Anda di halaman 1dari 19

PENGOPERASIAN TRAKTOR RODA DUA

(HAND TRAKTOR) DENGAN BAJAK


ROTARY DAN BAJAK SINGKAL
(Laporan Praktikum Keteknikan Pertanian)

Oleh :
AHMAD FAHRIZA
2010512210007
KELOMPOK 7

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2023
2
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................... i


DAFTAR TABEL ....................................................................................... ii
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
Latar Belakang ................................................................................ 1
Tujuan .............................................................................................. 3
ALAT DAN METODE ............................................................................... 4
Alat ................................................................................................. 4
Waktu dan Tempat .......................................................................... 4
Metode ............................................................................................. 4
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 7
Hasil ............................................................................................... 7
Pembahasan ..................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 14
Kesimpulan ...................................................................................... 14
Saran ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak singkal....................... 7


2. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak rotary......................... 9
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mekanisasi pertanian dalam arti luas sempit dengan “agricultural


mechanization” yaitu semua kegiatan penggunaan atau penerapan alat mesin
pertanian baik yang digerakkan dengan tenaga manusia, hewan, motor maupun
mekanis lainnya seperti arus air dan angin untuk mengurangi kejerihan kerja,
meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehingga dapat meningkatkan mutu
produk, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian (Hadiutomo, 2012).
Ruang lingkup mekanisasi pertanian juga berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi dan modernisasi pertanian. Ada pula yang mengartikan
bahwa pada saat ini teknologi mekanisasi yang digunakan dalam proses produksi
sampai pasca panen (penanganan dan pengolahan hasil) bukan lagi hanya
teknologi yang didasarkan pada energi mekanis, namun sudah mulai menggunakan
teknologi elektronika atau sensor, nuklir, image processing, bahkan sampai
teknologi robotic dan digunakan baik untuk proses produksi, pemanenan, dan
penanganan atau pengolahan hasil pertanian (Mugniesyah, 2006).
Dengan demikian, mekanisasi pertanian diharapkan dapat meningkatkan
efisiensi tenaga manusia, derajat dan taraf hidup petani, kuantitas dan kualitas
produksi pertanian, memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani dari tipe subsisten
(subsistence farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming),
serta mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi
sifat industri (Wijanto 2002).
Traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor) adalah
mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain
pekerjaan dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang di bagian
belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan
pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu yang bersamaan. Traktor roda
dua merupakan mesin serba guna karena dapat juga berfungsi sebagai tenaga
penggerak 2 untuk alat alat lain seperti pompa air, alat pengolahan, gandengan
(trailer), dan lainlain (Hardjosentono, et al., 2000).
2

Pengolahan lahan pertanian dengan menggunakan mekanisasi yang


modern yaitu traktor roda dua. Traktor roda dua sudah lama dikenal oleh petani di
Indonesia. Jenis traktor ini semakin banyak digunakan khususnya dalam
pengelolaan tanah oleh para petani sebagai usaha untuk meningkatkan
produktifitas. Hal ini terlihat dengan semakin bertambahnya jumlah traktor di
lapangan untuk mengolah lahan. Data terakhir diketahui bahwa populasi traktor
tangan di Indonesia pada tahun 2002 sebanyak 101.433 unit dengan luas lahan
7.890.000 ha (BPS, 2002).
SOP (Standard Operating Procedure) pada dasarnya adalah pedoman yang
berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi
yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta
penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang di dalam
organisasi yang merupakan anggota organisasi agar berjalan efektif dan efisien,
konsisten, standar dan sistematis (Tambunan, 2013).
Sedangkan menurut Fatimah (2015) SOP dapat didefinisikan sebagai
dokumen yang menjabarkan aktivitas operasional yang dilakukan sehari-hari,
dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dilakukan secara benar, tepat, dan konsisten,
untuk menghasilkan produk sesuai standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
SOP disusun dan disajikan untuk tujuan sebagai berikut: 1) Menjamin
terlaksananya kegiatan-kegiatan organisasi sesuai dengan kebijakan dan ketentuan
organisasi secara efektif dan efisien; 2) Menjamin keandalan pemprosesan dan
produksi laporan yang dibutuhkan organisasi; 3) Menjamin kelancaran proses
pengambilan keputusan organisasi secara efektif dan efisien; 4) Menjamin
terlaksananya aspek kontrol kegiatan yang dapat mencegah terjadinya
penyelewengan maupun penggelapan oleh anggota organisasi maupun pihak-
pihak lain (Tambunan, 2013).
3

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah dapat mengoperasikan traktor tangan


bajak rotary dan bajak singkal dengan baik dan benar serta mengetahui tahapan
dalam pengoperasian traktor roda tangan secara prosedur yang berlaku.
ALAT DAN METODE

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

Traktor roda dua bajak rotary. Traktor ini digunakan sebagai alat pengolah
tanah untuk memotong tanah saja dalam skala yang lebih kecil. sehingga hasil
tanah olahannya menjadi bagian yang lebih kecil.
Traktor roda dua bajak singkal. Traktor ini digunakan sebagai alat
pengolah tanah untuk memotong, dan membalik tanah dalam skala yang lebih
kecil, sehingga hasil tanah olahannya menjadi hancur.

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 April 2023 pukul 08.00-
09.40 WITA. Bertempat di Workshop Mekanisasi Pertanian. Fakultas Pertanian,
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Metode

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah :


Bajak Rotary
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah
A. Tanpa gandengan
1. Periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam
kondisi baik.
2. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam
posisi tak tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara
mengengkol.
3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya
terletak pada stang kemudi kanan.
5

4. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit


menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.
5. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang
satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak, segera
kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan
melangkah.
6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi
pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling
kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling
kemudi kiri.
7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama
sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi
“R”. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu
mundur.
8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
dalam putaran rendah, pasang tuas persseneling pada posisi netral.
9. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.

B. Dengan gandengan
Mengemudi traktor tangan dengan gandengan harus disertai dengan
kemampuan memperkirakan posisi roda gandengan, karena operator akan duduk
di atas gandengan pada posisi terjauh dari stang kemudi. Pada saat membelok
terhalang operator harus mempergunakan satu tangan untuk mengemudi (sambil
menekan kopling pada stang yang dipegang).

Bajak Singkal
Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
A. Tanpa gandengan
1. Periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam
kondisi baik. Pasanglah tuas standar.
6

2. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam
posisi tak tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara
mengengkol.
3. Naikkan putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya
terletak pada stang kemudi kanan.
4. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit
menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan.
5. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang
satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak, segera
kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan
melangkah.
6. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi
pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling
kemudi kanan dan bila ingin membelok kekiri maka tekanlah kopling
kemudi kiri.
7. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama
sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi
“R”. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu
mundur.
8. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
dalam putaran rendah, pasang tuas perseneling pada posisi netral.
9. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini adalah :

Tabel 1. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak singkal


No Gambar Keterangan

1 Memeriksa kekencangan ban

2 Memeriksa kekencangan fanbell

Memeriksa bahan bakar dan air


3
radiator

4 Tuas utama dalam keadaan netral


8

Memereksi keadaan tuas gas dalam


5
keadaan 1/3

6 Memeriksa poros engkol

Meletakkan engkol pada poros


7
engkol

8 Memeriksa tuas kompresi

Memeriksa tuas high/low atau tuas


9
gas

Tabel 2. Metode pengoperasian traktor roda dua bajak singkal


9

No Gambar Keterangan

Mengecek kekencangan ban dan


1
memeriksa poros roda

Mengecek kekencangan fanbell


2 dan mengecek roda gila yang
digerakkan

Mengecek bahan bakar dan air


3
radiator

Mengecek tuas perseneling, harus


4
dalam keadaan netral

Mengecek roda/pisau rotary,


5
apakah dalam keadaan bersih
10

6 Mengecek poros engkol

Memasukkan engkol ke poros


7
engkol

8 Mengecek tuas kompresi

Mengecek tuas high/low atau tuas


9
gas

Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa :

Pada praktikum ini membahas tentang alat mekanisasi pertanian berupa


traktor roda dengan bajak rotary dan bajak singkal. Traktor roda dua (hand
traktor) biasanya dikombinasikan dengan implemen-implemen pengolah tanah
11

yang dipasang pada traktor misalnya bajak rotary dan bajak singkal. Pemasangan
implemen tersebut dimaksudkan untuk membantu dalam pengolahan tanah seperti
memotong, mencacah dan membalikkan tanah. Dalam pengoperasiannya, harus
sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP) yang berlaku agar
pengoperasiannya efektif, efisien, dan konsisten sehingga didapatkan pengolahan
tanah yang baik dan sesuai. Selain itu pemenuhan standar pengoperasian juga
menentukan keselamatan dan kenyamanan operator yang mengendalikannya.
Perawatan dan pengecekkan traktor tangan merupakan bagian dari
persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi
sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat
diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit.
Metode pengoperasian traktor roda dua dengan implemen bajak singkal
yaitu memeriksa kekencangan ban, memeriksa kekencangan fanbell, memeriksa
bahan bakar dan air radiator: sebagai stabilizer, tuas utama dalam keadaan netral,
tuas gas dalam keadaan 1/3, memeriksa poros engkol, meletakkan engkol pada
poros engkol, memeriksa tuas kompresi, dan memeriksa tuas high/low atau tuas
gas. Sedangkan metode pengoperasian pada traktor roda dua dengan implemen
bajak rotary yaitu mengecek kekencangan ban dan memeriksa poros roda,
mengecek kekencangan fanbell dan mengecek roda gila yang digerakkan,
mengecek bahan bakar dan air radiator, mengecek tuas perseneling harus dalam
keadaan netral, dan mengecek roda/pisau rotary apakah dalam keadaan bersih.
Langkah pengoperasian traktor roda dua bajak rotary yaitu tanpa
gandengan dan dengan gandengan. Untuk pengoperasian tanpa gandengan
pertama-tama memeriksa engine dan semua bagian traktor dalam kondisi baik.
Periksa tuas perseneling dalam posisi netral dan kopling dalam posisi tak
tersambung. Kemudian motor dihidupkan dengan cara mengengkol. Naikkan
putaran motor dengan cara mengatur tuas gas yang biasanya terletak pada stang
kemudi kanan. Setelah melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan
sedikit menekannya hingga batas pinggang agar diperoleh keseimbangan.
Peganglah tuas perseneling pada kecepatan yang diinginkan. Dengan satu tangan
12

masih tetap memegang stang kemudi, tangan yang satunya memasang kopling
utama sehingga traktor bergerak, segera kedua tangan memegang stang kemudi,
dan ikut gerak traktor dengan melangkah. Membelokkan arah dapat dilakukan
dengan menekan kopling kemudi pada stang kemudi. Bila ingin belok ke kanan
maka tekanlah kopling kemudi kanan dan bila ingin membelok ke kiri maka
tekanlah kopling kemudi kiri. Untuk gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik
kopling utama sehingga traktor berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada
posisi “R”. Pastikan bahwa traktor dapat dihentikan setiap saat pada waktu
mundur. Untuk menghentikan tarik tuas kopling utama, turunkan gas sehingga
dalam putaran rendah, pasang tuas perseneling pada posisi netral. Pasang tuas
standar dan matikan motor penggerak. Sedangkan pengoperasian dengan
gandengan harus disertai dengan kemampuan memperkirakan posisi roda
gandengan, karena operator akan duduk di atas gandengan pada posisi terjauh dari
stang kemudi. Pada saat membelok terhalang operator harus mempergunakan satu
tangan untuk mengemudi (sambil menekan kopling pada stang yang dipegang).
Langkah pengoperasian traktor roda dua bajak singkal yaitu tanpa
gandengan dan dengan gandengan. Untuk pengoperasian tanpa gandengan
pertamatama periksa engine dan semua bagian traktor sehingga yakin ada dalam
kondisi baik. Pasanglah tuas standar. Yakinkan bahwa tuas perseneling dalam
posisi netral dan kopling dalam posisi tak tersambung. Kemudian motor
dihidupkan dengan cara mengengkol. Naikkan putaran motor dengan cara
mengatur tuas gas yang biasanya terletak pada stang kemudi kanan. Setelah
melepas tuas standar, peganglah stang kemudi dengan sedikit menekannya hingga
batas pinggang agar diperoleh keseimbangan. Peganglah tuas perseneling pada
kecepatan yang diinginkan. Dengan satu tangan masih tetap memegang stang
kemudi, tangan yang satunya memasang kopling utama sehingga traktor bergerak,
segera kedua tangan memegang stang kemudi, dan ikut gerak traktor dengan
melangkah. Membelokkan arah dapat dilakukan dengan menekan kopling kemudi
pada stang kemudi. Bila ingin belok kekanan maka tekanlah kopling kemudi
kanan dan bila ingin membelok ke kiri maka tekanlah kopling kemudi kiri. Untuk
13

gerak mundur, turunkan putaran motor, tarik kopling utama sehingga traktor
berhenti, kemudian pasanglah perseneling pada posisi “R”. Pastikan bahwa traktor
dapat dihentikan setiap saat pada waktu mundur. Untuk menghentikan tarik tuas
kopling utama, turunkan gas sehingga dalam putaran rendah, pasang tuas
perseneling pada posisi netral. Pasang tuas standar dan matikan motor penggerak.
Sedangkan untuk pengoperasian dengan gandengan sama saja seperti
pengoperasian pada traktor roda dua bajak rotary dengan gandengan.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :


1. Dalam pengoperasian traktor roda dua harus memperhatikan SOP agar dapat
berjalan efektif dan efisien, konsisten, standar dan sistematis sehingga
pengolahan tanah yang baik dan sesuai.
2. Pada traktor roda dua dengan bajak singkal maupun bajak rotary memiliki
dua cara pengoperasian, yaitu dengan cara gandengan dan tanpa gandengan
3. Metode pengoperasian traktor roda dua dengan implemen bajak singkal yaitu
memeriksa kekencangan ban, memeriksa kekencangan fanbell, memeriksa
bahan bakar dan air radiator sebagai stabilizer, tuas utama dalam keadaan
netral, tuas gas dalam keadaan 1/3, memeriksa poros engkol, meletakkan
engkol pada poros engkol, memeriksa tuas kompresi, dan memeriksa tuas
high/low atau tuas gas. Sedangkan metode pengoperasian pada traktor roda
dua dengan implemen bajak rotary yaitu mengecek kekencangan ban dan
memeriksa poros roda, mengecek kekencangan fanbell dan mengecek roda
gila yang digerakkan, mengecek bahan bakar dan air radiator, mengecek tuas
perseneling harus dalam keadaan netral, dan mengecek roda/pisau rotary
apakah dalam keadaan bersih.

Saran

Saran untuk praktikum ini yaitu agar lebih mempersiapkan praktikum dengan
matang, baik itu penyampaian saat praktikum maupun juga saat sebelum
membagikan soal pretest maupun postest agar tidak ada kesalahan teknis.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2002). Statistik Indonesia. Semarang.

Fatimah. (2015). Strategi Pintar Menyusun SOP (Standart Operating Prosedure).


Penerbit Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Hadiutomo, Kusno. (2012). Mekanisasi Pertanian. IPB Press. Bogor.

Hardjosentono, W., Wijato, Elon Rachlan, I.W. Badra, & R. Dadang Tarmana.
(2000). Mesin-Mesin Pertanian. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Mugniesyah, M. S. S. (2006). Peranan Penyuluhan Pertanian dalam Pembangunan


Pertanian. IPB Press. Bogor.

Tambunan, Rudi. (2013). Standard Operating Procedures (SOP). Maiestas


Publishing. Jakarta Selatan.

Wijanto. (2002). Mesin dan Peralatan Usaha Tani. UGM Press. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai