Dosen Pengampu
Di susun Oleh
Faiz Arifandy
1505518016
FAKULTAS TEKNIK
2019
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Produk.......................................................................................... 5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .…………………………………………………………… 13
B. Saran …………………………………………………………………… 14
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerabah hasil kerajinan penduduk berfariasi dari ukuran sedang hingga ukuran
besar dan memiliki bentuk yang bermacam-macam tergantung dengan nilai fungsi
maupun keindahan. Hasil kerajinan gerabah penduduk sebagian besar dipasarkan
didaerah Jakarta dan sekitarnya. Kebanyakan para pengrajin membuat sebuah
kelompok kerja yang terdiri dari beberapa pengrajin yang nantinya bekerja sama
dalam pemasaran kerajinan gerabah tersebut. Hal ini dilakukan oleh para pengrajin
untuk memenuhi besarnya permintaan pasar akan kerajinan gerabah yang begitu
tinggi yang tidak bisa diimbangi dengan kemampuan produksi gerabah pengrajin.
Pembuatan kerajinan gerabah di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat ini telah
berlangsung selama puluhan tahun dengan mengunakan peralatan yang sangat
sederhana dengan bantuan tenaga manusia sebagai sumber tenaga utamanya. Para
pengrajin secara manual dengan menggunakan tangan maupun kaki memutar sebuah
piringan kayu yang diatasnya terdapat bahan yang akan dibentuk menjadi kerajinan
gerabah. Alat pembuat kerajinan gerabah yang ada saat ini dirasakan kurang
memberikan kenyamanan bagi pengunanya dan kurang memiliki tingkat keamanan
yang mencukupi.
Hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara kerja alat pembuat gerabah yang
mengunakan tenaga manual pengrajin dan bentuk alat kerajian gerabah itu sendiri
yang berupa sebuah piringan kayu yang diputar begitu saja.Akan kerajinan gerabah
yang begitu tinggi yang tidak bisa diimbangi dengan kemampuan produksi gerabah
pengrajin. Pembuatan kerajinan gerabah di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat ini
telah berlangsung selama puluhan tahun dengan mengunakan peralatan yang sangat
sederhana dengan bantuan tenaga manusia sebagai sumber tenaga utamanya.
Para pengrajin secara manual dengan menggunakan tangan maupun kaki memutar
sebuah piringan kayu yang diatasnya terdapat bahan yang akan dibentuk menjadi
kerajinan gerabah. Alat pembuat kerajinan gerabah yang ada saat ini dirasakan
kurang memberikan kenyamanan bagi pengunanya dan kurang memiliki tingkat
keamanan yang mencukupi. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana cara kerja alat
pembuat gerabah yang mengunakan tenaga manual pengrajin dan bentuk alat kerajian
gerabah itu sendiri yang berupa sebuah piringan kayu yang diputar begitu saja.
Gambar 1. Pengrajin gerabah dengan metode tradisional
1. Berapa daya dan jenis sumber tenaga yang cocok digunakan pada mesin
pemutar gerabah ?
pemakai ?
1. Untuk mengetahui berapa daya dan jenis sumber yang cocok digunakan
PEMBAHASAN
A. Kajian Produk
Ujung dari poros vertikal tersambung dengan sebuah kepala pemutar yang
berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan dan membuat benda/gerabah.
Pengguna cukup dengan menginjak/menekan pedal gas untuk mengoperasikan
mesin ini. Ketika motor listrik hidup akibat penekanan pedal gas secara berurutan
akan memutarkan pulley 1 dan pulley 2 dengan belt sebagai perantara, kemudian
akan menggerakan pula poros horizontal dan poros vertikal dengan roda gigi
payung sebagai perantara, yang akhirnya akan mengerakkan kepala pemutar yang
berada diujung poros vertikal. Ketik kepala pemutar berputar secara otomatis
akan memutarkan pula tanah liat (bahan baku kerajianan gerabah).
B. Tuntutan Mesin Pemutar Gerabah
putarannya.
3. Dapat diatur kecepatan putaran dengan mudah pada saat sedang bekerja.
4. Dapat memberi kenyamanan lebih dari pada mesin yang sudah ada.
Keterangan :
Varian
No. Variabel A B C D
Gabungan
Sumber motor
1. tenaga listrik dan
penggerak Motor listrik Motor torak Manual/tenaga tenaga
manusia manusia
Profil Gabungan
2. rangka siku dan
mesin Kanal UNP Siku persegi
Persegi
Gabungan
roda gigi
3. Sistem payung
transmisi dengan
Belt dan Roda gigi belt dan
Sproket dan rantai Pulley payung pulley
Kepala
4.
pemutar
Kayu Almunium Besi cor
1. Sumber tenaga pengerak dipilih varian A yaitu motor listrik karena tidak
menimbulkan polusi dan dayanya relatif kecil.
2. Profil rangka mesin dipilih varian C yaitu profil persegi karena profil persegi
memiliki kekuatan yang sangat baik, selain itu profil ini juga memiliki berat
yang baik sehingga dapat mengurangi getaran yang mungkin terjadi pada
mesin ketika mesin tersebut bekerja.
3. Sistem transmisi dipilih varian D yaitu gabungan antara belt dan pulley
dengan roda gigi payung. Alasan pemilihan belt dan pulley karena belt dan
pulley sangat mudah digunakan sedangkan roda gigi payung dipilih karena
untuk mengubah putaran poros horizontal menjadi putaran vertikal.
4. Kepala pemutar dipilih varian A yaitu kayu hal ini dikarenakan pengunaan
kayu dirasa akan aman bagi tangan pemakai selain itu kayu juga tahan akan
korosi.
5. Casing dipilih varian A yaitu plat, plat yang akan digunakan adalah plat eyser.
Alasan pengunaan plat eyser ini dikarenakan lebih murah dan umum
digunakan sebagai casing.
E. Gambar Mesin
1. Gambar Teknologi
Keterangan gambar :
Mesin pemutar gerabah ini bekerja ketika pedal gas ditekan dengan terlebih
dahulu menyalakan motor listrik dengan menghidupkan tombol power suppley
on/off. Ketika pedal gas ditekan akan menghidupkan motor listrik dan memutar
pulley yang tersambung dimotor listrik. Dengan bantuan belt putaran tersebut
akan diteruskan pada pulley yang terpasang pada poros horizontal. Berputarnya
poros horizontal akan memutarkan pula roda gigi payung pinion yang terpasang
disalah satu ujung dari poros horizontal tersebut. Roda gigi payung pinion akan
mengerakkan roda gigi payung besar yang terdapat pada poros vertikal. Roda
gigi payung besar yang berputar akan memutarkan pula poros vertikal dan juga
kepala pemutar yang tersambung diujung bagian atas poros vertikal.
3. Langkah Pengoperasian Mesin
a. Siapkan bahan dasar pembuatan gerabah yang berupa tanah liat yang telah
d. Pijak pedal gas untuk memutar kepala pemutar dan sesuaikan kecepatan
e. Ketika putaran sudah dirasa cukup, atur suian baut yang terletak dibawah
pijakan.
f. Bentuk bahan tanah liat tersebut hingga menjadi bentuk yang diinginkan
h. Setelah selesai dan didapat bentuk yang diinginkan angkat gerabah tersebut,
terpasang dengan poros vertikal jika ukuran gerabah yang dibuat cukup
j. Matikan motor listrik dengan menekan tombol OFF pada power supley.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
berikut :
mengunakan baut.
B. SARAN
Perancangan mesin pemutar gerabah ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi kualitas bahan, penampilan, dan sistem kerja/fungsi. Oleh karena itu, untuk
dapat menyempurnakan rancangan mesin ini perlu adanya pemikiran yang lebih
jauh lagi dengan segala pertimbangannya. Beberapa saran untuk langkah yang
menyempurnakannya.
tinggi mesin dan posisi pedal untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih
bagi penggunanya.
DAFTAR PUSTAKA
a. Boediono. 2008. Ekonomi Mikro. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta
b. Darmawan Harsokusoemo. 2004. Pengantar Perancangan
Teknik. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
c. G. Niemann. 1992. Elemen Mesin Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
d. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri.1998.AnggaranPerusahaan.Yogyakarta:
BPFE- Yogyakarta.
e. Nasution, Arman Hakin. 2006.Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi
f. Sato, G.Takesi. 1986. Menggambar Mesin Menurut Standar Iso.
Jakarta: Pradnya Paramita
g. Shigley, E. Josep dan Mitchell, D. Larry. 1984. Perencanaan Teknik Mesin.
Jakarta: Erlangga.
h. Sularso dan Suga, Kiyokatsu. 1991. Dasar Perencanaan Dan
Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita.
i. Tata Sudia dan Saito, Shinroku. 2005. Pengetahuan Bahan Teknik.
Jakarta: Pradnya Paramita.
j. Zainun Achmad. 1999. Elemen Mesin 1. Bandung : Refika Aditama.