PP PERBENGKELAN K
DISUSUN OLEH:
KASI LABORATORIUM PERBENGKELAN
PLP LABORATORIUM PERBENGKELAN
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga Modul Praktikum Perbengkelan untuk mahasiswa/i Jurusan
Teknik Kimia program studi DIV Teknik Energi, Politeknik Negeri Sriwijaya ini dapat
diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman
dalam melakukan kegiatan praktikum Perbengkelan yang merupakan kegiatan
penunjang mata kuliah Perbengkelan pada Jurusan Teknik Kimia, Program Studi DIV
Teknik Energi, Politeknik Negeri Sriwijaya.
Modul praktikum ini diharapkan dapat membantu mahasiswa/i dalam
mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah, dan terencana.
Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum dan semua kegiatan
yang harus dilakukan oleh mahasiswa/i serta teori singkat untuk memperdalam
pemahaman mahasiswa/i mengenai materi yang dibahas.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Praktikum Jurusan Teknik
Kimia, Program Studi DIV Teknik Energi Politeknik Negeri Sriwijaya ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan modul praktikum ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pengenalan Peralatan Perbengkelan
Pembuatan Kompor Bahan Bakar Cair
Pembuatan Kompor Bahan Bakar Padat
Pembuatan Kompor Bahan Bakar Gas
PENGENALAN PERALATAN PERBENGKELAN
I. Tujuan
- Mengetahui peralatan perbengkelan
- Mengetahui jenis bahan yang digunakan pada praktikum perbengkelan
- Mengetahui fungsi peralatan perbengkelan
- Memahami cara penggunaan peralatan perbengkelan
Bahan :
- Plat besi ketebalan 2 mm
- Pipa Galvanis berbagai ukuran diameter (1/2 ich, 1 inch, 4 inch, 6 inch)
- Paku Rivet
- Besi Siku
1) Mesin Gerinda
Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan
padatahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini
harus memiliki konstruksi yang sangat kokoh. Mesin ini biasanya digunakan untuk
menghalus kan dan juga dapat memotong. Jenis- Jenis Gerinda sendiri ada dua
macam yaitu sebagai berikut.
i. Gerinda Tangan
1. Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapih dan
presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak
jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor, akan
tetapi dengan mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu
menggunakan mata bor yang tepat. Jenis mata bor :
a. Twist Bits
Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal
fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin
bor duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk
membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya tersedia
dalam ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat
menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika anda
menggunakan mesin bor tangan.
1. Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan membuat
umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang cukup banyak mata
bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap material memiliki jenis
pendinginan yang berbeda.
2. Putaran Mesin (RPM). Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan
maka semakin lambat putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan
semakin membuat putaran bor semakin cepat.
3. Pengasahan (penggerindaan) Membentuk sisi potong yang kurang baik akan
menimbulkan kerusakan yang ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul,
terasa bahannya keras, lubang yang tidak bagus, cepat panas dan lain-lain.
Periksa kembali apakah hasil asahan anda sudah tepat agar dapat membuat
mata bor Anda menjadi lebih tahan lama.
3) Mesin Las
i. Las Listrik
Las Listrik adalah suatu
proses penyambungan logam
dimana logam menjadi satu
akibat panas dengan atau tanpa
tekanan, atau dapat didefinisikan
Las Listrik sebagai akibat dari metalurgi
yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom. Sebelum atom-atom tersebut
membentuk ikatan, permukaan yang akan menjadi satu perlu bebas dari gas yang
terserap atau oksida-oksida.
Mesin las listrik merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga listrik
yang diperlukan serta tegangan yang cukup untuk terus melangsungkan suatu
lengkung listrik las. Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari motor bensin atau
diesel Gardu induk Tegangan pada mesin las listrik biasanya : 110 volt 220 volt 380
volt Antara jaringan dengan mesin las pada bengkel terdapat saklar pemutus. Mesin
las digerakkan dengan motor, cocok dipakai untuk pekerjaan lapangan atau pada
bengkel yang tidak mempunyai jaringan listrik. Busur nyala terjadi apabila dibuat
jarak tertentu antara elektroda dengan benda kerja dan kabel massa dijepitkan ke
benda kerja. las listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan
menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas.
Jenis sambungan dengan las Iistrik ini adalah merupakan sambungan tetap.
Ada beberapa macam proses yang dapat digolongkan kadalam proses Ias Iistrik
antara lain yaitu :
1. Las Listrik dengan Elektroda Karbon:
Las listrik dengan elektroda karbon tunggal.
Las listrik dengan elektroda karbon ganda.
2. Las Listrik Dengan Elektroda Logam, misalnnya:
Las-listrik dengan elektroda berselaput
Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas)
Las Iisrik submerged
4) Ragum
Ragum merupakan alat bantu yang sangat berguna dalam dunia teknik.
Ragum digunakan untuk menjepit atau mencekam benda kerja yang akan dikerjakan.
Tanpa adanya alat ini, seorang operator akan kesulitan dalam melakukan
pekerjaannya.
Ada banyak sekali pekerjaan yang membutuhkan ragum. Berbeda jenis
pekerjaan, berbeda pula ragum yang digunakan. Contohnya, ragum untuk pengerjaan
logam tidak cocok digunakan untuk pengerjaan kayu. Dan sebaliknya.
2. Slide
bagian ragum yang bisa keluar atau masuk ke dalam body ragum. Bagian ini
membantu rahang gerak untuk mengatur seberapa jarak yang mampu dijangkau
ragum.
3. Handle
bagian yang berfungsi mengatur keluar masuknya ulir. Sehingga bisa mengatur
seberapa kuat ragum menjepit benda kerjanya.
4. Screw
bagian yang membantu slide untuk keluar masuk body. Ulir pada screw berperan
sebagai poros transportir. Bagian ini penting untuk menunjang kekuatan pencekaman
ragum.
5. Body
yaitu badan ragum. Badan ini tidak bergerak. Dan semua bagian ragum terikat pada
body.
6. Alas
bagian paling bawah ragum yang berfungsi sebagai tempat pengikat dengan meja
kerja.
Ragum dibagi menjadi 4 kategori. Yaitu ragum untuk pengerjaan logam, ragum
untuk pengerjaan kayu, ragum tangan, dan ragum mesin. Mari kita bahas apa saja
perbedaan dan fungsi masing-masing ragum.
Jenis-jenis ragum
1. Ragum pengerjaan logam (metalworking vices)
Ragum yang digunakan untuk menjepit benda kerja berbahan logam.
Kekuatan pencekaman pada ragum ini sangat kuat. Sehingga memudahkan operator
memproses benda kerja.
Ragum ini selalu diikat di bagian bawah meja dan umumnya diikat secara
permanen. Permukaan rahang pada ragum ini lebih lembut bahkan rata dibanding
ragum untuk pengerjaan logam. Sehingga tidak merusak atau membekas pada benda
kerja yang dijepit. Ada beberapa ukuran dan model untuk ragum jenis ini. Umumnya
digunakan untuk proses pemotongan, pengeboran dan pengerjaan kayu lainnya.
I. Tujuan
- Memahami proses pembuatan kompor bahan bakar cair
- Membuat desain kompor bakar cair
- Membuat kompor bahan bakar cair
- Menguji kompor bahan bakar cair
Alat :
- Mesin Gerinda
- Mesin Bor
- Mesin Las Listrik
- Kikir
- Gergaji
- Ragum
- Riveter
- Penitik
Bahan :
Hemat biaya
Bahan bakar cair seperti minyak jelantah, biodiesel, dan oli bekas lebih murah
daripada gas dan listrik.
Ramah lingkungan
Bahan bakar cair seperti minyak jelantah, biodiesel, dan oli bekas dapat didaur
ulang dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Mudah digunakan
Kompor berbahan bakar cair mudah digunakan dan tidak memerlukan instalasi
khusus.
Portabel
Kompor berbahan bakar cair mudah dibawa ke mana saja.
I. Tujuan
- Memahami proses pembuatan kompor bahan bakar padat
- Membuat desain kompor bakar padat
- Membuat kompor bahan bakar padat
- Menguji kompor bahan bakar padat
Alat :
- Mesin Gerinda
- Mesin Bor
- Mesin Las Listrik
- Kikir
- Gergaji
- Ragum
- Riveter
- Penitik
Bahan :