Anda di halaman 1dari 17

L/O/G/O

SEL VOLTA
Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan


yang menyatakan valensi atom dalam suatu
senyawa yang dapat memiliki harga positif
maupun negatif.

suatu peristiwa penurunan bilangan oksidasi.


Reduksi

Oksidasi suatu peristiwa kenaikan bilangan oksidasi.


kenapa lampu mobil bisa menyala?
Apa yang terjadi pada kapal diatas ?
Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi ?
Kalian pasti pernah
menggunakan kalkulator
bukan?

Apakah kalian tahu


bagaimana kalkulator dapat
berkerja?

Sumber tenaga apa yang


bekerja pada kalkulator?
Sel Elektrokimia
Tempat terjadinya
Reaksi Kimia Arus Listrik

Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan


antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya
melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi
redoks dalam aplikasinya.
Sel Elektrokimia

Berdasarkan reaksi yang terjadi, Sel Elektrokimia terbagi menjadi :

1. Sel Volta

Sel volta merupakan tempat terjadinya proses reaksi kimia dapat


menghasilkan arus listrik. Elektroda yang digunakan adalah Katoda
sebagai kutub positif dan anoda sebagai kutub negative. (KPAN)

2. Sel Elektrolisis

Sel Elektrolisis merupakan tempat terjadinya proses pemberian arus


listrik untuk menghasilkan suatu proses reaksi kimia. Elektroda yang
digunakan adalah Katoda sebagai kutub negatif dan anoda sebagai
kutub positif. (KNAP)
Sel Galvani (Sel Volta)
Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia
yang dapat menghasilkan energi listrik yang
disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang
spontan (reaksi yang berlangsung serta merta)

1. DERET VOLTA
2. ANODA
3. KATODA
4. REAKSI SEL
5. POTENSIAL SEL
6. NOTASI SEL
7. GAMBAR SEL
DERET VOLTA
Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, H2O, Zn, Fe, Co, Ni, Sn, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au

Dari kiri ke kanan

* Eo semakin positip
* Semakin mudah mengalami reaksi reduksi
* Semakin bersifat oksidator
* Semakin tidak reaktif
* Semakin bersifat kutub positip dalam sel (katoda)

Jadi bila, Cu 2+(aq)+ 2Na(s) Cu(s) + 2Na+(aq)


Dapatkah reaksi tersebut berlangsung ?
DERET VOLTA
Pengetahuan tentang Deret Keaktifan Logam sangat penting
untuk menjelaskan apakah suatu reaksi redoks dapat berlang-
sung atau tidak (tanpa data Eo).
Misal, dapatkah reaksi berikut berlangsung ? :

2Na+(aq) + Cu(s) Cu2+ (aq) + 2Na(s)

Tidak dapat, karena Cu lebih mudah mengalami reduksi


dibandingkan Na ( TIDAK TERJADI REKASI)

Cu2+(aq)+ 2Na(s) Cu(s) + 2Na+(aq)

Dapat, karena Cu lebih mudah mengalami reduksi dibanding-


kan Na ( REAKSI TERJADI)
Sel volta
• Sel Volta dapat dirancang
menjadi dua tempat yaitu
tempat reaksi oksidasi dan
reaksi reduksi.
• Kedua tempat tersebut
dihubungkan melalui
rangkaian luar (aliran
muatan elektron) dan
Katoda (+) Reduksi rangkaian dalam atau
Anoda (-) Oksidasi jembatan garam (aliran
KAPAN KRAO massa dari ion-ion).
Proses Sel Volta
Elektroda yang digunakan Cu dan Zn
Larutan elektrolit yang digunakan
larutan Zn(NO3)2 dan larutan Cu(NO3)2
Jembatan garam NaNO3
Zn2+(aq) + 2e-  Zn Eo = - 0,76 Volt
Cu2+ (aq)+ 2e-  Cu (s) Eo = +0,34 Volt

Anoda (-) oksidasi :Zn (s)  Zn2+(aq)+ 2e- Eo = + 0,76 Volt


Katoda (+) reduksi :Cu2+ (aq)+2e-  Cu (s) Eo = + 0,34 Volt

Reaksi Sel :Zn(s)+Cu2+(aq)  Zn2+(aq)+Cu (s) E sel = + 1,10 Volt

video
Notasi Sel Elektrokimia

Reaksi pada anoda ditulis terlebih dahulu yang diikuti reaksi pada katoda
dengan dipisahkan oleh dua buah garis yang menyatakan rangkaian dalam
dan rangkaian luar.
Zn(s)│ Zn2+(aq) ║ Cu2+ (aq)│Cu (s)
Tebak gambar
Potensial Reduksi Standar (Eo)

Misal :
Na+(aq) + e Na(s) Eo = - 2,71 Volt
Cu 2+(aq)+ 2e Cu(s) Eo = + 0,34 Volt

berarti
Logam Na lebih mudah mengalami reaksi ( reduksi / oksidasi )*
Logam Cu lebih mudah mengalami reaksi ( reduksi / oksidasi )*
Anoda (-) : Na(s) Na+(aq) + e x2 Eo = + 2,71 Volt
Katoda (+) : Cu 2+(aq)+ 2e Cu(s) Eo = + 0,34 Volt

Reaksi Sel : 2 Na(s) + Cu 2+(aq) 2 Na+(aq) + Cu(s)


E sel = +3,05 Volt
LATIHAN

Larutan Cu2+
dan Ag +

1. Tulikan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda


2. Tuliskan rekasi sel
3. Gunakan Data Potensial reduksi standar untuk
menentukan E sel
4. Tuliskan notasi sel
2. Dari data potensial electrode standar berikut
Pb2+ + 2e  Pb E0 = - 0,13 V
Al+3 + 3e  Al E0 = -1,66 V
a. Tuliskan reaksi di anoda dan katoda
b. Tuliskan rekasi sel dan Hitung potensial sel
c. Tuliskan Notasi sel

3. Dari data potensial electrode standar berikut


Mg2+ + 2e  Mg E0 = - 2, 34 Volt
Ag+ + 1e  Ag E0 = + 0,80 Volt
Zn2+ + 2e  Zn E0 = - 0, 76 Volt
Fe2+ + 2e  Fe E0 = - 0, 44 Volt
Buat gambar sel dan Hitung potensial sel untuk ...
a. Zn / Zn2+ // Ag+ / Ag
b. Mg / Mg2+ // Ag+ / Ag
c. Mg / Mg2+ // Fe+2 / Fe

Anda mungkin juga menyukai