KERJA MESIN
Disusun Oleh:
Muhammad Arham
201004500002
1
LEMBAR ASISTEN
NO Tanggal koreksi paraf
asistensi
1
Makassar,.........................................
Menyetujui
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
Rahmat danHidayah-Nya, dimana Rahmat dan Karuniaya – Nya akhirnya penulis
telah dapatmenyelesaikan praktek kerja bubut dan menyelesaikan laporan praktek
ini dengan baik dantepat pada waktunya.Semua rintangan menjadi lebih mudah
dengan bantuan, dukungan danbimbingan dari banyak pihak.Semoga laporan ini
bisa menjadi persembahan yangbermanfaat
3
BAB I
A.LATAR BELAKANG
Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk
membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah
berputar. Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama
didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut
berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur,
baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga
dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin
gerinda ( grinding machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap
( shaping machine), mesin gergaji ( sawing machine) dan mesin-mesin yang
lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah
perawatannya.
6.Dapat menggunakan alat alat bantu mesin bubut dengantepat dan benar
4
C. MANFAAT KEGIATAN PRAKTIK
5
BAB II
MESIN BUBUT
Mesin Bubut merupakan salah satu mesin perkakas tertua di mesin produksi.
Mesin ini juga dikenal sebagai “mother of all machines“. Pada artikel kali ini kita
akan membahas tentang apa itu mesin bubut, Bagian Mesin, Jenis, Spesifikasi,
kelebihan dan kekurangan serta pengaplikasian dari mesin Bubut. Mesin bubut
adalah alat mesin yang mengeluarkan material yang tidak diinginkan dari benda
kerja yang berputar berupa chips dengan bantuan alat yang menembus benda kerja
dan dapat digerakkan jauh ke dalam benda kerja. Mesin bubut adalah salah satu
peralatan mesin yang paling serbaguna dan banyak digunakan di seluruh dunia.
Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menghilangkan logam dari suatu
pekerjaan untuk memberikan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Mesin bubut
memiliki banyak fungsi dalam berbagai bidang, diantaranya adalah pengerjaan
logam, pemintalan logam, thermal spraying, dalam industri otomotif terutama di
poros engkol, pembubutan kayu, operasi pembubutan kaca, untuk membentuk ulir
sekrup, juga digunakan untuk pemulihan suku cadang, dan banyak lagi.Selain itu,
mesin bubut banyak digunakan di berbagai bidang industri lainnya seperti industri
Tekstil, Pembangkit energi, Pertahanan, Medis, Plastik, Aerospace, Otomotif, dan
lain sebagainya.
salah satu alat kuno, dikenalkan oleh orang Mesir dan digunakan luas di
Assyria, Yunani, Romawi dan Kekaisaran Bizantium. Mesin bubut pada awalnya
dikembangkan oleh orang Mesir sekitar 1300 SM. Ketika itu dikembangkan
mesin bubut yang dijalankan oleh dua orang. Satu orang akan memutar potongan
kayu dengan tali sementara yang lain menggunakan alat yang tajam yang
berfungsi sebagai pahat untuk memotong atau membentuk kayu. Kemudian
bangsa Romawi meningkatkan desain mesin bubut Mesir.
6
Hal serupa juga dilakukan oleh Jerman, Perancis dan Inggris yang juga
banyak memodifikasi mesin bubut. Pada Abad Pertengahan (abad ke-5 sampai
abad ke-15), pedal ditambahkan pada mesin bubut. Pedal menggantikan operator
yang memutar kayu sehingga mesin dapat dioperasikan oleh satu orang.
Mesin bubut merupakan jenis mesin serbaguna yang banyak digunakan oleh
perusahaan maupun perorangan. Kegunaan mesin bubut biasanya untuk
memotong atau menghilangkan bagian logam yang tidak diinginkan.
Selain itu, mesin bubut juga berfungsi untuk membuat bentuk benda sesuai
dengan apa yang kita inginkan seperti membuat bentuk lingkaran, lonjong,
bermotif dan lain sebagainya. Seiring berkembangnya waktu, pembuatan benda-
benda model baru mulai muncul sehingga menyebabkan kegunaan mesin bubut
kurang maksimal dalam pengerjaan.
7
Lalu akibat pernyataan tersebut membuat para ahli teknik pencipta mesin
bubut berlomba-lomba membuat beragam jenis mesin bubut agar fungsinya bisa
digunakan secara maksimal.
Terdapat beberapa jenis mesin bubut yang harus kamu ketahui. Berikut ini adalah
penjelasan lengkap mengenai jenis mesin bubut beserta dengan kegunaannya.
merupakan jenis mesin yang paling umum digunakan oleh banyak orang.
Biasanya terdapat pada toko-toko mesin, bengkel, lembaga pendidikan dan lain
sebagainya. Pada mesin bubut standart, bagian-bagian yang digunakan pun juga
harus standart agar dapat berfungsi secara maksimal. Bagian-bagian tersebut
seperti:
1. Kepala tetap
2. Kepala lepas
3. Alas/meja mesin
4. Eretan
5. Poros transportir dan poros pembawa
6. Tuas/Handel
7. Penjepit/Pemegang pahat
8. Pelat tabel
9. Tombol Emergency stop
10. Tuas pembalik putaran
11. Tuas pengatur kecepatan sumbu utama
Headstock menutupi poros dan mesin agar tetap aman ketika terjadi kesalahan
pada saat pengoperasian. Ini juga terdiri dari roda gigi dan katrol, yang digunakan
untuk mengubah kecepatan gigi dan kecepatan gerak.
Tailstock digunakan untuk penjepitan barang antara pusat dan juga dapat
memungkinkan penambahan alat seperti bor, keran, dan lain-lain. Alat pemotong
dapat digerakkan ke arah melintang dan memanjang dengan mengacu pada sumbu
8
mesin bubut dengan bantuan batang umpan dan sekrup timah.Mesin ini
mempunyai tenaga yang lumayan kuat dan kegunaannya pun cukup untuk
membubut benda-benda yang tidak terlalu besar dan keras atau benda standart.
Merupakan Mesin dalam kategori yang terbuat dari besi berkualitas tinggi
sehingga alas akan sangat kuat untuk menahan tekanannya. Hal ini
memungkinkan mesin bubut tugas menengah bekerja secara konsisten dengan
presisi tinggi bahkan di bawah tekanan tinggi.Dibandingkan dengan peralatan
mesin tugas ringan, mesin ini memberikan kekuatan lebih dan dapat digunakan
untuk mengerjakan benda kerja yang lebih besar.
Adalah mesin bubut yang ukurannya lebih kecil dari jenis bubut lainnya,
sehingga beratnya sangat ringan dan penggunaannya lebih fleksibel.Karena
ukurannya yang kecil, biasanya mesin bubut ini ditempatkan pada meja atau
9
bangku dengan cara membaut kaki-kakinya agar pada saat digunakan tidak copot
atau lepas.
Jenis mesin bubut ini mempunyai tenaga yang kecil sehingga hanya
digunakan untuk pekerjaan presisi yang sangat kecil, contohnya seperti membubut
kayu, membubut logam yang tidak terlalu keras dan lain sebagainya.Semua
bagian komponen pada mesin bubut mini hampir sama dengan komponen mesin
bubut lainnya, yang membedakan mungkin karena komponennya lebih kecil.
Merupakan jenis mesin bubut yang memiliki bentuk paling sederhana dari
mesin bubut lainnya. Yakni terdiri dari kepala tunggal, tailstock, dan penyangga
alat sederhana.Jenis mesin ini tidak memiliki gearbox, lead screw dan carriage.
Kecepatan spindel kepala yang sangat tinggi berkisar dari 1200 hingga 3600 rpm.
Mesin tersebut dioperasikan secara manual. Katrol tirus adalah alat untuk
mengatur variasi kecepatan poros ketika berputar.Mesin bubut kayu digunakan
secara luas dalam operasi pembubutan kayu dan pemolesan, namun beberapa juga
ada yang menggunakannya untuk pemintalan logam.
10
yang berat. Ciri khas mesin bubut jenis ini adalah bagian Tailstock diganti dengan
Turret Hexagonal.Dalam hal ini, beberapa alat dipasang pada menara berputar
untuk mempermudah sejumlah besar operasi dalam pekerjaan sehingga dapat
menghemat lebih banyak waktu.
Mesin ini mempunyai beban sedikit lebih berat daripada mesin bubut lain.
Tetapi saat digunakan untuk pekerjaan berat, mampu mengeluarkan tenaga yang
hampir sama dengan mesin bubut produksi berat lainnya.
Merupakan mesin bor vertikal yang mampu membubut benda-benda besar dan
dilengkapi dengan turret.Mesin bubut vertikal terutama digunakan untuk
membubut benda ukuran panjang dengan berat yang besar serta benda yang tidak
mudah dijepit pada mesin bubut horizontal.
11
lalu hubungkan gigi pemutar menggunakan tali sabuk, maka benda yang akan
dibubut juga akan ikut berputar.
Mesin ini terdiri dari headstock, tailstock, bed, saddle, carriage dan bagian
lainnya dan dapat melakukan pekerjaan dengan ukuran barang dari diameter 1 m
dan panjang 1 hingga 4 m.
12
Merupakan mesin bubut yang dirancang untuk permesinan yang sangat
akurat agar produk yang dihasilkan menjadi yang terbaik.Jenis mesin ini mirip
dengan mesin bubut lainnya, tetapi bagian-bagiannya dibuat dengan presisi tinggi
dan berurutan, sehingga mesin ini digunakan untuk mesin gerinda dengan presisi
yang tinggi.
Mampu memberikan akurasi dimensi hingga 0,002 mm. Selain itu juga
mampu merapikan presisi benda yang sebelumnya dibelokkan secara kasar dan
hasil akurasi dimensinya lumayan halus.
13
20. Mesin bubut duplikat
Mesin bubut merupakan alat industri yang memiliki peran penting untuk
menyayat dan memotong kayu untuk dibentuk sesuai keinginan baik dalam
konteks produksi maupun reparasi (perbaikan). Tapi tahukan Anda bagiamana
cara mesin bubut ini bisa bekerja? Nah, alat mesin bubut ini bisa bekerja karena
ada bagian-bagian atau komponen berputar yang menyusun mesin bubut itu
sendiri. Untuk lebih jelasnya berikut ini saya jelaskan bagian-bagian komponen
mesin bubut, fungsi, cara kerja dan gambarnya.
Pada bagian kepala tetap ini terdapat poros spindle mesin yang memiliki
fungsi sebagai dudukan cekam (chuck). Jadi saat poros spindle ini berputar, maka
cekam otomatis juga akan ikut berputar. Selain itu di bagian kepala cekam juga
terdapat sabuk (belt) dan puli (pulle) yang mana keduanya dihubungkan dengan
motor penggerak. Adapun perubahan arah putar dan kecepatan mesin bisa terjadi
karena adanya puli yang telah dihubungkan dengan poros spindle melalui roda
gigi transmisi dalam kotak roda gigi (gearbox).
14
Yang perlu Anda ketahui adalah jika ingin menggunakan mesin bubut ini,
maka putaran mesin harus berlawanan arah dengan mata pisau alat potong yang
digunakan. Dengan begitu sayatan kayu yang di inginkan bisa dilakukan dengan
baik dan benar.
2. Motor Penggerak
Bagian motor penggerak ini bisa Anda jumpai dibawah gearbox atau
kepala tetap. Adapun fungsinya mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
untuk menggerakkan semua komponen yang ada.
3. Tuas (Handle)
15
Hampir setiap mesin bubut memiliki jenis tuas atau handle yang berbeda-
beda. Cara penggunaannya-pun juga bisa disesuaikan dengan table yang
menempel pada mesin bubut.
Adapun fungsi dari tuas (handle) ini ada beberapa macam, diantaranya
adalah :
16
Adapun tombol emergency ini memang di rancang khusus untuk
mendukung keselamatan kerja dalam kondisi-kondisi tertentu.
Kepala lepas ini berada dipasang di atas alas mesin atau terdapat di
sebelah kanan mesin yang dikencangkan dengna baut dan mur. Adapun gunanya
sebagai tempat penahan ujung benda kerja yang sedang di bubut, maupun
sebagai tempat penahan kedudukan bor saat digunakan, dll.
Seorang operator bisa mengunci dan menggeser bagian kepala lepas ini
disepanjang alas mesin karena dibagian porosnya terdapat lubang tirus yang bisa
dipasang mata bor dengan tangkai serupa.
17
6. Eretan (Carriage)
Eretan Alas merupakan bagian yang berada di alas mesin dan bisa
bergerak ke kiri/kanan. Adapun didalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang
bekerja secara otomatis untuk menggerakkan eretan tersebut atau bisa juga
digerakkan menggunakan tangan/manual.
Bagian ini berada di atas eretan alas dengan posisi dudukan melintang
terhadap alas. Maksud dari gerakan melintang disini adalah komponennya bisa
mendekat dan menjauhi operator ketika diputar secara manual maupun
otomatis.Fungsi dari eretan lintang ini untuk mengatur tebal tipisnya pahatan yang
dilakukan dengan memperhatikan skala ukuran yang sudah disediakan.
Eretan atas posisinya ada dibagian atas eretan lintang yang dikencangkan
dengan 2 baut. Adapun kedudukannyabisa diputar atau dirubah 360 o
menyesuaikan kebutuhan. Pada eretan atas terdapat rumah pahat yang
18
menyertainya yang mana memiliki fungsi untuk membuat tirus dengan sudut yang
besar dan digerakkan secara manual.
Bagian dudukan pahat ini berada di atas eretan atas yang berfungsi untuk
menjepit pahatan saat proses pembubutan dilakukan. Adapun secara umum
dudukan pahat (tool post) dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
19
b. Adjustable Tool Post
Tool post jenis ini berfungsi untuk mengatur ketinggan mata pahat tanpa
perlu menggunakan ganjalan. Hal ini yang membedakan dengan jenis standar tool
post. Adjustable ini juga terdapat 2 macam, yang pertama rumah pahat satu dan
rumah pahat lebih dari satu yang mana penggunaannya sama dengan jenis standart
tool post.
8. Lampu Penerangan
Lampu penerangan ini merupakan bagian dari mesin bubut yang berfungsi
untuk membantu operator dalam melihat benda kerja saat proses pembubutan
20
serta untuk melihat hasilnya agar lebih maksimal. Namun sayangnya tidak semua
mesin bubut sudah dilengkapi dengan lampu penerangan khusus ini.
Karena suhu yang stabil bisa membuat ketajaman mata potong lebih awet
dan hasil kerjanya lebih maksimal. Misalnya saja seperti saat melakukan
pengeboran benda keras, otomatis suhu alat potongnya akan meningkat dan
mengeluarkan asap, disinilah bagian pendingin ini bekerja.
Namun permukaan dari meja mesin bubut ini selalu halus, rata dan
memiliki tingkat kesejajaran yang tinggi sehingga gerakan eretan memanjang dan
kepala lepas di atasnya bisa berjalan dengan lancar dan stabil untuk mendapatkan
hasil yang persisi. Apabila bagian ini terjadi kerusakan atau aus, maka akibatnya
bisa fatal. Hasil dari proses pembubutan tidak lagi bisa persisi dan hasilnya
kurang maksimal.
21
11. Poros Pembawa (Transportir)
Maksud dari alat pencekam adalah bagian yang digunakan untuk mengikat
benda keras saat akan dilakukan proses pembubutan. Dibagian ini terdapat 2 jenis
yaitu :
22
a. Cekam Utama (Chuck)
Cekam Kolet merupakan salah satu penjepit yang mempunyai permukaan relaif
halus dan ukurannya lebih kecil. Pada jenis cekam ini terdapat 3 bagian yakni
Kolet, dudukan kolet dan batang penarik.
23
13. Rem Kaki
Bagian alas mesin ini berfungsi sebagai tumpuan gaya pemakanan ketika
proses pembubutan terjadi dan juga sebagai tempat dudukan untuk kepala lepas,
penyangga diam (steady rest) dan eretan.Adapun bentuk dari alas meja ini
24
bermacam-macam, ada yang salah satu sisinya memiliki ketinggian tertentu dan
ada pula yang datar.
25
kunci pahat, dan semua yang kalian butuhkan ketika proses pembubutan
berlangsung, hal ini dikarenakan untuk menghemat waktu karena jangka
waktu dalam proses pembubutan akan sangat penting bagi kalian ataupun
industri tempat kalian bekerja.
7) Sebaiknya buat langkah kerja dahulu.Yap karena sesorang ahli operator
mesin dituntut untuk bisa membaca joob sheet, agar kalian tidak merasa
kesulitan atau salah langkah dalam proses pembubutan nantinya,
Sebaiknya kalian buat langkah kerja, bisa kalian tulis atau bisa kalian
ingat". Ingat ini semua untuk mengejar jangka waktu yang pendek dan
mendapatkan hasil bubutan yang berkualitas bagus dan tentunya presisi.
8) Persiapan pahat Sebulum kalian akan memulai Membubut Sebaiknya
siapkan dahulu pahat apa saja yang akan kalian gunakan nantinya, pahat
dasar yang harus ada adalah pahat kasar dan halus, usahakan kalian
menyediakan kedua pahat tersebut, agar diperoleh hasil benda kerja yang
rapi, halus, dan tentunya presisi. Dan jangan lupa juga siapkan juga pahat-
pahat lain seperti pahat ulir dsb, siapkan seluruh pahat tersebut dalam
keadaan tajam.
9) Gunakan otomatis dalam proses finising Agar hasil lebih maksimal,
gunakan mode penyayatan otomatis, kalian harus bisa mengoprasikan
mesin bubut menjadi mode otomatis, Sebaiknya gunakan kecepatan yang
tidak terlalu cepat ataupun lambat, agar hasil yang diperoleh dapat
semaksimal mungkin dan waktu yang relatif cepat.
10) Setting benda kerja agar tidak oleng ,pastikan kedudukan benda kerja
kalian lurus dengan kepala lepas.
11) Centerkan pahat dengan menggunakan kepala lepas.
12) Lalu bubut secara perlahan-lahan
13) Mulailah membubut,namun selalu periksa ukuran benda kerja kalian.
14) Mulai dengan pahat kasar.
15) Sebaiknya dalam kita Membubut untuk penyayatan pertama atau tebal
gunakan pahat kasar karena pahat kasar memang dibuat untuk Membubut
dengan kasar dan cepat, ingat gunakan pahat kasar jika penyayatan dalam
benda kerja dalam, dan 1 tips dari saya jika kalian menggunakan pahat
26
kasar untuk Membubut usahakan untuk memberi jarak 3mm dari jarak
benda kerja yang sebenarnya, ini dilakukan untuk kegiatan finising
nantinya 3mm tersebut, agar diperoleh hasil yang presisi.
16) Gunakan skala nonius pada mesin bubut.
17) Jangan sedikit-sedikit menggukur menggunakan mistar sorong, untuk
menghemat efesiensi waktu Sebaiknya gunakan juga skala nonius dalam
mesin bubut, skala ini bisa kalian gunakan dengan catatan kalian harus cek
dahulu nonius berapa skala tersebut, soalnya dalam beberapa mesin bubut
berbeda antara satu dengan yang lain.
18) Selalu akhiri semua dengan finising.
19) Ini yang menentukan bagus tidak nya hasil pembubutan kalian, yaitu
finising. Sesuai dengan tips yang saya berikan di atas. jika kalian sudah
memberi jarak 3mm dari jarak sebenarnya , 3mm tersebut bisa kalian
gunakan untuk proses finising dan dengan mengacu pada cara saya di atas
gunakan pahat halus untuk melakukan finising agar diperoleh hasil
pembubutan yang halus, karena pahat halus digunakan untuk
menghaluskan benda kerja, atau lebih tepatnya untuk proses finising.
20) Gunakan otomatis dalam proses finisin
21) Agar hasil lebih maksimal, gunakan mode penyayatan otomatis, kalian
harus bisa mengoprasikan mesin bubut menjadi mode otomatis, Sebaiknya
gunakan kecepatan yang tidak terlalu cepat ataupun lambat, agar hasil
yang diperoleh dapat semaksimal mungkin dan waktu yang relatif cepat.
E.Keselamatan Kerja
27
Mari kita pahami dulu bagaimana proses-prosesnya supaya ketika
menggunakan atau mengoperasikan mesin bubut selalu selamat dan sehat di
lingkungan pekerjaan. Ada hal atau kegiatan yang harus dilakukan dan hal yang
tidak boleh dilakukan, jadi ini wajib dilakukan ketika kita menggunakan atau
mengoperasikan mesin bubut.
28
7. Janganlah dibiarkan kunci Chuck tetaplah melekat pada Chuck
8. Janganlah memakai cincin atau jam karena sangat berbahayakan anda
29
Check/pastikan kelistrikan pada mesin bubut yang akan dugunakan aman,
terutama kotak sekering harus tertutup untuk hindari kontak dengan tatal yang
menggulung panjang-panjang.
(2) Roda gigi
Ketika pergantian roda gigi pergantian pastikan tak ada orang lain yang meng – on
– kan tuas on-off motor utama dan saklar on-off pengaman pada tempat tinggal
transmisi (=gear box). Hal semacam ini dapat mengakibatkan jari tangan tergilas
roda gigi.
(3) Saat pembubutan Ketika akan menghidupkan mesin bubut pastikan
(a) kunci cekam/kunci chuck bubut telah dilepaskan dari cekam, agar tidak
terpelanting/loncat atau mengenai bed mesin bubut saat cekam diputar.
(b) tak ada bagian tergerai yang digunakan operator yang bisa terlilit berbarengan
putaran cekam/benda kerja, seperti tangan pakaian panjang, gelang, kalung, dan
rambut.
(c) Benda kerja yang akan dibubut diperhitungkan agar tidak melenting atau
bengkok tentang kepala operator.
30
BAB III
Halo Sobat, semoga dalam keadaan sehat, kali ini kita akan belajar
bagaimana cara mengasah pahat bubut. Dalam proses bubut, ada yang harus kita
persiapkan terlebih dahulu yaitu pahat bubut. Pahat bubut ini digunakan untuk
menyayat benda kerja yang kita kerjakan, ada berbagai macam bahan pahat bubut
diantaranya HSS ( High Speed Steels), Carbide, Keramik, Intan dan lainnya. Dari
segi bentuk ada bermacam pula, ini penggunaannya disesuaikan dengan pekerjaan
yang akan dilakukan, seperti pahat rata, pahat ulir, pahat alur dll..
Mengasah pahat bubut tentu harus kita kuasai untuk menjadi operator
mesin bubut yang handal. Perlu diketahui bahwa mengasah pahat bubut ini
membutuhkan ketelitian dan skil tersendiri makanya ada yang menyebut bahwa
teknik mengasah pahat juga bagian dari seni dalam dunia teknik.
31
Pada ulasan kali ini akan kita praktekan cara mengasah pahat bubut HSS.
Pahat ini banyak digunakan oleh teknisi bengkel dan juga untuk pembelajaran
siswa teknik. Pahat HSS ini mudah didapatkan di toko teknik dan juga banyak
dijual secara online di marketplace.
Pahat bubut HSS ini dijual dalam bentuk awal yang belum bisa digunakan,
untuk itu harus kita asah terlebih dahulu untuk membuat sisi potongnya. Ukuran
yang ada dipasaran biasanya dengan penampang 5/16", 3/8 ", 1/2" , serta panjang
2", 4",6" dst.
32
Pada kali ini, kita akan membuat pahat bubut muka kanan,
cara mengasahnya adalah seperti berikut ini:
2. Selanjutnya akan kita lakukan penggerindaan pada sisi potongnya, pada sisi ini
akan kita buat sudut sekitar 8 derajat dari arah depan dan 12 derajat dari sisi atas.
Pada proses penggerindaan pastikan hasilnya termakan sempurna tiap sisi.
33
3. Yang ketiga akan kita lakukan proses penggerindaan pada sudut pembuangan
tatal sisi atas. Kita buat sudut sekitar 12-20 derajat, lakukan perlahan jangan
sampai pertemuan dengan sisi potong termakan terlalu dalam yang nanti bisa
mengurangi ketinggian pahat terlalu banyak.
4. Yang terakhir adalah proses penggerindaan untuk membuat radius pada ujung
potong. Ini dilakukan agar pahat bubut lebih tahan lama dan hasil pembubutan
bisa lebih halus. Dengan dibuat radius kedalamam pemakanan bisa lebih dalam.
34
Bentuk pahat yang kita buat ini adalah yang paling umum digunakan. Pada
kondisi penggunaan untuk material tertentu seperti kuningan, tembaga dan lainnya
ada sedikit perbedaan pada sudut potong, sudut bebas dan sudut tatalnya.
B. MEMBUAT ENSEL
1.MEMBUBUT RATA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. PERLENGKAPAN
1. Alat
- Mesin bubut
- Mistar ingsut
35
C. KESELAMATAN KERJA
D. LANGKAH KERJA
1. Memasang pahat bubut dan lakukan penyetelan hingga posisi pahat
senter dengan senter kepala lepas.
2. Memasang dan menjepit benda kerja pada pelat cekam.
7. Membbut sisi yang lain hingga rata dan mencapai ukuran sebesar 100mm
36
2.MEMBUBUT BERTINGKAT
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. PERLENGKAPAN
1. Alat
- Mesin bubut
- Mistar ingsut
37
C. KESELAMATAN KERJA
D. LANGKAH KERJA
1. Memasang pahat bubut dan dan lakukan penyetelan hingga posisi pahat
senter dengan kepala lepas.
2. Memasang dan jepitlah benda kerja pada plat cekam.
3. Operasikan mesin bubut, gerakkan eretan atas dengan tangan sampai pahat
menyayat benda kerja.
5. Membubut Bertingkat :
38
3. MEMBUBUT TIRUS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. PERLENGKAPAN
1. Alat
- Mesin bubut
- Mistar ingsut
- Kunci Inggris
2. Bahan
39
B. KESELAMATAN KERJA
C. LANGKAH KERJA
40
4.MEMOTONG BENDA KERJA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. PERLENGKAPAN
1. Alat
- Mesin bubut
- Mistar ingsut
- Kunci Inggris
2. Bahan
C. KESELAMATAN KERJA
D. LANGKAH KERJA
1.Membubut rata sisi benda kerja yang sebelumnya berdiamater 12 mm yang akan
dijadikan engsel dengan diameter 12 mm dan panjang 35 mm
41
2.Memotong benda kerja dengan gergaji tangan hingga menjadi dua bagian,
terdiri dari :
- Benda kerja bagian pertama sebagai tempat lubang poros engsel, ukuran
diameter 23 mm dan panjang 38 mm.
- Benda kerja bagian kedua, terdiri dari dua bagian
42
5.MENGEBOR
43
6.FINIHING
44
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
45
DAFTAR PUSTAKA
https://smkpgri3cimahi.sch.id/blog/pengenalan-materi-mesin-bubut/
https://stellamariscollege.org/mesin-bubut/
https://www.amesbostonhotel.com/bagian-bagian-mesin-bubut/
https://teknikece.com/mesin-bubut/jenis-mesin-bubut/
http://kodirkomplek.blogspot.com/2016/01/langkah-langkah-membubut.html
https://ilmuteknik.id/ilmu-teknik-keselamatan-kerja-pada-mesin-bubut-
lathe-safety/
https://siddix.blogspot.com/2019/06/keselamatan-kerja-pada-pekerjaan-
mesin.html
46