Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN SEKRAP

Laporan ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Teknik Pemesinan 1

DOSEN PEMBIMBING :
Petrus Londa, MT.

DISUSUN OLEH :
M . Fahmi Adji 181244021

D4 – PROSES MANUFAKTUR (1PM)


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung 40012, Kotak Pos 1234
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandangan umum tentang rangka sebuah mesin perkakas sangat mempengaruhi mesin
perkakas itu sendiri. Awal dari kebutuhan rangka untuk mesin perkakas karena peran
pengaruh rangka terhadap sebuah produk mesin perkakas yang makin banyak diminati
masyarakat yang harus tahan lama dan awet. Jadi,secara umum, konsep rangka dalam mesin
perkakas sangat penting. Satu hal yang perlu dicermati adalah penggunaan rangka itu
sendirimengkaji disiplin ilmu tentang sebuah rangka mesin perkakas dituntut untuk bersifat
terbuka dan dinamis atas perkembangan zaman; serta tanggap terhadap situasi dan yang lebih
penting adalah mengetahui bagian-bagian rangka mesin perkakas yang dibutuhkan.
Selama ini kita menganggap bahwa rangka memang sudah menjadi bagian dari sebuah
mesin perkakas. Kita terbiasa dan cenderung menganggap rangka sebagai peralatan dan
berkaitan dengan komponen-komponen mesin perkakas. Padahal arti Rangka sangat luas dan
tergantung peran rangka itu sendiri bagi komponen Mesin perkakas. Di sekeliling kita banyak
sekali rangka. Kehadirannyaseringkali tidak disadari karena asumsi rangka biasanya mengacu
kepada suatu produk bersifat canggih, Padahal rangka dapat pulabersifat abstrak, tidak
berwujud.
alah satu mesin perkakas yang dikenal dalam proses produksi adalah mesin
sekrap/ketam. Mesin sekrap merupakan mesin yang memiliki gerakan utama, yaitu gerakan
mendatar/horisontal. Jenis pahat yang digunakan hampir sama dengan jenis pahat mesin
bubut.
Dalam sejarahnya telah dikenal mesin sekrap dan mesin serut. Kedua mesin ini hampir
sama, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar, seperti pada mesin serut benda kerja yang
diproses berukuran besar, sedangkan pada mesin skrap berukuran kecil. Pada mesin serut
benda digerakkan pada pahat yang stasioner, sedangkan pada mesin sekrap pahat digerakkan
terhadap benda kerja yang stasioner.
Mesin skrap biasa disebut dengan mesin ketam yaitu sebuah mesin dengan pahat
pemotong dan jenis pahat mesin bubut yang mengambil pemotongan berupa garis lurus
dengan menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat ini, maka akan didapatkan
permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya.
Pada mesin skrap ini kesempurnaannya tidak tergantung pada ketelitian dari pahat
seperti kalau digunakan pemotong fris untuk jenis pemotongan jenis yang sama dengan pahat
khusus, perlengkapan dan alat benda kerja sebuah mesin ketam dapat juga memotong alur
pasak luar dan dalam, alur spiral, batang gigi, tanggam (catok), celah T dan berbagai bentuk
lain.
1.2 Teori Pendahuluan
Mesin sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini
digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dan lain-
lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas
dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal.
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam
keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak-balik atau maju
mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh
dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt).
Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda
gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol melalui
tap. Jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju
mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti
pula panjang langkah berubah. ).

A. PENGELOMPOKAN MESIN SKRAP/KETAM

1. Menurut desainnya mesin skrap dikelompokkan sbb :


a. Pemotong dorong horizontal
· Jenis biasa (pekerjaan biasa)
· Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
b. Pemotong tarik horisontal
c. Pemotong vertikal
· Pembubut celah (slotter)
· Pembubut dudukan pasak (key scatter)
d. Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi
2. Menurut fungsinya mesin skrap dikelompokkan sbb :
a. Mesin ketam horizontal
Umumnya digunakan pada pekerjaan produksi dan pekerjaan serba guna. Mesin ini terdiri
atas dasar dan rangka dan mendukung ram horizontal.
b. Mesin ketam
Digunakan untuk penyelesain benda kerja yang memerlukan kecepatan potong dan tekanan
dalam pergerakan ram konstan dari awal sampai dengan akhir pemotongan.
c. Mesin ketam potong tarik
Diginakan untuk pemotongan blok cetakan besar pada produksi massal
d. Mesin ketam vertikal
Digunakan untuk pemotontongan dalam dan penyerutan bersudut serta untuk operasi yang
memerlukan pemotongan vertikal. Biasanya pada pembuatan cetakan untuk logam dan non
logam.

B. BAGIAN-BAGIAN dari MESIN KETAM/SKRAP:

 Ram, yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi gerak ulakalik
sama dengan panjang langkah yuang diinginkan.
 Kunci ram, berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga panjang
langkah potong tidak berubah.
 Kunci kepala pahat, untuk mengunci pahat yang terpasang
 Pengatur kedudukan ram, untuk mengatur kedudukan ram pada posisi yang
diinginkan
 Hantaran ulir, untuk mengatur besarnya kedalaman pemakanan pahat pada benda
kerja.
 Hendel pahat, berfungsi untuk menyetel kedudukan pahat.
 Kotak lonceng, berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat kembali ke
posisi awal.
 Meja kerja, berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya terdapat
ragum diatasnya.
 Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan mesin.
 Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.
 Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah pemakanan.
 Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat bergerak vertikal
dan horisontal.
C. Alat Potong
1.Prinsip dasar pemotongan
Pahat bergerak maju mundur, benda kerja bergerak ke arah melintang.
Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur,
benda kerja bergeser.
2.Bentuk pahat sekrap
Pahat mesin sekrap memiliki beberapa macam jenis. Berikut ini macam-macam pahat mesin
sekrap.
a. pahat sekrap kasar lurus
b. pahat sekrap kasar lengkung
c. pahat sekrap datar
d. pahat sekrap runcing
e. pahat sekrap sisi
f. pahat sekrap sisi kasar
g. pahat sekrap sisi datar.
h. pahat sekrap profil .
i. pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke luar lurus.
BAB II
PRAKTIKUM
2.1 Daftar Alat
1. Benda kerja (Besi Baja)
2. Gambar kerja
3. Jangka sorong
4. Pahat (Kasar, Halus, Netral, Alur)
5. Parallel path
6. Kacamata
7. Palu plastic
8. Penyiku
9. Kuas
10. Pendingin(coolant)
11. Kunci L
12. Penitik
13. Penggores
14. Kunci pas
15. High gauge

2.2 Langkah Kerja

1. Perhatikan dan pahami penjelasan instruksi dari instruktur


2. Cek dan siapkan alat yang digunakan
3. Cek dan siapkan mesin skrap yang digunakan
4. Perhatikan sketsa gambar kerja sebelum memulai praktikum.
5. Ukur benda kerja dan tentukan sisi-sisi yang terlebih dahulu ingin dipotong dari benda
kerja
6. Putar ragum sampai skala 0 dan pastikan ragum bersih agar permukaannya rata.
7. Pasang pahat pada tool post sekrap.
8. Buka ragum pada mesin sekrap kemudian tempatkan benda kerja lalu tutup
kembali.Pastikan benda kerja tercapit dengan kuat pada ragum.gunakan penganjal
dengan parallel bila diperlukan
9. Nyalakan mesin sekrap, kemudian atur posisi dan panjang langkah dengan sampai
didapat
v
10. Atur kecepatan maju mundur atau pemakanan dengan rumus N =
2l
11. Lakukan pemakanan pada masing-masing sisi sampai didapat ukuran 41mm x 41mm
x 49mm.
12. Dalam gerakan pemakanan, gunakan coolant secara bertahap agar pahat tidak cepat
tumpul
13. Pastikan benda kerja sudah rata dan berbentuk siku dengan menggunakan penyiku kita
bisa mengeceknya ,Gambar atau gores permukaan benda kerja menggunakan high
gauge sehingga membentuk gambar V-Block.
14. Gunakan penitik dan palu untuk memperjelas hasil goresan.
15. Pasang kembali benda kerja pada ragum dengan bantuan parallel path dibawahnya agar
saat pemakanan pahat tidak terhalang oleh ragum.
16. Lakukan pemakanan benda kerja mengikuti garis yang sudah tergores, sehingga akan
terbentuk alur-v bentuk kasar.
17. Lepaskan pahat kasar lalu ganti dengan pahat netral.
18. Pastikan pahat terikat dengan kuat pada eretan pahat.
19. Miringkan eretan pahat sebesar 45◦ ke arah kanan dengan cara mengendorkan kunci
yang melekat pada eretan pahat, kencangkan kembali jika sudah dimiringkan.
20. Lakukan penyayatan dengan dibatasi oleh garis yang sudah tergores atau tergambar
pada benda kerja sehingga akan memudahkan proses penyayatan.
21. Gunakan cara yang sama untuk melakukan penyayatan sisi sudut kiri.
22. Lepaskan pahat netral dan ganti dengan pahat alur, pastikan sudah terikat dengan kuat.
23. Buat alur U dengan pahat alur pastikan eretan sudah kembali lurus denganmengikuti
garis yang sudah tergores hingga sesuai
24. Matikan mesin ,cek kondisi mesin dan bersihkan mesin jika sudah selesai

2.3 Gambar Hasil


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Mesin sekrap adalah mesin dengan gerak utama yang berjalan maju mundur secara
horizontal atau vertical.

2. Sebelum melakukan proses sekrap harus terlebih dahulu mengeset gerak makan dan
kedalaman potong yang terdapat pada mesin sekrap.

3. Dalam proses menyekrap benda kerja bergerak kearah kiri dan kanan sedangkan pahat
bergerak maju mundur.

4. Waktu yang diperlukan tergantung dari kecepatan langkah dan besarnya langkah yaitu
langkah sebelum memakan, langkah saat memakan, dan langkah sesudah pemakanan.
Semakin besar langkah maka semakin lama waktu yang diperlukan.

3.2 Saran

Bagi mahasiswa yang akan praktikum di masa mendatang sebaiknya sebelum


melakukan praktikum pada mesin sekrap hendaknya segala yang berhubungan dengan mesin
skrap baik cara pengoperasian ataupun faktor-faktor keamanan harus dipelajari dan dipahami
terlebih dahulu sehingga akan memudahkan pada saat melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

 http://duniateknikmesin.blogspot.com/2015/06/mesin-sekrap.html
 http://alfianplatg.blogspot.com/2012/01/rangka-mesin-perkakas.html
 http://langgengcaddmechanical.blogspot.com/2016/05/proses-pembuatan-blok-v-
dengan.html

Anda mungkin juga menyukai