Semoga makalah mesin bubut yang telah saya susun ini turut
memperkaya khazanah ilmu serta bisa menambah pengetahuan dan
pengalaman para pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mesin Bubut adalah salah satu jenis mesin dalam permesinan yang
di gunakan untukmembuat atau membentuk benda kerja dengan cara
menghilangkan bagian yang tidak di gunakansehingga membentuk
benda kerja yang di butuhkan. Proses menghilangkan bagiannya
dengan caramenyayat, gerakan utamanya adalah berputar.
1
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 JENIS-JENIS MESIN BUBUT
4
Mesin Bubut Standar
Mesin bubut standar memiliki ukuran yang besar dan lebih berat.
Jenis mesin bubut ini merupakan standar dalam pembuatan mesin
bubut pada umumnya.
Mesin bubut jenis ini termasuk mesin bubut industri yang mampu
mengerjakan komponen yang panjang dan besar, atau kebutuhan
khusus lainnya. Contoh benda kerja yang dapat dikerjakan oleh mesin
bubut meja panjang adalah poros baling-baling kapal, poros roda
kereta api, roda-roda puli dengan ukuran besar.
5
2.3 JENIS MESIN BUBUT SECARA PRINSIP KERJA
6
Mesin Bubut Facing Lathe
7
2.4 BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT
Headstock
Didalam headstock terdapat transmisi roda gigi dan terdapat pengatur
kecepatan putaran mesin.
Chuck
Tempat benda kerja di cekam, chuck dapat berputar karena chuck
terhubung dengan spindle. Chuck ada dua jenis yaitu chuck 3 rahang yang
digunakan untuk benda berbentuk silindris dan chuck 4 rahang untuk
benda yang bukan berbentuk silindris.
Feed Gearbox
Pada feed gearbox kita dapat mengatur kecepatan pemakanan benda kerja
oleh pahat yang dilakukan secara otomatis.
Base
Dudukan dari semua bagian mesin bubut.
Toolpost
Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat,yang
bentuknya ada beberapa macam. Jenis ini sangat praktis dan dapat
menjepit pahat 4(empat) buah sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan
bilamemerlukan 4 (empat) macam pahat dapat dipasang dan
disetel sekaligus
8
Apron
Gearbox eretan yang mana dihubungkan denga kepala tetap, dan poros
transportir disini berfungsi memberikan gerakan ke gearbox eretan untuk
melakukan pembubutan otomatis.
Tailstock
Tailstock atau Kepala lepas digunakan untuk dudukan senter putar
sebagai pendukung benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor
tangkai tirus dan cekam bor sebagai menjepit bor. Kepala lepas dapat
bergeser sepanjang alas mesin, porosnya berlubang tirus sehingga
memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala lepas sama dengan
tinggi senter tetap.
Carriage
Eretan terdiri atas eretan memanjang (longitudinal carriage) yang
bergerak sepanjang alas mesin, eretan melintang(cross carriage) yang
bergerak melintang alas mesin dan eretan atas(top carriage), yang
bergerak sesuai dengan posisi penyetelan di ataseretan melintang.
Kegunaan eretan ini adalah untuk memberikanpemakanan yang besarnya
dapat diatur menurut kehendak operatoryang dapat terukur dengan
ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya.
Bed
Meja mesin bubut berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan,
penyangga diam (steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan
waktu pembubutan. Bentuk alas ini bermacam-macam, ada yang datar
dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian
tertentu.
9
2.5 MACAM-MACAM BENTUK PAHAT BUBUT
Pahat Kiri
Pahat bubut rata kiri memilki sudut baji 55º, pada umumnya
digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya
dimulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi kepala lepas
Pahat Potong
Pahat potong adalah jenis pahat potong yang menggunakan tangkai
digunakan untuk memotong benda kerja.
Pahat Kanan
Pahat bubut rata kanan memilki sudut baji 80º dan sudut-sudut bebas
lainnya sebagaimana gambar 26, pada umumnya digunakan untuk
pembubutan rata memanjang yang pemakanannya dimulai dari kiri ke
arah kanan mendekati posisi cekam.
Pahat Rata
Pahat ini digunakan untuk hasil akhir dari proses pembubutan agar
permukaan benda kerja rata.
Pahat Radius
Pahat bubut radius ini dapat membuat benda kerja menjadi memiliki
lengkungan.
Pahat Alur
Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-
macam pahat alur digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat
celah alur atau ukuran clip.
10
Pahat Ulir
Pahat bubut ulir memilki sudut puncak tergantung dari jenis ulir yang
akan dibuat, sudut puncak 55° adalah untuk membuat ulir
jenis whitwhort. Sedangkan untuk pembuatan ulir jenis metrik sudut
puncak pahat ulirnya dibuat 60°.
Pahat Muka
Pahat bubut muka memilki sudut baji 55º, pada umumnya digunakan
untuk pembubutan rata permukaan benda kerja (facing) yang
pemakanannya dapat dimulai dari luar benda kerja ke arah mendekati
titik senter dan juga dapat dimulai dari titik senter ke arah luar benda
kerja tergantung arah putaran mesinnya.
Pahat Kasar
Pahat ini dapat digunakan untuk menghasilkan bentuk benda kerja
yang beragam, tentu diimbangin dengan keahlian pengguna mesin
bubut.
Baja Karbon
11
Baja Kecepatan Tinggi (High Speed Steel)
Material ini biasanya digunakan pada pahat bubut, mata bor, pisau
frais, reamer, dan lain-lain. Kehilangan kekerasannya pada suhu
600°C. Pahat bubut HSS memiliki kecepatan potong sekitar 4 kali
lebih cepat dibandingkan pahat bubut baja karbon.
Unsur-unsur paduan yang umum digunakan untuk membuat material
HSS adalah wolfram/tungsten (W), kromium (Cr), vanadium (V),
molibdenum (Mo), dan kobalt (Co). Unsur-unsur paduan ini akan
memberikan sifat-sifat tertentu yang diinginkan, seperti
meningkatkan sifat kekerasan panas, ketahanan aus dan kekuatan
pada HSS. Karakteristik ini memungkinkan HSS memiliki kecepatan
potong yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih baik daripada baja
karbon. Kecepatan potong pahat bubut HSS berkisar antara 10 - 60
m/menit.
12
pecah apalagi ketika menerima beban kejut. Komposisi khas dari
paduan tuang ini adalah kobalt 40% - 50%, kromium 27% - 32%,
tungsten 14% - 29% dan karbon 2% - 4%.
Karbida
13
Keramik
Secara garis besar ada dua jenis material keramik yang digunakan
untuk alat potong, yaitu keramik berbasis aluminium oksida (Al2O3)
dan keramik berbasis silikon nitrida (Si3N4).
Material keramik untuk alat potong dapat dibuat dengan proses
pengepresan panas dan pengepresan dingin. Bahan dasar keramik
berupa serbuk aluminium oksida atau silikon nitrida yang dipres
dalam suatu cetakan berbentuk mata pemotong sisipan, kemudian
disinter pada suhu yang tinggi.
14
Cermet
Aplikasi khas dari cermet adalah finishing baja tahan karat, besi cor
nodular, baja karbon rendah dan baja feritik. Cermet dapat digunakan
pada hampir semua logam ferro, tetapi cermet kurang cocok dipakai
untuk memotong aluminium. Kecepatan potong pahat cermet berkisar
antara 150 sampai 350 m/menit.
15
Boron Nitrida Kubus (Cubic Boron Nitride)
Boron nitrida kubus atau Cubic Boron Nitride yang sering disingkat
CBN merupakan material yang sangat keras, hanya intan yang lebih
keras daripada CBN. Material CBN dapat mempertahankan
kekerasannya ini pada suhu yang sangat tinggi sampai suhu 1000° C
lebih.
Pahat CBN akan bekerja secara efektif sebagai alat potong untuk
material-material yang umum. Tetapi sebaiknya CBN digunakan
untuk memotong material-material yang sangat keras dan yang sukar
dimesin. Material-material yang dianjurkan untuk dipotong dengan
CBN adalah : baja paduan, baja perkakas, HSS, besi tuang, baja tempa,
baja kromium, stellite, monel, inconel, waspoloy, nihard dan lain-lain.
16
Intan
Alat potong yang terbuat dari intan alam sangat cocok untuk
finishing benda kerja yang menghasilkan permukaan yang sangat
halus dan toleransi yang presisi, seperti yang diperlukan dalam
pembuatan batu permata, lensa kontak, hard disc komputer dan
komponen kamera.
17
2.7 TEKNIK PEMBUBUTAN
Pembubutan Silindris
18
Pembubutan Potong
Pembubutan Penyatan
19
Parting
Pembubutan Bitting
Pembubutan Bentuk
20
Pembubutan Tirus
Pembubutan Kopi
Pembubutan Ulir
21
Pembubutan Chamfering
Pembubutan Boring
22
Pembubutan Pengeboran
Pembubutan Knurling
23
2.8 PARAMETER PEMBUBUTAN
24
Keterangan:
d : diameter benda kerja (mm)
Cs : kecepatan potong (meter/menit)
π : nilai konstanta = 3,14
Contoh :
Sebuah baja lunak berdiameter 62 mm, akan dibubut dengan
kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Kecepatan putaran (rpm)
adalah:
25
3. Kecepatan Pemakanan (Feed - F)
F = f.n
Keterangan:
f = besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran)
Contoh :
Sebuah benda kerja akan dibubut dengan putaran mesinnya 750
putaran/menit dan besar pemakanan (f) 0,2 mm/putaran.
F = f. n
F = 0,2 x 750 = 150 mm/menit
26
contoh :
Sebuah benda kerja berdiameter 40 mm, akan dibubut dengan
kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit dan besar pemakanan (f)
0,15 mm/ putaran. Pertanyaannya adalah: Berapa besar kecepatan
pemakanannya
F=fxn
F = 0,15 x 199 = 29,85 mm/menit.
Pengertiannya adalah, pahat bergeser sejauh 29,85 mm, selama
satu menit
27
Keterangan
tm = waktu pemesinan bubut rata
ℓ = panjang pembubutan rata (mm)
Contoh :
Sebuah benda kerja dengan diameter (D) = 30 mm dibubut
sepanjang (ℓ) = 70, dengan jarak star pahat (ℓa) = 4 mm. Data-data
parameter pemesinannya ditetapkan sebagai berikut:
Kecepatan potong (Cs) = 25 meter/menit, pemakanan mesin dalam
satu putaran (f) = 0,03 mm/putaran. Berapa waktu yang
diperlukan untuk melakukan proses pembubutan rata sesuai data
diatas, apabila pemakanan dilakukan satu kali pemakanan/proses
28
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk pembubutan rata sesuai data
diatas adalah selama 9,308 menit
29
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
30
DAFTAR PUSTAKA
http://arudamkanateknik.blogspot.com/2014/07/macam-macam-mesin-
bubut-dan-fungsinya_20.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut#Prinsip_kerja_mesin_bubut
http://malahayati.ac.id/?p=18627
https://www.hestanto.web.id/teori-dasar-mesin-bubut/
http://wragil.blogspot.com/2017/11/macam-macam-mesin-bubut-dan-
fungsinya.html
https://www.dokterbisnis.net/2013/10/06/mesin-bubut-universal-satu-
mesin-dengan-fungsi-beragam/
http://arudamkanateknik.blogspot.com/2014/07/bagian-bagian-utama-
mesin-bubut.html
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/03/macam-macam-
pembubutan.html
http://benyjemblunk.blogspot.com/2013/12/pengeboran-drilling-dan-
boring_5.html
http://teknikpemesinan-smk.blogspot.com/2017/01/perhitungan-waktu-
pada-proses.html
https://www.etsworlds.id/2018/11/jenis-material-pahat-mesin-
bubut.html
http://pusat-lingkaran.blogspot.com/2017/09/material-pahat-bubut.html
https://teknikece.com/pahat-bubut/#1_Baja_karbon_tinggi
http://handlemesin.blogspot.com/2016/10/sifat-bahan-material-pahat-
bubut_29.html
31
http://digilib.unila.ac.id/11379/17/Bab%202.pdf
http://diobubut.blogspot.com/2015/06/mesin-bubut-standar-dan-
perlengkapannya.html
http://kaizenagung.blogspot.com/2017/12/macam-pahat-bubut-dan-
fungsinya.html
http://warnetwarna.blogspot.com/2015/05/makalah-mesin-bubut.html
32