Anda di halaman 1dari 23

PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN PENTING TRAKTOR

RODA DUA (BAJAK ROTARY) DAN (BAJAK SINGKAL)


SERTA BONGKAR PASANG ALAT
(Laporan Praktikum Keteknikan Pertanian)

Oleh:
JEFRI SURAYANA SAPUTRA GM
2010512210037
KELOMPOK 9

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI………………………………………………….............….. i

DAFTAR TABEL………………………………………….............…….. ii

PENDAHULUAN……………………………………............…………... 1

Latar Belakang………………………………….............……….... 1
Tujuan………………………………………….............. ………... 3

ALAT DAN METODE………………………………...............……...….. 4

Alat ………….………………………………...........………...…... 4
Waktu danTempat…………………………..........…………....….. 4
Metode …….…………………………………............……..….… 4

HASIL DAN PEMBAHASAN……………………...…..........………...... 5

Hasil ……………………………………………………................ 5
Pembahasan …………………………………...…….............…… 6

KESIMPULAN DAN SARAN ……………………..……….............…... 8

Kesimpulan………………………...........……………………….. 8
Saran …………………………………………..………................. 8

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Bagian-Bagian Taktor………………………..……………………… 5
2. Bagian-Bagian Traktor……………………….……………………… 5
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mekanisasi pertanian merupakan introduksi dan penggunaan alat


mekanisuntuk melaksanakan operasi pertanian. Penggunaan alat/mesin-mesin
pertanian diIndonesia di tandai dengan perubahan yang mendasar pada pola-pola
pertanian,dari cara-cara tradisional menjadi cara-cara yang lebih maju (Samaria et
al.,2016). Mekanisasi pertanian akan makin berperan dalam pembangunan
pertanian di masa mendatang dan ikut mewarnai lingkungan strategis sektor
pertanian (Prastowo, 2011). Penggunaan mekanisasi pertanian ini, diasumsikan
bahwa produksi pertanian telah meningkat, biaya-biaya produksi dapat ditekan,
sehingga pendapatan petani juga meningkat. Peningkatan pendapatan petani ini,
disinyalir berdampak pada perubahanperubahan ekonomi, sosial dan budaya
gotong royongdalam pertanian padi sawah (Samaria et al ., 2016).
Secara konseptual, mekanisasi pertanian adalah proses mengenalkan dan
menggunakan bantuan yang bersifat mekanis untuk melangsungkan operasi
pertanian. Bantuan yang bersifat mekanis tersebut termasuk semua jenis alat atau
perlengkapan yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan, motor bakar, motor
listrik, angin, air, dan sumber energi lainnya. Secara umum mekanisasi pertanian
dapat juga diartikan sebagai penerapan ilmu teknik untuk mengembangkan,
mengorganisasikan, dan mengendalikan operasi didalam produksi pertanian
(Robbins JH ,2005).
Penggunaan mesin pertanian merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan produktifitas dan efesiensi usaha tani, meningkatkan mutu dan nilai
tambah produk serta pemberdayaan petani. Pada hakikatnya, penggunaan mesin
pertanian untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi
pertanian, di mana setiap penggunaan dari proses produksi tersebut dapat
menggunakan alat dan mesin pertanian. Dengan demikian, mekanisasi pertanian
diharapkan dapat meningkatkan efesiensi tenaga manusia, derajat dan taraf hidup
petani, kuantitas dan kualitas produksi pertanian, memungkinkan pertumbuhan
tipe usaha tani dari tipe subsisten (subsistence farming) menjadi tipe pertanian
perusahaan (commercial farming), serta mempercepat transisi bentuk ekonomi
Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat industri (Wijanto ,2002).
Alsintan yang digunakan dalam perkembangannya di Indonesia meliputi
mesin untuk penggolah tanah dan mesin untuk pasca panen. Alsin ini terbagi lagi
menurut bidang pertanian, seperti alsin untuk tanaman pangan, alsin untuk
hortikultura, alsin untuk perkebunan, dan sebagainya. Tanaman pangan alsintan
yang digunakan yaitu jenis mesin penggolah lahan seperti traktor roda 2,
traktor roda 4. Seeder , spreader, hand sprayer, swingfog, power weeder , pompa
air, irigasi curah, dan pengering (box dryer, continous dryer ). Alsin untuk pasca
panen mencakup mesin penggilingan, pengolahan, pembuat pupuk, dan cold
storage (Mulatsih, 2016).
Perkembangan teknologi di era industri 4.0 bersifat masif dan sulit
dicegah. Tingginya tingkat pertumbuhan populasi manusia menyebabkan adanya
inovasi-inovasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Mekanisasi pertanian pada
era industri 4.0 umumnya ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomatis dan
terintegrasi dengan jaringan internet. Namun, kendala biaya menjadi masalah
utama yang menyebabkan petani belum bisa menerapkan mekanisasi secara
menyeluruh di era industri 4.0 (Gunawan, 2019)
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk
keperluantraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau
implemenyang digunakan dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum
digunakanuntuk mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen
pertanianumumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik
ataupundidorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum
lainnya,"unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer (Hadi,
2018).
Traktor tangan merupakan salah satu mesin pengolah tanah yang kini
mulai banyak digunakan petani dalam mengolah tanah. Mesin pengolah tanah
traktor haruslah dilengkapi dengan peralatan pengolah tanahnya, seperti bajak,
garu,ataupun bajak rotari. Hasil dari mengenal traktor sebagai mesin pengolah
tanahmaka perlu dipahami prinsip kerja serta persyaratan kondisi kerja,
perlengkapan,serta kegunaannya (Suwaryo, 2012).
Traktor tangan merupakan jenis traktor yang banyak digunakan khususnya
dalam pengolahan tanah oleh para petani sebagai usaha untuk meningkatkan
produktivitas. Hasil pengolahan tanah dipengaruhi oleh kedalaman
pembajakandan kecepatan kerja traktor, sementara kedalaman pembajakan dan
kecepatan kerja berpengaruh terhadap kapasitas kerja dan kebutuhan bahan bakar.
Tenaga penggerak yang diperlukan untuk mengoperasikan traktor roda dua berasal
dari pembakaran solar. Selain dengan menggunakan bahan bakar alternatif untuk
meningkatkan kualitas kinerja pada traktor roda dua, maka dapat juga dilakukan
dengan efisiensi penggunaan bahan bakar pada traktor tangan tersebut (Mardinata
& Zulkifli, 2014).
Traktor roda dua sudah lama dikenal oleh petani di Indonesia. Jenis traktor
ini semakin banyak digunakan khususnya dalam pengolahan tanah oleh para
petani sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas. Hal ini terlihat
dengansemakin bertambahnya jumlah traktor di lapangan untuk penyiapan lahan.
Dataterakhir diketahui bahwa populasi traktor tangan di Indonesia pada tahun
2012sebanyak 501.433 unit dengan luas lahan 7.890.000 ha. Kecepatandan
kedalaman pembajakan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar
dankapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi bahan bakar
efisien17 dan kapasitas kerja maksimal adalah pola .Traktor roda dua (two wheel
drivetractor) atau traktor tangan (hand tractor) adalah mesin pertanian yang
dapatdipergunakan untuk mengolah tanah dan pekerjaan pertanian lainnya. Mesin
inimempunyai efisiensi yang tinggi untuk kegiatan pengolahan tanah, karena
pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu
bersamaan.Tujuan pengolahan tanah dengan traktor adalah untuk menciptakan
keadaan fisik tanah yang sesuai, untuk pertumbuhan tanaman dengan
memanfaatkan peralatanyang bekerja secara mekanis dan berkapasitas besar.
Pengolahan tanah pertama(primary tillage) adalah suatu tahap pengolahan tanah
dalam mempersiapkantanah untuk pertanaman dan membersihkan tumbuhan
pengganggu, pada tahap initanah dipotong, dilonggarkan, dan dibalik. Alat yang
digunakan antara lain adalah bajak piring atau bajak singkal (Mardinata &
Zulkifli, 2014).

Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah dapat mengenal dan mengetahui fungsi
bagian- bagian penting traktor roda dua bajak rotary dan bajak singkal.
ALAT DAN METODE

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

Traktor Roda 2 bajak rotary


Traktor Roda 2 bajak singkal

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan hari Jumat, 17 Maret 2023, Pukul 08.00 –


09.40. Bertempat di Workshop Mekanisasi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Metode

1. Metode Praktikum Traktor Roda Dua (Bajak Rotary)

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah menuliskan bagian-


bagian dan fungsinya:

a. Pengatur Kecepatan.
b. Pegangan/setang Kemudi.
c. Kopling kemudi.
d. Kopling utama.
e. Pulley digerakkan.
f. Fanbelt.
g. Pulley penggerak.
h. Kenalpot.
i. Tangki bakar.
j. Tangki air radiator.
k. bajak Rotary.
2. Metode Traktor Roda Dua (Bajak Singkal)

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah menuliskan bagian-


bagian dan fungsinya:
a. Pengatur Kecepatan.
b. Pegangan/setang Kemudi.
c. Kopling kemudi.
d. Kopling utama.
e. Roda sangkar (ban).
f. Pulley digerakkan.
g. Fanbell.
h. Pulley penggerak.
i. Kenalpot.
j. Tangki bahan bakar.
k. Tangki air radiator.
l. Lampu, Standar.
m. Bajak singkal.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh hasil


sebagai berikut:
Tabel 1. Bagian-Bagian Penting Traktor Roda Bajak Rotary
No. Gambar Keterangan
1. 1. Knalpot
1 2
2. Poros engkol
3. Rangka Mesin
4. Filter udara
5. Tameng
6. Roda Bantu

6 5
4 3
2. 6. Tuas utama
1 2 7. Tuas rotary
8. Stang bantu
3 4. Tuas gas
5. Stang kendali
6. Tuas kopling
4

Tabel 1. Lanjutan
3. 1. Standar
2. Pulley penggerak
3. Fanbelt
4. Ban
5. Pulley yang
digerakan

2
5
1 3

4. 1. Tuas gigi
4
2. Tangki radiator
3. Tangki bahan bakar
4. Cincin mesin
3

Tabel 2. Bagian-Bagian Penting Traktor Roda Bajak Singkal


No. Gambar Keterangan

2
1. 1. Tangki bahan bakar
2. Filter udara
3. Knalpot
4. Tangki radiator
1

4 3

2. 5. Lampu
1
2 6. Cincin mesin
3. Ban
3. Standar
3

Tabel 2. Lanjutan
3. 1 1. Fanbelt
2. Pulley yang
digerakkan
3. Pulley penggerak
3
2

4.. 1. Tuas utama


2. Knalpot
1 2
3. Stang bantu
4. Tuas gas
5. Stang kendali
6. Tuas kopling
3

5
6
Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan traktor merupakan alat


bermesin yang memiliki kemampuan untuk bisamengolah tanah. Fungsi-fungsi
traktor sekarang telah menggantikan fungsi-fungsi tenaga hewan seperti sapi dan
kerbau dalam pengolahan tanah. Hand tractor atau traktor tangan adalah traktor
mesin yang digunakan untuk menggerakkan implemen berupa bajak untuk bekerja
untuk mengolah tanah. Mempunyai daya berkisar 5-15 HP. Daya penggerak
utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal dan berbahan bakar solar.
Traktor ini memiliki dua buah roda dan dikendalikan oleh manusia dari belakang
dengan cara berdiri. Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel
sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan engkol.
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan diketahui bahwa traktor roda
2 (Bajak Rotary) memiliki bagian bagian utama yang membuat bajak rotary
bekerja dengan sempurna sesuai fungsinya. Bagian yang paling penting dan utama
adalah pisau berputar yang terletak dibawah yang berguna untuk memotong dan
mengaduk tanah sehingga hancur dan berlumpur. Pisau-pisau tersebut berputar
pada poros yang digerakkan oleh mesin motor. Selain pisau-pisau yang berputar
traktor bajak rotary mempunyai bagian penting lain yaitu knalpot, poros engkol,
rangka mesin, filter udara, tameng, roda bantu, tuas utama, tuas rotary, stang
bantu, tuas gas, stang kendali, tuas kopling, standar, pulley penggerak, puley yang
digerakkan, fanbelt, ban, tuas gigi, tangki radiator, tangki bahan bakar dan cincin
mesin. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Fungsi knalpot adalah untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran bahan bakar
di mesin traktor. Poros engkol berfungsi untuk meletakkan engkol. Rangka mesin
sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya.
Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk kedalam mesin.
Tameng berfungsi untuk melindungi operator dari partikel yang terlempar ketika
traktor bekerja. Roda bantu berfungsi membantu traktor berjalan dipermukaan
aspal. Tuas rotary berfungsi menghidupkan dan mematikan bajak rotary. Stang
bantu dapat membantu operator saat membelokkan traktor. Tuas gas berfungsi
untuk mengatur kecepatan gas traktor. Stang kendali berfungsi sebagai kendali
atau kemudi traktor. Tuas kopling berfungsi untuk membelokkan traktor. Standar
berfungsi sebagai penyangga traktor saat berhenti. Pulley penggerak berfungsi
sebagai penyalur daya mesin ke pulley yang digerakkan. Fanbelt berfungsi sebagai
penyalur dari pulley penggerak ke pulley yang digerakkan. Ban berfungsi sebagai
sarana berjalan traktor. Pulley yang digerakkan berfungsi sebagai penyalur daya
dari pulley penggerak ke ban. Tuas gigi berfungsi untuk menjalankan traktor.
Tangki radiator berfungsi untuk menampung air radiator. Tangki bahan bakar
berfungsi sebagai penampung bahan bakar traktor. Cincin berfungsi untuk
mengangkat taraktor saat pembersihan.
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan diketahui bahwa terdapat
bagian-bagian utama pada traktor roda 2 bajak singkal yang membuat traktor roda
2 bajak singkal berfungsi dengan baik. Bajak Singkal adalah alat pengolah tanah
pertanian yang dihubungkan dengan traktor pertanian dan berfungsi untuk
memotong dan membalikkan tanah, dimana sudut vertikal bajak menentukan
kedalaman pembajakan dan jumlah mata bajak serta lebar mata bajak menentukan
lebar kerja pembajakan. Selain bajak singkal ada bagian penting lain yang
mendukung traktor berfungsi dengan baik yaitu knalpot, poros engkol, rangka
mesin, filter udara, tuas utama, stang bantu, tuas gas, stang kendali, tuas kopling,
standar, pulley penggerak, puley yang digerakkan, fanbelt, ban, tuas gigi, tangki
radiator, tangki bahan bakar dan cincin mesin. Bagian-bagian tersebut memiliki
fungsi yang berbeda-beda.
Fungsi knalpot adalah untuk mengeluarkan gas sisa pembakaran bahan bakar
di mesin traktor. Poros engkol berfungsi untuk meletakkan engkol. Rangka mesin
sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya.
Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk kedalam mesin.. Stang
bantu dapat membantu operator saat membelokkan traktor. Tuas gas berfungsi
untuk mengatur kecepatan gas traktor. Stang kendali berfungsi sebagai kendali
atau kemudi traktor. Tuas kopling berfungsi untuk membelokkan traktor. Standar
berfungsi sebagai penyangga traktor saat berhenti. Pulley penggerak berfungsi
sebagai penyalur daya mesin ke pulley yang digerakkan. Fanbelt berfungsi sebagai
penyalur dari pulley penggerak ke pulley yang digerakkan. Ban berfungsi sebagai
sarana berjalan traktor. Pulley yang digerakkan berfungsi sebagai penyalur daya
dari pulley penggerak ke ban. Tuas gigi berfungsi untuk menjalankan traktor.
Tangki radiator berfungsi untuk menampung air radiator. Tangki bahan bakar
berfungsi sebagai penampung bahan bakar traktor. Cincin berfungsi untuk
mengangkat taraktor saat pembersihan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, maka diperoleh


kesimpulan sebagai berikut.:
1. Traktor roda 2 memiliki dua jenis bajak yaitu bajak rotary dan bajak singkal
2. Bagian penting bajak rotary adalah pisau-pisau berputar dan bagian penting
lain nya adalah knalpot, poros engkol, rangka mesin, filter udara, tameng,
roda bantu, tuas utama, tuas rotary, stang bantu, tuas gas, stang kendali, tuas
kopling, standar, pulley penggerak, puley yang digerakkan, fanbelt, ban, tuas
gigi, tangki radiator, tangki bahan bakar dan cincin mesin
3. Bagian penting traktor roda 2 bajak singkal adalah mata bajak yang
membentuk sudut vertikal dan bagian penting lainnya yaitu knalpot, poros
engkol, rangka mesin, filter udara, tameng, roda bantu, tuas utama, tuas
rotary, stang bantu, tuas gas, stang kendali, tuas kopling, standar, pulley
penggerak, puley yang digerakkan, fanbelt, ban, tuas gigi, tangki radiator,
tangki bahan bakar dan cincin mesin

Saran

Saran Praktikum ini adalah :


1. Sebaiknya biarkan praktikan yang mengeluarkan alat dari gudang agar terbiasa
dengan berat alat yang digunakan
2. Untuk jam pretest sebaiknya dilakukan di jam toleransi keterlambatan
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan. 2019. Revolusi Industri 4.0 Untuk Sektor Pertanian, Perkebunan, dan
Peternakan. Guepedia. Bogor.
.
Hadi, S. 2018. Alat Berat dan PTM . Deepublish. Yogyakarta.

Mardinata, Z., & Zulkifli, Z. 2014. Analisis Kapasitas Kerja dan KebutuhanBahan
Bakar Traktor Tangan Berdasarkan Variasi Pola Pengolahan
Tanah,Kedalaman Pembajakan dan Kecepatan Kerja. agriTECH, 34(3),
354-358.

Mulatsih Sri. 2016. Peran Aktor Dan Pemangku Kepentingan Bidang


AlsintanDalam Proses Penyusunan Kebijakan SNI. Jurnal Standarisasi,
18(1): 70–82.

Prastowo, B. 2011. Reorientasi rancang bangun alat dan mesin pertanian


menujuefisiensi dan pengembangan bahan bakar nabati. Pengembangan
Inovasi Pertanian, 4(4): 294-308

Robbins JH. 2005. CRC handbook of engineering in agriculture. Boka Raton:


CRC Press.US

Samaria, Tandi, I. & Vandalisna. 2016. Dampak mekanisasi pertanian terhadap


perubahan ekonomi, sosial dan budaya komunitas petani padi sawah
(kasusDesa To’ Pongo’ Kabupaten Luwu). Jurnal Agrisistem, 12(1): 38-58.

Suwaryo. 2012. Mesin dan Peralatan Pertanian. Gadjah Mada University


Press,Yogyakarta.

Wijanto. 2002. Mesin dan peralatan usaha tani.Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press. ID

Anda mungkin juga menyukai