Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MESIN BUBUT

Dosen : Fina Nasari

Nama : Wahyu Permadi

NIM : 23312059

PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN

POLITEKNIK KAMPAR

2023
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang masalah

1.2Rumus masalah

1.3 Tujuan

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian mesin bubut

2.2 Fungsi utama komponen mesin bubut.

BAB III

3.1 Proses kerja mesin bubut

3.2 Proses mesin bubut

3.3 Jenis pekerjaan yang dapat di dengan mesin bubut

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Daftar pustaka

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga kami biasa menyelesaikan makalah mata kuliah “Aplikasi
Perkantoran”.
Sholawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. Yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan sunnah untuk keselamatan umatnya di dunia.

Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu FINA NASARI
selaku dosen pembimbing mata kuliah Aplikasi Perkantoran dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arah an selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Wahyu Permadi Bangkinang 11 Oktober 2023

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah

Mesin bubut adalah mesin yang di buat dari logam, gunanya

untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya

adalah berputar. Di bidang industri keadaan mesin bubut sangat berperan,

terutama di dalam industri permesinan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka

perumusanmasalah dalam pembuatan perencanaan perawatan ini adalah :

1.2.1. Apa itu mesin bubut.

1.2.2. Apa fungsi utama komponen mesin bubut.

1.2.3. Bagaimana prinsip kerja mesin bubut.

1.2.4. Bagaimana proses bubut

1.2.5. Apa jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut.

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari di buatnya makalah ini adalah untuk memahami dan

menjelaskan:
1.3.1. Pengertian mesin bubut.

1.3.2. Fungsi utama komponen mesin bubut.

1.3.3. Prinsip kerja mesin bubut.

1.3.4. Proses bubut.

1.3.5. Jesin pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian mesin bubut

Membubut adalah proses pembubutan benda kerja dengan

menggunakan mesin bubut. Mesin bubut adalah perkakas untuk membentuk

benda kerja dengan gerakan utama berputar. Gerakan berputar inilah yang

menyebabkan terjadinya penyayatan oleh alat potong terhadap benda kerja.

Mesin bubut di gunakan untuk mengerjakan bidang – bidang silindris

luar dan dalam (membubut lurus dan mengebor), bidang rata (membubut rata),

bidang tirus (kerucut), bentuk lengkung (bola) dan membuat ulir.

2.2 Fungsi utama komponen mesin bubut.

2.2.1. Kepala tetap (Head stock)

Kepala tetap adalah bagian utama mesin bubut yang di gunakan untuk

menyangga poros utama, yaitu poros yang digunakan untuk menggerakan

spindel. Dimana di dalam spindel tersebut di pasang alat untuk menjepit benda

kerja. Spindel merupakan bagaian terpenting dari sebuah kepala tetap.

Selain itu, pada kepala tetap terdapat poros yang di gunakan sebagai

dudukan roda gigi untuk mengatur kecepatan putaran yang di inginkan.


2.2.2 Kepala lepas (Tail Stock)

Kepala lepas adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi

sebagai tempat untuk pemasangan senter yang digunakan sebagai

penumpu ujung benda kerja dan sebagai tempat atau dudukan penjepit

mata bor pada saat melakukan pengeboran.

2.2.3 Alas mesin (Bed)

Alas mesin adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi sebagai

pendukung eretan dan kepala lepas, serta sebagai lintasan eretan dan

kepala lepas.

2.2.4 Eretan (Carreage / Support)

Eretan adalah bagian mesin bubut yang berfungsi sebagai

penghantar pahat bubut sepanjang lintasan. Eretan terdiri dari tiga jenis,

yaitu :

2.2.4.1. Eretan bawah yang berjalan sepenjang alas mesin

2.2.4.2. Eretan lintasan yang bergerak tegak lurus terhadap alas mesin.

2.2.4.3. Eretan atas yang digunakan untuk menjepit pahat bubut.

BAB III

DATA DAN ANALISIS

3.1. Prinsip kerja mesin bubut

Prinsip kerja mesin bubut adalah gerak potong yang dilakukan oleh

benda kerja yang berputar dengan gerakan makan oleh pahat yang bergerak

translasi dan dihantarkan pada benda kerja. Dan pada pengoperasionalnya

mesin bubut memiliki satu sumbu putar yang berfungsi untuk menyayat,

membentuk, memotong sebagian benda kerja.


3.2. Proses bubut.

Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagianbagian benda kerja
yang berbentuk silindris yang dikerjakan dengan

menggunakan mesin bubut. Bentuk dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses

pemesinan permukaan luar benda silindris atau bubut rata.

Dengan benda kerja yang berputar, satu pahat bermata potong tunggal (with a

single-point cutting tool), gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja

pada jarak tertentu sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja

sesuai dengan bentuk yang di inginkan. Pada proses bubut ada terdapat

parameter yang perlu di perhatikan yaitu :

3.2.1. Kecepatan putar

n (speed) selalu dihubungkan dengan spindel (sumbu utama) dan

benda kerja. Karena kecepatan putar sebagai putaran per menit (revolutions

per minute, rpm), hal ini menggambarkan kecepatan putarannya. Akan

tetapi yang diutamakan dalam proses bubut adalah kecepatan potong

(Cutting speed atau V) atau kecepatan benda kerja dilalui oleh pahat atau

eliling benda. Secara sederhana kecepatan potong dapat digambarkan

sebagai keliling benda kerja dikalikan dengan kecepatan putar.

3.2.2. Gerak makan

f (feed) , adalah jarak yang ditempuh oleh pahat setiap benda kerja

berputar satu kali, sehingga satuan f adalah mm/putaran. Gerak makan

ditentukan berdasarkan kekuatan mesin, material benda kerja, material

pahat, bentuk pahat, dan terutama kehalusan permukaan yang diinginkan.

Gerak makan biasanya ditentukan dalam hubungannya dengan kedalaman


potong . Gerak makan tersebut berharga sekitar 1/3 sampai 1/20, atau

sesuai dengan kehalusan permukaan yang dikehendaki.

3.2.3. Kedalaman potong

a (depth of cut), adalah tebal bagian benda kerja yang dibuang dari

benda kerja, atau jarak antara permukaan yang dipotong terhadap

permukaan yang belum terpotong. Ketika pahat memotong sedalam a ,

maka diameter benda kerja akan berkurung 2a, karena bagian permukaan

benda kerja yang dipotong ada di dua sisi, akibat dari benda kerja yang

berputar.

3.3 Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut

Adapun bentuk – bentuk pekerjaan yang dapat di lakukan dengan mesin

bubut adalah :

3.3.1. Pembubutan muka (Facing),

yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi penampangnya

atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh

permukaan yang halus.

3.3.2. Pembubutan rata (Pembubutan silindris),

yaitu pengerjaan benda kerja yang dilakukan sepanjang garis

sumbunya. Membubut silindris dapat dilakukan sekali atau dengan

permulaan kasar yang kemudian dilakukan pemakanan halus atau finishing.

3.3.3 Pembubutan ulir (Threading)

yaitu pembutan ulir dengan menggunakan pahat ulir.


3.3.4. Pembubutan tirus (Tape)

yaitu proses pembuatan benda kerja berbentuk konis, dalam

pelaksanaan pembubutan tirus dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu,

membuatan eretan atas (perletakan majemuk), pergeseran kepala lepas

(tail stock), dan menggunakan perlengkapan tirus (tapper atachment).

3.3.4. Pembubutan drilling

yaitu pembubutan dengan menggunakan mata bor (drill), sehingga

akan diperoleh lubang pada benda kerja. Pekerjaan ini merupakan

pekerjaan awal dari pekerjaan boring (bubut dalam).

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan yaitu, pembaca dapat

memahami pengertian mesin, komponen – komponen yang terdapat pada mesin

bubut dan fungsi masing – masing komponen yang terdapat pada mesin bubut,

prinsip kerja mesin bubut dan jenis – jenis pekerjaan yang dapat di lakukan oleh

mesin bubut. Dengan demikian penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat

dan berguna bagi pembacanya.

Daftar pustaka

1. Waluyo, Joko. 2007. Buku panduan praktikum proses produksi 1.


Jurusan Teknik Mesin: FTI IST AKPRIND. Yogyakarta

2. http://www.scribd.com

3. Yogaswara, Eka. 2000 Mesin Bubut Konvensional dan CNC. Armico;

Bandung.

Anda mungkin juga menyukai