Anda di halaman 1dari 14

TEKNOLOGI MEKANIK

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Teknologi Mekanik

Dosen pengampu :
Rina Dwi Yani, S.T., M.T.

Oleh :

Kelompok 5

Defri Wibowo Kristianda 3202302003

Rafiq Hariri Sopeng 3202302004

Rendy Ferdiansyah 3202302024

Ponti Irsa Al Dzadit 3202302026

KELAS 1A

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

TAHUN 2023
KATA PENGATAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabokatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan

rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan

yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Rina Dwi Yani S.T., M.T. mata

kuliah Teknologi Mekanik telah membantu memberikan arahan dan pemahaman

dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan

kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


Daftar isi

KATA PENGATAR ................................................................................................ 2

Daftar isi .................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang........................................................................................... 4

2.2 Hasil Pembelajaran .................................................................................... 4

3.3 Kriteria Pembelajaran ................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 5

2.1 Jenis Mesin Sekrap .................................................................................... 5

2.2 Bagian-Bagian Mesin Sekrap ..................................................................... 7

2.3 Dasar Pengerjaan Mesin Sekrap ................................................................. 8

2.4 Pahat Mesin Sekrap/Ketam .............................................................................. 10

2.5 Elemen Dasar Proses Sekrap ....................................................................... 12

BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 14

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 14


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia teknik khususnya teknologi mekanik, Mesin sekrap
merupakan salah satu permesinan yang sangat penting. Hal ini berkaitan
dengan beberapa proses kegiatan yang berkaitan dengan proses pengetaman
(penyekrapan) material. Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap; benda dijepit
pada ragum kemudian pahat bergerak lurus bolak-balik melakukan
penyayatan. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang yang rata,
cembung, cekung, beralur, dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun
miring. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang proses tersebut beserta
peralatan yang dibutuhkan.

2.2 Hasil Pembelajaran


Setelah berhasil menyelesaikan dan mempelajari bab ini saudara
diharapkan dapat memahami dan menjelaskan:

1. Jenis mesin sekrap


2. Bagian-baian utama mesin sekrap
3. Dasar Pengerjaan menyekrap
4. Bentuk pahat sekrap
5. Elemen dasar proses sekrap
3.3 Kriteria Pembelajaran
Keberhasilan saudara dalam menguasai bab ini dapat diukur dengan
kriteria penilaian sebagai berikut:

1. Mengetahui Jenis mesin sekrap


2. Mengetahui Bagian-baian utama mesin sekrap
3. Mengetahui Dasar Pengerjaan menyekrap
4. Mengetahui bentuk pahat sekrap
5. Mengetahui elemen dasar proses sekrap
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis Mesin Sekrap


Mesin sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut.
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong
dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus
bolak-balik melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan
mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat
melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi
antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi
tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar maka
tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju mundur lengan.
Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti
pula panjang langkah berubah.
Jenis – jenis mesin sekrap sebagai berikut :

1. Mesin Ketam Vertikal


Mesin sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan
bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau.
Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang memerlukan
pemotongan vertical Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara
vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan
melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga
dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama
besar.
Gambar 1 Mesin Sekrap Vertikal

2. Mesin Ketam Horizontal


Mesin ini umumnya untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas
rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja
dapat digerakkan ke arah vertikal dengan tangan atau penggerak daya. Pahat
melakukan gerakan bolak-balik, dan benda kerja melakukan gerakan
ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm, cocok untuk benda
pendek dan tidak terlalu berat.

Gambar 2 Mesin Sekrap Horizontal

3. Mesin Planner
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat).
Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik,
sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar
benda ditentukan oleh jarak antar tiang mesin. Panjang langkah mesin ada
yang mencapai 200 sampai 1.000 mm.

Gambar 3 Mesin Planner

2.2 Bagian-Bagian Mesin Sekrap


1. Badan mesin
Merupakan keseluruhan tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur.
2. Meja mesin
Merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja.
Meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan
tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis.
3. Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat
dengan engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan di
atas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.
4. Eretan pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan
memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik. Ketebalan
pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang di bagian
ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. Eretan
dapat dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring.
Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.
5. Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin
per menit. Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus
pada saat mesin berhenti.
6. Tuas panjang langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan
sesuai panjang benda yang disekrap. Pengaturan dengan memutar tap
ke arah kanan atau kiri.
7. Tuas posisi pahat
Terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan
pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah
mengendorkan pengikat lengan.
8. Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang
Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan panjang
engkol yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi
gerakan lurus meja. Dengan demikian meja melakukan gerak
ingsutan (feeding).

Gambar 4 Bagian Bagian Mesin Sekrap

2.3 Dasar Pengerjaan Mesin Sekrap


Mesin ketam menghasilkan permukaan yang datar, hal ini dicapai oleh
pahat yang bergerak horizontal ke depan dengan benda kerja dibawahnya dan
tegak lurus padanya, benda kerja tetap diam pada waktu pahat menyayat (pada
langkah tegak) dan berpindah pada langkah balik pahat.
Gambar 5 Arah Penyayatan Mesin Sekrap

Pengerjaan akhir tergantung pada: bentuk pahat, kecepatan pahat, kecepatan


benda kerja yang melintang pahat (penyayat lurus) menghasilkan pengerjaan
akhir yang baik dan penerapan cairan pendingin yang tepat.

Panjang langkah dapat diatur dengan menggerakkan poros roda gigi,


gerak langkah mundur memerlukan waktu lebih pendek dari pada langkah
maju. Untuk langkah maksimum poros harus ditempatkan pada jarak
maksimum dari titik pusat roda gigi, pada waktu langkah maju poros melintasi
jarak dari paling kiri ke paling kanan dan melintasi jarak tersebut pada waktu
langkah mundur, oleh sebab itu langkah maju memakan waktu lebih lama dari
pada langkah mundur.

Jarak yang ditempuh oleh pahat sekrap dengan satuan meter/menit


selama langkah kerja disebut kecepatan potong, sedangkan kecepatan mundur
adalah kecepatan pahat sekrap selama langkah mundur (langkah tanpa
memotong). Pada waktu langkah mundur mekanisme penggerak pemakanan
bekerja, gerak pemakanan ini dapat dilakukan secara manual, hanya saja hal
tersebut mengakibatkan kerugian yang berupa kasarnya permukaan benda
kerja dan permukaan benda tersebut tidak konstan. Kerugian tadi dapat
dihindari dengan cara menggerakkan gerak pemakanan secara otomatis, roda
gigi dengan alur T digerakkan oleh poros mesin, didalam slot (alur) ada baut
yang dapat digeser dan dikunci disembarang posisi, pada spindle penggerak
meja dipasang roda gigi retchet dengan lidah jentera (lidah pengungkit). Hasil
gerakan mundur majunya pahat atau langkah mesin sekrap dimulai dari motor
penggeraknya dimulai memutar roda bertingkat melalui suatu ban, roda gigi
bertingkat meneruskan putaran ini kepada roda gigi antara yang kemudian
dihubungkan pada roda gigi penggerak engkol, bentuk roda gigi yang sangat
besar dan dengan berputarnya yang lamban itu menghasilkan gerakan mundur
dan maju pada lengan.

2.4 Pahat Mesin Sekrap/Ketam


Prinsip dasar Pemotongan

Pahat bergerak maju mundur, benda kerja bergerak ke arah melintang.


Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur benda
kerja bergeser

Gambar 6 Prinsip Pemotongan

Bentuk pahat sekrap

Gambar 7 Bentuk pahat sekrap


a) pahat sekrap kasar lurus
b) pahat sekrap kasar lengkung
c) pahat sekrap datar
d) pahat sekrap runcing
e) pahat sekrap sisi
f) pahat sekrap sisi kasar
g) pahat sekrap sisi datar
h) pahat sekrap profil
i) pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke luar lurus

Gambar 8 Sudut asah pahat

Sudut sudut pahat

α = sudut bebas

β = sudut mata potong (baji)

γ = sudut buang

Jenis bahan pahat Biasanya; HSS dan Carbride

Gambar 9 Pahat HSS dan Carbride


Bentuk pahat ketam hampir sama dengan bentuk pahat bubut
perbedaannya terletak pada sudut–sudut bebas muka dan sampingnya lebih kecil,
sudut bebas yang lebih kecil dimaksudkan untuk menghindari getaran–getaran
pada pahat atau benda kerja karena penyayatan pada mesin ketam jauh lebih
lambat dari penyayatan pada mesin bubut, bentuk dan besarnya sudut pahat
tersebut sangat penting karena baik tidaknya hasil penyayatan tergantung pada
bagian dari cara mengasah sudut – sudut pahat itu.

Gambar 10 Pemasangan pahat yang benar dan yang kepanjangan.

2.5 Elemen Dasar Proses Sekrap

Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat per langkah
penyayatan, kecepatan potong adalah kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju
dan gerak kembali dengan perbandingan kecepatan = Vm/Vr. Harga Rs < 1.

Elemen dasar tersebut sebagai berikut;

a. Kecepatan potong rata-rata

lt = lv + lw + ln

np = jumlah langkah per menit

lv ≈ 20 mm

ln ≈ 10 mm

b. Kecepatan makan

f = gerak makan; mm/langkah

c. Waktu pemotongan
d. Kecepatan penghasilan beram
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Jenis – jenis mesin sekrap; Mesin ketam vertical, Mesin ketam horizontal,
Mesin planner.
2. Bagian utama dari mesin sekraf; Badan mesin, Meja mesin, Lengan, Eretan
pahat, Pengatur kecepatan, Tuas panjang langkah, Tuas posisi pahat, Tuas
pengatur gerakan otomatis meja melintang
3. Dasar Pengerjaan Menyekrap ; pahat sekraf yang bergerak horizontal ke depan
dengan benda kerja dibawahnya dan tegak lurus padanya, benda kerja tetap
diam pada waktu pahat menyayat (pada langkah tegak) dan berpindah pada
langkah balik pahat.
4. Bentuk pahat sekraf ; a) kasar lurus, b) kasar lengkung, c) datar,d) runcing, e)
sisi, f) sisi kasar, g) sisi datar, h) profil, i) masuk ke dalam atau masuk ke luar
lurus, j) masuk dalam atau masuk ke luar diteruskan
5. Elemen dasar proses sekraf; Kecepatan potong rata-rata, Kecepatan makan,
Waktu pemotongan, Kecepatan penghasilan beram, dengan masing-masing
persamaan untuk mendapatkan besarnya elemen dasar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai