BUBUT
Oleh :
No.BP : 1811041010
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehinnga penulis dapat menyelesaikan laporan ini
dengan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan hasil praktik kerja bengkel dari proses
pengaplikasian ilmu teori kedalam ilmu praktik.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam menulis laporan ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Oleh karna itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran
yang sifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang .
(Burju Manullang)
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Dimasa yang serba modern ini, sangat dibutuhkan tenaga yang terampil baik
di kota ataupun di desa. Karena dengan adanya teknologi yang serba canggih ini juga
sangat membantu dan mempermudah dalam melakukan suatu pekerjaan.
Teknik membubut merupakan salah satu dasar dan merupakan keterampilan
yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin. Pada umumnya setiap
mahasiswa teknik mesin harus dapat memahami serta menguasai teknik-teknik dalam
membubut pada mesin bubut. Di dalam praktikum mesin bubut ini juga akan membahas
tentang cara dalam proses membubut, pengenalan mesin bubut, alat-alat yang
digunakan dalam praktikum mesin bubut dan faktor-faktor keamanan selama praktikum
mesin bubut.
Dengan menguasai teknik-teknik dasar membubut, diharapkan agar setiap
mahasiswa teknik mesin mempunyai keahlian yang dapat diandalkan untuk
mengimbangi kemajuan teknologi.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum mesin bubut ialah :
1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa teknik mesin dalam mengoperasikan
mesin bubut.
2. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui komponen– komponen dan
fungsi dari mesin bubut.
3. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui proses dan langkah- langkah
pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut
4. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui dari jenis-jenis alat dan
bahan yang digunakan dalam parktikum mesin bubut.
5. Agar setiap mahasiswa teknik mesin tebiasa dalam pembuatan setiap laporan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2 Penggolongan Pembubut
1. Pembubutan kecepatan
Pembubutan kecepatan yang paling sederhana dari segala pembubutan, terdiri
dari atas bangku, kepala tetap, ekor tetap dan peluncur yang dapat disetel untuk
mendukung pahat. Biasanya digerakkan oleh moor kecepatan variable yang
dipasangkan ke dalam kepala tetap. Pembubutan kecepatan terutama digunakan dalam
pembubutan kayu, memberikan pusat pada silinder logam sebelum dikerjakan lebih
lanjut pada pembubut mesin, dan dalam pemusingan logam.
a) Pengerjaan kayu
b) Pemusingan logam
c) Pemolesan
2. Pembubutan mesin
Yang membedakan dari pembubut kecepatan adalah mempunyai ciri
tambahan untuk mengendalikan kecepatan spindle dan untuk menyangga dan
mengendalikan hantaran dari pahat pemotong tetap.
a) Penggerak puli kerucut bertingkat
b) Penggerak roda gigi tangan
c) Penggerak kecepatan variable
3. Pembubut bangku
Nama pembubut bangku diberikan kepada pembubut kecil yang dipasangkan
pada bangku kerja. Dalam disainnya mempunyai cirri yang sama dengan pembubut
kecepatan atau pembubut mesin dan hanya berbeda dalam ukuran dan
pemasangannya. Disesuaikan untuk benda kerja kecil, dan mempunyai kapasitas
putaran maksimum sebesar 25 mm pada plat muka.
4. Pembubut ruang perkakas
Pembubut ruang perkakas dilengkapi dengan segala perlengkapan yang
diperlukan untuk pekerjaan perkakas yang teliti, merupakan pembubut kepala beroda
tiga yang digerakkan secara tersendiri dengan kecepatan spindel yang jangkaunya
sangat luas.
5. Pembubut kegunaan khusus
6. Pembubut turet.
a) Horizontal
b) Vertical
c) Otomatis
6) Tuas/Handel
4) Eretan (Carriage)
7) Pemegang Pahat Bubut (Tools
Post)
Jenis mesin bubut pada garis besarnya diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu:
Mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk
peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda
kerja yang berukuran kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model
lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai,
konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang
dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan
mesin-mesin bubut pada umumnya.
Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.
Mesin bubut ini dirancang utnuk berbagai macam bentuk dan yang paling umum
digunakan, cara kerjanya benda kerja dipegang (dicekam) pada poros spindle dengan
bantuan chuck yang memiliki rahang pada salah satu ujungnya, yaitu pada pusat
sumbu putarnya, sementara ujung lainnya dapat ditumpu dengan center lain.
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga
memutar roda gigi yang digerakkan sabuk atau puli pada poros spindel. Melalui roda
gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir,
putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa
pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Mesin ini bekerja secara otomatis, pada pembuatan benda kerja yang dibubut dari
tangan, pekerjaan yang tidak dilakukan secara otomatis hanyalah pemasangan batang-
batang yang baru dan menyalurkan produk-produk yang telah dikerjakan, oleh sebab
itu satu pekerja dapat mengawasi beberapa buah mesin otomatis dengan mudah.
Sebuah mesin bubut terutama digunakan untuk membubut benda kerja berbentuk
piringan yang besar. Benda-benda kerjanya dikencangkan dengan cakar-cakar yang
dapat disetting pada sebuah pelat penyeting yang besar, tidak terdapat kepala lepas.
-
BAB III
PROSES PENGERJAAN
III.1 Alat dan Bahan
III.1.1 Alat
o Pahat Potong
o Pahat Ulir
o Pahat Dalam
o Mata Bor Diameter 5
o Mata Bor Diameter 8
o Mata Bor Diameter 10
o Mata Bor Diameter 15
o Mata Bor Diameter 20
o Kunci 12
o Kunli L
o Center Grill
o Chuck Bor
o Kunci Chuck
o Jangka Sorong
o Kikir Halus
III.1.2 Bahan
o
III.2 Langkah Kerja
Adapun keselamatan pekerja yang harus diperhatikan dalam praktek kerja bengkel
ini adalah sbagai berikut:
- Gunakanlah alat pelindung diri yaitu baju praktek dan sepatu safety.
- Bekerjalah sesuai prosedur kerja yang telah ditentukan.
- Bekerja dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
- Gunakan semua peralatan dan bahan sesuai fungsi dan digunakan dengan baik.
Dalam bekerja kita harus memperhatikan tiga hal yang sangat penting demi keamanan
kita, yaitu 3K yang artinya adalah Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan Kerja. Dalam
hali ini saya hanya membahas tentang keselamatan kerja, yang isinya :
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktek kerja bengkel Bubut ini adalah:
V.2 Saran
a. Pekerjaan Bubut harus kita lakukan dengan bertahap agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
b. Gunakanlah selalu peralatan yang layak pakai.
c. Selalu perhatikan keselamatan kerja yang paling utama .
d. Dengarkanlah selalu instruksi dari instruktur pelaksana.
e. Mulailah dan akhiri pekerjaan dengan doa.