SMA YKBBB LELES - GARUT

SEL VOLTA
K

A
KELAS XII IPA
SEMESTER I
Amalia Wulandari, S. Pd. KIM
HP. 081 220 200 282
Email : amel.kimia@gmail.com
SEL
VOLTA

MENU UTAMA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI

DASAR

INDIKATOR

MATERI

UJI KOMPETENSI
SEL
VOLTA

STANDAR KOMPETENSI

2. Menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem

elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan
kegunaannya dalam industri

KOMPETENSI DASAR

2.1 Menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem

elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan
kegunaannya dalam industri.
SEL
VOLTA

INDIKATOR
➢Menjelaskan bagaimana energi listrik dihasilkan dari reaksi
redoks dalam sel volta.

➢Menjelaskan prinsip sel–sel volta yang banyak digunakan

dalam kehidupan.
SEL
VOLTA

MATERI

SEL VOLTA
SEL
ELEKTROKIMIA SEL
ELEKTROLISIS
SEL
VOLTA

SEL VOLTA

Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat

menghasilkan arus listrik.
Dalam sel tersebut terjadi perubahan dari
reaksi redoks menghasilkan arus listrik
SEL
VOLTA

RANGKAIAN SEL VOLTA

Dalam rangkaian gambar berikut digunakan
larutan ZnSO4 1 M dan CuSO4 1 M

Zn : anoda (elektroda - )

e e e e e
Cu : katoda (elektroda +)
e e

Jembatan garam berisi

larutan garam NaNO3
yang diikat dengan agar-
agar

ZnSO4 1 M CuSO4 1 M
SEL
VOLTA

Persamaan reaksi redoks pada sel :

Oksidasi : Zn (s)  Zn 2+ (aq) + 2e- E° = +0,76 V

Reduksi : Cu 2+ (aq) + 2e-  Cu (s) E° = + 0,34 V +
Reaksi Sel : Zn (s) + Cu2+ (aq)  Zn2+ (aq) + Cu(s) E° = + 1,10 V

Notasi sel : Anode oksidasi // katode

reduksi

Zn / Zn2+ // Cu2+ / Cu
(Logam , ion) ( ion , logam )
SEL
VOLTA

Potensial Sel
Besarnya potensial sel dari suatu reaksi redoks dalam sel volta
merupakan total dari potensial elektrode unsur-unsur sesuai reaksinya

Potensial Sel dapat dihitung dengan persamaan

E°sel = E°(katode (+)) - E°(anode(-))

E°(katode(+)) = potensial elektrode lebih positif (lebih besar)

E°(anode(-)) = potensial elektrode lebih negatif (lebih kecil)

Jika hasil perhitungan sel (E° sel) :

E°sel = bertanda positif (+) maka reaksi dapat berlangsung
E°sel = Bertanda negatif (-) maka reaksi tidak dapat berlangsung
SEL
VOLTA

Contoh Soal :

Diketahui :

Cu 2+ (aq) + 2e  Cu (s) E = + 0,34 V

Zn 2+ (aq) + 2e  Zn (s) E = - 0,76 V

Tentukan potensial sel (E°sel) dari Cu dan Zn serta

tentukan katode dan anode !
Jawab :

E°sel = E°(+) - E°(-)

= E°(Cu) - E°(Zn)
= (+ 0,34) – (-0,76)
= + 1,10 V
Katode : Cu karena elektrode positif dimana E° = +

Anode : Zn karena elektrode negatif dimana E° = -

 SEL
VOLTA

DERET VOLTA

Deret volta berfungsi untuk menentukan suatu reaksi dapat

berlangsung atau reaksi tidak dapat berlangsung

Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Fe Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

Mudah mengalami oksidasi Mudah mengalami

(reduktor) reduksi
(oksidator)
Lihat Kalau Bapak Caesar Nanti Meninggal Alam Mana
Zaman Fier’aun Nabi Sulaeman Pemberantas buta
Huruf Curupuk Hangus Agak Pahit Au
SEL
VOLTA
Contoh soal
Tentukan reaksi dibawah ini yang dapat berlangsung !
a. Mg(s) + Zn2+ (aq) →
b. Ni(s) + Zn2+ (aq) →
c. Ni(s) + Pb(NO3)2 (aq) →
d. 2 Ag(s) + FeSO4(aq) →

Jawab

a. Mg(s) + Zn2+ (aq) → Mg2+(aq) + Zn(s)

b. Ni(s) + Zn2+ (aq) → Tidak terjadi reaksi

c. Ni(s) + Pb(NO3)2 (aq) → Ni(NO3)2(aq) + Pb(s)

d. 2 Ag(s) + FeSO4(aq) → Tidak terjadi reaksi

SEL
VOLTA

Sel Aki (Accu)

Baterai Kering (Sel Leclanche)

Sel Volta dalam kehidupan sehari-hari

Baterai Alkalin

Baterai Litium
SEL
VOLTA

1. Sel Aki (Sel Accu)

Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat
berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat
dikeluarkan . Anodenya terbuat dari logam timbal (Pb) dan
katodenya terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO2.
Reaksi penggunaan aki :
Anode : Pb + HSO4 -  PbSO4 + H+ + 2e
Katode : PbO2 + HSO4-+ 3H++ 2e  PbSO4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + 2HSO4- + PbO2 + 2H+  2PbSO4 + 2H2O

Reaksi Pengisian aki :

2PbSO4 + 2H2O  Pb + 2HSO4 - + PbO2 + 2H+
ACCU
SEL
VOLTA

2. Baterai Kering (Sel Leclanche)

➢ Dikenal sebagai batu baterai
➢ Terdiri dari katode yang berasal dari karbon(grafit) dan anode
logam zink
➢ Elektrolit yang dipakai berupa pasta campuran MnO2, serbuk
karbon dan NH4Cl

Persamaan reaksinya :

Katode : 2MnO2 + 2NH4+ + 2e-  Mn2O3 + H2O + 2NH3

Anode : Zn  Zn2+ + 2e-
Reaksi sel : 2MnO2 + 2NH4+ + Zn  Mn2O3 + H2O + Zn2+ 2NH3
SEL
VOLTA

3. Baterai Alkalin
Baterai Alkalin pada dasarnya sama dengan baterai kering
tetapi bersifat basa. Biasa digunakan untuk peralatan yang
memerlukan arus lebih besar (kamera dan tape recorder)

Reaksi yang terjadi :

Anoda : Zn(s) + 2OH-(l)  Zn(OH)2(s) + 2e-

Katoda : 2MnO2(s) + H2O(l) + 2e-  2MnO(OH)(s) + 2OH-(aq)

Reaksi Sel : Zn(s) + 2MnO2(s) + 2H2O(l)  Zn(OH)2(s) + 2MnO(OH)(s)

SEL
VOLTA

4. Baterai Litium
Baterai Litium yang banyak digunakan
adalah baterai litium ion, dimana baterai
ion ini menggunakan ion litium.
Saat baterai digunakan ion litium
berpindah dari satu elektrode ke elektrode
lainnya melalui suatu elektrolit dan ketika
dilakukan pengisiian ulang arah aliran ion
litium dibalik.
Reaksi yang terjadi :
Anoda : 2 Li(s)  2Li+ (aq) + 2e-
Katoda : 2MnO2(s) + H2O(l) + 2e-  Mn2O3(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Sel : 2Li(s) + 2MnO2(s) + H2O(l)  2Li+(aq) + Mn2O3(s)+ 2OH-(aq)
ATAS PERHATIANNYA
SAYA UCAPKAN
TERIMA KASIH

Amalia Wulandari, S. Pd. KIM

HP. 081 220 200 282
Email : amel.kimia@gmail.com