minyak pada
pertama kali sekitar. Untuk memastikan pasokan minyak untuk melumasi mesin di
bawah semua kondisi, katup relief dibangun ke dalam sistem penyaringan. katup
Filter ini bisa ditemukan di mesin atau filter oli dasar (melekat mesin) atau di
filter itu sendiri. Dalam kondisi normal katup ini telah ditutup. Namun, katup ini
akan membuka dan pasokan minyak langsung ke mesin setiap kali filter menjadi
terpasang dengan kontaminan dan terlalu membatasi aliran minyak. Produsen
percaya bahwa lebih baik untuk memasok minyak tanpa filter untuk bantalan
daripada membakar bantalan karena kelaparan minyak.
3.3.
Drawbar
Drawbar adalah bagian dari traktor yang berfungsi untuk menghubungkan
tidak disangga oleh traktor. Sedangkan sistem Mounted terdiri atas dua titik
penggandengan bawah (low link) dan satu titik penggandengan atas (top link).
Sistem ini dilengkapi dengan hidrolis yang berfungsi untuk mengangkat dan
menurunkan alat dan mesin pertanian yang tidak dilengkapi roda (Nawari, 2001).
3.5.
Grown Clearens
Adalah jarak antara bagian bodi mobil yang paling terbawah dengan
tiga, dan dari lift semi-dibantu untuk hidrolika. Dia bertemu dengan sejumlah
produsen traktor dan akhirnya mencapai kesepakatan dengan David Brown pada
tahun 1933, yang mengakibatkan produksi Ferguson-Brown Model A, dengan
sistem tiga titik Ferguson. Tahun 1937, bagaimanapun, penjualan yang buruk dan
perbedaan pendapat antara Ferguson dan Brown menyebabkan produksi berhenti.
Pada musim gugur 1938, Ferguson bertemu dengan Henry Ford untuk
menunjukkan traktor dan halangan sistemnya. Ferguson terkesan Ford cukup
untuk masuk ke dalam perjanjian produksi (dikenal sebagai "perjanjian jabat
tangan", karena sangat sedikit dari arrangments bisnis yang diformalkan di atas
kertas). Hasilnya adalah Ford Model 9N pada tahun 1939. N-series traktor
menjadi sukses besar bagi Ford. Pada tahun 1947, Henry Ford II adalah
mengendalikan Ford dan memutuskan melanjutkan produksi tanpa involement
Ferguson. Ferguson mulai produksi dengan perusahaan lain (Ferguson Tractor,
yang bergabung dengan Massey-Harris pada tahun 1959). Ford akhirnya menetap
gugatan dengan Ferguson selama lebih dari $ 9 juta, tapi itu adalah awal dari akhir
untuk kontrol eksklusif Ferguson atas sistem tiga-titik nya.
Keberhasilan tiga-titik hambatan pada Ford traktor N-series menyebabkan
produsen lain untuk mulai membangun versi mereka sendiri halangan.
Kebanyakan produsen utama dikembangkan aa halangan yang sama, masingmasing dengan variasi untuk menghindari melanggar paten Ferguson. Pada tahun
1960, paten Ferguson telah berakhir dan hakim menolak untuk memperpanjang
mereka, mencatat nilai mereka untuk pertanian. Tiga poin spesifikasi halangan
menjadi standar dalam industri dengan American Society of Engineers Pertanian
(ASAE S217) dan, kemudian, Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO
730-1).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Alat Dokumentasi
Alat Tulis
Kertas
Meteran
3.1.2 Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.2
Garu
Singkal
Planter
Bajak Rotary
Bajak Piring
Roda Sangkar
Metode Pelaksanaan
1. Mengukur mesin peralatan pertanian seperti Planter dengan menggunakan
meteran.
2. Menggambarkan
bagian
bagian
Planter
serta
mebrikan
spesifikasinya.
3. Memfoto mesin peralatan pertanian beserta bagian- bagiannya.
nilai
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1
1.
2.
3.
4.
5.
4.1.2
Jumlah Silinder
Jumlah baut pengencang
: FIAT 45-66 DT
: Italia
: Diesel
: 65 HP
: Vertikal
:4
: Solar
: Kompresi
: Pendingin Air
: Elektrik
: Persneling
: Transmisi
: Steering
: Roda Karet
: PTO, drawbar, 3 Point Hitch
Bahan Bakar
Sistem Pendinginan
Sistem Penyalaan
Pengubah Kecepatan
Type
Sistem Pengendalian
Roda Kerja
: Solar
: Udara
: Engkol
: Persneling
: Transmisi
: Steering
: Roda Karet
Perlengkapan
Jenis roda
4.1.3
Lebar kerja
: 300 cm
Panjang total alat
: 187 cm
Lebar total alat
: 282 cm
Tinggi total alat
: 140 cm
Diameter tabung seeder
: 31 cm
Tinggi tabung seeder
: 38 cm
Panjang hopper
: 47 cm
Lebar hopper
: 28 cm
Tinggi hopper
: 47 cm
Jarak antar hopper : 56 cm
Diameter roda
: 50 cm
Diameter baling-baling
: 59 cm ; Jumlah baling-baling : 9 mata
Jarak antar poros sproket kecil
: 38,5
Jarak antar poros sproket besar
: 60 cm
Diameter seed tube
: 5 cm
Jarak antar komponen
: 69 cm
Diameter tong besar : 35 cm
Tinggi tong besar
: 25 cm
Diameter tong kecil : 24 cm
Tinggi tong kecil
: 37 cm
Jarak antar pusat (tong besar) : 69 cm
Jarak antar pusat (tong kecil) : 33 cm
Panjang kerja(pusat tong ke depan) : 100 cm
4.1.4
Panjang Maksimal
: 105 cm
Lebar Maksimal
: 115 cm
Tinggi maksimal
: 121 cm
Lebar kerja
: 93 cm
Diameter piringan
: 68 cm jari-jari : 34 cm
Jarak dari piring satu ke piring lain : 56 cm
Diameter piringan depan : 50 cm
Diameter lubang
: 17 cm
4.1.5
Panjang Maksimal
Tinggi maksimal
Jari-jari roda bajak
Jarak antar as roda
Lebar dari ass sampai rotary
Lebar kerja bajak
: 165 cm
: 110 cm
: 15 cm
: 75 cm
: 140 cm
: 53,5 cm
4.1.6
Diameter luar
: 79 cm
Diameter dalam
: 75 cm
Diameter lingkaran dalam (tengah) : 21 cm
Diameter lubang lingkaran dalam (tengah) : 7 cm
Tebal plat lingkaran dalam (tengah) : 8 mm
Terdapat 8 besi jari-jari dengan ukuran
: 30 cm
Diameter besi jari-jari : 2 cm
Jarak antar besi jari-jari
: 9 cm
Lebar moldboard : 8 cm
Panjang moldboard : 26 cm
Tebal moldboard : 5 mm
Jumlah moldboard : 16
Tika
Rachmaputri
Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami mempelajari berbagai macam alat dan mesin
pertanian yang ada di bengkel Fakultas Tenknologi Industri Pertanian Universitas
Padjajaran. Mesin yang kelompok kami gambar dan teliti adalah mesin seeder
yang mempunyai fungsi meletakkan benih yang akan ditanam pada kedalaman,
jumlah tertentu dan seragam, dan pada sebagian besar alat. Berikut ini adalah
bagian-bagian pada mesin seeder :
1. Diferensial Gear
Diferensial Gear adalah untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan
ketika berbelok ke arah kiri maupun kanan.
2. Torsi
Torsi adalah tenaga untuk menggerakkan, menarik atau menjalankan
sesuatu
3. Filtering Oil
Filtering Oil adalah untuk menyaring kotoran halus atau gram-gram halus
agar tidak naik kedalam mesin
4. Three Hitch Point
Three Hitch Point adalah bagian dari traktor yang berfungsi untuk
menggandeng implement
5. Drawbar
Drawbar adalah penerusan daya dari engine ke batang penarik
Saat melaksanakan praktikum, keadaan bengkel kotor dan becek
dikarenakan baru
Alat ukur yang kami gunakan hanya penggaris dan meteran. Alat ukur
yang seadanya juga membuat hasil pengukuran menjadi kurang tepat. Karena
hanya dapat mengukur bagian mesin yang berukuran basar saja.
Dan kami menggambar mesin pada kertas dengan menggunakan pensil
dan hanya berupa arsiran. Hal itu juga menyebabkan bentuk dan bagian mesin
tidak tergambar dengan jelas. Padahal seharusnya mesin di design menggunakan
aplikasi computer untuk memastikan ukurannya.
Vitaloka
Feriansari
4.2.
Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pengenalan alat dan mesin pertanian
yang ada di laboratorium alat dan mesin pertanian. Jenis peralatan dan mesin
pertanian yang diamati di laboratorium mekanisasi pertanian ini merupakan alat
dan mesin pengolahan tanah. Pengolahan tanah merupakan suatu usaha yang
dilakukan untuk mempersiapkan lahan bagi pertumbuhan tanaman dengan cara
menciptakan kondisi tanah yang siap tanam. Pengolahan tanah sendiri dibagi
menjadi 2, yaitu pengolahan tanah pertama (primary tillage equipment) dan
pengolahan tanah kedua (secondary tillage equipment).
Pengolahan tanah pertama dilakukan dengan tujuan untuk memotong,
memecah, dan membalik tanah sehingga seresah tanaman yang berupa sisa
tanaman dapat terbenam. Sementara pengolahan tanah kedua dilakukan untuk
membuat tanah menjadi gembur dan rata, memperbaiki tata air, mengahancurkan
sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu, mencampur lapisan atas, memberi
kepadatan tertentu pada permukaan tanah, serta memperbaiki alur untuk tanaman
dan memperbaiki guludan. Alat-alat pengolahan tanah pertama yang diamati
kelompok kami pada praktikum ini terdiri dari bajak singkal, bajak piring, bajak
putar (rotary plow). Alat-alat pengolahan tanah tersebut digerakkan dengan
menggunakan bantuan traktor poros ganda atau raktor roda dua. Selain alat-alat
pengolahan tanah yang disebutkan di atas, kami juga mengamati planter yang
merupakan alat yang digunakan untuk menabur benih tanaman dan pemupukan.
Selanjutnya diamati bajak singkal yang merupakan jenis bajak tertua yang
dikenal manusia untuk mengolah tanah. Bajak ini digunakan untuk mengolah
tanah dengan cara digandengkan dengan sumber tenaga penggerak/penarik seperti
tenaga penarik sapi, kerbau atau traktor pertanian. Fungsi dari bajak singkal
adalah untuk memotong, membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman sisasisa tanaman kedalam tanah, dan digunakan untuk tahapan kegiatan pengolahan
tanah pertama. Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah
disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini
dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu singkal (moldboard), pisau (share),
penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian
yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui
batang penarik (beam).
Setelah mengamati bajak singkal, diamati bajak piring (disc plow) yang
berbentuk piringan cekung. Piringan yang terdapat pada bajak ini dapat berputar
untuk melempar tanah. Putaran yang terjadi dimaksudkan untuk mengurangi
gesekan pada tanah sehingga daya memecah tanah lebih ringan. Bagian bajak
piring terdiri dari penggeruk (scraper) yang berguna untuk membersihkan tanah
yang lengket pada piringan, dan membantu dalam pembalikan potongan tanah;
bantalan (bearing); kerangka (beam), piring (disk), roda alur penstabil (furrow
wheel), roda dukung (land wheel). Bajak piring memiliki keuntungan yang lebih
banyak disbanding dengan bajak singkal, diantaranya adalah dapat bekerja di
tanah yang keras dan kering, dapat bekerja di tanah yang lengket, dapat bekerja di
tanah yang berbatu, dapat bekerja di tanah yang berakar, dan dapat bekerja di
tanah yang memerlukan pengerjaan dalam.
Alat dan mesin pertanian selanjutnya yang diamati adalah bajak putar atau
bajak rotary. Bajak rotary berfungsi tidak untuk membalik dan melempar tanah,
tetapi hanya untuk memotong tanah saja. Bajak putaran terdiri atas pisau-pisau
putar yang terpasang pada poros. Putaran poros disebabkan oleh gerakan traktor.
Semakin cepat poros berputar maka akan semakin cepat pula putaran pisau.
Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk pengolahan tanah kering
ataupun tanah sawah. Kadang-kadang bajak putar ini digunakan untuk
mengerjakan tanah kedua dan juga dapat digunakan untuk melakukan penyiangan
ataupun pendangiran. Bajak rotary memiliki bagian-bagian yang sangat penting,
yaitu : pisau, poros putar, rotor, penutup belakang (rear shield) dan roda dukung
(land wheel).
Prinsip kerja dari bajak rotary adalah pisau-pisau dipasang pada rotor
secara melingkar sehingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong
tanah secara bertahap. Sewaktu rotor berputar dan alat bergerak maju maka pisau
akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan
tergantung pada kedalaman dan kecepatan bergerak maju. Gerakan putaran rotorrotor (pisau-pisau) diakibatkan daya dari rotor yang diteruskan melalui sistem
penerusan daya khusus sampai ke rotor tersebut.
Rofi Muhammad
240110150077
4.2.
Pembahasan
Pada praktikum kali ini, praktikan dikenalkan dengan alat-alat dan mesin-
mesin pertanian yang ada di bengkel FTIP yang berada di Gedung 4. Di bengkel
terdapat dua jenis traktor, yaitu traktor poros tunggal (traktor roda 2) dan traktor
poros ganda (traktor roda 4). Untuk traktor poros tunggal, mesin yang dipakai
adalah mesin 2 Wheels Drive (WD) atau dengan kata lain hanya menggunakan 2
roda saja. Pendistribusian tenaga antara roda kir dan kanan diatur oleh differential
gear (gardan) secara otomatis, ketika kendaraan berbelok atau menikung.
Sedangkan untuk traktor poros ganda biasanya menggunakan mesin 4 Wheels
Drive (WD), kendaraan tipe ini mempunyai kemampuan mendistribusikan power
dari mesin ke seluruh roda dengan perbandingan distribusi antara garden depan
dan belakang dengan rasio tertentu.
Untuk menghidupkan traktor sendiri menggunakan Power Take Off
(PTO). PTO berfungsi untuk memberikan kekuatan untuk lampiran atau mesin
yang terpisah. Hal ini dirancang untuk dapat dengan mudah terhubung dan
terputus. Selain itu, juga terdapat beberapa implemen seperti bajak piring (disc
plow), garu piring (disc harrow), penanam (seeder), dan beberapa alat lainnya.
Dari ketiga implemen tersebut juga dilakukan pengukuran dimensi alat dan mesin
secara langsung. Untuk ukuran dan dimensi implemen sendiri berbeda-beda,
disesuaikan dengan kebutuhan untuk pembuatan draft tanah.
Sistem pengolahan tanah sendiri terdiri atas dua tahap, yang pertama
adalah tahap pengolahan tanah pertama dengan melakukan pembajakan, dan
contoh implemennya bisa menggunakan bajak piring. Setelah itu, dilakukan
pengolahan tanah kedua dengan cara melakukan penggaruan pada tanah yang
telah dibajak sebelumnya. Biasanya saat melakukan penggaruan akan terbentuk
jarak antar draft tanah secara otomatis sehingga memudahkan untuk proses
penanaman. Setelah dilakukan penggaruan, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan penanaman dengan menggunakan seeder. Cara kerja seeder sendiri
yaitu dengan membelah tanah memperbesar jarak pembelahannya sampai jarak
tertentu, ketika lubang telah terbentuk maka secara otomatis benih akan turun
dengan memanfaatkan putaran dalam wadah benih agar benih dapat tersebar
secara merata. Setelah benih berada didalam tanah, seeder akan menutup kembali
tanah yangtelah dibelah tadi.
Untuk kendalanya sendiri, yaitu banyaknya alat dan mesin yang harus di
ukur dan digambar namun terbatasnya waktu dan kurang orang untuk pembagian
tugas cukup menyulitkan pada awalnya. Namun kendala tersebut dapat
diselesaikan dengan cara membagi tugas dengan kelompok lain sehingga dapat
mengefektifkan waktu dan menambah tenaga pekerja. Selain itu, posisi alat yang
berdempetan juga sempat menjadi masalah karena praktikan tidak leluasa
bergerak sehingga cukup kesulitan dalam melakukan pengukuran.
Dian Ayu L.
240110150083
4.2.
Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan diberi pengetahuan mengenai alat-alat
pertanian seperti grain seeder, bajak piring, harrow, traktor poros tunggal, traktor
roda dua, dan traktor poros ganda, kemudian selain mengenal alat-alat tersebut,
praktikan pun
Irene June S.
240110150092
4.2.
Pembahasan
Dalam praktikum ini kita diajarkan untuk dapat mengenal alat dan mesin
pertanian, dan apa kegunaan dari mesin dan alat pertanian tersebut, dimana alat
dan mesin pertanian adalah alat atau mesin yang digunakan didalam kegiatan
pertanian sehingga dapat membantu dan mempermudah proses pembajakan
hingga pengolahan budidaya dan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
pertanian. Dibalik itu kita juga harus mengetahui apa kelebihan dan kekurangan
dari alat dan mesin pertanian tersebut dan kita juga harus mengetahui yang mana
lebih bagus digunakan.
Dalam Praktikum kali ini praktikan diperkenalkan dengan alat alat mesin
pertanian dan diminta untuk menggambarkan sketsa dan ukuran ukuran mesin
pertanian. Alat alat yang disediakan adalah Harrow (Garu), Bajak Piring (Disk
Plow), Grain Seeder, Traktor poros ganda dan traktor poros tunggal. Mesin Mesin
tersebut memliki fungsinya masing masing. Alat Alat tersebut di kelompokkan
sebagai alat dan mesin pengolahan tanah.
Fungsi dan alat alat tersebut berbeda - beda pada kelompok saya
difokuskan terhadap mesin Grain Seeder yaitu mesin penanam dengan
memasukan biji tanam ke dalam mesin dan mesin akan menanamkan benih nya
kedalam tanah. Garu dalah mesin pengolahan tanah kedua yang berfungsi untuk
membelah tanah. Traktor poros tunggal atau sering dikatakan traktor tangan
karena penggunaan alatnya tergolong mesin manual karena mesin ini langung
menggunakan tangan untuk mengendalikan alatnya dan untuk menyalakan mesin
sendiri dengan memutar pegas yang berada di bagian tubuh mesin. Mesin ini
merupakan mesin mesin pembawa garu ataupun bajak. Fungsi dari bajak adalah
membantu petani untuk mengolah tanah sebagai pengganti dari pada cangkul ,
dengan adanya bajak maka petani lebih dipermudah dalam pengerjaan lahan atau
pun sawahnya. Pada alat alat yang telah dikenalakan dilakukan pengukuran
untuk sketsa alat dan mesin tersebut.
Kita harus mengetahui kekurangan dan kelebihan alat pertanian dengan
kelibihan ditingkatkan dan kekurangan diatasi. Adapun kelebihan dari pada alat
pertanian adalah yang pertaman dimana dia ramah lingkungan dan tidak merusak
lingkungan.
Pada praktikum kali ini praktikum tidak berjalan kondusif dimana masih
ada beberapa praktikan yan tidak sesuai dengan prosedur praktikum, dan
efektifitas waktu masih kurang karena ada beberapa praktikan yang telat datang
pada saat praktikum di mulai, untuk alat mesinnya sendiri ada beberapa alat dan
mesin yang memang sudah tidak layak pakai.
Vitaloka
Feriansari
BAB V
KESIMPULAN
Dari data dan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
beberapa hal antara lain:
1
lahan
bagi
pertumbuhan
tanaman
dengan
cara
equipment).
Traktor merupakan salah satu alat pengolah tanah jika dilengkapi dengan
peralatan pengolah tanah, seperti bajak singkal, bajak piring, garu piring,
Rofi Muhammad
BAB V
240110150077
KESIMPULAN
Dari data dan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
beberapa hal antara lain:
Alat dan mesin pertanian yang sudah dikenalkan adalah alat dan mesin
pertanian pra panen yang meliputi pembajakan, penggaruan, penanaman,
penyiraman, penyiangan dan masih banyak lagi. Sistem pengolahan tanah
biasanya terdiri atas pengolahan tanah pertama dengan cara pembajakan, setelah
itu dilakukan pengolahan tanah tahap dua dengan cara melakukan penggaruan.
Setelah dilakukan pengolahan tanah, maka tanah siap untuk ditanami dengan
menggunakan mesin seeder dan dilakukan perawatan lainnya seperti penyiraman,
penyiangan dan sebagainya.
Pengukuran dimensi alat dan mesin juga sangat penting agar praktikan
tahu seberapa besar dan efisien alat dapat digunakan pada lahan pertanian. Selain
itu, pengukuran juga ditujukan agar kita dapat merancang suatu alat yang serupa
untuk kebutuhan pertanian kedepannya.
Dian Ayu L.
BAB V
240110150083
KESIMPULAN
Dari data dan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
beberapa hal antara lain:
1. Alat-alat pertanian memiliki banyak jenisnya, terutama traktor.
2. Traktor yang sering digunakan di Indonesia adalah traktor roda dua.
3. Pengenalan alat-alat pertanian diperlukan, terutama untuk mahasiswa
teknik pertanian.
4. Selain mengetahui alat-alat pertanian, kemampuan merancang pun dibutu
untuk membuat inovasi baru.
Irene June S.
KESIMPULAN
240110150092
Dari data dan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
beberapa hal antara lain:
1
Harrow (Garu), Bajak Piring (Disk Plow), Grain Seeder, Traktor poros
ganda dan traktor poros tunggal merupakan alat dan mesin pengolahan
tanah pertama.
Alat mesin yang dikenalkan adalah alat mesin pengolahan tanah pertama.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Anggia,
Regita.
2016.
Deskripsi
Grown
Clearence.
http://www.deskripsi.com/otomotif/ground-clearance.
Diakses
pada
tanggal 4 Oktober pukul 17.59 WIB.
Bambang,
Haryanto.
2012.
Three
Hitch
Point
Description.
http://www.tractordata.com/articles/technical/threepoint.html.
Diakses
pada tanggal 4 Oktober 2016 pukul 20.30 WIB.
Budi.
Didin, Sunarti. 2011. Perbedaan 2 WD dan 4 WD. http://tekniksipil45.com/2011/07/2-wd-4-wd.html (diakses pada tanggal 4 Oktober 2016
Pkl 18.22 WIB)
Eko,
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?
(diakses pada tanggal 4
Maman,
Sugiaman.
2008.
Torsi.
http://www.scribd.com/doc/56143809/ANALISIS-FREKUENSI (diakses
tanggal 4 Oktober 2016 Pkl 18.24 WIB)
Kartini, Enok. 2009. Filtering Oil. http://www.scribd.com/2009/04/13/filteringoil-bag-ii/ (diakses pada tanggal 4 Oktober 2016 Pkl 18.24 WIB)
Sinaga, Melani. 2010. Pump Injection. http://www.saracmiller.com/alat-danmesin-pertanian. (diakses pada tanggal 4 Oktober 2016 Pkl 10.51 WIB)
Susilo.
2012.
Sistem
Transmisi
Horizontal
dan
Vertikal.
http://www.freeskripsi.com/sistem-pertanian. (diakses pada tanggal 4
Oktober 2016 Pkl 10.52 WIB)
LAMPIRAN
Gambar 1.
Gambar 2.
(Sumber Pribadi)
(Sumber Pribadi)
Gambar 3.
Gambar 4.
(Sumber Pribadi)
(Sumber Pribadi)