Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRATIKUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BUBUT

OLEH :

MUHAMMAD HAZEL HAFIS

2107125728

JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI S1

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU

2023
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Manfaat..............................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
TEORI DASAR......................................................................................................................4
2.1 Pengertian..........................................................................................................4
2.2 Bagian-bagian dari Mesin Bubut........................................................................4
2.3 Pahat Potong......................................................................................................7
2.4 Pelatan Bantu.....................................................................................................8
2.5 Proses-proses Dapat Dilakukan..........................................................................9
BAB III...............................................................................................................................12
ANALISA...........................................................................................................................12
3.1 Tugas Perhitungan Pada Proses Pembubutan..................................................12
3.2 Permasalahn Yang Sering Ditemui....................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dimasa yang serba modern ini, sangat dibutuhkan tenaga yang terampil
baik di kota ataupun di desa. Karena dengan adanya teknologi yang serba
canggih ini juga sangat membantu dan mempermudah dalam melakukan suatu
pekerjaan.
Teknik membubut merupakan salah satu dasar dan merupakan
keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin. Pada
umumnya setiap mahasiswa teknik mesin harus dapat memahami serta
menguasai teknik-teknik dalam membubut pada mesin bubut. Di dalam
praktikum mesin bubut ini juga akan membahas tentang cara dalam proses
membubut, pengenalan mesin bubut, alat-alat yang digunakan dalam
praktikum mesin bubut dan faktor-faktor keamanan selama praktikum mesin
bubut.
Dengan menguasai teknik-teknik dasar membubut, diharapkan agar setiap
mahasiswa teknik mesin mempunyai keahlian yang dapat diandalkan untuk
mengimbangi kemajuan teknologi.

1.2 Manfaat

Adapun manfaat dari pratikum ini adalah sebagai berikut:


1. Mampu menghasilkan suatu produk yang berguna dari proses
pembubutan.
2. Mengetahui kesalahan yang sering diterjadi pada saat pengoprasian
mesin bubut.
3. Memahami permesinan mesin bubut sesuai dengan prosedur yang
tetapkan.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pratikum ini adalah sebagai berikut:


1. Dapat memahami tentang prinsip kerja dan bagian – bagian mesin
bubut.
2. Dapat mengetahui peralatan bantu yang digunakan saat pengoprasian
mesin bubut.
3. mengetahui macam – macam jenis pahat potong pada mesin bubut.
4. Memahami permasalahan yang terdapat pada proses pemotongan.

BAB II

TEORI DASAR

2.1 Pengertian

Mesin bubut mencakup segala mesin perkakas yang memproduksi bentuk


silindris yang mana prinsip kerjannya gerak makan dilakukan oleh pahat
dan gerak potong dilakukan benda kerja, pahat bergerak translasi, benda
kerja bergerak dengan berputar. Meskipun mesin ini terutama disesuaikan
untuk pekerjaan silindris, tetapi dapat juga digunakan untuk pembubutan
permukaan rata, berikut adalah gambar mesin bubut yang ada pada model
sekarang.
Ukuran dari mesin ini diukur dari jarak senter kepala tetap sampai kesenter
kepala lepas. Ini merupakan jarak terpanjang dari benda kerja yang bisa
dibubut. Dan tergantung pula pada tinggi atau jarak dari ujung senter ke
permukaan alas mesin (bed) yakni sebagai setengah diameter benda kerja
yang dapat dikerjakan.

2.2 Bagian-bagian dari Mesin Bubut

Adapun bagian-bagian dari mesin bubut adalah sebagai berikut:


1. Kepala Tetap (Headstock)
kepala tetap berfungsi untuk menempatkan cak atau pencekam benda
kerja.

Gambar 2.1 Headstock

2. Kepala Lepas (Tailstock)


Untuk memegang atau sebagai tempat senter tetep, senter putar, senter
drill.
Gambar 2.2 Tailstock
3. Eretan
Bagian ini berfungsi sebagai pembawa perkakas pemotong dan bisa
bergerak sepanjang landasan dengan tangan atau secara Otomatis.

Gambar 2.3 Eretan

4. (Bed Machine) Alas Mesin


Alas mesin berfungsi sebagai penahan dari kerangka utama mesin
bubut, yang diatas kerangka tersebut eretan serta kepala lepas bertumpu
serta bergerak.
Gambar 2.4 Alas Mesin

5. Dudukan Pahat (Tool Post)


Dudukan pahat digunakan sebagai tempat penahan pahat pada saat
proses pembubutan dilakukan, dudukan pahat dapat digerakkan
dengan searah sumbu X yaitu 3600.

Gambar 2.5 Tool Post

6. Pendingin (Coolant Supply)


pendingin digunakan untuk mendinginkan pahat pada waktu
pemotongan dilakukan sehingga dapat menjaga agar pahat tetap tajam
dan panjang umurnya.
Gambar 2.6 Coolant Supply
7. Tombol Emergency Stock
Digunakan sebagai tombol mematikan seluruh aliran listrik pada saat
permesinan bubut berkerja, biasanya saat keadaan darurat.

Gambar 2.7 Emergency Stock

2.3 Pahat Potong

Pahat potong atau sering disebut pahat alur adalah salah satu alat
potong yang sangat penting dalam pekerjaan di mesin bubut. Secara umum
pahat potong menyayat benda kerja secara vertikal terhadap sumbu spindel,
dan arah pemakanannya hanya maju. Selama membubut, ujung pahat
harus selalu mendapat pendinginan yang kontinyu, karena jika ujung
pahat tersebut panas, pahat akan tumpul. Berdasarkan arah pemakanan,
pahat bubut dapat dikelompokkan menjadi pahat kiri dan kanan. Pahat
kanan adalah pahat yang arah pemakanannya dari kanan ke kiri,dan Pahat
kiri adalah pahat yang arah pemakanannya dari kiri ke kanan.

Adapun Jenis jenis pahat Potong Yang digunakan pada proses permesinan
mesin Bubut Yaitu:

A. Pahat Bubut Luar


Pahat ini digunakan untuk proses pembubutan permukaan luar benda
kerja.

B. Pahat Bubut dalam


Pahat bubut dalam digunakan untuk pembubutan sisi dalam pada benda
kerja.

C. Pahat bubut rata


Digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja hingga rata. Besar
sudut puncaknya 80°.

D. Pahat bubut alur


Digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja. Biasanya
digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda kerja.

E. Pahat bubut sisi / muka


Digunakan untuk membubut permukaan ujung benda kerja hingga rata,
baik benda kerja yang ditahan oleh senter atau tidak. Pemakanannya di
mulai dari bagian tengah (titik senter) ke arah sisi pekerjaan.

F. Pahat Radius
Digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja dengan hasil
berupa cekungan dipermukaan.

2.4 Pelatan Bantu

Pada mesin bubut terdapat peralatan bantu yang digunakan untuk


membuat benda kerja. Adapun alat bantu tersebut sebagai berikut:

1. Cekam
Cekam atau chuck berfungsi untuk menahan benda kerja yang sedang
dipotong oleh pahat potong.
2. Kunci Tool Holder
Kunci tool holder digunakan mengencangkan dan mengendorkan
rahang cakram .

3. Kunci Chuck
Kunci chuck digunakan untuk mengunci bagian chuck agar dapat
menahan benda kerja agar tidak lepas.
4. Senter
Senter digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut,
sehingga benda kerja dapat berputar pada sumbunya.
5. Kunci Pas
Digunakan Umtuk Melepas atau mengencangkan mur dan baut pada bagian
Tool Post.

2.5 Proses-proses Dapat Dilakukan

Adapun proses-proses yang dapat dilakukan pada proses pembubutan ini


adalah sebagai berikut:

1. Pembubutan Lurus (Straight Turning)


Membubut lurus (straight turning) adalah proses pembubutan
benda kerja sejajar dengan poros utama mesin bubut. Membubut lurus
(straight turning) dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi diameter
benda kerja secara bertahap. Pahat yang dipasangkan pada eretan
bergerak sejajar dengan sumbu benda kerja.

2. Pembubutan Muka (Facing)


adalah proses pembubutan yang dilakukan untuk meratakan bidang
muka benda kerja yang tegak lurus terhadap sumbu benda.
Pembubutan rata muka dilakukan dengan cara memutarkan benda
kerja dan pahat bergerak melintang terhadap sumbu utama mesin.
Gerakan pahat melintang dapat dilakukan secara otomatis maupun
manual. Hasil dari pembubutan facing adalah permukaan yang rata
dan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja.
3. Cutting Off
Memotong (cut off) adalah proses pembubutan dengan tujuan
untuk melakukan pemotongan benda kerja. Proses pemotongan
dilakukan sama dengan proses pembubutan alur hanya saja kedalaman
pemakanannya sampai mencapai sumbu benda kerja.

4. Pembubutan Ulir (Threading)


Proses membubut ulir dilakukan dengan mengikuti gerakan satu
putaran ulir. Pahat akan bergerak memanjang sejajar dengan sumbu
utama dan digerakan secara otomatis. Bentuk ulir yang dihasilkan
bergantung pada ujung pahat yang digunakan, jika ujung pahatnya
berbentuk segitiga maka hasil ulrnya adalah ulir segitiga, jika ujung
pahat berbentuk segiempat maka akan dihasilkan ulir segi empat.

5. Parting
Adalah pembubutan dilakukan dimana pahat bubut akan bergerak
sejajar maupun tegak lurus terhadap sumbu dari benda kerja.

6. Merimer (Reaming)
Merimer adalah proses menghaluskan dan memperbesar lubang
yang sudah ada sebelumnya. Proses reaming sama dengan proses
pengeboran hanya saja menggunakan alat potong yang berbeda.

7. Pembubutan Tirus (Tapper Turning)


Membubut tirus (taper turning) adalah proses pembubutan untuk
menghasilkan poros atau lubang dengan diameter berbeda atau disebut
dengan tirus. Membubut tirus (taper turning) dilakukan dengan
gerakan pahat yang membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda
kerja. Teknik yang digunakan untuk membubut tirus dapat dilakukan
dengan cara mengatur kemiringan eretan atas, memiringkan benda
kerja atau dengan menggunakan tapper attachment.
BAB III

ANALISA

3.1 Tugas Perhitungan Pada Proses Pembubutan

Pada saat melakukan proses permesinan bubut didapatkan hasil berupa


benda kerja dengan diameter dan ketebalan pemakanan sebagai berikut :

Diameter Awal : d0 = 25,40 mm


Diameter Akhir : dm = 24,40 mm
Kecepatan Putran :n = 400 RPM
25 , 40+24 , 40
Diameter rata-rata :d = = 24,9 mm
2
Panjang Pemakanan : ℓt = 50 mm
Tebal pemakanan :f = 1 mm

Perhitungan yang Dicari:


a. Kedalaman potong (a) = mm
b. Kecepatan potong (v) = m/min
c. Kecepatan makan (vf) = mm/min
d. Waktu pemotongan (tc) = min
e. Kecepatan hasil geram (z) =

Penyelesaian:
a. Kedalaman Potong
d 0−dm
a=
2
25 , 40 mm−24 , 40 mm
a=
2
a=0 , 5 mm

b. Kecepatan Potong
π . d .n
v=
1000
π . 24 , 9 . 4 00
v=
1000
v=312,902 mm/s

c. Kecepatan Makan
v f =f . n
v f =1 mm × 400 RP M
v f =400 mm/ s

d. Waktu Pemotongan
t c= ¿
vf
50 mm
t c=
mm
400
s
t c =0,125 s

e. Kecepatan penghasilan Geram


Z=f . a . v
Z=1 mm× 0 , 5 mm ×312,902 mm/s
Z=156,451

3.2 Permasalahn Yang Sering Ditemui


Adapun permasalahan yang dapat dialami saat melakukan proses permesinan
bubut yaitu:
A. kesalahan dalam membaca alat ukur jangka sorong yang akan
mengakibatkan kesalahan dalam mengurangi diameter benda kerja.

B. Suhu terlalu tinggi pada saat melakukan pemotongan yang akan


mengakibatakan pahat cepat tumpul.

C. Eretan, yang sulit bergerak dikarenakan minyak pelumas yang kotor


dapat menyebabkan pompa pada apron sangat sulit dijalankan.
D. Permasalahan ini ditemukan jika baut pengikat kurang kuat, hal
menyebabkan kepala lepas mudah bergetar atau tidak stabil proses
pelaksanan pembubutan dan pahat akan mengalami retak atau patah.
DAFTAR PUSTAKA

Mechanical. (2021). JENIS - JENIS PEKERJAAN PADA MESIN BUBUT.


Blogspot: Mechanical 40 Solidarty forever.

David. (2015). LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR MESIN


BUBUT. Laporan. Surabaya: Universitas Kristen Petra Surabaya.

Aprie. (2013). LAPORAN MESIN BUBUT. Laporan: apriesetiawan.


blogspot.com.

Kalpakjian, Serope dan Steven R. Schmid. (2014). MANUFACTURING


ENGINEERING AND TECHNOLOGY. Ebook. Singapure :
Pearson Education South Asia Pie Ltd.

Anda mungkin juga menyukai