I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat dan mesin pertanian adalah berbagai alat dan mesin yang
digunakan dalam usaha pertanian, dan juga berguna untuk mempermudah
budidaya serta peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
Pengelompokkan penggunaan istilah alat dan mesin pertanian dapat diketahui
dari kriteria-kriteria seperti bentuk mekanisme yang digunakan, tenaga
penggerak, dan jumlah prosesnya. Bentuk mekanisme yang digunakan oleh
alat lebih sederhana, sedangkan mesin menggunakan mekanisme yang lebih
kompleks. Tenaga penggerak yang digunakan oleh alat umumnya manual,
sedangkan mesin umumnya menggunakan mesin. Jumlah proses yang
digunakan oleh alat sedikit, sedangkan mesin menggunakan proses yang
banyak (Anonim, 2017).
Pada zaman dahulu, ketika manusia masih hidup di zaman purba tapi
sudah mengenal pola bercocok tanam, alat pertanian yang mereka gunakan
adalah berupa alat-alat dari batu atau kayu. Tapi di zaman modern ini, untuk
bercocok tanam, manusia mencari kemudahan-kemudahaan dengan
menciptakan alat yang bisa mempemudah proses bertani atau bercocok tanam.
Dan alat yang di ciptakan untuk tujuan pertanian ini kemudian di kenal dengan
istilah Alat dan mesin pertanian (Anonim,2013).
B. Tujuan
1. Mengetahui spesifikasi suatu alat/mesin dalam kaitannya untuk usaha
pemeliharaan (maintenance) dan perbaikan (repair).
2. Memilih alat/mesin yang sesuai dengan kebutuhan.
1
2
C. Dasar Teori
Di Indonesia sendiri mekanisasi dimulai sejak 1914 diperkebunan gula
tebu di Sidoarjo kemudian berkembang dari perkebunan ke kehutanan. Pada
tahun 1946 pemerintah mulai melakukan percobaan mekanisasi pertanian di
dataran Sekom Pulau Timur dan pada tahun 1951 sampai 1970 pemerintah
berusaha mencetak kader-kader mekanisasi dan pada tahun 1970 berhasil
mencetak lulusan pertama Fatemeta IPB (Daywin, dkk, 1976).
Alat/mesin pertanian atau alsintan merupakan suatu sub sistem
penunjang (Supporting system) dalam proses budidaya, pengolahan dan
penyimpanan. Alat/mesin pertanian merupakan teknologi yang bersifat tidak
dapat terbagi (indivisble). Peranan alat dan mesin pertanian tersebut dapat
didistribusikan pada banyak pemakaian yang dibuat untuk membantu para
petani dalam memudahkan kegiatan budidaya pertanian serta memudahkan
petani dalam mengolah lahan dan hasil pertanian.(Febry, 2012).
Sesuai dengan defenisi dari mekanisasi pertanian (agriculture
mechanization), maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk
meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam
setiap tahapan dari proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin
pertanian (Sukirno, 1999).
Alat dan mesin pertanian sendiri memiliki beberapa alat yang
diantaranya adalah traktor. Traktor merupakan kendaran yang didesain spesifik
sebagai keperluan fraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik
trailer atau instrumen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Traktor
dapat juga digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang operasi
pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga dapat
meningkatkan kapasitas kerja, menurangi biaya produksi, serta meningkatkan
hasil pertanian dan mengurangi kelelahan bagi pekerja. Traktor sendiri
memiliki beberapa macam jenis diantaranya ada traktor roda 2 dan traktor mini
3
II. METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Hari : Rabu
Tanggal : 12 April 2017
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngamplak, Sleman,
Yogyakarta.
4
Jumlah PTO - 2 1
Letaknya Depan&Belakang Di tengah Dalam gear box
Tingkat putaran - - -
Diagram versneling
Titik Gandeng
Singkal
Bagian Fungsi :
1. Singkal : Untuk membolak balik tanah.
2. Land Slide : Untuk menstabilkan bajak agar tegak lurus dalam
berjalan.
3. Mata bajak : Untuk menembus tanah.
4. Jointer : Membersihkan tanah yang menempel pada kolter
5. Pisau bajak : Memotong tanah secara horizontal
6. Titik gandeng : Penghubung traktor dengan bajak
7. Tangkai jointer : Sebagai penyambung jointer
8. Tangkai kolter : Pengait kolter dengan gander
9. Gander : Pengait antara kolter
10. Kolter : Memotong tanah secara vertical
Bagian Fungsi
1. Steering wheel: Untuk mengemudikan traktor
2. Reer tires : Untuk meredam getaran, menyeimbangkan
3. Penutup pelindung: Supaya tanah tidak terlepas ke atas
4. Tillage control lever: Pengatur pengolahan
5. Duplex reer wheel: Memotong tanah
6. Rotary tiller frame pin:Pengolahan tanah secara berputar.
3
Bagian Fungsi
1. Titik Penggandeng : Untuk menghubungkan ridger dengan traktor
2. Sayap : Supaya membalikkan tanah
3. Mata bajak :Untuk memotong tanah
4. Pengatur lebar : Pengatur lebar kerja
8
Bagian Fungsi
1. Titik penggandeng : Untuk menghubungkan ridger dengan traktor.
2. Kerangka : Untuk menempelnya alat sisir.
3. Sisir : Meratakan tanah.
IV. Pembahasan
Pengindentifikasian traktor mini roda empat menggunakan Kubota B6100D.
Traktor ini merupakan traktor pabrikan Jepang dengan dimensi total tanpa
implemen 190 x 110 x 130 cm dan berat tanpa implemen 480 kg. Memiliki jumlah
kecepatan maju sebanyak 6 (enam) dan jumlah kecepatan ke belakang sebanyak 2
(dua) serta kecepatan cakar terdiri dari 3 (tiga) tingkatan kecepatan yaitu cepat,
mid, dan lambat. Ukuran ban depan sebesar 5/12 inci dan ukuran ban belakang
sebesar 7/14 inci dengan jarak antara roda depan sebesar 65 cm dan jarak antara
roda belakang sebesar 70 cm. Jumlah PTO (Power Take-Off) sebanyak 2 (dua)
yang terletak di depan dan belakang. Traktor dibekali dengan mesin diesel Kubota
D650A yang memiliki jumlah silinder 3 (tiga) dengan volume 675 cc serta
memiliki daya kontiniu sebesar 14 HP/2200 RPM dan daya maksimum mencapai
14 HP/3000 RPM. Volume oli terdiri dari volume oli mesin 3,9 L/30 SAE, volume
oli versnelling 11,5 L/90 SAE, dan volume oli gardan tidak diketahui yang
kekentalannya 120 SAE.
9
V. Kesimpulan
Identifikasi alat-alat atau mesin pertanian dapat dilakukan dengan melihat
secara langsung pada alat atau mesin tersebut. Identifikasi dilakukan dengan melihat
merek atau nama dagang, mengukur dimensi alat, melihat spesifikasi mesin untuk
traktor dan lain sebagainya. Identifikasi berguna agar bisa memilih alat atau mesin
pertanian yang sesuai keinginan ataupun tujuan si pemakai.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, M.S.1999. Mekanisasi Pertanian. Pokok Bahasan Alat Mesin Pertanian dan
Pengelolaannya. Diktat Kuliah. GM, Yogyakarta.