Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
diberikan, sehingga Laporan Kerja Praktek Mesin MIlling ini bisa terselesaikan dengan baik.
Adapun laporan ini kami susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Teknik Pemesinan 1.

Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.

Kami selaku penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini belumlah dikatakan sempurna.
Untuk itu, kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian.
Semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat untuk kita semua.

Penulis

1 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 2
I. TUJUAN PRAKTIKUM ............................................................................................................................ 2
II. ALAT DAN BAHAN ................................................................................................................................ 3
III. DASAR TEORI .................................................................................................................................... 4
A. PENGERTIAN ..................................................................................................................................... 4
B. PENGELOMPOKKAN MESIN SEKRAP................................................................................................ 5
C. BAGIAN – BAGIAN DARI MESIN KETAM: ......................................................................................... 6
D. PENGERJAAN MENGETAM ............................................................................................................... 7
E. RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN ............................................................................................... 7
IV. PRINSIP KERJA MESIN SEKRAP ......................................................................................................... 9
V. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ........................................................................................... 10
a. Mengidentifikasi bahaya dan resiko pada mesin sekrap beserta cara mengatasinya. ............... 10
b. Mengidentifikasi dan menggunakan alat keselamatan kerja pada mesin sekrap ....................... 11
VI. PRAKTIKUM .................................................................................................................................... 12
A. Langkah Kerja ................................................................................................................................. 12
B. Hasil ................................................................................................................................................ 13
c. Analisa Data dan Perhitungan ....................................................................................................... 14
VII. KESIMPULAN .................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 15

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi dari setiap komponen mesin
sekrap.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami teknik dasar pengoprasian mesin
sekrap dengan benar.

2 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


3. Mahasiswa mampu mengerjakan pekerjaan dengan mesin sekrap
dengan benar.

II. ALAT DAN BAHAN

Mesin sekrap Beberapa alat praktek

Gambar Kerja

Alat :
1. Mesin sekrap dan pahatnya. 6. Kikir.
2. Jangka sorong. 7. Kelengkapan kunci mesin sekrap.
3. Mistar siku. 8. Gambar kerja
4. Kuas.
5. Palu karet.

3 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


Bahan :
1. Logam besi persegi empat

III. DASAR TEORI

A. PENGERTIAN
Mesin sekrap atau shaping machine adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat, menyudut, dan alur.
Sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Dalam hal ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada mesin
sekrap kita bisa mengatur mesin untuk bekerja secara otomatis atau manual dalam pemakananya.
Dalam pemakanan otomatis, benda kerja yang dijepit pada meja mesin sekrap akan bergeser secara
otomatis memberi umpan kepada pahat potong yang bergerak bolak-balik secara horizontal.
Namun demikian ada juga mesin sekrap yang bergerak secara vertical, tetapi disini yang kita
gunakan adalah yang bergerak secara horizontal. Sedangkan dalam pemakanan manual,
pergeseran meja digerakkan secara manual untuk memberi umpan pada pahat potong. Dengan
mesin sekrap kita dapat membuat alur (terutama alur V), meratakan permukaan, membuat lubang
(segitiga, segiempat, segilima, dan lain-lain), dan sebagainya dengan cara menggerakkan pahat
maju mundur.
Langkah pengeretan dapat diukur panjang pendeknya, gerakan maju dapat juga dapat
juga diatur naik turunnya untuk penyetelan benda kerja, sedangkan untuk memakankan untuk
pahat dilakukan dengan memutar eretan kebawah. Hasil kerja dari mesin sekrap adalah
pembuatan alur pada komponen –komponen mesin.

4 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


Panjang langkah saat pemakanan dapat diatur dengan dengan menggerakkan poros
roda gigi, gerak langkah mundur membutuhkan waktu lebih cepat daripada langkah maju.
Untuk langkah maksimum, poros harus ditempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda
gigi. Pada waktu langkah maju, mekaanisme penggerak pemakanan bekerja, gerak pemakanan
ini dapat dilakukan secara manual, hanya saja hal tersebut mengakibatkan kerugian yang
berupa kasarnya permukaan benda kerja dan permukaan benda tersebut tidak konstan.
Kerugian tersebut dapat dihindari dengan cara menggerakkan gerak pemakanan secara
otomatis.

B. PENGELOMPOKKAN MESIN SEKRAP

1. Menurut desainnya mesin sekrap dikelompokkan sebagai berikut :


a. Pemotong dorong horizontal
 Jenis biasa (pekerjaan biasa)
 Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
b. Pemotong tarik horizontal
c. Pemotong vertikal
 Pembubut celah (slotter)
 Pembubut dudukan pasak (key scatter)
d. Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi

2. Menurut fungsinya mesin sekrap dikelompokkan ssebagai berikut:


a. Mesin ketam horizontal
Umumnya digunakan pada pekerjaan produksi dan pekerjaan serba guna.
Mesin ini terdiri atas dasar dan rangka dan mendukung ram horozontal
b. Mesin ketam

5 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


Digunakan untuk penyelesain benda kerja yang memerlukan kecepatan
potong dan tekanan dalam pergerakan ram konstan dari awal sampai dengan akhir
pemotongan
c. Mesin ketam potong tarik
Diginakan untuk pemotongan blok cetakan besar pada produksi massal
d. Mesin ketam vertikal
Digunakan untuk pemotontongan dalam dan penyerutan bersudut serta
untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Biasanya pada pembuatan
cetakan untuk logam dan non logam.

C. BAGIAN – BAGIAN DARI MESIN KETAM:


a. Ram, yaitu bagian dari mesin ketam yang membawa pahat, diberi gerak ulak-alik
sama dengan panjang langkah yuang diinginkan.
b. Kunci ram, berfungsi agar ram tetap pada kedudukannya, sehingga panjang langkah
potong tidak berubah.
c. Kunci kepala pahat, untuk mengunci pahat yang terpasang
d. Pengatur kedudukan ram, untuk mengatur kedudukan ram pada posisi yang
diinginkan
e. Hantaran ulir, untuk mengatur besarnya kedalaman pemakanan pahat pada benda
kerja.
f. Hendel pahat, berfungsi untuk menyetel kedudukan pahat.
g. Kotak lonceng, berfungsi agar pahat tidak menyayat benda kerja saat kembali ke
posisi awal.
h. Meja kerja, berfungsi sebagai tempat peletakan benda kerja, biasanya terdapat
ragum diatasnya.
i. Motor listrik, berfungsi sebagai sumber daya untuk menjalankan mesin.
j. Tuas kecepatan, berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan ram.
k. Dial panjang langkah, berfungsi untuk mengatur panjang langkah pemakanan.
l. Hantaran vertikal dan horisontal, berfungsi agar meja kerja dapat bergerak vertikal
dan horisontal.

6 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


D. PENGERJAAN MENGETAM

 Sekrap datar

Menyekrap datar adalah bahwa gerak menyayatnya kearah mendatar dari kiri ke kanan
atau dari kanan ke kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung pada posisi pahat atau dari
bentuk sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka
penyayatannya dimulai dari sebelah kanan ke kiri dan sebaliknya.

 Sekrap Tegak

Menyekrap tegak maka gerak penyayatannya pahat berlangsung dari atas ke arah
bawah secara tegak lurus, dalam hal ini pergerakkan sayatan pahat dilakukan dengan
memutar eretan pahat dengan tangan. Tebal pemakanan hendaknya tipis saja ± 0,5 mm

 Sekrap Sudut

Jika menyekrap bagian yang menyudut maka gerak penyayatannya di lakukan dengan
memutar eretan pahat yang kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut yang
di sekrap.

 Sekrap Alur

Alur yang dapat disekrap adalah alur terus luar, alur terus dalam, alur buntu dan alur
tembus.

E. RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN

1. Waktu Langkah Potong (tc)

7 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


L
tc = (menit)
Vc

Dimana : L = Panjang langkah potong (mm)

Vc = 8000 mm/menit (jenis pahat cor kelabu)

2. Waktu Langkah Balik (tr)


L
tr = (menit)
Vr

Dimana : Vr = Kecepatan balik = (3.Vc / 2) (mm/menit)

3. Waktu Langkah Total (ttot)


ttot = tc + tr (menit)

4. Banyaknya Waktu Yang Diperlukan (S)

a. Langkah pemakanan lebar awal :


W
S1 = (langkah)
F1

Dimana : F1 = Hantaran awal (mm)

b. Langkah pemakanan lebar akhir :


W
S1 = (langkah)
F2

Dimana : F2 = Hantaran akhir (mm)

W = Lebar pemakanan benda kerja (mm)

8 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


5. Banyaknya Langkah Total (Stot)
Stot = ( X1 . S1 ) + (X2 . S2 ) (langkah)

Dimana : X1 = Banyaknya langkah pemakanan turun awal

h1
= (langkah)
d1

X2 = Banyaknya langkah pemakanan turun akhir

h2
= (langkah)
d2

h1 = Kedalaman pemakanan awal benda kerja (mm)

d1 = Besarnya kedalaman pemakanan awal = 0,5 mm

h2 = Kedalaman pemakanan akhir benda kerja (mm)

d2 = Besarnya kedalaman pemakanan akhir = 0,25 mm

6. Waktu Pengerjaan Total (T)


T = Stot . ttot (menit

IV. PRINSIP KERJA MESIN SEKRAP


Pada mesin sekrap gerakan berputar dari motor penggerak diubah menjadi gerak bolak
balik/maju mundur. Panjang langkah dan kecepatan gerak bolak-balik dapat diatur dengan
mengatur tuas spindle sesuai kebutuhan.
Benda kerja dijepit pada meja mesin sekrap. Posisi meja dapat digerakkan naik turun dan
maju mundur dengan memutar poros ulir yang sudah dihubungkan dengan roda gigi. Gerakan
meja dapat diatur secara otomatis ke kiri dan kanan untuk memberi makan atau umpan pada

9 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


pahat potong seperti telah dijelaskan diatas. Pemakanan maksimum yang diperbolehkan adalah
20 mm. Jika lebih dari itu kemungkinan pahat akan cepat tumpul atau bahkan akan patah.

V. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan bagian penting yang harus dipahami
dan diterapkan dalam dunia kerja, utamanya didunia industri modern. Di dalam industri modern
terdapat berbagai mesin,peralatan, dan proses produksi yang menuntut prosedur tertentu supaya
terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Secanggih apapun mesin yang digunakan atau
sebesar apapun produksi yang dihasilkan,semua itu tidak ada artinya apabila merugikan manusia
atau pekerja. Hal ini didasari pertimbangan bahwa apabila terjadi kecelakaan kerja,terdapat dua
kerugian, yaitu kerugian materi dan non materi. Kerugian yang bersifat materi dapat dicari
gantinya serta dapat dinilai dengan uang, tetapi kerugian non materi, misalnya cacat, sakit, atau
bahkan meninggal dunia, tidak dapat dinilai dengan uang.Dengan menyadari arti penting
keselamatan dan kesehatan kerja tersebut, maka sebelum terjun langsung di dunia kerja, seorang
pekerja harus mengetahui rambu-rambu, peraturan-perundangan (regulasi),prosedur penerapan
K3, serta teknis penerapan K3 di lapangan.Pada prinsipnya, tujuan utama penerapan K3 adalah
agar kita dapat bekerja dengan aman, nyaman, terhindar dari kecelakaan, termasuk
ledakan,kebakaran, penyakit akibat kerja, serta pencemaran lingkungan kerja.

Dengan menyadari arti penting keselamatan dan kesehatan kerja tersebut, maka sebelum
terjun langsung di dunia kerja, seorang pekerja harus mengetahui rambu-rambu, peraturan-
perundangan (regulasi),prosedur penerapan K3, serta teknis penerapan K3 di lapangan. Pada
prinsipnya, tujuan utama penerapan K3 adalah agar kita dapat bekerja dengan aman, nyaman,
terhindar dari kecelakaan, termasuk ledakan,kebakaran, penyakit akibat kerja, serta pencemaran
lingkungan kerja

a. Mengidentifikasi bahaya dan resiko pada mesin sekrap beserta cara mengatasinya.

Bahaya-bahaya yang sering terjadi antara lain :

10 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


a. Mata terkena chip (tatal).

Untuk menghindari mata kemasukan chip maka setiap melakukan pekerjaan harus memakai kaca
mata.

b. Tangan terkena pahat.

Untuk menghindari tangan anda terkena pahat mesin sekrap, maka jika ingin mengambil bagian,
melihat, dan membersihkan chip yang dekat dengan pahat maka lebih baik mesin dimatikan
terlebih dahulu.

c. Tangan terkena chip.

Biasanya bahaya seperti ini terjadi pada waktu kita membersihkan chip seusai kerja pada mesin .
Untuk mengatasi resiko ini maka gunakanlah kuas untuk membersihkannya.

b. Mengidentifikasi dan menggunakan alat keselamatan kerja pada mesin sekrap

Untuk menjamin keselamatan operator, operator harus

menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti :

1) Pakaian Kerja

Pakaian kerja yang dipakai operator harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :

a) Tidak mengganggu pergerakan tubuh operator

b) Tidak terasa panas waktu dipakai.

2) Sepatu kerja

Sepatu harus benar-benar dapat memberikan perlindungan terhadap kaki kita. Berdasarkan
standart yang telah ditentukan, sepatu kerja terbuat dari bahan kulit, sedangkan alas terbuat dari
karet yang elastis tetapi tidak mudah rusak karena berinteraksi dengan minyak pelumas (oli).
Untuk bagian ujung sepatu masih dilapisi dengan pelat besi yang digunakan untuk melindungi
kaki.

11 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


3) Kaca Mata

Kaca mata digunakan untuk melindungi mata dari chip-chip yang berterbangan pada saat kerja di
mesin sekrap. Oleh karena itu kaca mata yang dipakai oleh operator harus memenuhi syarat-
syarat berikut :

a) Mampu menutup seluruh bagian-bagian mata dari kemungkinan terkena chip.

b) Tidak mengganggu penglihatan operator

c) Memiliki lubang sebagai sirkulasi udara kemata.

VI. PRAKTIKUM

A. Langkah Kerja

12 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


1. Buka ragum pada mesin sekrap kemudian tempatkan benda kerja lalu tutup kembali.
Pastikan benda kerja tercapit dengan kuat pada ragum.

2. Nyalakan mesin sekrap, kemudian atur posisi dan panjang langkah sampai didapat langkah
10 mm kedepan dan 20mm kebelakang benda kerja

3. Ukur dan dan beri tanda pada benda kerja dengan panjang 41mm, lebar 41mm dan tebal
51mm.

4. Lakukan pemakanan pada sisi panjang, sisi lebar dan tebal di masing - masing kedua bagian
sisinya sampai didapatkan permukaan yang rata pada benda kerja

5. Lakukan pemakanan sampai didapat panjang, lebar dan tebal yang sesuai dengan perintah
job.

6. Setelah sesuai dengan ukurannya, pola pada benda kerja yaitu membuat coakan di sisi kanan
kiri dengan ukuran panjang 5mm dan kedalaman 5mm, kemudian membuat coakan atas dan
bawah dengan panjang 5mm dan kedalaman 17mm dan 12mm dan tidak lupa untuk membuat
bentuk V pada sisi atas dan bawah dengan diameter 27mm dan 19mm.

7. Buat lah coakan pada sisi kanan dan kiri dengan ukuran panajang 5mm dan kedalaman 5mm
dan coakan pada atas bawah dengan panjang 5mm dan kedalaman 17mm dan 12mm.

8. Buatlah bentuk V dengan cara menyekrap dengan bentuk tangga dari kanan dan kiri.
Kemudian posisikan pahat dengan kemiringan 45º lakukan penyekrapan dengan cara
menurun.

9. Setelah itu kikir lah sisi demi sisi dan coakan demi coakan agar hasilnya mulus dan bersih
dari gram-gram tajam.

B. Hasil

13 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


c. Analisa Data dan Perhitungan

Perhitungan
Panjang Langkah
Putaran:
L = P + 10 mm
𝑉𝑐
𝑛= 2𝐿
L = 45 + 10
25
𝑛= = 227,27
2 𝑥 55 L = 55 mm

Waktu Langkah Potong:

L
tc = (menit)
Vc

55
tc = 25

= 2,2

VII. KESIMPULAN

14 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


Mesin sekrap atau mesin ketam adalah mesin yang memiliki fungsi untuk merubah ukuran
dan bentuk suatu benda kerja. Mesin sekrap memiliki banyak jenis diantaranya adalah mesin
sekrap horizontal, vertikal, dan mesin sekrap penggunaan khusus. Mesin sekrap horizontal
biasanya digunakan pada pekerjaan produksi maupun pekerjaan ruang perkakas, sedangkan mesin
sekrap vertikal biasanya digunakan untuk pembuat celah dan pembuat kedudukan pasak.

Mesin sekrap dioperasikan dengan cara mengatur langkah, kecepatan pemakanan, dan
kedalaman pemakanan. Pengoperasian mesin sekrap juga harus memerhatikan segi K3. Jangan
sampai menyebabkan kerugian terutama pada manusia.

DAFTAR PUSTAKA

http://sharingkali.com/contoh-kata-pengantar/

https://fariedpradhana.wordpress.com/2012/04/20/mesin-sekrap/

http://gantz-b.blogspot.co.id/2015/01/mesin-sekrap.html

http://pusat-lingkaran.blogspot.co.id/2016/09/pengertia-mesin-sekrap-bagian-utama-dan.html

15 | Laporan Kerja Praktek Sekrap


Jurnal permesinan

Amstead, B,H. Phillip F. Ostwald. Myron L. Begeman. Bambang Priambodo. 1981. Indonesia:
Penerbit Erlangga

16 | Laporan Kerja Praktek Sekrap

Anda mungkin juga menyukai