1 Oleh
Drs.
Supriyanto
Kompetensi dasar :
3. Mengevaluasi gejala atau proses yang terjadi dalam
contoh sel elektrokimia (sel Volta dan sel elektrolisis)
dalam kehidupan.
4. Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk
mengatasinya.
5. Menerapkan hukum/aturan dalam perhitungan
terkait
sel elektrokimia.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menuliskan susunan dan notasi sel volta suatu reaksi
2. Menjelaskan proses yang terjadi dalam sel elektrokimia (sel Volta dan sel
elektrolisis).
3. Mengidentifikasi setengah reaksi yang terjadi di anoda dan katoda
4. Menghitung potensial sel standar (Eosel) dari reaksi redoks
5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan
mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.
6. Memprediksi produk yang dihasilkan pada suatu sel elektrolisis
7. Melakukan perhitungan sel elektrolisis menggunakan Hukum Farady
Elektrokimia :
Merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara perubahan
kimia dengan arus listrik.
Sel Elektrokimia :
Tempat berlangsungnya reaksi kimia sehingga menghasilkan arus listrik atau tempat
berlangsungnya reaksi kimia karena pengaruh adanya arus listrik
Reaksi kimia yang terjadi di sel elektrokimia adalah reaksi Redoks (Reduksi
dan Oksidasi)
Zn NO3
- Cu
K+
Ag Pb
N0 -
3
No-3
Pb2+
No-3
Cobalt Aluminum
Al3+
No 3-
Pt
Fe
Tuliskan reaksi setengah sel-nya dan gambarkan
rangkaian sel voltanya
Zn(s) | Zn+2 (aq)||H+ ,H |Pt
(aq) 2
(g,1atm)
Tl+3 (aq)
+ 2Cr 2+
(aq) Tl+ + Cr+3(aq)
(aq) (aq)
POTENSIAL SEL (Esel)
Reaksi redoks pada sel elektrokimia merupakan gabungan
dari dua setengah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.
Sehingga nilai potensial sel (Esel) adalah jumlah potensial
reaksi oksidasi (Eoksidasi)dan potensial reaksi reduksi (Ereduksi).
Karena reaksi oksidasi dan reaksi reduksi berlangsung secara
bersamaan, maka penentuan potensial menurut konvensi
IUPAC adalah Ereduksi atau disingkat Eo
Cara Pengukuran
Potensial Reduksi suatu logam
Voltmete
Logam yg
Dicari r
Elektron
Jembatan garam
H2(g)
(tekanan 1 atm)
Katoda
Elektroda
Hidrogen Standar
(sebagai
ANODA)
Larutan yg sesuai dengan logam yang
Cara Pengukuran
Potensial Reduksi suatu logam
H2 + Cu2+ 2H+ + C
u EoSel = 0,34
C
u
Potensial sel (Esel)
Tuliskan notasi sel untuk gambar berikut
Voltmeter 0,34 Volt
Katoda Anoda
Eo sel
= +0,34 Volt
S t a n d a r d Reduction P o t e n t i a l s a t :zs 'C (298 ti) for M a n y Common Half-React;ons
tv)
Ba Bagai Fe Hg H
Aganakgus
Ca Cahaya Ferhatian
Cd Canda Ag Pait
Pt
Na Nan Co Coba Au Au
Mg Ni Nikmati
Menggoda Al Sn Suasana
Alam Pb
Mn Manusia Perubahan H
H2O LOGAM hanya mampu mereduksi ION-ION LOGAM
Suatu
yang ada di sebelah kanannya
DERET OLT
Derel Keaktifan L gam
1
a LI
;
Zn
j '
Cr Fe Cd Co
! "Ir Sn Pb H
:
Cu Hg
'
Ag
_
,
Pt
,.
,r
Au
K Ba Ca
l
Na
• - -K.+!'""'t-B-a i,...-..Ca z.....-.- -_a, ._.,_i\l R_"
Ar-
"_
Mg
'.1,"''! - __t
-t
Al
,.1\1-,n'z!l."-'.. .
-H20
Mn 8
l- z n 1 I--Cr l'!l"+'.. - -.
'e,_ 1
1l!,".'..-..C-d1-""_"c_o 2.....-. -K.1l"."..-.-Sn-"!2!,._,. Pb_ 1"!'1
'--H .".""1'-0u z.,....- H-
R_ 1!--tA- S·l"' .- pt""!z!'ti-.-.Au"_3!!1-
l-
f l!i... Ar· i\l n
20
Bah- Ca?"t X a.. 1+ Z Cr )+ F e+1 Cd-2 C oh NI Z+ Sn z,.. Pb:r+ H' C u z.,. H 11-2 Al' ' P! 1r .Au
,.: Ca z.,. a· :M. H1 Ar 0 1\fn H10
nz-
Zn 2 3• .,.
Cd •2 Co lt- Nl + So 2r t• Cu 2.. H tr2.,.A Pth Au3
,'-U tt- F.i ... Co?, t ct
5 ,_ ;Ila.
,l..
M l! 2..
A r· M.nr
H20 z
Cr}T Fe1+
Cd1 N l 1... Pb2+
H
Cu
m.i1· Ao
Pt?+ Au
nl· '" Sn; Pb- l+ 3 ...
Al 11a.c
0 ;a,, :,,gr. ,-,. i!1i - """"" 9! !!15 a! ;a,, ;,,e-. ,. l"i'l1 ' s ,/ . Pbh H'" Cu 1 H,. l! 1 Al'.- Pt1- A
; •:E; i • •. I :
1: ::,;s,..
'I I: I I U . Pb2'" tt " Cu 1,. ul - A o.,. u]-
' r: :ii iii '
P?' A ul-
D 5 n2
t-
P
b
H
u
.
. . . • Pth
•:. . ,-.,., . .,.::. :.
Au3
Ilg
!,-
.
A
uatu LOGAM hanya mampu me dub i /01\'-/0 J L OGA U } ng tda di sebelah u3•
kanannya
Kegunaan Potensial Standar Reduksi (Eo)
A. Menghitung Eosel
Ada
o
2 cara yang dapat digunakan untuk menghitung
E
sel suatu persamaan reaksi redoks
Pb
Ni Cu
Cu
Gambar
Pilihan Notasi Sel Nilai Eosel
Nomor
MnO2
Elektrolit KOH
Kutub negatif
Baterai Merkuri
Terdiri dari Katoda yang berasal dari Ag2O dan anode logam
Zeng (Zn)
Elektrolit yang dipakai berupa larutan KOH
Persamaan
reaksinya :
Katode : Ag
Anode Zn2O + H2O
+ 2OH + ZnO
- 2e +2Ag
H2O++2OH
2e -
Reaksi sel : Ag2O + Zn ZnO + Hg
Baterai Perak Oksida
Baterai Litium Tionil Klorida
Persamaan reaksinya :
Katode : 2 SOCl2 + 4e SO2 + S + 4Cl-
Anode : Li 4 Li+ +
4e
Reaksi sel : 4 Li + 2SOCl2 4LiCl + SO2 +
S
Baterai Litium Tionil Klorida
Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat berfungsi
penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat dikeluarkan . Anodenya
terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodenya terbuat dari logam timbal
yang dilapisi PbO2.
Reaksi penggunaan aki :
Anode : Pb + SO4 2- PbSO4 + 2e
: PbO2 + SO42-+ 4H++ 2e PbSO4 + 2H2O
Katode
Reaksi sel : Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+ 2PbSO4 + 2H2O
Batang Penghubung
Pemisah setiap Sel
Anoda
Katoda
Sel Nicad merupakan sel kering yang dapat diisi kembali
(rechargable).
Anoda: Logam Cd
Cd(s) + 2 OH–(aq) Cd(OH)2(s) + 2 e–
Katoda: Senyawa Nikel(III) pada logam Nikel.
NiO(OH) (s) + H2O(l) + e– Ni(OH)2(s) + OH–
(aq)
53
Batteries
(» 0)-
80 80
<
3z 3z
)> •·
:):>r:I- ' : j '
· I I
" "
(i) Q)
R E C H
,ooo
. <_ _ --------
<
!
AR
s
n..G,eE
READY TO USE
_
'
Batteries
Baterai isi ulang model baru yang didasarkan atas perpindahan ion Li+ dari
anoda ke katoda.
Anoda: logam Li , atau atom Li yang disisipkan di Grafit (C).
Li(s) Li+ + e–
Katoda: Oksida logam atau sulfida logam yang mampu menangkap ion
Li+.
MnO2(s) + Li+(aq) + e– LiMnO2(s)
Elekrolitnya: Garam yang berisi litium, LiClO4, didalam pelarut organik.
Bisa juga dalam polimer berbentuk padat
Potensial selnya : 3.0 V
56
Gaske Negative terminal
t Sealing plate
(Packing)
Positive Negative
tab Gas tab
release Separator
vent
Gas Negative electrode
e Separator
(Positive Positive
terminal electrode
)
Sel Bahan Bakar
Excess
Hydrogen
(for Electric
reuse)
Power
SEL
ELEKTROLISI
Sel Elektrolisis
• Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik
untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan,
sehingga reaksinya sering dikelompokan dalam reaksi
Tidak Spontan
• Senyawa yang dielektrolisis biasanya berupa senyawa
yang bersifat elektrolit.
• Sel Elektrolisis banyak digunakan secara luas oleh
masyarakat
• Cara menghafalnya :
KNAPE Katoda Negatif Anoda Positif
Bagan Sel Elektrolisis
Apa bedanya
dengan Sel Volta ?
Larutan Elektrolit
Anoda Katoda
Reaksi yang terjadi di
ANODA
Jika anodanya INERT (tahan terhadap zat kimia), C – Pt – Au
maka
(1). Untuk ion negatif yang tidak mengandung oksigen (Cl- ; Br- ; I-) ,
maka ion tersebut akan teroksidasi
2Cl- Cl2 + 2e
(2). Untuk ion negatif yang mengandung oksigen SO42- ; NO3- ; PO43-,
maka yang teroksidasi adalah airnya
2H2O O2 + 4H+ + 4e
(3). Untuk ion negatif OH- dari suatu basa, akan teroksidasi sbb
4OH- O2 + 2H2O + 4e
Jika anodanya TIDAK INERT, maka logam tsb akan teroksidasi
L
Reaksi yang terjadi di KATODA
Jika elektrolitnya berupa larutan, maka kemungkinan yang
terjadi :
(1). Untuk ion positif (Gol. IA – IIA; Al dan Mn), maka
yang tereduksi adalah airnya sbb
2H2O + 2e H2 + 2OH-
(2). Untuk ion positif H+ dari suatu asam, maka ion ini akan tereduksi
sbb :
2H+ + 2e H2
(3). Untuk ion positif dari logam-logam di sebelah kanan H pada
deret Volta akan tereduksi dan mengendap di katoda :
Ln+ + ne L
Jika elektrolitnya berupa leburan, maka semua ion akan edrutkis
Reaksi yang terjadi di KATODA
Elektrolisis Larutan CuCl2
(Elektrodanya C)
CuCl2 q e Cu2+ + 2Cl-
Ion Cu2+ akan menuju katoda
Ion Cl- akan menuju anoda
Anoda : Cl2 + 2e
Katoda Anoda
2Cl- + 2e C
u
Reaksi sel
Katoda : : Cu 2+ + Cl- Cu +
Cl2
CuCl2 Cu
Lihat
2+ Tayangan Animasi Elektrolisis CuCl2
Penjelasan Elektrolisis Larutan CuCl2 (Elektrodanya Inert)
• Kemungkinan setengah reaksi di anoda :
2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e- = +1,36 Volt
Eo
2H2O O2(g) + 4H+(aq) + 4e- = +1,23 Volt
Karena Eo miliknya Cl lebih tinggi Edaripada
o H, maka Cl yang akan
teroksidasi
• Kemungkinan setengah reaksi di katoda :
2H2O + 2e- H2(g) + 2OH(aq) Eo = -0,83V
-
Cu 2+ (aq) + 2e - C
u (s) Eo = +0,34V
Tuliskan reaksi
yang terjadi di
masing-
masing
elektroda
Penjelasan Elektrolisis Larutan NaCl (Elektrodanya Inert)
• Kemungkinan setengah reaksi di anoda :
2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e- = +1,36 Volt
Eo
2H2O O2(g) + 4H+(aq) + 4e- = +1,23 Volt
Karena Eo miliknya Cl lebih tinggi daripada H, maka Cl yang akan
teroksidasi Eo
• Kemungkinan setengah reaksi di katoda :
2H2O + 2e- H2(g) + 2OH (aq) Eo = -
-
akan tereduksi
• Reaksi Sel yang terjadi akhirnya menjadi:
+ 2OH-
2Cl-(aq) + 2H2O Cl2(g) + (aq) E cell = -2.188V70
o
Tuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda untuk
elektrolisis !
1. Larutan KI dengan elektroda karbon (C)
2. Lelehan KI dengan elektroda karbon (C)
3. Larutan AgNO3 dengan elektroda Pt
4. Larutan Na2SO4 dengan elektroda Au
5. Larutan AgNO3 dengan Anodanya dari Ag dan Katodanya
dari Karbon (C)
Pcrhatikan gambcU el ele oJisis berikutt
B
L tan
ZnCl.2
i ang t rj di di anoda
.
adalah2. . .•o l) 4W ag) + Oi(g) +
40 -{aq) 2H20(l) 02 +
4e
4 (s + 02 (g
C COi(g)
.
2C- l (aq) Cb(g) +
C
2e Zn(s +
. ( Zn
aq)+2
D 2e
Jawaban Elektrolisis KI
• Didalam elektrolisis Kalium Iodida, kertas
lakmus merah yang diletakan di katoda lama-
kelamaan akan berwarna biru mengapa bisa
demikian ...?
Katoda : 2H O + 2e
2 + 2OH-
H2
• Pada anoda, akan berwarna coklat kekuningan
dan akan terbentuk endapan berwarna unggu
gelap. Apa yang terjadi
Anoda : 2I- I2 + 2e
Aplikasi Elektrolisis kehidupan sehari-hari
1. Penyepuhan (electroplating)
2. Produksi zat :
a. Logam Al Proses Hall-Heroult
b. Logam Na elektrolisis Leburan NaCl
c. NaOH – H2 – Cl2 elektrolisis Larutan NaCl
(Sel Diafragma – Sel Merkuri)
3. Pemurnian logam
4. Menghilangkan karat
Electroplating (Penyepuhan)
Penyepuhan adalah pelapisan
dengan logam menggunakan
elektrolisis untuk memperindah
penampilan dan mencegah korosi.
Benda yang akan dilapisi
dijadikan sebagai Katoda dan
logam pelapisnya dijadikan
sebagai Anoda.
Larutan elektrolit yang digunakan
adalah larutan elektrolit dari
logam pelapis. Ketebalan hasil
lapisan berkisar antara 0,03 – 0,05
mm 75
Bagan Penyepuhan
Lihat Contoh
Penyepuhan sederhana
Produksi Aluminium melalui Elektrolisis
(Proses Hall-Heroult)
• Aluminum dihasilkan dari elektrolisis alumina, Al2O3
• Titik lebur Al2O3 sangat tinggi kalau langsung dielektrolisis,
sehingga harus dilarutkan dahulu dalam kriolit (Na3AlF6) pada suhu
980oC
Katodanya :
79
Produksi Logam Na melalui Elektrolisis
Lelehan NaCl (Sel Down)
Produksi NaOH – H2 – Cl2 melalui Elektrolisis Larutan NaCl
(Sel Diafragma)
• Dalam proses elektrolisis larutan garam NaCl, gas H2 dan gas Cl2
yang dihasilkan tidak boleh saling bercampur.
• Alat yang dipakai untuk elektrolisis dinamakan Sel
Diafragma Katodanya : Fe baja
Anodanya : C
• Reaksi di katoda : 2H2O + 2e- H2 g() + 2OH- (aq)
• Reaksi di anoda : 2Cl- (aq) Cl2(g) + 2e-
• NaOH yang dihasilkan masih tercampur dengan NaCl, sehingga
masih perlu di murnikan lagi dengan jalan penguapan
81
Produksi NaOH – H2 – Cl2 melalui Elektrolisis Larutan NaCl
(Sel Diafragma)
Produksi NaOH – H2 – Cl2 melalui Elektrolisis Larutan NaCl
(Sel Merkuri)
• Mengatasi kekurangan sel diafragma, maka alternatif
lain menggunakan sel Merkuri
Katodanya : Merkuri (Hg) Cair
Anodanya : C
• Reaksi di katoda : 2Na+ + 2e 2Na
2Na + 2Hg 2NaHg (amalgam)
2NaHg + 2H2O 2Na+ + 2OH- + H2 + 2Hg
•Reaksi di anoda : 2Cl- (aq) Cl2(g) + 2e-
Reaksi 2NaCl + 2H2O 2NaOH + H2 +
•keseluruhan
NaOH yang Cl2 memiliki kemurnian yang tinggi
: dihasilkan
83
Produksi NaOH – H2 – Cl2 melalui Elektrolisis Larutan NaCl
(Sel Merkuri)
Pemurnian Logam melalui Elektrolisis
Bijih tembaga kandungan
logam Cu = 99% dan 1%
zat pengotor (Ag – Pt – Au
– Fe dan Zn)
Adanya zat pengotor
berpengaruh thd
konduktivitas listrik
jika dipakai sebagai
kabel
Agar bisa mencapai 100%,
perlu dimurnikan kembali
dengan di elektrolisis 85
Pemurnian Logam melalui Elektrolisis
Cu2+(aq) + 2e-
2 mol elektron akan Cu
menghasilkan
(s) 1 mol Cu
Satuan Listrik
Kuantitas Satuan
Potensial Volt (V)
Arus Amper (A) Kecepatan aliran elektron
Muatan Coulomb (C) 1 Amper per 1 detik
Energi Joule (J) Volts Coulomb
1 mol e-
Larutan
Larutan
CuSO4
AgNO3
Katoda Katoda
63,5
(9,65)(t) 2
12,7
96.500
1.225.550 = 306,3875 t
t = 4.000 detik
Larutan emas (I) nitrat (AuNO3) dielektrolisis selama 2
jam dengan arus searah sebesar 5 Ampere. Jika diketahui
Ar Au = 197 dan 1 F = 96.500, maka masa endapan
yang terbentuk di Katoda sebanyak...
A. 73,49 gram
B. 36,74 gram
C. 7,35 gram
D. 3,67 gram
E. 1,22 gram
Jawab: t e
w
i 96.500 Au+ + e
Au
197
(5)(2x60x60)
1
w
96.500
w = 73,49 gram
Hukum Faraday II
Jika arus listrik dialirkan ke dalam beberapa sel elektrolisis yang
dihubungkan seri, maka jumlah berat (w) masing-masing zat
yang dihasilkan pada setiap elektroda akan sebanding dengan
berat ekivalen (e) tiap-tiap zat
Answer :
Two moles of electrons will be required to deposit each mole of copper
Total charge (C) = current (A) time (s)
= 0.150A 1200s = 180 C
# moles (Faradays) = 180 C 96500 C/mol = 1.87 x 10-3
mol
#moles of copper deposited
Mass of copper ½ x1.87
= 9.33 10-4mol
10-3mol
63.5= 9.33 x 10-
4mol
g/mol
= 5.92 10-2g
Suatu sel elektrolisis berisi larutan
(II) klorida dan sebagai
kobalt Jawaban :
elektrodanya adalah timbal (Pb). (b).Gambar sel elektrolisisnya
Notasi Sel dapat dituliskan sebagai
berikut
Pb(s) | Co2+(aq) , Cl- (aq) |
a) Tuliskan
Pb(s) reaksi yang terjadi di katoda
dan anodanya
b) Gambarkan sel elektrolisisnya
beserta sumber arus dan arah
elektronnya.
c) Berapakah harga Eosel agar sel ini
KOROSI
Korosi adalah perusakan
logam akibat reaksi logam
dengan lingkungan. Korosi
merupakan suatu reaksi
redoks
Korosi dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan, yaitu
kondisi netral/basa, dan
kondisi asam
Korosi besi pada kondisi netral / basa
Anoda : Fe(s) Fe2+(aq) +
Katoda : O2(g) + 2H2O(l) + 2e- 2e-
4OH-(aq)
Sel : Fe(s) + O2(g) + 2H2O(l) Fe2+(aq) + 4OH-(aq)
Perlindungan Katoda
Untuk Kapal