Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN JOBSHEET RODA

GERBANG PRAKTEK PERMESINAN

LANJUT

Dosen Pengampu : Dr.Selamat Riadi, M.T.

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Wajib

Dalam Mengikuti Perkuliahan Permesinan Lanjut

Disusun Oleh,

Joanka Yechonia (5213520012)

PROGRAM STUDY D3 TEKNIK

MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN TAHUN 2023


TUJUAN PRAKTIK

1.1 Tujuan Kerja Praktek


Kerja praktek memiliki beberapa tujuan,yang dapat dilihat secara umum dan khusus
sebagai berikut :
1.2.1. Umum
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di bidang teknik mesin
melalui keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan diperkuliahan atau industri yang di
tetapkan.
1.2.2 Khusus
1. Mempelajari sesuatu yang baru untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan
mahasiswa UNIMED tentang teknik mesin.
2. Mampu menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan
3. Mampu mengatasi dan mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul di
lapangan dengan menggunakan ilmu yang dimiliki.
4. Melatih beradaptasi dengan lingkungan industri dan dunia usaha melalui
keikutsertaan dalam disiplin kerja dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh
perkuliahan
5. Dapat memberikan sumbangan pikiran pada perusahaan industry nantinya atas segala
sesuatu yang mungkin dirasa kurang.
6. Sebagai persiapan untuk terjun langsung ke industri dan mengamati mutu di
perusahaan.
7. Membuat laporan kerja praktek dengan format yang benar.
ALAT DAN BAHAN

Alat yang dibutuhkan


1. Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur Ketebalan, diameter dalam, diameter luar dan
mengukur kedalaman suatu benda.

2. Kunci Chuck
Fungsi dari kunci chuck adalah mengencangkan dan mengendorkan rahang cekam pada
mesin bubut

3. Kepala senter
Berfungsi untuk mengikat ujung bendak kerja yang panjang agar putaran bendak kerja
tetap stabil
4.Kunci toolpost
Tool post atau sering juga disebut dengan rumah pahat yang berfungsi untuk memegang
alat potong (pahat bubut atau kartel) yang dipergunakan pada proses pembubutan.

5.Coolant (pendingin)
Coolant berguna agar tool tidak cepat aus pada saat melakukan proses pembubutan.
Selain itu, dapat berfungsi agar selama proses, temperatur tidak terlalu tinggi.

6.Amplas
Amplas ini berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda kerja.

7.Kuas
Kuas digunakan untuk membersihkan gram yang dihasilkan oleh benda kerja saat proses
pembubutan.
4. Pahat rata
1. Pahat rata digunakan untuk proses pembubutan memanjang dengan hasil yang rata
2. Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja sesuai kebutuhan. Pahat
muka hampir sama dengan pahat rata, perbedaannya hanya terletak pada sudut puncaknya
sebesar 550
3. Dari fungsi utama jenis pahat ulir bisa dipakai untuk membuat ulir kiri, ulir
tunggal, ulir ganda, dan ulir kanan ataupun lainnya. Kemudian dari sudut pahatnya
sendiri memiliki pengaturan yang mana bisa dibentuk sesuai hasil produksinya.

10. Mata bor


Mata bor besi berfungsi untuk melubangi atau memperbesar lubang pada logam padat,
baik yang digunakan secara manual maupun pada mesin drill yang dilengkapi dengan
chuck
TEORI DASAR

Mesin Bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas produksi yang digunakan
untuk membentuk dan menghasilkan benda kerja yang berbentu silindris. Dalam proses
kerjanya, penyayatan dalam proses bubut terjadi karena adanya gesekan antara benda kerja
yang berputar dengan ujung mata potong dari pahat bubut yang bergerak sejajar dengan
sumbu benda kerja tersebut.

Gambar Proses penyayatan dalam proses pemesinan bubut


Dimensi utama mesin bubut dilihat dari 2 ukuran utama yauitu panjang dan tinggi
mesin bubut. Panjang mesin bubut dihitung dari jarak antara center kepala tetap dan ujung
senter kepala lepas yang menunjukkan kemampuan mesin bubut untuk melakukan pekerjaan
pembubutan dalam arah memanjang sesuai dengan bed mesin bubutnya.
Tinggi mesin bubut dihitung dari jarak center kepala tetap terhadap bed mesin yang
menunjukkan kapasitas besarnya diameter maksimal benda kerja yang dapat dikerjakan oleh
mesin bubut tersebut.
Bagian Bagian Utama Mesin Bubut

A. Kepala Tetap (Headstock)


Kepala tetap (headstock) merupakan salah bagian utama dalam mesin bubut yang di
dalamnya terdapat komponen mesin bubut seperti spindle mesin. Spindle mesin ini berfungsi
sebagai dudukan perlengkapan pencekaman benda kerja pada mesin bubut seperti cekam
(chuck), kolet, senter tetap, plat pembawa rata (face plate) dan plat pembawa berekor (driving
plate).
Selain spindle mesin, di dalam kepala tetap juga terdapat sistem transmisi beserta tuas-
tuas pengatur untuk mempermudah operator mesin dalam mengatur posisi dari sistem
transmisi tersebut sehingga didapat kecepatan putar mesin sesuai dengan kebutuhan operator
mesin.
B. Kepala Lepas
Kepala lepas (tailstock) berfungsi sebagai dudukan senter putar (rotary centre), senter
tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor bertangkai tirus. Kepala lepas dapat digeser
sepanjang alas (bed) . Kepala lepas dilengkapi dengan roda putar beserta skala ukur dengan
angka ketelitian tertentu untuk mendukung fungsinya dalam proses bubut.
Tinggi senter pada kepala lepas harus sama dan berada satu sumbu dengan senter kepala
tetap agar dapat digunakan sebagai pendukung benda kerja agar putarannya stabil atau pun
saat digunakan untuk melakukan pengeboran benda kerja. Kepala lepas juga berfungsi
sebagai alat bantu dalam melakukan proses bubut tirus untuk mendukung kedudukan benda
kerja pada sudut kemiringan tertentu.

C. Eretan
Eretan (carriage) adalah bagian mesin bubut yang berfungsi untuk menggerakkan pahat
saat melakukan penyayatan. Eretan pada mesin bubut terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1) Eretan memanjang (longitudinal slide), berfungsi untuk melakukan gerak pemakanan
arah memanjang sejajar dengan sumbu benda kerjadan sekaligus sebagai dudukan eretan
melintang.
2) Eretan melintang (cross slide), berfungsi untuk melakukan gerak pemakanan arah
melintang tegak lurus terhadap sumbu benda kerja dan sekaligus sebagai dudukan eretan atas
3) Eretan atas (top slide), berfungsi untuk melakukan pemakanan dengan sudut arah
pemakanan sesuai dengan penyetelan posisi eretan atas tersebut.
D. Tool Post
Toolpost merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi untuk menjepit pahat. Terdapat
beberapa jenis toolpost yang digunakan oleh mesin bubut, yaitu toolpost untuk pahat tunggal
(toolpost for single point tool) dan toolpost untuk pahat jamak (square turret) yang bisa
digunakan untuk menjepit pahat hingga 4 buah pahat.

E. Alas (Bed)
Alas mesin bubut (bed) berfungsi sebagai tumpuan gaya yang timbul pada saat proses
bubut dilakukan. Alas mesin bubut merupakan kedudukan dari kepala lepas dan eretan. Alas
mesin bubut harus memiliki permukaan yang sangat halus, rata dan kedataran serta
kesejajaran dengan ketelitian yang sangat tinggi untuk mendukung kerjanya sebagai
penopang eretan dan kepala lepas, sehingga gerakan kepala lepas dan eretan memanjang
dalam melakukan penyayatan dapat berjalan dengan lancar, stabil dan dapat menghasilkan
pembubutan yang presisi.
GAMBAR KERJA
LANGKAH KERJA

1.Potong Besi: Gunakan gergaji besi untuk memotong besi polos menjadi dua bagian dengan
panjang yang sama (misalnya, masing-masing 10 cm).

2.Las Besi: Las kedua potongan besi tersebut menjadi satu, membentuk silinder berongga.
Pastikan lasan kuat dan rapi.

3.Pasang Bearing: Masukkan bearing ke dalam salah satu ujung silinder besi. Gunakan palu untuk
mendorong bearing masuk sampai mentok.

4.Pasang Karet Bantal: Masukkan karet bantal ke dalam bearing. Karet bantal akan berfungsi
mengurangi gesekan antara roda dan rel pintu pagar.

5.Las Ujung Silinder: Las ujung silinder besi yang terbuka untuk menutup rongga dan
mengamankan bearing dan karet bantal di dalamnya.

6.Uji Coba: Pasang roda pagar besi pada rel pintu pagar dan pastikan dapat berputar dengan
lancar tanpa hambatan.

Tips:

Gunakan besi polos dengan kualitas baik untuk memastikan kekuatan dan ketahanan roda.
Pilih bearing dan karet bantal yang ukurannya pas dengan diameter besi polos.
Lakukan pengelasan dengan hati-hati agar tidak merusak roda atau rel pintu pagar.
Anda bisa menambahkan baut dan mur pada kedua ujung silinder besi untuk memperkuat
pegangan pada rel pintu pagar.
Jika tidak memiliki mesin las, Anda bisa menggunakan metode sambungan menggunakan baut
dan mur untuk menyatukan kedua potongan besi.
Variasi dan Modifikasi:

Desain: Anda bisa membuat roda dengan bentuk yang lebih kompleks menggunakan mesin bubut
dan milling, namun hal ini membutuhkan keterampilan dan peralatan khusus.
Material: Selain besi, Anda juga bisa menggunakan pipa besi atau bahan lain yang kuat dan tahan
lama.
Lubrikasi: Oleskan pelumas pada bearing secara berkala untuk menjaga kelancaran putaran roda.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana ini dan sedikit kreativitas, Anda bisa membuat
roda pagar besi yang kuat dan tahan lama untuk pintu pagar Anda. Semoga berhasil!
DATA PENGERJAAN

No Nama bagian Ukuran Awal Ukuran akhir N rpm


benda
1 Roda pagar Lebar 80mm Lebar 50mm 144 rpm
Panjang Panjang
50mm 17mm
2 Pengeboran Lebar 0 mm Lebar 10,50mm 144 rpm
Lubang
Panjang 0 mm Panjang 17 mm
3 Kedalaman alur 0 5mm 50 rpm
HAMBATAN DAN SOLUSI SAAT PENGERJAAN

Hambatan dan masalah yang terjadi pada permesinan:


 Posisi alat potong terlalu tinggi atau terlalu rendah
Posisi terlalu miring mengakibatkan benda gak terpahat dengan sempurna. Peletakan ini
dapat mempengaruhi proses pemahatan (cutting). Kesalahan ini sering gak disadari oleh
pemula maupun yang berpengalaman. Ujung pahat yang terlau panas dapat merusak benda
kerja pada saat pemahatan.
Cara sederhananya adalah dengan memberi putaran perlahan agar chuck gak berputar
terlalu cepat. Serta meningkatkan kecepatan putar secara bertahap.

 Posisi Carriage tidak dapat bergerak


Carriage atau eretan terletak di lintasan satu sumbu dengan chuck. Fungsinya adalah
membawa, mengatur dan menggerakan posisi alat pahat. Benda ini dapat bergerak secara
otomatis maupun manual. Hal ini jadi masalah ketika carriage diam ditempat. Untuk dapat
menggerakan dengan benar perlu tahu tentang power feed dengan besar supaya bisa bergerak.
Caranya dengan mengetahui cara pengoperasian pada kecepatan berbeda serta menguji
pada kondisi chuck tanpa benda kerja.

 Tailstock longgar
Tailstock atau kepala lepas berfungsi untuk mencari titik pusat (center) pada benda kerja
yang hendak dibubut, supaya gak bengkok. Kegunaan lainnya adalah bisa digunakan untuk
proses pengeboran. Posisi benda ini berada di kanan mesin bubut. Komponen ini jarang
dipandang tetapi bukan berarti dapat dipandang sebelah mata. Pastikan lagi tailstock terkunci
sempurna dengan memperhatikan apakah sekrup terpasang dengan kencang. Posisi sekrup
terletak di tuas penegang atau di dasar unit.
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari laporan kerja praktek permesinan ini adalah


 Mahasiswa praktek memperoleh banyak ilmu dari tempat praktek industri baik secara
teori maupun praktik.
 Mahasiswa mampu mengenal lebih dalam tata cara pengoperasian alat produksi dan
keselamatan kerja.
 Dengan melakukan praktek industri mahasiswa telah mendapatkan pengalaman kerja
yang nantinya akan menjadi bekal di dunia keria sesungguhnya.
 Dengan adanya praktek ini mahasiswa mampu lebih mengenal dan mengipersikan
mesin bubut, mesin Frais, mesin Skrap, dll.
 Mahasiswa dapat menerapkan praktek ini ke dalam dunia kerja nantinya
DAFTAR PUSTAKA

DeGarmo,E. Paul,
Materials and Process in Manufacturing
, Macmillan Publishing Company.Handout Mata Kuliah Proses
Manufaktur TI-2121Kalpakjian,S.
Manufacturing Engineering and Technology.
Delhi:Addison Wesley Logman.2000. Mikell P. Groover.
Fundamentals of Modern Manufacturing
:
Material, Process and System
.John Wiley &Sons.2002.Rochim, Taufik.
Teori & Teknologi Proses Pemesinan
.HEDS.1993

Anda mungkin juga menyukai