Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN BUBUT

PROSES MANUFAKTUR II

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Praktek Proses Manufaktur II

Program Studi Teknik Mesin

Jenjang Strata Satu (S1)

Disusun Oleh :

Ahmad Zamzami ( 6421600064 )

Iftidiansyah Putra ( 6421600007 )

Ulil Abshor ( 6421600063 )

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS PANCANCASAKTI TEGAL

TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Mengidentifikasi Mesin disahkan pada :

Hari : ………………………………

Tanggal : ………………………………

Dosen Pengampu Laboran

Irfan Santosa ST.MT Arif Nur Rohman

Mengetahui

Kepala Laboratorium

Muhammad Fajar Sidik ST.MT


KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia
yang telah diberikan, sehingga laporan praktikum mesin bubut ini bisa terselesaikan
dengan baik. Adapun laporan ini penulis susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah
Praktikum proses manufaktur.

Dalam penyusunan laporan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar- besarnya


kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Adapun pihak-
pihak tersebut antara lain :

1. Bapak Irfan Santosa, ST,MT. selaku dosen pengampu mata kuliah praktikum proses
manufaktur

2. Seluruh asistan laboratorium dan petugas bengkel manufaktur Fakultas Teknik


Mesin

3. Orang tua, keluarga, sahabat, kerabat, dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sehingga kedepannya dapat lebih baik. Semoga laporan
praktikum ini bermanfaat bagi kita semua.

Tegal, 8 Juli 2022

Ahmad Zamzami
BAB I

1. LATAR BELAKANG

Dimasa yang serba modern ini, sangat dibutuhkan tenaga yang terampil baik di kota
ataupun di desa. Karena dengan adanya teknologi yang serba canggih ini juga sangat
membantu dan mempermudah dalam melakukan suatu pekerjaan.

Teknik membubut merupakan salah satu dasar dan merupakan keterampilan yang harus
dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin. Pada umumnya setiap mahasiswa teknik mesin
harus dapat memahami serta menguasai teknik-teknik dalam membubut pada mesin bubut. Di
dalam praktikum mesin bubut ini juga akan membahas tentang cara dalam proses membubut,
pengenalan mesin bubut, alat-alat yang digunakan dalam praktikum mesin bubut dan faktor-
faktor keamanan selama praktikum mesin bubut.

Dengan menguasai teknik-teknik dasar membubut, diharapkan agar setiap mahasiswa


teknik mesin mempunyai keahlian yang dapat diandalkan untuk mengimbangi kemajuan
teknologi.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Mahasiswa dapat mengetahui langkah –langkah menggunakan mesin bubut dengan


baik dan benar.

2. Mahasiswa dapat mengenal mesin bubut dan cara kerjanya serta beberapa alat bantu
yang digunakan pada pembuatan khusus.

3. Mengenal beberapa jenis potong dan gaya-gaya yang terjadi pada saat pemotongan.

4. Mempelajari macam-macam jenis pemotongan dan jenis ulir pada pekerjaan bubut.

3. MANFAAT

1. Setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengoperasikan mesin bubut dengan baik.

2. Setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui cara kerja dari mesin bubut.

3. Setiap mahasiswa teknik mesin mampu berkreatifitas sesuai dengan keahliannya.

4. Setiap mahaiswa teknik mesin mampu menciptakan rasa tanggung jawab dan
kekompakan dalam tim.

4. RUMUSAN MASALAH

1. Sebutkan prinsip kerja mesin bubut

2. Sebutkan bagian – bagian mesin bubut

3. Sebutkan kelebihan mesin bubut

4. Sebutkan kelemahan mesin bubut


BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Mesin Bubut

Mesin bubut merupakan salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk membuat
logam – logam kerja atau peralatan yang pada umumnya terbuat dari bahanlogam. Mesin
ini telah melalui modifikasi dan pengembangan dalam berbagai bentuk, dari yang
sederhana sampai pada yang dikendalikan dengan sistem komputer.

Pada dasarnya mesin bubut digunakan untuk benda kerja dari bahan logam untuk
menghasilkan benda kerja yang bentuknya silinder atau sesuai dengan bentuk – bentuk
yang diinginkan. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan
translasi dari pahat disebut gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan
rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir
dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda
gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Pada pembuatan ulir disediakan roda gigi penukar untuk memenuhi kebutuhan
pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing – masing roda gigi penukar memiliki jumlah
yang bervariasi besarnya mulai dari yang terkecil 15 sampai dengan jumlah gigi terbanyak
127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai fungsi khusus yaitu digunakan
untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

2. Prinsin Kerja Mesin Bubut

Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar
roda gigi pada poros spindel. Melalui rodagigi penghubung, putaran akan di sampaikan ke
roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut di ubah menjadi gerak
translasi pada eratan yang membawa pahat. "kibatnya pada benda kerja akanterjadi
sayatan yang berbentuk ulir.
3. Bagian – Bagian Mesin Bubut
Secara umum mesin bubut memiliki beberapa bagian utama. Bagian bagian utama mesin bubut
diantaranya
1. Headstock / Kepala Tetap
Headstock merupakan tempatnya transmisi gerak yang mengatur putaran yang dibutuhkan saat
proses pembubutan. Headstocl difungsikan sebagai dudukan chuck dan spindle, pengaturan
kecepatan putaran spindle, tempat perlengkapan gear box, dan lain sebagainya.
2. Tailstock / Kepala Lepas
Tailstock digunakan untuk menyangga benda kerja yang panjang, kedudukan chuck bor, reamer,
dan untuk proses pemesinan bubut tirus di mesin bubut.
3. Toolpost / Tempat Pahat
Toolpost adalah tempat rumah pahat, digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan
menggunakan pemegang pahat.
4. Spindle
Spindle difungsikan sebagai tempat pemasangan benda kerja utuk proses penyayatan. Terdapat
dua macam spindle yaitu spindle rahang tiga dan spindle rahang empat.
5. Lead Crew / Ulir Pembawa
Lead crew ini adalah poros berulir panjang yang terletak sedikit di bawah dan sejajar dengan
tepian, memanjang dari kepala tetap ke ekor tetap. Dihubungkan oleh roda gigi pada kepala tetap
dan rotasi dapat dibalik. Menempel ke kereta dan digunakan sebagai kabel pemandu untuk
membuat benang saja dan dapat dilepas saat tidak digunakan.
6. Feedrod / Poros Penjalan
Feedrod terletak di bawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari gear box
cepat untuk menggerakkan mekanisme geladak ke arah melintang atau membujur.
7. Carriage / Eretan
Carriage tersebut terdiri dari eretan, tempat pahat, dan apron. Untuk menahan beban dan
mengarahkan pahat potong eretan/ carriage haruslah memiliki struktur yang kuat. Carriage ini
memiliki dua cross slide yang berfungsi untuk mengarahkan pahat ke arah silang. Spindle bagian
atas mengontrol pergerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk memindahkan dudukan di
sepanjang landasan.
8. Bed / Alas Mesin
Bed atau alas ini berfungsi untuk kedudukan eretan atau carriage. Alas mesin merupakan bagian
rangka utama mesin bubut, yang di atas kerangka tersebut carriage serta headstock bertumpu
serta begerak, adapun alur alas mesin berbentuk V, rata atau datar.
9. Gear Box / Lemari Roda Gigi
Gear box atau roda gigi ini berfungsi untuk mentransmisikan daya dari spindel ke sekrup utama
pada kecepatan yang berbeda.
10. Chuck
Chuck pada dasarnya digunakan untuk menjepit benda kerja, khususnya yang panjangnya
pendek dan diameter besar atau bentuknya tidak beraturan yang tidak dapat dipasang dengan
nyaman di antara pusat. Itu dapat dipasang ke mesin bubut dengan mengencangkan di ujung
spindel.

4. Alat Perlengkapan Mesin Bubut

1. Pahat Bubut

Pahat bubut digunakan untuk memotong atau menyayat benda kerja, pahat dijepit dan
dipasang pada tool post. Proses pemasangan dari pahat bubut haruslah di pasang
dengan jarak setinggi senter, jenis pahat dengan logam keras atau baja yang terpasang
pada tangkainya.

2. Alat Pencekam Benda Kerja

Alat Pencekam Benda Kerja berfungsi sebagai penjepit benda kerja seperti drive plat,
plat pembawa rata, pencekam tiga rahang, dan pencekam empat rahang.

3. Senter

Senter berfungsi untuk menahan suatu titik pada poros dari kedua ujung benda kerja,
dimana kedua ujung benda kerja tersebut sedikit dibor untuk menempatkan ujung
Senter, dimana Senter ini memungkinkan untuk dikerjakan dengan mesin bubut
berbentuk tirus atau lurus.

4. Eretan

Eretan dipasang bersama-sama plat pembawa dengan maksud untuk membawa serta
benda kerja supaya ikut berputar seirama sumbu mesin.
5. Penyangga

Penyangga berperan dalam pengerjaan batang bulat yang panjang, untuk menyangga
benda kerja supaya tidak melengkung kebawah, sehingga tetap lurus segaris sumbu.

6. Kartel

Kartel adalah alat yang digunakan untuk membuat lekukan-lekukan kecil pada benda
kerja agar tidak licin pada saat dipegang dengan tangan sebagai penopang.

5. Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Bubut

1. Kelebihan

 Mesin bubut adalah produk berkualitas tinggi yang menghasilkan produk akhir
berkualitas tinggi.

 Pembubutan pada mesin bubut dapat dilakukan dengan kecepatan sangat tinggi,
terutama pada mesin bubut otomatis dan CNC.

 Menghemat waktu, karena kecepatan dan presisi yang tinggi dapat menghemat banyak
waktu namun menghasilkan produksi yang lebih tinggi.

 Hemat Biaya, Mesin bubut membantu mengurangi biaya pemesinan karena lebih
sedikit operator yang dibutuhkan untuk pemesinan

2. Kekurangan

 Mesin Bubut juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah:

 Biaya awalnya sangat tinggi.

 Pekerja yang sangat terampil diperlukan untuk persiapan pengoprasian awal.


 Mesin CNC tidak dapat digunakan untuk produksi kecil.

BAB III

TATA TERTIB PRAKTEK

1. mahasiswa harus Mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam bengkel

2. sebelum melakukan praktek diharapkan mahasiswa mendengarkan arahan-arahan dari


instruktur

3. sebelum melaksanakan praktek mahasiswa sudah menyiapkan atau memakai pelindung


bagi tubuh atau k3

4. setelah praktek dan sesudah praktek mahasiswa harus bisa menjaga kebersihan dalam
bengkel

1. LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK MESIN BUBUT

Proses pembubutan adalah salah


satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
Proses pembubutan adalah salah
satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir. Poros spindel akan memutar benda
kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui rodagigi
penghubung, putaran akan di sampaikan ke roda gigi poros ulir. !lehklem berulir, putaran poros ulir
tersebut di ubah menjadi gerak translasi pada eratan yang membawa pahat. "kibatnya pada benda kerja
akanterjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Proses pembubutan adalah salah
satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
Proses pembubutan adalah salah
satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
Proses pembubutan adalah salah
satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
Proses pembubutan adalah salah
satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
Proses pembubutan adalah salah
satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.
Proses pembubutan adalah salah
satu proses dengan mesin yang
mengunakan pahat dengan satu
mata potong untuk membuang
material
dari permukaan benda kerja
yang berputar. Gerakan
pahat bergerak
dengan arah liniar sejajar
dengan sumbu putar benda
kerja. Dengan
mekanisme kerja ini, maka
proses dari mesin bubut
memiliki kekhususan
dibandingkan dengan alat
lain dalam membuat benda
kerja yang
berbentuk silinder.
Benda kerja di cekam dengan
poros spindle dengan bantuan
chuck
yang memiliki rahang pada
salah satu ujungnya. Poros
spindel akan
memutar benda kerja melalui
piringan pembawa sehingga
memutar roda
gigi pada poros spindel.
Melalui roda gigi
penghubung, putaran akan
disampaikan ke roda gigi
poros ulir. Putaran poros ulir
tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada
eretan yang membawa pahat.
Akibatnya pada
benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.

penukar memiliki jumlah yang


bervariasi besarnya mulai dari
yang terkecil
15 sampai dengan jumlah gigi
terbanyak 127. Roda gigi
penukar dengan
jumlah 127 mempunyai fungsi
khusus yaitu digunakan untuk
konversi dari
ulir metrik ke ulir inci.
penukar memiliki jumlah yang
bervariasi besarnya mulai dari
yang terkecil
15 sampai dengan jumlah gigi
terbanyak 127. Roda gigi
penukar dengan
jumlah 127 mempunyai fungsi
khusus yaitu digunakan untuk
konversi dari
ulir metrik ke ulir inci.

Anda mungkin juga menyukai