Anda di halaman 1dari 14

Elektrokimia

Sel Volta/sel Galvani


Potensial reduksi standar
Persamaan Nernst
Sel Konsentrasi
Elektrolisis
1. Sel Volta/Sel Galvani

Notasi sel :

Zn (s) |Zn2+ (aq) (1 M) || Cu2+ (aq) (1 M)|Cu (s)


Anoda|spesi anoda||spesi katoda|katoda

Garis (|): perbedaan fasa


Garis (||): jembatan garam
Anoda: reaksi oksidasi, e di produk
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e

Katoda: reaksi reduksi, e di reaktan


Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)

Reaksi Sel = reaksi redoks

Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)


Latihan
Pilih notasi sel yang benar menggunakan elektroda Pt untuk reaksi
berikut:
2Mn3+(aq) + 2I–(aq) → 2Mn2+(aq) + I2(s)

A. Pt(s)|Mn3+(aq); Mn2+(aq)||I–(aq)|I2(s)|Pt(s)
B. Pt(s)|I–(aq)|I2(s)||Mn3+(aq); Mn2+(aq)|Pt(s)
C. Mn3+(aq)|Pt(s); Mn2+(aq)||I–(aq)|I2(s)|Pt(s)
D. Pt(s)|Mn3+(aq); I–(aq)||Mn2+(aq)|I2(s)|Pt(s)

reaksi oksidasi di sisi kiri dan reaksi reduksi di sisi kanan dari jembatan
garam(||).

Brady/Jespersen/Hyslop, Chemistry7E, Copyright © 2015 John Wiley & Sons, Inc. All Rights Reserved. 3
2. Potensial Reduksi Standar (E0)
Potensial reaksi reduksi ketika konsentrasi spesi larutan 1 M dan tekanan 1 atm untuk spesi gas
pada 25 oC.

Untuk sel Volta, tentukan


▪ E ° lebih positif sebagai katoda
▪ E ° kurang positif sebagai anoda

Potensial sel standar:


E °sel = E °red – E °red atau E °sel = E °katoda – E °Anoda

Cd2+(aq) + 2e – ⎯→ Cd (s) , E°= - 0,40 V


Ag+(aq) + e – ⎯→ Ag(s) , E°= + 0,80 V
Katoda =……….., anoda = ……………
Reaksi sel ……………………………
E °sel = E °katoda – E °Anoda = ………………
Apakah reaksi tsb spontan?
Latihan
Berapa potensial sel standar suatu sel yang menggunakan elektroda Cd
dan elektrolit Cd(NO3)2 1,0 M dan elektroda Cr dalam Cr(NO3)3 1,0 M?
Cd2+ (aq) + 2e- Cd (s) E0 = -0,40 V Cd oksidator lebih kuat
Cd akan mengoksidasi Cr
Cr3+ (aq) + 3e- Cr (s) E0 = -0,74 V
Anoda (oksidasi): Cr (s) Cr3+ (1 M) + 3e- x 2
Katoda (reduksi): 2e- + Cd2+ (1 M) Cd (s) x3
2Cr (s) + 3Cd2+ (1 M) 3Cd (s) + 2Cr3+ (1 M)

0 = E0
Ecell 0
katoda - Eanoda

0 = -0,40 – (-0,74)
Ecell
0 = 0,34 V
Ecell
Latihan
Suatu rangkaian sel Galvani mengikuti notasi sel berikut:
Cd(s)|Cd2+(aq, 1M)||Cu2+ (aq, 1M)|Cu(s) E°sel = 0,743 V

a. Tuliskan reaksi yang terjadi di katoda, anoda, reaksi keseluruhan dan


jumlah elektron yang terlibat dari reaksi yang terjadi pada notasi sel
tersebut
b. Gambarkan sketsa diagram sel reaksi sel Galvani tersebut
c. Hitung nilai potensial reduksi standar(E°) Cd2+/Cd, jika diketahui E°
Cu2+/Cu = 0,34 V
Reaksi timah dan asam dituliskan sebagai:
Sn(s) + 2H+ (aq) → Sn2+(aq) + H2(g)
3. Persamaan Nernst Asumsi [Sn2+] = 1M dan p H2(g) = 1 atm
E°Sn2+|Sn = - 0,14 V
Tentukan apakah reaksi berlangsung spontan jika
RT sistem berada pada
Esel = Esel0 - ln Q
nF (a) keadaan standar
(b) pH 2,0
(c) pH 5,0
Esel potensial sel pada non-standar
Esel0 potensial sel standar a. Keadaan standar
n = jumlah mol elektron yang terlibat
F = 96500 C/mol
R = 8,314 J/mol K

(konsentrasi produk)koef
Q=
(konsentrasi reaktan)koef
Latihan
Suatu sel galvani terhubung menggunakan elektroda Pt dengan suatu larutan
Fe3+ dan Fe2+ di katoda serta larutan Co2+ di anoda. Jika [Fe3+]=0,0100 M,
[Fe2+]=0,250 M, [Co2+]=0,050 M
Fe3+(aq) + e – ⎯→ Fe2+(aq) E ° = +0,77 V
Co2+(aq) + 2e – ⎯→ Co(s) E ° = –0,28 V

a. Tuliskan reaksi total sel Volta tersebut


b. Tuliskan notasi sel Volta dalam reaksi di atas
c. Hitung potensial sel standar(E °sel) dan potensial sel (E sel) rangkaian di
atas
d. Apakah reaksi tersebut terjadi secara spontan pada keadaan standar?
Buktikan dengan perhitungan
4. Sel konsentrasi
Sel yang memiliki konsentrasi ion yang berbeda
Contoh Ni(s) |Ni2+(0,001 M)|| Ni2+(1,0M)|Ni(s)
elektroda yang dicelupkan dalam larutan dengan konsentrasi encer
bertindak sebagai anoda

Esel = Eosel –(RT/nF) ln (0,001M/1,0M)= 0,088 V


Latihan
Dalam penentuan konsentrasi H+, sebuah sel galvani dibuat menggunakan
elektroda Cu yang direndam dalam 0,50 M CuSO4 ke sebuah elektroda H2 pada
tekanan 1 atm yang dicelupkan dalam larutan H+ yang tidak diketahui
konsentrasinya. Esel pada suhu 298 K adalah 0.49 V. berapa pH pada hidrogen
dalam setengah reaksi sel tersebut?
Diketahui: E0 Cu2+/Cu = 0,34 V; E0 H+/H2 = 0 V; pH = - log [H+]
5. Sel elektrolisis
Sel elektrolisis dirancang untuk dapat mendorong reaksi redoks tidak
spontan agar dapat terjadi dengan bantuan energi listrik

Persamaan sel elektrolisis dengan Sel Galvani adalah reaksi reduksi


berlangsung di katoda dan reaksi oksidasi terjadi di anoda

Perbedaannya:
Elektrolisis leburan NaCl Elektrolisis larutan KNO3 0,1 M

Stoikiometri elektrolisis
It
ne - =
F
Contoh soal
Berapa Ca yang dihasilkan dalam sel elektrolisis pada
lelehan CaCl2 jika arus dihasilkan 0,452 A melewati sel
tersebut selama1,5 jam?

Anoda: 2Cl- (l) Cl2 (g) + 2e-

Katoda: Ca2+ (l) + 2e- Ca (s)

Ca2+ (l) + 2Cl- (l) Ca (s) + Cl2 (g)

C s 1 mol e - 1 mol Ca
2 mole e- = 1 mole Ca mol Ca = 0,452 s x 1,5 hr x 3600 hr x x -
96500 C 2 mol e
= 0,0126 mol Ca

= 0,50 g Ca
Latihan

a. Hitung waktu (menit) yang diperlukan untuk mendapatkan 2,50 g


perak secara elektrolisis.
Reaksi yang terjadi di katoda adalah Ag+(aq) + e – → Ag(s)
b. Hitung massa (g) logam Barium yang dihasilkan dari elektrolisis
leburan BaCl2 dengan arus 0,50 A selama 30 menit
c. Hitung arus (Ampere) yang harus diberikan untuk menghasilkan 3,00 g
Au dari elektrolisis AuCl3 selama 200 detik

Anda mungkin juga menyukai