Geokimia Umum
Wahab, S.Si., MT.
Nia Sasria, S.Si., MT.
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Universitas Halu Oleo
Course Outline
Kesetimbangan Kimia
Sistem Larutan Padat
Diagram Fasa Satu dan Dua Komponen (Tunggal & Biner)
Diagram Fasa Tiga Komponen (Terner)
Kesetimbangan
Kimia
Kesetimbangan Kimia (lanjut)
Magma
Olivin
Subtitutional
Types of solid
solution Interstitional
Ommision
Solid Solution
1. Subtitution
a. Simple subtitution
Ketika ion dengan muatan sama dan hampir sama dengan
ukuran pensubstitusinya, maka larutan padat akan
terbentuk dengan sederhana dan dikatakan complete.
Jika ukuran sama, tetapi masih sangat berbeda, substitusi
hanya dapat dilakukan pada komposisi yang terbatas dan
larutan padat ini dikatakan partial atau limited.
Solid Solution
1. Subtitution (lanjut)
P+F=C+N
Dimana :
P : jumlah fasa C : jumlah komponen
F : derajat kebebasan (degree of freedom) N : variabel non komposisi
• Aturan fase : F = c – p + 1; pada kondisi tekanan yang
tetap (Isobaric).
• Misalnya:
untuk air dan es, c = 1 (H2O), p = 2 (fase air dan fase
es) maka
F=c–p+2=1–2+2=1
• Jadi diperlukan 1 variabel untuk mengubah air
menjadi es atau sebaliknya misalnya dengan
menaikkan atau menurunkan temperatur (T).
Diagram Fasa Satu Komponen
The Gibbs Phase Rule (lanjut)
Diagram P-T Al2SiO5
a (80% An)
b
e d
Eutectic point
i
f c (80%An)
CaMg(SiO3)2 CaAl2Si2O8
(Diopside) (Anorthite)
80% Anorthite + 20% Diopside
Isobaric T-X phase diagram at atmospheric pressure. After Bowen (1915), Amer. J. Sci. 40, 161-185.
a
b
c
d Eutectic point
CaMg(SiO3)2 CaAl2Si2O8
(Diopside) (Anorthite)
Peritectic point
Eutectic point
h
i
k j
Cristobalite,
Tridymite
b
c
d
e g
f h
Cristobalite,
Tridymite
Diagram Fasa Tiga Komponen
(Terner)
Titik
kesetimbangan
tiga fasa
Titik
kesetimbangan
dua fasa
Titik
kesetimbangan
dua fasa
Titik
kesetimbangan
dua fasa
27
e
Wt
sid
%
op
An
43
Di
ort
%
Wt
h
ite
30
Wt% Forsterite
Graphycal representation of
mineral composition
CaSiO3 (wollastonite)
which can also be
written as 1CaO + 1SiO2,
plots 50% of the way
Wt
between CaO and SiO2.
%
25
Ca
MgSiO3 (enstatite) can
O
also be written as 1MgO
+ 1SiO2, and plots 50%
of the way between Mg
O
MgO and SiO2.
%
Wt
CaMgSi2O6 (diopside) 25
can also be written as
1CaO + 1MgO +2SiO2.
There are a total of 4
molecules, with 1/4 as
CaO, 1/4 as MgO, and
2/4 as SiO2. So diopside
50
plots at 25%CaO,
25%MgO, and 50%SiO2.
Wt% SiO2
Tugas Presentasi
BAB 7. Geokimia Magma dan Batuan Beku
1. Proses diferensiasi-fraksinasi-alterasi
• Karakteristik kimiawi magma (2 mahasiswa, maksimal 10 menit)
• Karakteristik kimiawi batuan beku (….. )
• Deret Bowen
• Proses diferensiasi
• Proses fraksinasi
• Proses alterasi
2. Unsur utama dan Unsur jarang (REE)
• Unsur utama magma
• Unsur utama batuan beku
• Klasifikasi REE
• Klasifikasi umum batuan beku
E-Mail : wahab151289@gmail.com
niasasria15@gmail.com