Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH

KERJA MESIN

Disusun Oleh:
Muhammad Arham
201004500002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021/2022

1
LEMBAR ASISTEN
NO Tanggal koreksi paraf
asistensi
1

Makassar,.........................................

Menyetujui

Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
Rahmat danHidayah-Nya, dimana Rahmat dan Karuniaya – Nya akhirnya penulis
telah dapatmenyelesaikan praktek kerja bubut dan menyelesaikan laporan praktek
ini dengan baik dantepat pada waktunya.Semua rintangan menjadi lebih mudah
dengan bantuan, dukungan danbimbingan dari banyak pihak.Semoga laporan ini
bisa menjadi persembahan yangbermanfaat

.Shalawat dan salam penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW,


mudah –mudahan kita berada dibarisan panjang beliau yang Insyaallah akan
mendapat syafaat diYamul Akhir kelak, Amin yaa Rabbal Alamain. Adapun
tujuan pembuatan laporan ini adalah memenuhi tugas praktek kerja bubut. Tidak
lupa juga penulis mengucapkan terima kasihkepada dosen pembimbing dan semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan yang


membtuhkan perbaikan-perbaika . Maka dari itu penulis sangant mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pihak luar . Penulis berharap
semua laporan ini bermanfaat bagi dan terlebih lagi pembaca dan terlebih lagi
penulis.

3
BAB I

A.LATAR BELAKANG

Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk
membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah
berputar. Di bidang industri, keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama
didalam industri permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut
berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur,
baut,roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga
dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor ( drilling machine ), mesin
gerinda ( grinding machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap
( shaping machine), mesin gergaji ( sawing machine) dan mesin-mesin yang
lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin adalah
perawatannya.

Tulisan ini dibuat karena masih kurangnya pemahaman masyarakat


tentang mesin bubut dan pengertian kecepatan tersebut terutama masyarakat yang
tinggal diluar perkotaan atau para pemula yang mula belajar montir, sehingga
sering terjadi kesalahan dalam pemakaian dan kurang memperhatikan aspek-aspek
keselamatan kerja

B.TUJAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Adapun tujuan dari praktikm mesin bubut ialah :

.1. Mahasiswa mampu menggunakan mesin bubut rahang dengan baik

2.Dapat memilih pahat bubut yang tepat.

3Dapat mengasah pahat bubut dengan tepat

4..Mahasiswa mampu menggunakan mesin bor untuk melubangi

5.Mahasiswa dapat membubut rata, tirus, diameter luar, dalam,mengkartel, serta


membuat ulir dalam dan luar

6.Dapat menggunakan alat alat bantu mesin bubut dengantepat dan benar

4
C. MANFAAT KEGIATAN PRAKTIK

1. Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan mesin bubut.

2.Mahasiswa dapat mengetahui komponen – komponen dan fungsidari mesin


bubut.

3.Mahasiswa dapat mengetahui proses dan langkah- langkah pengerjaan benda


kerja dengan menggunakan mesin bubut

4.Mahasiswa dapat mengetahui dari jenis-jenis alat dan bahan yangdigunakan


dalam parktikum mesin bubut.

5
BAB II

MESIN BUBUT

A. Fungsi Mesin Bubut

Mesin Bubut merupakan salah satu mesin perkakas tertua di mesin produksi.
Mesin ini juga dikenal sebagai “mother of all machines“. Pada artikel kali ini kita
akan membahas tentang apa itu mesin bubut, Bagian Mesin, Jenis, Spesifikasi,
kelebihan dan kekurangan serta pengaplikasian dari mesin Bubut. Mesin bubut
adalah alat mesin yang mengeluarkan material yang tidak diinginkan dari benda
kerja yang berputar berupa chips dengan bantuan alat yang menembus benda kerja
dan dapat digerakkan jauh ke dalam benda kerja. Mesin bubut adalah salah satu
peralatan mesin yang paling serbaguna dan banyak digunakan di seluruh dunia.

Fungsi utama mesin bubut adalah untuk menghilangkan logam dari suatu
pekerjaan untuk memberikan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Mesin bubut 
memiliki banyak fungsi dalam berbagai bidang, diantaranya adalah pengerjaan
logam, pemintalan logam, thermal spraying, dalam industri otomotif terutama di
poros engkol, pembubutan kayu, operasi pembubutan kaca, untuk membentuk ulir
sekrup, juga digunakan untuk pemulihan suku cadang, dan banyak lagi.Selain itu,
mesin bubut banyak digunakan di berbagai bidang industri lainnya seperti industri
Tekstil, Pembangkit energi, Pertahanan, Medis, Plastik, Aerospace, Otomotif, dan
lain sebagainya.

salah satu alat kuno, dikenalkan oleh orang Mesir dan digunakan luas di
Assyria, Yunani, Romawi dan Kekaisaran Bizantium. Mesin bubut pada awalnya
dikembangkan oleh orang Mesir sekitar 1300 SM. Ketika itu dikembangkan
mesin bubut yang dijalankan oleh dua orang. Satu orang akan memutar potongan
kayu dengan tali sementara yang lain menggunakan alat yang tajam yang
berfungsi sebagai pahat untuk memotong atau membentuk kayu. Kemudian
bangsa Romawi meningkatkan desain mesin bubut Mesir.

6
Hal serupa juga dilakukan oleh Jerman, Perancis dan Inggris yang juga
banyak memodifikasi mesin bubut. Pada Abad Pertengahan (abad ke-5 sampai
abad ke-15), pedal ditambahkan pada mesin bubut. Pedal menggantikan operator
yang memutar kayu sehingga mesin dapat dioperasikan oleh satu orang.

Pedal biasanya dihubungkan ke sebuah tiang, seringkali dibuat pancang


lurus. Sistem ini biasa disebut "tiang musim semi Pada masa Revolusi Industri,
mekanik yang dihasilkan oleh roda air atau mesin uap ditransmisikan ke mesin
bubut melalui poros, sehingga mesin dapat bekerja lebih cepat dan mudah. Pada
masa inilah muncul desain mesin bubut untuk logam (metalworking lathe). Mesin
bubut logam dilengkapi dengan ulir transportir (leadscrew) dan sistem transmisi
dengan susunan roda gigi (gearbox). 

Antara abad 19 dan pertengahan 20-an, dipakai motor listrik untuk


masing-masing mesin bubut. Dan mulai 1950-an, digunakan servomechanisms
yang diaplikasikan pada kontrol mesin bubut dan mesin perkakas lainnya melalui
kontrol numerik (NC). Kemudian sistem ini sering digabungkan dengan komputer
untuk menghasilkan kontrol numerik komputer (CNC). Maka pada saat ini kita
dapat menjumpai mesin perkakas manual dan CNC digunakan secara
berdampingan dalam industri manufaktur.

B.Jenis Jenis Mesin Bubut

Mesin bubut merupakan jenis mesin serbaguna yang banyak digunakan oleh
perusahaan maupun perorangan. Kegunaan mesin bubut biasanya untuk
memotong atau menghilangkan bagian logam yang tidak diinginkan.

Selain itu, mesin bubut juga berfungsi untuk membuat bentuk benda sesuai
dengan apa yang kita inginkan seperti membuat bentuk lingkaran, lonjong,
bermotif dan lain sebagainya. Seiring berkembangnya waktu, pembuatan benda-
benda model baru mulai muncul sehingga menyebabkan kegunaan mesin bubut
kurang maksimal dalam pengerjaan.

7
Lalu akibat pernyataan tersebut membuat para ahli teknik pencipta mesin
bubut berlomba-lomba membuat beragam jenis mesin bubut agar fungsinya bisa
digunakan secara maksimal.

Terdapat beberapa jenis mesin bubut yang harus kamu ketahui. Berikut ini adalah
penjelasan lengkap mengenai jenis mesin bubut beserta dengan kegunaannya.

1.Mesin bubut standar

merupakan jenis mesin yang paling umum digunakan oleh banyak orang.
Biasanya terdapat pada toko-toko mesin, bengkel, lembaga pendidikan dan lain
sebagainya. Pada mesin bubut standart, bagian-bagian yang digunakan pun juga
harus standart agar dapat berfungsi secara maksimal. Bagian-bagian tersebut
seperti:

1. Kepala tetap
2. Kepala lepas
3. Alas/meja mesin
4. Eretan
5. Poros transportir dan poros pembawa
6. Tuas/Handel
7. Penjepit/Pemegang pahat
8. Pelat tabel
9. Tombol Emergency stop
10. Tuas pembalik putaran
11. Tuas pengatur kecepatan sumbu utama

Headstock menutupi poros dan mesin agar tetap aman ketika terjadi kesalahan
pada saat pengoperasian. Ini juga terdiri dari roda gigi dan katrol, yang digunakan
untuk mengubah kecepatan gigi dan kecepatan gerak.

Tailstock digunakan untuk penjepitan barang antara pusat dan juga dapat
memungkinkan penambahan alat seperti bor, keran, dan lain-lain. Alat pemotong
dapat digerakkan ke arah melintang dan memanjang dengan mengacu pada sumbu

8
mesin bubut dengan bantuan batang umpan dan sekrup timah.Mesin ini
mempunyai tenaga yang lumayan kuat dan kegunaannya pun cukup untuk
membubut benda-benda yang tidak terlalu besar dan keras atau benda standart.

Untuk fungsinya sendiri adalah mengubab bentuk benda, memotong benda,


menghaluskan permukaan benda, mengebor benda, memperbesar lubang dan lain
sebagainya.

2.Mesin bubut sedang (Medium lathe)

Merupakan Mesin dalam kategori yang terbuat dari besi berkualitas tinggi
sehingga alas akan sangat kuat untuk menahan tekanannya. Hal ini
memungkinkan mesin bubut tugas menengah bekerja secara konsisten dengan
presisi tinggi bahkan di bawah tekanan tinggi.Dibandingkan dengan peralatan
mesin tugas ringan, mesin ini memberikan kekuatan lebih dan dapat digunakan
untuk mengerjakan benda kerja yang lebih besar.

3.Mesin bubut ringan (Portable Lathe)

Merupakan mesin bubut tugas ringan berukuran cukup kecil sehingga


hanya membutuhkan lebih sedikit ruang dibandingkan dengan mesin bubut
lainnya.

Karena ukuran mesin yang kecil dan fleksible, putaran maksimum


mesinnya hanya dibatasi hingga 20 inci. Mesin bubut ringan siap digunakan di
industri kayu untuk pembubutan kayu.Kegunaan lain dari mesin tersebut ialah
seperti slotting, turning, tapering, spinning dan aplikasi ringan serupa pada benda
kerja yang lebih kecil.

4.Mesin bubut mini (Bench Lathe)

Adalah mesin bubut yang ukurannya lebih kecil dari jenis bubut lainnya,
sehingga beratnya sangat ringan dan penggunaannya lebih fleksibel.Karena
ukurannya yang kecil, biasanya mesin bubut ini ditempatkan pada meja atau

9
bangku dengan cara membaut kaki-kakinya agar pada saat digunakan tidak copot
atau lepas.

Jenis mesin bubut ini mempunyai tenaga yang kecil sehingga hanya
digunakan untuk pekerjaan presisi yang sangat kecil, contohnya seperti membubut
kayu, membubut logam yang tidak terlalu keras dan lain sebagainya.Semua
bagian komponen pada mesin bubut mini hampir sama dengan komponen mesin
bubut lainnya, yang membedakan mungkin karena komponennya lebih kecil.

5.Mesin bubut meja panjang (Long Bed Lathe)

Adalah jenis mesin yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan


besar karena mempunyai kekuatan dan kecepatan mesin yang sangat
besar.Biasanya alat ini digunakan untuk menghilangkan bagian-bagian tak
dibutuhkan yang terdapat pada benda. Selain itu penggunaan alat ini untuk
membubut benda-benda ukuran besar dengan jumlah yang sangat banyak. Mesin
bubut meja panjang sangat mempengaruhi dunia perindustrian karena mempunyai
peran yang sangat penting dalam hal produksi barang.

6. Mesin bubut kayu (Speed Lathe)

Merupakan jenis mesin bubut yang memiliki bentuk paling sederhana dari
mesin bubut lainnya. Yakni terdiri dari kepala tunggal, tailstock, dan penyangga
alat sederhana.Jenis mesin ini tidak memiliki gearbox, lead screw dan carriage.
Kecepatan spindel kepala yang sangat tinggi berkisar dari 1200 hingga 3600 rpm.

Mesin tersebut dioperasikan secara manual. Katrol tirus adalah alat untuk
mengatur variasi kecepatan poros ketika berputar.Mesin bubut kayu digunakan
secara luas dalam operasi pembubutan kayu dan pemolesan, namun beberapa juga
ada yang menggunakannya untuk pemintalan logam.

7. Mesin bubut turret

Merupakan mesin produksi yang biasanya digunakan perusahaan yang


memproduksi barang dengan skala besar, pada dasarnya menangani benda kerja

10
yang berat. Ciri khas mesin bubut jenis ini adalah bagian Tailstock diganti dengan
Turret Hexagonal.Dalam hal ini, beberapa alat dipasang pada menara berputar
untuk mempermudah sejumlah besar operasi dalam pekerjaan sehingga dapat
menghemat lebih banyak waktu.

Bubut Turret biasanya menampung 6 alat untuk operasi yang berbeda


seperti pengeboran, counter sinking, reaming, threading yang dapat ditempatkan
secara berurutan di posisi kerja. Bubut turret pada dasarnya digunakan untuk
memproduksi proses yang berulang.

8.Mesin bubut turret sadel

Merupakan mesin yang dikenal sebagai mesin yang mampu mengerjakan


tugas-tugas berat. Hal ini memungkinkan untuk membubut benda yang memiliki
diameter lebih besar 5 kali lipat dari mesin bubut lainnya. Pada dasarnya turret
heksagonal dipasang secara kaku pada sadel dan tidak dapat bergerak tidak seperti
mesin bubut jenis Ram. Seluruh unit dapat digerakkan dalam arah bolak-balik
sehubungan dengan alas mesin untuk tujuan penyetelan.

Mesin ini mempunyai beban sedikit lebih berat daripada mesin bubut lain.
Tetapi saat digunakan untuk pekerjaan berat, mampu mengeluarkan tenaga yang
hampir sama dengan mesin bubut produksi berat lainnya.

9.Mesin bubut turret vertical

Merupakan mesin bor vertikal yang mampu membubut benda-benda besar dan
dilengkapi dengan turret.Mesin bubut vertikal terutama digunakan untuk
membubut benda ukuran panjang dengan berat yang besar serta benda yang tidak
mudah dijepit pada mesin bubut horizontal.

10. Mesin bubut sabuk

Merupakan mesin bubut yang cara kerjanya menggunakan sabuk


penghubung yang menghubungkan gear pemutar dengan gear lainnya.Caranya
ialah taruh benda yang akan dibubut ke tempat roda gigi yang telah disediakan

11
lalu hubungkan gigi pemutar menggunakan tali sabuk, maka benda yang akan
dibubut juga akan ikut berputar.

11.Mesin bubut center (Center Lathe)

Merupakan alat yang berperan penting dalam pemroduksian barang dan


sejauh ini merupakan jenis mesin bubut yang paling banyak digunakan.Operasi
yang dapat dilakukan oleh mesin bubut center adalah spinning, grooving,
knurling, threading dan banyak lagi operasi yang dapat dilakukan.

Mesin ini terdiri dari headstock, tailstock, bed, saddle, carriage dan bagian
lainnya dan dapat melakukan pekerjaan dengan ukuran barang dari diameter 1 m
dan panjang 1 hingga 4 m.

12.Mesin Bubut Vertical Turning dan Boring Milling

Merupakan alat untuk menghilangkan bagian benda yang tidak diinginkan


yang dilengkapi dengan turret dan bor.jenis mesin ini digunakan untuk
memproses benda besar dan berat dengan diameter besar dan panjang maupun
pendek serta benda kerja yang tidak mudah dijepit pada mesin bubut horizontal.

13.Mesin bubut otomatis (Computer Numerical Control)

Merupakan mesin bubut yang sepenuhnya otomatis dijalankan oleh


program komputer tanpa harus susah payah mengatur tuas secara manual.Jadi
kamu hanya perlu memasukkan instruksi ke dalam program komputer dan mesin
bubut akan melakukan operasi sesuai dengan data yang kamu perintahkan ke
komputer.

Penggunaan mesin bubut otomatis sangat mempermudah pekerjaan kita


karena dapat menghemat waktu dan juga tenaga. Biasanya penggunaan mesin
bubut otomatis banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar yang
memproduksi barang dengan jumlah yang besar.

14.Mesin bubut tool room

12
Merupakan mesin bubut yang dirancang untuk permesinan yang sangat
akurat agar produk yang dihasilkan menjadi yang terbaik.Jenis mesin ini mirip
dengan mesin bubut lainnya, tetapi bagian-bagiannya dibuat dengan presisi tinggi
dan berurutan, sehingga mesin ini digunakan untuk mesin gerinda dengan presisi
yang tinggi.

15.Mesin bubut facing lathe

Merupakan mesin yang penggunaannya untuk membuat benda yang


lumayan tipis seperti bentuk piringan. Beberapa jenis dari mesin tersebut tidak
mempunyai kepala lepas. info ini berasal dari wikipedia.

16.Mesin bubut precision

Mampu memberikan akurasi dimensi hingga 0,002 mm. Selain itu juga
mampu merapikan presisi benda yang sebelumnya dibelokkan secara kasar dan
hasil akurasi dimensinya lumayan halus.

17.Mesin bubut frontal

Merupakan mesin bubut yang memungkinkan bekerja menggunakan dua


mesin sekaligus, pada setiap ujung mesin terdapat tuas yang fungsinya
menghubungkan dua mesin tersebut.

18.Mesin bubut crankshaft

Merupakan jenis khusus mesin bubut yang digunakan untuk membuat


batang penghubung dengan sisi lengan mesin. Hasil dari pembuatan barang
menggunakan mesin bubut crankshaft sangat bagus dan terlihat sangat rumit.

19.Mesin bubut produksi

Merupakan mesin bubut khusus yang penggunaannya cocok untuk


produksi benda massal. Dengan alas yang dibuat miring ke arah belakang
sehingga dapat melepaskan chip dengan cara yang efisien.

13
20. Mesin bubut duplikat

Merupakan mesin bubut khusus yang penggunaannya untuk menduplikat


hasil dari jenis mesin lainnya. Meski bentuknya berbeda-beda namun hasil akhir
yang didapatkan akan terlihat mirip.

C.Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut Dan Fungsinya

Mesin bubut merupakan alat industri yang memiliki peran penting untuk
menyayat dan memotong kayu untuk dibentuk sesuai keinginan baik dalam
konteks produksi maupun reparasi (perbaikan). Tapi tahukan Anda bagiamana
cara mesin bubut ini bisa bekerja? Nah, alat mesin bubut ini bisa bekerja karena
ada bagian-bagian atau komponen berputar yang menyusun mesin bubut itu
sendiri. Untuk lebih jelasnya berikut ini saya jelaskan bagian-bagian komponen
mesin bubut, fungsi, cara kerja dan gambarnya.

1. Kepala Tetap (Head Stock)

Pada bagian kepala tetap ini terdapat poros spindle mesin yang memiliki
fungsi sebagai dudukan cekam (chuck). Jadi saat poros spindle ini berputar, maka
cekam otomatis juga akan ikut berputar. Selain itu di bagian kepala cekam juga
terdapat sabuk (belt) dan puli (pulle) yang mana keduanya dihubungkan dengan
motor penggerak. Adapun perubahan arah putar dan kecepatan mesin bisa terjadi
karena adanya puli yang telah dihubungkan dengan poros spindle melalui roda
gigi transmisi dalam kotak roda gigi (gearbox).

14
Yang perlu Anda ketahui adalah jika ingin menggunakan mesin bubut ini,
maka putaran mesin harus berlawanan arah dengan mata pisau alat potong yang
digunakan.  Dengan begitu sayatan kayu yang di inginkan bisa dilakukan dengan
baik dan benar.

2. Motor Penggerak

Bagian motor penggerak ini bisa Anda jumpai dibawah gearbox atau
kepala tetap. Adapun fungsinya mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
untuk menggerakkan semua komponen yang ada.

3. Tuas (Handle)

15
Hampir setiap mesin bubut memiliki jenis tuas atau handle yang berbeda-
beda. Cara penggunaannya-pun juga bisa disesuaikan dengan table yang
menempel pada mesin bubut.

Adapun fungsi dari tuas (handle) ini ada beberapa macam, diantaranya
adalah :

 Untuk mengatur kecepatan spindle


 Untuk mengatur arah pemakanan
 Untuk menyalakan dan mematikan mesin
 Untuk mengatur kecepatan pemakanan secara otomatis
 Untuk mengatur penguliran
 Untuk mengatur arah putaran spindle

4. Tombol Emergency Stop

Secara umum sebuah mesin bubut selalu dilengkapi dengan tombol


emergency stop. Jadi tombol Emergency Stop ini digunakan untuk mematikan
mesin bubut

16
Adapun tombol emergency ini memang di rancang khusus untuk
mendukung keselamatan kerja dalam kondisi-kondisi tertentu.  

5. Kepala Lepas (Tail Lock)

Kepala lepas ini berada dipasang di atas alas mesin atau terdapat di
sebelah kanan mesin yang dikencangkan dengna baut dan mur. Adapun gunanya
sebagai tempat penahan ujung benda kerja yang sedang di bubut, maupun
sebagai tempat penahan kedudukan bor saat digunakan, dll.

Seorang operator bisa mengunci dan menggeser bagian kepala lepas ini
disepanjang alas mesin karena dibagian porosnya terdapat lubang tirus yang bisa
dipasang mata bor dengan tangkai serupa.

17
6. Eretan (Carriage)

Pada mesin bubut terdapat 3 jenis eretan yang meliputi :

a. Eretan Alas (longitudilan carriage)

Eretan Alas merupakan bagian yang berada di alas mesin dan bisa
bergerak ke kiri/kanan. Adapun didalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang
bekerja secara otomatis untuk menggerakkan eretan tersebut atau bisa juga
digerakkan menggunakan tangan/manual.

b. Eretan Lintang (cross carriage/cross slide)

Bagian ini berada di atas eretan alas dengan posisi dudukan melintang
terhadap alas. Maksud dari gerakan melintang disini adalah komponennya bisa
mendekat dan menjauhi operator ketika diputar secara manual maupun
otomatis.Fungsi dari eretan lintang ini untuk mengatur tebal tipisnya pahatan yang
dilakukan dengan memperhatikan skala ukuran yang sudah disediakan.

c. Eretan atas (top carriage/compound slide)

Eretan atas posisinya ada dibagian atas eretan lintang yang dikencangkan
dengan 2 baut. Adapun kedudukannyabisa diputar atau dirubah 360 o
menyesuaikan kebutuhan. Pada eretan atas terdapat rumah pahat yang

18
menyertainya yang mana memiliki fungsi untuk membuat tirus dengan sudut yang
besar dan digerakkan secara manual.

7. Dudukan Pahat (Tool Post)

Bagian dudukan pahat ini berada di atas eretan atas yang berfungsi untuk
menjepit pahatan saat proses pembubutan dilakukan. Adapun secara umum
dudukan pahat (tool post) dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

a. Standar Tools Post

Dudukan post standart ini menggunakan ganjalan sebagai pengatur


ketinggian mata pahat. Sementara untuk mengencangkan pahatan dilakukan
dengan cara memutar baut-baut yang ada di bagian atas tool post.

Tool post standart dibedakan menjadi 2 berdasarkan jumlah rumah


pahatnya, yang pertama adalah rumah pahat satu. Maksudnya adalah jumlah
pahatan yang bisa dipasang hanya berjumlah satu saja. Jadi operator harus
berulang-ulang untuk mengatur ketinggian setiap kali mengganti pahatan. Yang
kedua adalah rumah pahat 4 yang artinya jumlah pahatan maksimal yang bisa
dipasang sampai dengan 4. Jadi operator cukup mengatur ketinggian sekali saja
untuk melakukan pahatan tanpa perlu menyetel lagi.

19
b. Adjustable Tool Post

Tool post jenis ini berfungsi untuk mengatur ketinggan mata pahat tanpa
perlu menggunakan ganjalan. Hal ini yang membedakan dengan jenis standar tool
post. Adjustable ini juga terdapat 2 macam, yang pertama rumah pahat satu dan
rumah pahat lebih dari satu yang mana penggunaannya sama dengan jenis standart
tool post.

8. Lampu Penerangan

Lampu penerangan ini merupakan bagian dari mesin bubut yang berfungsi
untuk membantu operator dalam melihat benda kerja saat proses pembubutan

20
serta untuk melihat hasilnya agar lebih maksimal. Namun sayangnya tidak semua
mesin bubut sudah dilengkapi dengan lampu penerangan khusus ini.

9. Pendingin (Selang Coolant)

Selang coolant ini memiliki fungsi untuk menyemprotkan cairan saat


proses pembubutan terjadi. Selain itu bagian ini juga berfungsi untuk
menstabilkan suhu alat potong ketika dirasa sudah terlampau panas.

Karena suhu yang stabil bisa membuat ketajaman mata potong lebih awet
dan hasil kerjanya lebih maksimal. Misalnya saja seperti saat melakukan
pengeboran benda keras, otomatis suhu alat potongnya akan meningkat dan
mengeluarkan asap, disinilah bagian pendingin ini bekerja.

Namun permukaan dari meja mesin bubut ini selalu halus, rata dan
memiliki tingkat kesejajaran yang tinggi sehingga gerakan eretan memanjang dan
kepala lepas di atasnya bisa berjalan dengan lancar dan stabil untuk mendapatkan
hasil yang persisi. Apabila bagian ini terjadi kerusakan atau aus, maka akibatnya
bisa fatal. Hasil dari proses pembubutan tidak lagi bisa persisi dan hasilnya
kurang maksimal.

21
11. Poros Pembawa (Transportir)

Poros transportir merupakan bagian poros berulir yang terletak di bawah


eretan alas berbentuk seperti trapezium atau segi empat dengan jenis ulir
withworth (inchi) dan metric (mm). Jadi poros transportir ini berfungsi untuk
membawa eretan secara otomatis pada saat proses pembubutan, contohnya saat
melakukan pembubutan arah melintang atau memanjang dan ulirnya antara 6-8
mm.

Sedangkan poros pembawa akan selalu berputar untuk membawa dan


mendukung kinerja eretan saat proses pemakanan secara otomatis. Nah, untuk
melihat kecepatan dari hasil pembubutan bisa dilihat dari table pemakanan pada
mesin sehingga Anda bisa mengatur kecepatan dengan menyesuaikan rpm dan
mengatur handle.

12. Alat Pencekam

Maksud dari alat pencekam adalah bagian yang digunakan untuk mengikat
benda keras saat akan dilakukan proses pembubutan. Dibagian ini terdapat 2 jenis
yaitu :

22
a. Cekam Utama (Chuck)

Cekam merupakan alat perlengkapan mesin bubut yang berguna untuk


menjepit benda saat proses pembubutan terjadi. Jenis dini bisa dilihat dari rahang
yang terbagi atas dua buah yaitu cekap sepusat dan cekam tidak sepusar. Cekap
sepusat adalah cekam yang apabila salah satu rahang digerakkan maka bagian
lainnya akan ikut bergerak menjaui pusat sumbu. Oleh karena itu jenis cekam ini
biasanya digunakan untuk menjepit benda yang bentuknya sudah silindris. Pada
jenis ini biasanya memiliki jumlah rahang tiga (3 jaw chuck), empat (3 jaw chuck)
dan enam (6 jaw chuck) seperti gambar dibawah ini.

b. Cekam Kolet (Collet Chuck)

Cekam Kolet merupakan salah satu penjepit yang mempunyai permukaan relaif
halus dan ukurannya lebih kecil. Pada jenis cekam ini terdapat 3 bagian yakni
Kolet, dudukan kolet dan batang penarik.

23
13. Rem Kaki

Bagian ini digunakan untuk menghentikan putaran mesin di posisi tertentu


saat proses pembubutan. Jadi operator bisa mengatur kapan  rem kaki ini
digunakan termasuk dalam kondisi darurat sekalipun.

10. Alas Mesin (Bed Machine)

Bagian alas mesin ini berfungsi sebagai tumpuan gaya pemakanan ketika
proses pembubutan terjadi dan juga sebagai tempat dudukan untuk kepala lepas,
penyangga diam (steady rest) dan eretan.Adapun bentuk dari alas meja ini

24
bermacam-macam, ada yang salah satu sisinya memiliki ketinggian tertentu dan
ada pula yang datar.

Itulah pembahasan lengkap mengenai bagian-bagian komponen mesin


bubut yang wajib Anda ketahui lengkap dengan gambar, cara kerja dan fungsi nya
sebagai pendukung keutuhan komponen mesin bubut ketika digunakan.

D. Langkah Kerja Mesin Bubut

1) Siapkan peralatan membubut


2) Seperti pahat,jangka sorong,kapur,dan peralaran pendukung
lainnya(support tools).
3) Settingan pada mesin bubut haruslah benar.
4) Maksudnya kalian haruslah bisa mensetting mesin bubut tersebut dengan
benar dan sesuai, sesuai disini yang saya Maksud adalah sesuai kecepatan
putar mesin (RPM) terhadap tingkat kekerasan benda kerja yang akan
kalian bubut tersebut. Tidak hanya itu saja Setting rumah pahat dan pahat
haruslah benar, jangan sampai kalian salah dalam mensetting mesin bubut
jika anda tidak mau berantakan kerjanya.
5) Pastikan kondisi mesin baik dan siap digunakan.
Ini juga penting kawan, dimana kondisi mesin yang baik nantinya akan
memudahkan kalian untuk Membubut benda kerja yang telah kalian
siapkan, jangan lupa cek dulu aliran listrik yang menuju mesin bubut
kalian, jangan sampai kalian tidak tau letak panel daya yang mensupply
mesin bubut yang kalian gunakan, biasanya panel daya terletak disalah
satu sisi bengkel atau ruangan tempat mesin bubut berada, kalian cari
panel tersebut dan Pastikan on. Dan juga kalian bisa mengecek tombol"
ataupun panel-panel dimesin bubut , apakah panel atau tombol tersebut
berfungsi dengan benar dan tidak terjadi masalah ketika kalian sedang
Membubut.
6) Dekatkan seluruh tool yang membantu kegiatan pembubutan.
Sebaiknya kalian juga siapkan alat-alat yang nantinya mendukung
kegiatan pembubutan, contoh. Mistar sorong, kunci cekam, kunci pas atau

25
kunci pahat,  dan semua yang kalian butuhkan ketika proses pembubutan
berlangsung, hal ini dikarenakan untuk menghemat waktu karena jangka
waktu dalam proses pembubutan akan sangat penting bagi kalian ataupun
industri tempat kalian bekerja.
7) Sebaiknya buat langkah kerja dahulu.Yap karena sesorang ahli operator
mesin dituntut untuk bisa membaca joob sheet, agar kalian tidak merasa
kesulitan atau salah langkah dalam proses pembubutan nantinya, 
Sebaiknya kalian buat langkah kerja, bisa kalian tulis atau bisa kalian
ingat". Ingat ini semua untuk mengejar jangka waktu yang pendek dan
mendapatkan hasil bubutan yang berkualitas bagus dan tentunya presisi.
8) Persiapan pahat Sebulum kalian akan memulai Membubut Sebaiknya
siapkan dahulu pahat apa saja yang akan kalian gunakan nantinya, pahat
dasar yang harus ada adalah pahat kasar dan halus, usahakan kalian
menyediakan kedua pahat tersebut, agar diperoleh hasil benda kerja yang
rapi, halus, dan tentunya presisi. Dan jangan lupa juga siapkan juga pahat-
pahat lain seperti pahat ulir dsb, siapkan seluruh pahat tersebut dalam
keadaan tajam.
9) Gunakan otomatis dalam  proses finising Agar hasil lebih maksimal,
gunakan mode penyayatan otomatis, kalian harus bisa mengoprasikan
mesin bubut menjadi mode otomatis, Sebaiknya gunakan kecepatan yang
tidak terlalu cepat ataupun lambat, agar hasil yang diperoleh dapat
semaksimal mungkin dan waktu yang relatif cepat.
10) Setting benda kerja agar tidak oleng ,pastikan kedudukan benda kerja
kalian lurus dengan kepala lepas. 
11) Centerkan pahat dengan menggunakan kepala lepas.
12) Lalu bubut secara perlahan-lahan 
13) Mulailah membubut,namun selalu periksa ukuran benda kerja kalian.
14) Mulai dengan pahat kasar.
15) Sebaiknya dalam kita Membubut untuk penyayatan pertama atau tebal
gunakan pahat kasar karena pahat kasar memang dibuat untuk Membubut
dengan kasar dan cepat, ingat gunakan pahat kasar jika penyayatan dalam
benda kerja dalam,  dan 1 tips dari saya jika kalian menggunakan pahat

26
kasar untuk Membubut usahakan untuk memberi jarak 3mm dari jarak
benda kerja yang sebenarnya, ini dilakukan untuk kegiatan finising
nantinya 3mm tersebut, agar diperoleh hasil yang presisi. 
16) Gunakan skala nonius pada mesin bubut.
17) Jangan sedikit-sedikit menggukur menggunakan mistar sorong, untuk
menghemat efesiensi waktu Sebaiknya gunakan juga skala nonius dalam
mesin bubut, skala ini bisa kalian gunakan dengan catatan kalian harus cek
dahulu nonius berapa skala tersebut, soalnya dalam beberapa mesin bubut
berbeda antara satu dengan yang lain.
18) Selalu akhiri semua dengan finising.
19) Ini yang menentukan bagus tidak nya hasil pembubutan kalian,  yaitu
finising. Sesuai dengan tips yang saya berikan di atas. jika kalian sudah
memberi jarak 3mm dari jarak sebenarnya , 3mm tersebut bisa kalian
gunakan untuk proses finising dan dengan mengacu pada cara saya di atas
gunakan pahat halus untuk melakukan finising agar diperoleh hasil
pembubutan yang halus, karena pahat halus digunakan untuk
menghaluskan benda kerja, atau lebih tepatnya untuk proses finising.
20) Gunakan otomatis dalam  proses finisin
21) Agar hasil lebih maksimal, gunakan mode penyayatan otomatis, kalian
harus bisa mengoprasikan mesin bubut menjadi mode otomatis, Sebaiknya
gunakan kecepatan yang tidak terlalu cepat ataupun lambat, agar hasil
yang diperoleh dapat semaksimal mungkin dan waktu yang relatif cepat. 

E.Keselamatan Kerja

Sebelum melakukan kerja bubut, kita harus belajar dulu mengenai


keselamatan kerja . karena pada saat kita menggunakan mesin bubut resiko
kerjanya cukup tinggi. banyak sekali resiko-resiko yang akan kita terima ketika
kita menggunakan Mesin Bubut, jadi pengetahuan mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja itu sangat penting untuk kita pelajari terlebih dahulu.

27
Mari kita pahami dulu bagaimana proses-prosesnya supaya ketika
menggunakan atau mengoperasikan mesin bubut selalu selamat dan sehat di
lingkungan pekerjaan. Ada hal atau kegiatan yang harus dilakukan dan hal yang
tidak boleh dilakukan, jadi ini wajib dilakukan ketika kita menggunakan atau
mengoperasikan mesin bubut.

Sikap yg baik terhadap keselamatan bagaimana Membina perilaku


keselamatan (safety-minded):

1. Baca dahulu instruksi manual sebelumnya menjalankan mesin


2. Usahakan tempat kerja tetaplah bersih dengan penerangan yang memadai 
3. Semua perlengkapan harus di grounded 
4. Pakai selalu kaca mata pelindung setiap waktu bekerja dengan mesin 
5. Jauhi pengoperasian mesin pada lingkungan yang beresiko, seperti
lingkunganyang banyak terkandung bahan mudah terbakar
6. Optimis kalau switch dalam kondisi OFF sebelumnya menghubungkan
mesin dengan sumber listrik
7. Pertahankan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacauan (clutter),
minyak dan sebagainya
8. Tentukan batas aman untuk pengunjung
9. Ketika bersihkan mesin, usahakan mesin dalam kondisi mati, semakin
lebih baik bila jalinan dengan sumber listrik diputus.
10. Pakai selalu alat dan peralatan yang ditentukan
11. Pakai selalu alat yang benar. 

Larangan Bengkel Pada Mesin Bubut

1. Janganlah menyentuh/memegang chuck ketika mesin bubut beroperasi 


2. Janganlah bersenda gurau ketika menjalankan mesin bubut
3. Janganlah melakukan kontrol mesin sebelumnya mengambil keputusan
arus listrik
4. Jagalah lintasan meja dari jalinan segera dengan listrik
5. Selalu pakai kaca mata pelindung
6. Janganlah hentikan spindel dengan tangan

28
7. Janganlah dibiarkan kunci Chuck tetaplah melekat pada Chuck
8. Janganlah memakai cincin atau jam karena sangat berbahayakan anda

Perlengkapan Yang DIgunakaan

(1) Pakaian kerja : 


Pilihlah pakaian kerja yang tak ada bagian-bagiannya yang terjurai/melambai
lambai agar tidak terlilit putaran sumbu utama. 
(2) Sepatu 
Pilihlah sepatu safety online yang bahan alasnya tidak mudah licin, dapat diambil
berbahan kulit atau karet. Juga, diambil jenis yg tidak berlubang-lubang besar
pada penutup bagian atas untuk hindari masuknya tatal/beram panas tentang kaki 
(3) Topi/ikat kepala. 
Jika rambut operator/juru tehnik panjang yang diprediksikan dapat terlilit putran
sumbu utama, gunakanlah topi atau ikat kepala. 
(4) Kacamata 
Membuat perlindungan mata dari percikan tatal/beram benda kerja. 

(5) Masker hidung 


Masker pelindung dipakai jika benda kerja yang ditangani menyebabkan
serbuk/debu, seperti bahan. 
(6) Alat pembersih. 
Sapu, kain pel, dan sebagainya alat pembersih lantai dipakai untuk bersihkan
lantai dari tatal, di sekitar mesin yang diprediksikan bikin operator/juru tehnik
dapat terpeleset. 
(7) Lampu penerangan 
Lampu penerangan di buat mencukupi untuk bekerja saat siang, malam maupun
saat mendung, Siang hari dapat memakai seoptimal mungkin terang alami 
(8) Alat pemadam kebakaran 
Biasanya, untuk bengkel mesin perkakas disiapkan alat pemadam yang bisa
dibawa segera dengan tangan (=portable) 

Prosedur Keselamaatan Kerja Pada Mesin Bubut


(1) Kelistrikan 

29
Check/pastikan kelistrikan pada mesin bubut yang akan dugunakan aman,
terutama kotak sekering harus tertutup untuk hindari kontak dengan tatal yang
menggulung panjang-panjang. 
(2) Roda gigi 
Ketika pergantian roda gigi pergantian pastikan tak ada orang lain yang meng – on
– kan tuas on-off motor utama dan saklar on-off pengaman pada tempat tinggal
transmisi (=gear box). Hal semacam ini dapat mengakibatkan jari tangan tergilas
roda gigi. 
(3) Saat pembubutan  Ketika akan menghidupkan mesin bubut pastikan 
(a) kunci cekam/kunci chuck bubut telah dilepaskan dari cekam, agar tidak
terpelanting/loncat atau mengenai bed mesin bubut saat cekam diputar. 
(b) tak ada bagian tergerai yang digunakan operator yang bisa terlilit berbarengan
putaran cekam/benda kerja, seperti tangan pakaian panjang, gelang, kalung, dan
rambut. 
(c) Benda kerja yang akan dibubut diperhitungkan agar tidak melenting atau
bengkok tentang kepala operator.

30
BAB III

JOB SHEET KERJA MESIN

A.Mengasah Pahat Bubut

Halo Sobat, semoga dalam keadaan sehat, kali ini kita akan belajar
bagaimana cara mengasah  pahat bubut. Dalam proses bubut, ada yang harus kita
persiapkan terlebih dahulu yaitu pahat bubut. Pahat bubut ini digunakan untuk
menyayat benda kerja yang kita kerjakan, ada berbagai macam bahan pahat bubut
diantaranya HSS ( High Speed Steels), Carbide, Keramik, Intan dan lainnya. Dari
segi bentuk ada bermacam pula, ini penggunaannya disesuaikan dengan pekerjaan
yang akan dilakukan, seperti pahat rata, pahat ulir, pahat alur dll..

Mengasah pahat bubut tentu harus kita kuasai untuk menjadi operator
mesin bubut yang handal. Perlu diketahui bahwa mengasah pahat bubut ini 
membutuhkan ketelitian dan skil tersendiri makanya ada yang menyebut bahwa
teknik mengasah pahat juga bagian dari seni dalam dunia teknik.

31
Pada ulasan kali ini akan kita praktekan cara mengasah pahat bubut HSS.
Pahat ini banyak digunakan oleh teknisi bengkel dan juga untuk pembelajaran
siswa teknik. Pahat HSS ini mudah didapatkan di toko teknik dan juga banyak
dijual secara online di marketplace. 

Pahat bubut HSS ini dijual dalam bentuk awal yang belum bisa digunakan,
untuk itu harus kita asah terlebih dahulu untuk membuat sisi potongnya. Ukuran
yang ada dipasaran biasanya dengan penampang 5/16", 3/8 ", 1/2" , serta panjang
2", 4",6" dst.

32
Pada kali ini, kita akan membuat pahat bubut muka kanan, 
cara mengasahnya adalah seperti berikut ini:

1. Menggerinda bagian depan ( sudut bebas muka) (10-13)


2. Menggerinda sisi kiri (sudut potong) (12-15), (8-10)
3. Menggerinda sisi atas (sudut tatal) (12-20)
4. Membuat radius bagian ujung potong 
1.Pertama akan kita lakukan proses penggerindaan pada bagian depan atau muka
dari pahat HSS ini. Ini untuk membuat sudut pembebas, ini agar memudahkan
posisi pahat saat pemakanan tidak bersentuhan dengan benda kerja.

Pada proses penggerindaan jangan menggunakan sarung tangan, agar


dapat merasakan panas dari pahat, siapkan air pendingin, ketika pahat mulai panas
segera celupkan ke pendingin ini untuk menjaga agar pahat tidak terlampau panas
yang bisa merubah struktur pada pahat bubut.

2. Selanjutnya akan kita lakukan penggerindaan pada sisi potongnya, pada sisi ini
akan kita buat sudut sekitar 8 derajat dari arah depan dan 12 derajat dari sisi atas.
Pada proses penggerindaan pastikan hasilnya termakan sempurna tiap sisi. 

33
3. Yang ketiga akan kita lakukan proses penggerindaan pada sudut pembuangan
tatal sisi atas. Kita buat sudut sekitar 12-20 derajat, lakukan perlahan jangan
sampai pertemuan dengan sisi potong termakan terlalu dalam yang nanti bisa
mengurangi ketinggian pahat terlalu banyak.

4. Yang terakhir adalah proses penggerindaan untuk membuat radius pada ujung
potong. Ini dilakukan agar pahat bubut lebih tahan lama dan hasil pembubutan
bisa lebih halus. Dengan dibuat radius kedalamam pemakanan bisa lebih dalam. 

34
Bentuk pahat yang kita buat ini adalah yang paling umum digunakan. Pada
kondisi penggunaan untuk material tertentu seperti kuningan, tembaga dan lainnya
ada sedikit perbedaan pada sudut potong, sudut bebas  dan sudut tatalnya. 

B. MEMBUAT ENSEL

1.MEMBUBUT RATA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Agar praktikan terampil dalam :

1. Mengoperasikan mesin bubut dengan baik

2. Melakukan proses pembubutan rata

B. PERLENGKAPAN

1. Alat

- Mesin bubut

- Mistar ingsut

- Tool Box 1 set


2. Bahan

- Besi poros ukuran diameter 25 mm, panjang 105 mm.

35
C. KESELAMATAN KERJA

1. Memakai pakaian praktek

2. Memakai kacamata pengaman

3. Memperhatikan ukuran benda kerja

4. Memperhatikan keselamatan mesin bubut.

D. LANGKAH KERJA
1. Memasang pahat bubut dan lakukan penyetelan hingga posisi pahat
senter dengan senter kepala lepas.
2. Memasang dan menjepit benda kerja pada pelat cekam.

3. Mengoperasikan mesin bubut, dan menggerakkan eretan atas dengan


tangan sampai pahat menyayat benda kerja.

4. Menggerakkan eretan melintang hingga seluruh permukaan benda kerja


rata

5. Membbut rata panjang benda kerja

6. Membubut pada sisi benda kerja sehingga permukaan rata

7. Membbut sisi yang lain hingga rata dan mencapai ukuran sebesar 100mm

8. Membubut rata (Diameter) benda kerja :

o Membubut benda kerja secara bertahap hingga diameter benda


kerja sebesar 23 mm

36
2.MEMBUBUT BERTINGKAT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Agar praktikan terampil dalam :

1. Mengoperasikan mesin bubut dengan baik

2. Melakukan proses pembubutan bertingkat

B. PERLENGKAPAN

1. Alat

- Mesin bubut

- Mistar ingsut

- Tool Box 1 set


2. Bahan

- Besi poros ukuran diameter 23 mm, panjang 100 mm.

37
C. KESELAMATAN KERJA

1. Memakai pakaian praktek

2. Memakai kacamata pengaman

3. Memperhatikan ukuran benda kerja

4. Memperhatikan keselamatan mesin bubut.

D. LANGKAH KERJA
1. Memasang pahat bubut dan dan lakukan penyetelan hingga posisi pahat
senter dengan kepala lepas.
2. Memasang dan jepitlah benda kerja pada plat cekam.

3. Operasikan mesin bubut, gerakkan eretan atas dengan tangan sampai pahat
menyayat benda kerja.

4. Gerakkan support melintang hingga seluruh permukaan benda kerja hingga


rata.

5. Membubut Bertingkat :

- Lakukan pengukuran setiap selesai satu tahap pembubutan untuk


ketepatan ukuran benda kerja.
- Membubut pada tingkat pertama dengan diameter 14 mm dan panjang
14 mm.
- Membubut pada tingkat kedua dengan 12 mm dan panjang 7 mm..

38
3. MEMBUBUT TIRUS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Agar praktikan terampil dalam :

1. Mengoperasikan mesin bubut dengan baik

2. Melakukan proses pembubutan tirus

A. PERLENGKAPAN

1. Alat

- Mesin bubut

- Mistar ingsut

- Tool Box 1 set

- Kunci Inggris
2. Bahan

- Besi poros ukuran diameter 23 mm, panjang 100 mm..

39
B. KESELAMATAN KERJA

1. Memakai pakaian praktek

2. Memakai kacamata pengaman

3. Memperhatikan ukuran benda kerja

4. Memperhatikan keselamatan mesin bubut.

C. LANGKAH KERJA

1. Memasang pahat bubut dan lakukan penyetelan hingga posisi pahat


senter dengan kepala lepas.
2. Memasang dan jepitlah benda kerja pada plat cekam.
3. Perhatikan cara mendafatkan rumus sudut
4. Arahkan posisi eretan pada ...o
5. Lakukan pembubutan tirus dengan menggerakkan eretan atas hingga
panjangnya mencapai 21 mm

40
4.MEMOTONG BENDA KERJA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Agar praktikan terampil dalam :

1. Mengoperasikan mesin bubut dengan baik

2. Melakukan proses membuat engsel

B. PERLENGKAPAN

1. Alat

- Mesin bubut

- Mistar ingsut

- Tool Box 1 set

- Kunci Inggris
2. Bahan

- Besi poros ukuran diameter 23 mm, panjang 100 mm..

C. KESELAMATAN KERJA

1. Memakai pakaian praktek

2. Memakai kacamata pengaman

3. Memperhatikan ukuran benda kerja

4. Memperhatikan keselamatan mesin bubut.

D. LANGKAH KERJA

 Memotong Benda Kerja

1.Membubut rata sisi benda kerja yang sebelumnya berdiamater 12 mm yang akan
dijadikan engsel dengan diameter 12 mm dan panjang 35 mm

41
2.Memotong benda kerja dengan gergaji tangan hingga menjadi dua bagian,
terdiri dari :

- Benda kerja bagian pertama sebagai tempat lubang poros engsel, ukuran
diameter 23 mm dan panjang 38 mm.
- Benda kerja bagian kedua, terdiri dari dua bagian

a) Bagian kedua Sebagai dudukan poros engsel, ukuran diameter 23


mm dan panjang 70 mm.
b) Bagian ketiga sebagai poros engsel, ukuran diameter 12 mm dan
panjang 35 mm.
3. Ratakan permukaan benda kerja hingga mencapai ukuran tersebut dengan
Menggunakan mesin bubut

42
5.MENGEBOR

1. Memasang bor senter pada kepala lepas.


2. Membuat lubang senter pada benda kerja yang akan dibubut.
3. Setelah selesai memberi senter pada benda kerja, lepas mata bor senter
kemudian memasang mata bor yang berdiameter 8 mm.
4. Mengebor benda kerja sebagai pengeboran awal sebelum mengebor
dengan diameter sebenarnya

43
6.FINIHING

1. Memasang dan jepit benda kerja pada plat cekam


2. Buatlah champer dengan ukuran 2x45o pada masing-masing bagian
ujung permukaan benda kerja
3. Haruskan permukaan benda yang telah selesai

44
BAB IV

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan yaitu, pembaca dapat memahami


pengertian mesin, komponen – komponen yang terdapat pada mesinbubut dan
fungsi masing – masing komponen yang terdapat pada mesin bubut, prinsip kerja
mesin bubut dan jenis – jenis pekerjaan yang dapat di lakukan olehmesin bubut.
Dengan demikian penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
bagi pembacanya. proses pembubutan didapatkan bahwa hasil pengukuran dari
proses pembubutan telah sesuai dengan proses pembubutan yang dilakukan.
dimensi yang diharapkan sesuai dengan pemakanan pada proses pembubutan.
Namun kekasaran yang dihasilkan tidak dapat diukur karena kendala dari alat uji
kekasaran.

B.SARAN

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama Praktikum Proses


Produksi dan menghasilkan produk berupa asbak dengan menggunakan
mesinmesin yang terdiri dari mesin bubut, mesin sekrap, mesin milling/drilling
dan ragam mesin maka dapat ditarik kesimpulan. Berikut ini adalah kesimpulan
untuk menjawab tujuan umum dan tujuan khusus dari pembuatan laporan akhir

45
DAFTAR PUSTAKA

https://smkpgri3cimahi.sch.id/blog/pengenalan-materi-mesin-bubut/

https://stellamariscollege.org/mesin-bubut/

https://www.amesbostonhotel.com/bagian-bagian-mesin-bubut/

https://teknikece.com/mesin-bubut/jenis-mesin-bubut/

http://kodirkomplek.blogspot.com/2016/01/langkah-langkah-membubut.html

https://ilmuteknik.id/ilmu-teknik-keselamatan-kerja-pada-mesin-bubut-
lathe-safety/

https://siddix.blogspot.com/2019/06/keselamatan-kerja-pada-pekerjaan-
mesin.html

46

Anda mungkin juga menyukai