MEKANISASI PERTANIAN
Oleh:
Surya Widhiwasa
NIM AIL114008
A. Latar Belakang
asisten. Dengan demikian diharapkan teori dan aplikasinya dilapangan lebih dapat
dipahami.
Adapun alat dan mesin pertanian tersebut yaitu alat-alat dalam mengolah tanah
seperti traktor dua roda, traktor empat roda, dll. Penggunaan alat-alat dan mesin
sudah disediakan oleh dosen atau fakultas. Dengan mata kuliah ini mahasiswa
B. Tujuan
1
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah Traktor
Sejarah traktor dimulai pada abad ke-18, motor uap barhasil diciptakan dan
pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,
sementara itu penelitian untuk membuat motor bakar internal mulai sekitar tahun
1800. Antara 1800-1860 banyak motor bakar internal yang dibuat, tetapi satupun
Selanjutnya pada tahun 1898 Rudolf Diesel seorang Insyiniur Jerman berhasil
membuat motor diesel dan sejak itu traktor berkembang terus (Daywin,dkk,
1976).
Pulau Timur dan pada tahun 1951 sampai 1970 pemerintah berusaha mencetak
kader-kader mekanisasi dan pada tahun 1970 berhasil mencetak lulusan pertama
Klasifikasi traktor
2
didasarkan pada :
a. Traktor Diesel
b. Traktor Kerosine
3. Menurut bentuk dan jumlah roda dan sistem traksinya serta putaran roda:
( Yunus, 2004 ).
1. Tipe unit (Integral Maunted Tractor) adalah traktor roda dua yang peralatannya
traktor.
3
3. Tipe Kombinasi (Combination Type), traktor yang dapat dipakai secara tipe
gusur dan tipe unit. Tipe kombinasi menggunakan rantai (chain) sebagai
Tanah merupakan suatu sistem yang dinamis, tersusun dari empat bahan utama
yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan-bahan penyusun tanah
tersebut berbeda komposisinya untuk setiap jenis tanah, kadar air dan perlakuan
terhadap tanah. Sebagai suatu sistem yang dinamis, tanah dapat berubah
keadaannya dari waktu ke waktu, sesuai sifat-sifatnya yang meliputi sifat fisik,
menentukan produktifitas tanah. Pada tanah pertanian, sifat mekanis tanah yang
terpenting adalah reaksi tanah terhadap gaya-gaya yang bekerja pada tanah,
dimana salah satu bentuknya yang dapat diamati adalah perubahan tingkat
Kandungan air tanah sangat berpengaruh terhadap pengolahan tanah. Pada saat
kandungan air tanah relatif sedikit (pF 3,5) tahanan tanah meningkat, sehingga
mengurangi daya penetrasi alat pengolahan tanah untuk menembus lapisan tanah
peralatan yang bekerja secara mekanis dan dengan kapasitas yang besar.
4
Sedangkan pengolahan tanah pertama (primary tillage) adalah suatu tahap
dilonggarkan dan dibalik, alat yang digunakan adalah bajak piring atau bajak
karakteristik peralatan dengan tanah lahan yang akan diolah (Yunus, 2004).
a. Bajak Singkal
Bajak Singkal adalah alat pengolah tanah pertanian yang dihubungkan dengan
mata bajak serta lebar mata bajak menentukan lebar kerja pembajakan
(Hendriadi,2002).
b. Bajak Piring
Seperti halnya bajak singkal, bajak piring juga dipergunakan untuk mengolah
(Yunus, 2004).
Bajak piring berbentuk piringan yaitu bulat dan cekung serupa dengan alat
penggorengan dengan garis tengah berkisar antara 60-80 cm. Bajak jenis ini
hanya untuk yang ditarik traktor besar roda empat. Jumlahnya antara dua
5
sampai delapan bajak piring tergantung pada tenaga traktor (Pranoto, dkk,
1983).
c. Bajak Rotari
Bajak rotari ini ditarik kedepan oleh traktor, namun mempunyai pisau
pemotong yang digerakkan oleh mesin pembantu yang dipasang pada rangka
bajak tersebut. Tipe bajak ini dibuat dalam ukuran 4,5,6 inchi dan memerlukan
6
III. METODE KERJA
Alat yang digunakan adalah Pensil, Bolpoin dan Kertas. Bahan yang digunakan
B. Prosedur Kerja
1. Mengamati dan menggambar semua alat kendali yang ada pada traktor yang
digunakan.
3. Mengukur jarak antara roda, baik roda depan maupun roda belakang.
traktor.
6. Mengemudikan traktor roda dua dan roda empat. Trktor roda empat dengan
7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
8
B. Pembahasan
9
10
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar
perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan,
menjadi penghela.
3. Fungsi traktor sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan
5 Perawatan dan Pemeliharaan traktor harus sangat diperhatikan agar traktor dapat
B. Saran
Sebaiknya sebelum praktikum pastikan alat dan bahan praktikum bisa digunakan
dan komunikasi antara penjaga dan asisten harus lebih di tingkatkan lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Aprianto, 2004. Peralatan yang digunakan dalam Pertanian. Gadjah Mada Ekspres :
Yogyakarta.
Anonim, 2000. Mesin Pasca Pengelolahan Lahan. Institut Pertanian Bogor : Bogor
12
LAPORAN PRAKTIKUM
MEKANISASI PERTANIAN
ACARA II
PENGENALAN ALAT TANAM (TRANSPLANTER AND SEEDER)
Oleh:
Surya Widhiwasa
NIM AIL114008
13
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang pertanian, kegiatan penanaman salah satu kegiatan yang cukup
alat penanam tanaman juga sangatlag penting mengingat tenaga penanam semakin
alat penanaman modern ke para petani dengan tujuan menghemat waktu dan
tenaga. Hasil yang didapat akan lebih memuaskan disbanding dengan memakai
Pada praktikum ini akan dikenalakan dua jenis alat dan mesin penanaman,
yaitu seederdan rice transplanter serta cara pengkalibrasian alat/ mesin penanaman
dalam hal ini adalah seeder. Seeder yang digunakan pada praktikun kalai ini
adalah untuk menanam padi. Penggunaan alat mesin pertanian untuk penanaman
14
tersebut dapat memudahkan petani dalam melakukan penyebaran
B. Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagiaan utama alat tanam bibit padi (transplanter) dan alat
tanam biji-bijian(seeder)
15
II. TINJAUAN PUSTAKA
Alat dan mesin penanam adalah suatu peralatan yang digunakan untuk
menempatkan benih, tanaman, atau bagian tanaman pada areal yang telah
tegakan yang baik, tanpa harus melakukan penyulaman Alat mesin penanam
dibedakan menjadi dua, yaitu seeder dan rice transplanter (Purwadi, 1990).
Fungsi mesin penanam, yaitu meletakkan benih yang akan ditanam pada
kedalaman, jumlah tertentu dan seragam, dan pada sebagian besar alat penanam
akan menutup dengan tanah kembali (Ciptohadijoyo dan Bambang P 1991,hal. 1).
Alat dan Mesin Pertanian dapat membantu petani dalam mengatasi masalah
keterbatasan tenaga kerja. Penggunaan alat dan mesin pertanian dapat membantu
petani dalam memperluas garapan dan intensitas tanam serta pelaksanaan kegiatan
pada kedalaman tertentu atau menyebarluaskan biji di atas permukaan tanah atau
perkecambahan serta pertumbuhan biji yang baik (Irwanto 1980) Benih adalah
bahan pertanaman berupa biji yang berasal dari biji yang terpilih. Sedangkan biji
yang terpilih adalah biji yang telah mengalami seleksi atau pemiliham. Dan biji
adalah hasil dari persarian suatu tanaman ( Soedianto, 1982, hal. 9).
Mutu benih yang dapat mencapai hasil yang maksimal mencakup mutu genetis,
mutu fisik, mutu fisiologis. Sedangkan viabilitas benih dipengaruhi oleh faktor
16
genetik dan lingkungan selama pembentukan benih. Kerusakan mekanik akibat
(Budiarti, 1993).
a) Ukuran
b) Bentuk
Menurut Irwanto (1980, hal. 42) Macam dan jenis alat dan mesin penanam
digunakan, yaitu:
1. Broadcasting, benih disebar pada permukaan tanah tanpa alur yang jelas
17
4. Hill dropping, benih ditanam secara tunggal dengan interval yang hampir
(3) untuk meletakkan benih pada kedalaman dan jarak tanam yang tepat,
(4) untuk menutup benih dengan tanah dalam kedalaman yang tepat.
(5) untuk tanah di sekitar benih yang sudah ditanam untuk tanah yang baik dan
Menurut Sukirno (1999, hal. 50) Alat penanam dari bibit atau tanaman muda
disebut transplanter, terutama untuk bibit tanaman padi dan alatnya disebut rice
a. tempat bibit,
b. penjapit bibit,
c. pembuat lubang,
e. alat pengapung.
a. Seed-matering devices
18
Merupakan alat untuk membagi benih dalam jumlah tertentu sesuai
yang dikehendaki.
(jenis tanah, vegetasi, seresah dan kekasaran permukaan) hal ini bertalian
dalam alur dengan tanah kembali. Hal ini bertalian dengan pertumbuhan
kecambah, akan baik bila benih tersebut berada dalam lingkungan tanah
yang lembab dan bertalian dengan iklim. Dalam penutupan ini diharapkan
19
tanah yanh menutupi dalam keadaan yang cukup baik untuk dapat ditembus
Selain itu juga ada alat yag digunakan untuk menyebar dan membuat lubang
sekaligus untuk tempat benih yang akan ditanam, alat tersebut menggunakan
tenaga manusia dan alatnya disebut job seeder. Alat ini merupakan salah satu jenis
alat hand seeder. Pada dasarnya alat dan mesin penanam benih (seeder) atau seed
b. penyendok benih (untuk mengatur jumlah dan saat keluarnya benih dari seed
box)
e. penutup alur (cover chain) Ada juga faktor-faktor yang mempengaruhi pada
a. Penyiapan tanah
sebaiknya sedalam 0.5 - 2.0 cm, selain itu sawah juga sebaiknya lebih keras
20
Tanah persemaian bersih dari batu dan memberi air yang berlimpah
pada kotak tanah persemaian sehingga lembek dan pengambilan bibit oleh
c. Bibit
d. Penambahan bibit
kapasitas kerja yang baik, karena dalam penanaman yang cukup luas kita
Kekerasan tanah, kedalaman air dan sisa jerami yang mengapung akan
f. Kecepatan
Dimana lebar kerja harus sama antara satu alur berikutnya, maka perlu
21
h. Prosentase kegagalan penanaman
curah hujan yang tidak mendukung proses penanaman dan bibit mengapung
i. Mekanisme penanaman
dapat memperkirakan jumlah bibit yang harus di muat sehingga paling tidak
j. Ukuran lahan
k. Lintasan penanaman
22
III. METODE KERJA
Transplanter.
Seeder.
Timbangan.
Benih padi
B. Prosedur Kerja
23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
24
B. Pembahasan
25
26
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
27
DAFTAR PUSTAKA
Alihamsyah, T.1991. Analisis Biaya dan Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian
dalam Suatu Usahatani. Dalam Kumpulan Materi Latihan Peningkatan
Keterampilan Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Sistem Usahatani.
Proyek Penelitian Pertanian Lahan Pasang Surut dan Rawa (SWAMP-Il)
Halaman: 108-17.
Irwanto, A.K., 1983, Alat dan Mesin Budidaya Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor; Bogor.
28