Anda di halaman 1dari 22

BAB I

Diagram Fasa

Scaning elektron mikrostruktur baja karbon rendah AISI 1044, daerah gelap proeutektioid
ferite . Daerah terang gelap struktur lamelar perlite pembesaran 3000 X

1.1. Mengapa belajar digram fasa ?

Karena berhubungan dengan desain dan pengendalian prosedur perlakukan panas,


mikro struktur dan sifat material. Struktur mikro penting dipelajari sebagai dampak dari
historis panas material. Selanjutnya bagaimana kesimbangan fasa dan struktur mikro seperti
presipitat dapat dipelajari lebih lengkap. Struktur mikro memiliki korelasi yang sangat
penting tehadap sifat mekanik, perlakuan panas, pengecoran, rekristalisasi, dan penomena
lainnya.

1
1.2. Difinisi dan Konsep Dasar

1. Komponen didifinisikan sebagai unsur dapat murni atau paduan, pengertian unsur
misalnya Cu, Zn dll namun jika kedua unsur itu digabungan dalam satu sistem dalam
proses peleburan menjadi paduan Cu + Zn atau dikenal dengan kuningan.
2. Mikrostruktur adalah subyek yang diamati dengan menggunakan mikroskop optik
atau mikrospkop elektron.
3. Kesimbangan dalam termodinamika disebut energi bebas fungsi dari energi dalam
sistem bersifat random atau disorder atau molekul (enthropy). Sistem dikatakan
setimbang apabila kombinasi temperatur, tekanan dan komposisi memiliki energi
minimum.

1.3. Diagram fasa satu komponen

1.4. Diagram fasa biner

Hanya melibatkan temperatur dan komposisi dalam kondisi setimbang artinya


perubahan keadaan fasa akan mengalami perubahan apabila salah satu dari variabel
temperatur dan komposisi mengalami perubahan.

1.4.1 Diagram fasa biner isomorphous

Diagram ini terdiri dari sumbu vertikal menyatakan temperatur dan sumbu horisontal

mnyatakan komposisi. Contoh sederhana dari diagram fasa biner isomormphous Cu-Ni

2
Pada titik A satu fasa pada α dengan koposisi Ni 60 %, pada temperatur 1100oC. Titik B akan

menjadi dua fasa (α + L) pada temperatur 1250oC


3
Ni dan Cu memiliki sel satuan sama FCC, memiliki radius atomik yang tidak jauh berbeda
dan memiliki elektronetifan dan valensi yang mirip. Ni-Cu disebut isomorphous karena kedua
unsur larut sempurana dalam keadaan cair dan padat. α adalah larut padat subsitusi antara Ni-
dan Cu.

1.4.2. Kaidah Lengan

Menentukan komposisi fasa pada Gambar dengan menarik garis horisontal sejajar
dengan garis komposisi sehinggi akan memotong garis solidus sebelah kanan dan garis
liquidus sebela kiri. Perpotongan ini akan diperoleh composisi (CL ) dan (Cα)

Titik B

Co = 35 % Ni dan 65 % Cu

CL = 31,5 % Ni dan 68,5 % Cu ,

Cα = 42,5 % Ni dan 57,5 % Cu

4
Menentukan jumlah fasa ( cair dan padat)

Kaidah lengan untuk menentukan % berat fasa cair ( WL)

68%

Untuk menetukan % fasa padat (Wα)

32 %

5
1.4.3. Pengembangan struktur mikro

1.4.4 Pengembangan sifat mekanik

6
7
1.5.Diagram Fasa Biner Eutektik

Perhatikan titik E

Reaksi fasa eutektik

Diagram fasa Pb- Sn

8
1.5.1 Pengembangan Mikro struktur

9
1

Co = 30

Perhatikan Gambar diatas

Temperatur eutektik 183oC dengan komposisi 18,3 % Sn dan 97,8 % Sn, komposisi eutektik
C3 = 61,9 % Sn , Co = 30 % Sn. Bagaimana mengembangkan strutur mikronya dengan
koposisi Co ? pada titik 1, 2 dan 3.

Pada titik 1  semua fasa cair (L)

Pada titik 2 akan ada dua fasa ( L + α) , buat garis horisontal sejajar dengan garis komposisi
sehingga berpongan dengan garis liquidus dan garis solidus. Tarik garis kearah garis
komposisi Cα= 38 % dan CL = 15 %

30 − 15
% WL = x100% = 65%
38 − 15

38 − 30
% Wα = x100% = 35%
38 − 15

10
Titik 3 garis komposisi memotong garis eutektik maka akan ada dua tahap penyelesaian (1)

komposisi diatas garis komposisi ( α + L) sedangkan (2) α + β.

Tahap 1( α + L)

18,3 30 61,9 97,8

30 − 18,3
% WL = = 27%
61,9 − 18,3

61,9 − 30
% Wα = = 73%
61,9 − 18,3

Perhatikan % WL mangalami penurunan dari 65 % menjadi 27 %, sedangkan Wα mangalami


kenaikan dari 35 % menjadi 73 %

Pada tahap 2 ( α+ L) mengikuti reaksi fasa eutektik dimana WL (27%) akan berubah menjadi
fasa padat yang berbeda ( α+β)

97,8 − 61,9
%α = x 27 = 12%
97,8 − 18,3

61,9 − 18,3
%β = = 15%
97,8 − 18,3

11
1.6 Diagram Fasa Biner Peritektik

Diagram fasa biner peritektik merupakan diagram kesetimbangan paduan dengan temperatur
leleh dua logam yang berbeda. Pada Gambar..Fe-Ni dimana terdapat tiga fasa, fasa padat (
δ dan γ ) dan satu fasa cair. δ Nikel larut padat didalam baja (BCC), dan γ larut padat nikel
didalam baja (FCC).

12
  n → γ
Reaksi fasa peritektik : L + α Pendingina

Temperatur peritektik 1517oC, dengan komposisi Ni 4,3 % reasi fasa pada diagram periteknik

Liquid (5,4 % Ni ) + δ (4,0 % Ni) → γ (4,3 % Ni)

Diagram Fasa Paltinium-Silver

13
Pada suhu 1186oC, komposisi 42,4 % silver dan 66,3 % Ag,

Analisis pada alloy (1).

(1). 42,4 % Ag pada temperatur 1400oC


(2). 42,4 % Ag pada temperatur 1186oC+ ∆T
(3). 42,4 % Ag pada temperatur 1186oC-∆T
(4). 60 % Ag pada temperatur 1150oC

(1) Pada 1400oC

42,4 - 7
Fasa Cair = x100% = 74%
55 - 7

55 − 42,4
Fasa Padat= x100% = 26%
55 − 7

(2).Pada 42,4 % Ag pada temperatur 1186oC+ ∆T

42,4 - 10,5
Fasa Cair = x100% = 57%
66,3 - 10,5
66,3 − 42,4
Fasa Padat ( α ) = x100% = 43%
66,3 − 10,5
(3). 42,4 % Ag pada temperatur 1186oC-∆T

Fasa cair (57 %) akan berubah menjadi fasa padat ( α + β )

Fasa pada α :
66,3 − 42,4 23,9
x57 = x57 = 24,4%
66,3 − 10,5 55,8

Fasa pada β :

42,4 − 10,5 31,9


x57 = x57 = 32,6%
66,3 − 10,5 55,8

14
1.7.Pada Gambar dibawah ini DF. Fe-C

Ramal stuktur mikro pada garis komposisi

15
Struktur Mikro

(a) Ferite (b) austenit

Pada diagram fasa Fe-C terbagi menjadi tiga reaksi fasa yaitu (1) reaksi peritektik(2) reaksi
fasa eutektik dan (3) reaksi fasa eutektoid. Reaksi fasa(1) dan (2) telah dijelaskan di atas.

1.7.1.Reaksi fasa eutektoid

Reaksi fasa eutektoid adalah reaksi fasa yang mengubah satu fasa austenit (γ) menjadi dua
fasa padat yang berbeda (α + Fe3C)

16
17
1.7.2.Kondisi hypoeutektoid (0,002 < %C<0,76)

18
1.7.3.Kondisi Hypereutektoid (0,76% < % C≤2,14%)

19
Penamaan Fasa pada diagram Fasa Fe- C

1. Austenite γ memiliki struktur kristal FCC dengan kelauran karbon maksimum


2,14%
2. Ferrite α kelarutan karbon maksimum 0,002 %
3. Fe3C karbida besi disebut dengan sementite
4. Perlite (α+Fe3C)
5. Ledeburit ( γ+ Fe3C)

1.7.4. Pemeriksaan metalografi

20
21
Soal latihan dikumpulkan hari kamis Jam 13.00

T1

T2

T3

T4

T5

Co= 1,3%

Ramalkan struktur mikro pada temperatur T1, T2, T3 T4 dan T5 dengan komposisi Co = 1,3

22

Anda mungkin juga menyukai