Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya laporan praktikum ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan
waktu yang telah ditentutkan. Laporan praktikum ini dibuat untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Proses Produksi Semester III.
Kami menyadari bahwa dalam pengerjaan laporan praktikum ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan guna
membangun dan memperbaiki kesalahan kami dimasa yang akan datang.
1. Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang selalu memberikan keselamatan
dan Kesehatan dalam mengerjakan laporan tugas praktikum ini.
2. Orang tua kami yang selalu memberi restu dalam menjalankan Pendidikan.
3. Dosen Bapak Afif Fawa Idul Fata, M.T. yang telah membimbing kami
dalam hal pembelajaran.
4. Teman dan saudara yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan
praktikum ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2 Umum
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses
pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara
translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari
benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat
disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan
kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan
ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar
roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi
keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi
penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah
gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai
kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
1
2
Ukuran dari mesin bubut diukur dari jarak tegak lurus dari garis
senter (center) dari kepala tetap sampai alas disebut tinggi senter yakni
sebagai ½ diameter benda kerja yang bisa dikerjakan sedangkan panjang
senter adalah jarak antara kepala tetap sampai kepala lepas (tail stock) yang
merupakan jarak terpanjang dari benda kerja yang bisa dibubut. Sehingga
yang menentukan besarnya sebuah mesin bubut adalah tinggi senter dan
panjang senter.
makan (f) yang tersedia pada mesin bubut bermacam-macam dan menurut
tingkatan yang telah distandarkan, misalnya : ...; 0,1; 0,112; 0,125; 0,14;
0,16; ...[mm/(r)].
fn : pemakanan (mm)
1. Kecepatan Pemotongan
Jenis mesin bubut pada garis besarnya dilihat dari dimensinya dapat
diklasifikasikan menjadi 4 (empat kelompok) :
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang
dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam
pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya.
6. Pembubutan Drilling
7. Pembubutan Boring
Membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja seperti pada
pegangan tang,obeng agar tidak licin.
10
9. Pembubutan Reaming
Memperhalus lubang pada benda kerja. Hal ini dilakukan untuk hasil
pembubutan dalam atau pengeboran di atas mesin bubut. Pada tingkatan
tertentu dibutuhkan kehalusan sesuai ketentuan. Untuk kegiatan tersebut
dipergunakan alat Reamer. Benda berlubang yang akan dihaluskan
dikepit pada cekam kepala tetap, sementara reamer dipasang pada hower
dan dijepit di senter kepala lepas. Pada saat proses penghalusan, posisi
kepala lepas didekatkan sehingga reamer dapat masuk ke lubang benda
kerja. Selanjutnya, mesin dinyalakan dan putaran reamer digerakkan
memasuki lubang sehingga geriginya bergesek dengan dinding lubang.
Pada saat itulah terjadi proses penghalusan dinding lubang.
4. Eretan
Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan
pada benda kerja dengan cara menggerakkan kekiri dan kekanan
sepanjang meja. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil
membawa eretan lintang dan eretan atas dan dudukan pahat.
poros berulir melintang (cross feed screw) sehingga eretan melintang akan
berjalan dengan otomatis.
Kotak mekanik penggerak membawa mekanisme yang mengubah
putaran dari poros percepatan menjadi gerakan memanjang dan melintang.
Putaran dari poros percepatan dapat diubah dengan memindahakan ban
mesin yang dapat disetel (drive key) oleh sebab itu kecepatan yang
dikehendaki dapat disetel dengan mudah.
Ekor tetap dari pembubut dapat disetel sepanjang bangku (bed) dari
pembubut untuk menampung panjang stok yang berbeda. Dilengkapi
dengan pusat yang dikeraskan, yang dapat digerakkan masuk dan keluar
oleh penyetel roda, dan dengan ulir pengencang didasarnya yang digunakan
untuk menyetel penyebarisan pusatnya untuk pembubutan tirus.
Sekerup pengarah adalah poros panjang yang diulir dengan baik,
terletak agak dibawah dan sejajar terhadap jalur bangku, memanjang dari
kepala tetap sampai ke ekor kepala tetap. Dihubungkan dengan roda gigi
kepada kepala tetap dengan cara sedemikian sehingga dapat diputar balik
dan dipasangkan pada rakitan kereta luncur selama operasi pemotongan.
Ulir pengarah hanya untuk memotong ulir saja dan harus dipisahkan kalau
tidak dipakai untuk mempertahankan ketepatannya. Tepat dibawah ulir
pengarah adalah batang hantaran yang menstransmisikan daya dari kotak
pengubah cepat untuk menggerakkan mekanisme apron untuk daya
hantaran melintang dan memanjang kalau diperlukan untuk megubah
kecepatan ulir pengarah atau batang hantaran dilakukan dalam kotak roda
gigi pengubah cepat yang terletak pada ujung kepala tetap dari pembubut.
Untuk itu hanya perlu menggerakkan tuas yang menjulur pada kotak toda
gigi.
Rakitan kereta luncur mencakup perletakan majemuk, sadel, pahat
dan apron. Karena mendukung dan memandu pahat pemotong, maka harus
kaku dan dikonstruksi dengan ketepatan tinggi. Tersedia dua hantaran
tangan untuk memandu pahat pada gerakan arah menyilang. Roda tangan
yang atas atau engkol tangan mengendalikan gerakkan dari perletakkan
majemuk dan arena perletakkannya dilengkapi dengan busur derajat
13
1. Tail Stock; untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian
ujung yang berseberangan dengan penceka (chuck) pada proses
pemesinan di mesin bubut.
2. Lead Crew; poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan
sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap.
Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa
dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir
pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.
6. Head Stock; yaitu tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut
yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.
2. Senter
Senter adalah alat yang terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan
untuk memikul benda kerja yang akan di bubut.
17
8. Kartel
Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur atau
gerigian kecil pada benda kerja, benda yang dibuat alur-alur ini
dimaksudkan agar tidak licin dan terdapat pada batang penarik atau
pemutar yang dipegang oleh tangan. Alat ini terdiri dari tangkai dan
sepanjang gigi, gigi tersebut terpasang pada bagian muka tangkai, dan
dibuat dari baja yang dikeraskan, hasil pengkartelan ini ada yang lurus
atau serong (belah ketupat), ukuran kehalusan alurnya atau giginya
didalam banyak alut tiap inci adalah kartel kasar. Sebelum di kartel
benda kerja harus dibubut halus dengan ukuran ± 0,5 mm lebih kecil
dari ukuran seharusnya, dimana selisih ukuran ini akan sama besarnya
dengan pengembagan bagian yang dikertel itu sehingga bila benda kerja
telah dikartel akan berukuran sesuai dengan yang dikehendaki.
21
9. Pendingin Pahat
Cairan khusus digunakan untuk mengurangi panas dan pahat pada waktu
operasi. Gunanya adalah untuk menaikkan umur dari pahat. Pendingin
yang digunakan ada kalanya air dicampur dengan sabun ditambah
sedikit soda ada baiknya digunakan cairan yang dinamakan soluble oil
(minyak yang dilarut dalam air), yaitu campuran antara emulsol
(semacam pelumas yang larut dalam air ± 10 % dengan air.
Ketentuan-ketentuan didalam pendingianan:
a. Banyak zat cair yang digunakan dalam pembubutan. Misal 10 1/mm
b. Cairan itu harus mengenai dahulu geram yang keluar dari benda,
karena pada geram terjadi panas yang lebih besar.
c. Mulai pendinginan begitu mulai membubut, jangan ditunggu dulu
karena dapat menyebabkan keretakan pada pahat.
BAB III
PEMBUBUTAN DAN LANGKAH KERJA
d) Kunci chuck
f) Kuas
g) Kunci L
22
23
25
26
digunakan belt atau susunan roda gigi. Tenaga dari motor selain untuk
menggerakkan poros utama dari kepala tetap (head stock) juga digunakan
untuk mengontrol gerak feed dari alat perkakas.
Ukuran dari mesin bubut diukur dari jarak tegak lurus dari garis
senter (center) dari kepala tetap sampai alas disebut tinggi senter yakni
sebagai ½ diameter benda kerja yang bisa dikerjakan sedangkan panjang
senter adalah jarak antara kepala tetap sampai kepala lepas (tail stock) yang
merupakan jarak terpanjang dari benda kerja yang bisa dibubut.
DAFTAR PUSTAKA
Proses Produksi, Materi Diambil dari Pemahaman dalam pelaksanaan
Prakter pada mata kuliah proses produksi pada tanggal 1 November
2022
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_bubut
27