x=y=1 a 2=a±v =C 2 . f 2
v=2
Untuk elektrolit tipe uni-univalen, seperti BaCl2:
1
Konsentrasi = C a ± = (1 ×22 )3 . C . f = √3 4 C . f
x=1 a 2=a3± =4 C3 . f 3
y=2
v=3
Selanjutnya bila dihitung, ternyata bahwa harga sama diperoleh untuk
elektrolit:
Tipe : 1 – 1, 2 – 2, 3 – 3
Tipe : 1 – 2, 2 – 1.
Tipe : 1 – 3, 3 – 1
Tipe : 2 – 3, 3 – 2
Dalam pembicaraan elektrokimia konsentrasi dinyatakan dengan
molalitas, yaitu jumlah mol tiap 1000 gram pelarut. Dengan ini maka hubungan
aktivitas dan molalitas dituliskan sebagai berikut:
a+ ¿=m +¿γ ¿ ¿ = molalitas ion positif/negatif.
m
+¿ ; +¿ ¿ ¿
m −¿¿
Ion-ion dalam larutan tidak terserak begitu saja (random), tetapi teratur.
Tiap-tiap ion positif dikelilingi atmosfer ion negatif dan tiap-tiap ion negatif
dikelilingi oleh atmsofer ion positif.
Dengan adanya atmosfer ion ini timbul potensial pada permukaan dari
ion-ion yang besarnya ditunjukan oleh rumus Debye-Huckel:
−Z i . e . K
Ei =
D¿¿
Zi = Valensi ion pusat
e = muatan elektron
a i = diameter ion
K = Kappa yang besarnya ditentukan oleh:
4 π e 2 Σ ni Z 2i
K=
√
D kT
k = tetapan gas/mole (= R/N)
T = temperatur absolute
ni = jumlah ion per cm3 (semua ion harus dihitung)
2.IONISASI DARI ELEKTROLIT
ῼ
diperoleh dari hantar listrik (α = ) bukan disebabkan karena disosiasi
ῼ
parsial,tetapi karena adanya asosiasi oin akibat daya tarik antar ion .
Berhubungan dengan hal ini,maka di sini hanya akan dibicarakan
kesetimbangan larutan elektrolit lemah,yaitu asam dan basa lemah saja.
aHA
A
+¿ .
¿
¿
; Ka = tetapan ionisasi termodinamika
= ¿¿
CH +.C A−¿ FH + .F A−¿
= . ¿¿
C HA F HA
= Ka+ . Kf
Bila konsentrasi awal asam C dan derajat ionisasi asam α,maka dalam
kesetimbangan terdapat :
HA H+ + A-
C O O
C (1 – α ) Cα Cα
( Cα )( Cα )
Ka = . ¿¿
C (1 – α )
C α2
= . ¿¿
1– α
2
Cα
Ka = Ka+ . Kf Ka+ ¿= 1 – α ¿
Kf = ¿
F HA
Asam-asam berisi lebih dari satu atom H yang dapat terion,tidak terion
sekaligus,tetapi terion secra bertingkt misalnya :
H2SO4 H+ + HSO4 ( Asam kuat )
HSO4- H+ + SO4 ( Asam lemah )
Selalu didapatkan bahwa Ka2 < Ka1, untuk asam tribasis :
Ka3 < Ka2< Ka1.Untuk asam fosfat pada 25°C :
Ka1 = 7,5 . 10-3
Ka2 = 6,2 .10-6
Ka3 = 4,8 . 10-13
Dalam setiap konsentrasi total H3PO4 dapat dihitung konsentrasi ion-ion
lain.Dalam larutan 0,0233 molar H3PO4 konsentrasi ion H + ͂ 0,01 molar, didapat :
C H PO = 0,0133
3 4 C H PO = 6 x 10-8
3 4
C H PO = 0,01
3 4 C H PO = 2,9 x 10-18
3 4
Kb = ¿
aaoH
Kb = . ¿¿
aaoH f aoH
Kb= Kb + . Kf Kb+ = tetapan ionisasi konsentrasi
Untuk larutan encer Kf mendekati 1 dan Kb ͂ Kb .Dakam perhitungan
,seperti juga dalam perhitungan asam-asam,selalu dipakai Kb karena harga ͂ Kb
untuk larutan encer.
CH3COOH CH3COO- + H+
¿
CH3COONa CH3COO- + Na+
C C° C°
Ka+ = ¿ ¿
Ka+ = ¿ ¿ C° = C gram
Dengan mengukur CH +¿¿
,serta dengan mengetahui C HA mula-mula dan C
garam,dapat ditentukan Ka+
Kb+ = ¿ ¿
Kb+ = ¿ ¿
Table 2.3 tetapan ionisasi asan dan basa pada 25°C
Asam/Basa Ka1/Kb1 Ka2
H2CO3 4,52 x 10-7 4,69 x 10-11
H2SO4 1,72 x 10-2 6,24 x 10-4
H2C2O4 5,02 x 10-2 5,18 x 10-5
NH4OH 1,81 x 10-5
AgOH 1,1 x 10-4
Anilina 1,83 x 10-19
Untuk lartan asam lemah HA, atau basa lemah BOH yang
berisi zat yang berisi ion sama ,menyebabkan derajat ionisasi α
berkurang.
HA H+ + A-
C mol o o
( Ca )( Ca ) Ca 2
Ka+ = =
C(1−α ) C(1−α )
−Ka+ √( Ka ) + 4 KaC
α=
2C
untuk campuran asam propionate 0,01 molar dan Na propionate
0,32 molar :
α = 0,00070 (2)
α = 0,00067 (3)
HA H+ + A-
C (1- α ) Ca Ca
HCl H+ + Cl
Ka+ = ¿ ¿
Ka+ = ¿ ¿
a+¿
α=K ¿
CH ¿
+¿
K= aH
¿
O
2
Kekuatan asam dinyatakan sebgaimana daya untuk melepas proton dan ini
dengan tatapan ionisasi asan Ka kekuatan basa KA besaranya :
1
Ka = ka Ka = tetapan ionisasi asam konjugasi
Lewis memberikan definisi asan dan basa yang lebih luas.Bas ialah zat
yang dapat memberikan pasangan electron,untuk membentuk ikatan
koordinasi .
Asam ialah zat yang dpat menerima pasangan eletron,untuk membentuk
ikatan kovalen koordinat :
H2 N + H+ H2 N H
Basa Asam
H2 O + H+ H2 O H
Maka :
Untuk larutan dalam air pada 25°C
pH + pOH = 14
Bila pH < 7 larutan bersifat asam ,pH > 7 larutan bersifat basa.Dalam
larutan netral pH = pOH = 7 .
Atau :
. aH+ > aOH- pH < 7 Asam
Prinsip cara ini ialah degan menambahkan indikator tertenti pada larutan
yang diselidiki dan membandingkan dengan warna larutan standard .Misalnya
suatu larutan akan ditentukan pH-Nya ,secara kasar pH larutan dapat
diketahui,misalnya pH di sekitar 4 .Indikator yang cocok untuk daerah ini ialah
bromcresol green ( pH ; 3,8 – 5,4 )
Kita membuat larutan standard ,yaitu larutan buffer dengan pH antara 3,4-
5,6 dengan pH : 0,2 unit ,kita mengambil masing-masing 10 ml dan kita tambah
10 tetes indikator yang bessangkutan.
Larutan yang diselidiki juga diambil 10 ml dan diberi 10 tetes
indikator.warna yang tejadi kita bandingkan dengan warna indikator,warna yang
terjadi kita bandingkan dengan warna standard .pH larutan sama dengan pH
larutan yang cocok warnannya .
Prinsip penetapan pH secara kolorimetri sama ,bedanya ialah cara
membandingkan warna-wara dengan warna larutan standard.Untuk ini dapat
dipakai alat photo,electric color meter.