I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian merupakan sektor utama dalam kehidupan rakyat
Indonesia yang merupakan negara agraris sangat perlu untuk
dimajukan. Semakin maju sektor pertanian di suatu negara, maka suatu
negara tersebut akan makmur dan sejahtera. Pada akhirnya apabila
sektor pertanian semakin berkembang akan berdampak pada
ketersediaan dan ketahanan pangan yang mantap. Maka dari itu proses
perubahan dalam ilmu pertanian dari sistem pertanian konvensional
menuju sistem pertanian modern harus segera dijalankan.
Semakin berkembangnya zaman dengan semakin
meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh
luar biasa terhadap kehidupan manusia disegala bidang, termasuk di
bidang pertanian. Meningkatnya ilmu dalam sektor pertanian terutama
dalam bidang teknologi seperti mesin dan alat-alat pertanian dapat
digunakan sebagai dasar ilmu mekanisasi pertanian. Alat dan mesin
pertanian sudah digunakan sejak zaman dahulu dan semakin
berkembang mengikuti perkembangan kebudayaan manusia. Awalnya
alat dan mesin pertanian masih sangat sederhana yang mana masih
terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan
logam. Kemudian susunan alat dan mesin pertanian yang masih sangat
sederhana ini berkembang menjadi alat dan mesin pertanian yang
komplek.
Perubahan dari alat yang sederhana menjadi alat yang komplek
memiliki banyak keuntungan, seperti mengurangi kejerihan kerja,
meningkatkan efektifitas kerja, efisien waktu dan lain sebagainya.
Perubahan-perubahan tersebut bertujuan untuk memperbaiki dan
1
2
II. METODOLOGI
A. Pelaksanaan Praktikum
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Maret 2017
Waktu : 10.00 WIB - Selesai
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak,
Sleman, Yogyakarta.
B. Alat, Bahan, dan Cara Kerja
1.) Alat dan Bahan :
a. Traktor mini roda empat (wheel tractor)
b. Traktor roda dua (hand tractor)
c. Bajak singkal (moldboard plow)
d. Bajak putar (rotary plow)
e. Ridger (penggulud)
f. Laveler (perata)
g. Alat tulis
2.) Cara Kerja
a. Mengamati secara langsung peralatan yang ada, dengan
membaca tulisan-tulisan yang ada, serta mengukur pula bagian-
bagian yang penting (lebar, tinggi, panjang dari alat).
b. Menggambar dan mengisi semua data yang ada pada lembar
isian.
c. Melengkapi data tersebut dengan jalan melihat atau membaca
buku petunjuk atau panduan atau brosurnya.
6
Bagian-bagian :
1. Titik penggandeng
2. Mata bajak
3. Sayap
4. Pengatur lebar
Bagian-bagian :
1. Mata bajak bentuk sisir
2. Titik penggandeng
3. Badan leveler
4. Penyangga
IV. PEMBAHASAN
Pada praktikum identifikasi dan pemilihan alat-alat mesin atau
mesin pertanian ini melakukan identifikasi terhadap traktor tangan, traktor
mini roda 4, bajak singkal dan bajak putar, serta penggulud dan perata.
Usaha identifikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang kualitas,
kapasitas kerja, cara penggunaan, dan cara perawatan atau perbaikan serta
ciri dari suatu alat atau mesin. Terdapat dua cara identifikasi yaitu
identifikasi secara langsung dan identifikasi secara tidak langsung.
Identifikasi secara langsung merupakan cara untuk mengidentifikasi alat
dan mesin pertanian langsung berhadapan dengan alat dan mesin pertanian
tersebut. Identifikasi secara tidak langsung merupakan cara
mengidentifikasi alat dan mesin pertanian dengan melihat brosur atau buku
operasi manual dari alat dan mesin pertanian tersebut. Hal ini sangat
bermanfaat karena selain memudahkan dalam mengenal alat dan mesin
pertanian, juga mendapat mengetahui fungsi serta cara kerja dari alat dan
mesin petanian tersebut.
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan maka diperoleh data untuk
traktor roda 2 bajak singkal mempunyai merk Q atau Quick dengan nama
dagang Quick G 3000 ZEVA. Traktor ini dibuat oleh negara Indonesia
dengan dimensi total tanpa implemen panjang 273 cm, lebar 111 cm, dan
tinggi 135 cm. Berat tanpa implemen dari tarktor ini yaitu sebesar 222 kg
1
dan mempunyai kecepatan maju 2 yaitu 1 dan 2, tanpa memiliki kecepatan
ke belakang. Ukuran ban depan traktor roda 2 bajak singkal ini sebesar
6/12 inci sedangkan jarak antara roda depannya sebesar 59 cm. Traktor ini
digerakkan oleh motor penggerak yang memiliki nama dagang Kubota RD
13
Jumlah PTO (power take off) yang dimiliki ada 2 yang terletak di depan
bagian bawah dan di belakang bagian rantai penggandeng. Traktor ini juga
memiliki tingkat putaran sebesar 3. Motor penggerak traktor mini roda 4
bertipe motor diesel dengan nama dagang Kubota/D650-A ini memiliki
jumlah/volume silinder 3/675 cc. Daya kontinyu yang dimiliki sebesar 14
HP/2800 RPM sedangkan daya maksimum yang dimiliki sebesar 3000
RPM. Traktor ini memiliki volume oli pada mesin 3,9 L/ 30 SAE, pada
versneling 11,5 L/ 90 SAE serta pada gardan -/120 L.
Dalam praktikum ini juga mengidentifikasi bajak singkal, bajak
putar, penggulud serta perata. Bajak singkal memiliki tipe pembalik dan
pemotong. Lebar pemotongan dari bajak singkal sebesar 32 cm dengan
kedalaman kerja 22 cm. Cara penggandengan bajak singkal dengan tenaga
penariknya yaitu mounted atau lebih dari 1 titik penggandeng. Bajak
singkal dibuat oleh negara Indonesia dengan masing-masing bagian
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sedangkan bajak putar dibuat oleh
negara Jepang dengan tipe pencacah. Lebar kerja dari bajak putar sebesar
98 cm dengan kedalaman kerja 25 cm. Bajak putar memiliki berat 115 kg
dan jumlah pisau sebanyak 26. Sama halnya dengan bajak singkal, cara
penggandengan bajak putar juga mounted yaitu lebih dari 1 titik
penggandeng.
Penggulud mempunyai tipe dual flow atau dua arah dengan
pemasangan trailing yaitu satu titik penggandeng. Bagian-bagian dari
penggulud ada titik penggandeng, mata bajak, sayap, dan pengatur lebar.
Sama halnya dengan penggulud, perata juga memiliki cara pemasangan
trailing. Sedangkan bagian-bagian dari perata yaitu ada mata bajak bentuk
sisir, titik penggandeng, badan laveler, dan penyangga.
15
V. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa alat dan mesin
pertanian memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Hal ini dapat terlihat
dari bagian-bagian yang dapat dibedakan dalam segi cara pengoperasian
alat dan mesin pertanian, cara memelihara alat dan mesin pertanian serta
cara memperbaiki alat dan mesin tersebut apabila mengalami suatu
kerusakan. Selain itu dengan mengetahui fungsi masing-masing dari alat-
alat mesin pertanian, dapat mempermudah dalam memilih alat/mesin yang
sesuai dan yang kita butuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan.
16
DAFTAR PUSTAKA