BAB 8. ELEKTROKIMIA
Penyelesaian
Reaksi pelarutan tembaga(II) sulfida dalam larutan asam nitrat dalam air
CuS(s) + NO3-(aq) → Cu2+(aq) + SO42-(aq) + NO(g)
Tahap 1 Tulis dua setengan reaksi yang belum dibalanskan dari spesies yang dioksidasi
dan direduksi
CuS → Cu2+ + SO42-
NO3- → NO
Tahap 2 Masukkan koefisien untuk menyamakan jumlah atom, kecuali oksigen dan
hidrogen
Dalam kasus ini, jumlah atom Cu, S, dan N sudah balans
Tahap 6 Kalikan kedua setengah-reaksi dengan bilangan yang dipilih untuk membuat
jumlah elektron yang diberikan oleh oksidasi sama dengan jumlah yang
diperlukan pada reduksi. Kemudian tambahkan kedua setengah-reaksi, yang
menghilangkan elektron. Jika H3O+, OH-, atau H2O muncul di kedua persamaan
akhir, hilangkan duplikatnya.
Dalam kasus ini, setengah-reaksi oksidasi dikalikan 3 dan setengah-reaksi
reduksi dikalikan 8, sehingga
3 CuS + 36 H2O → 3 Cu2+ + 3 SO42- + 24 H3O+ + 24 e-
8 NO3- + 32 H3O+ + 24 e- → 8 NO + 48 H2O
-1 -2 0
2 H2O2(l) → 2 H2O(l) + O2(g)
Penyelesaian:
Sel galvani (sel volta): - Sebuah sel elektrokimia yang beroperasi secara spontan
- Reaksi kimia menghasilkan energi listrik
Sel elektrolisis: - Sebuah sel dimana potensial luar yang berlawanan menyebabkan
reaksi berlangsung dalam arah berlawanan secara spontan
- Energi listrik menyebabkan reaksi kimia terjadi
Hukum Faraday
1. Massa zat tertentu yang dihasilkan atau dipakai pada suatu elektroda
berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang melalui sel
2. Massa ekivalen zat yang berbeda dihasilkan atau dipakai pada elektroda
dengan melewatkan sejumlah tertentu muatan listrik melaui sel.
Arus listrik (I) adalah jumlah muatan yang mengalir melalui sebuah rangkaian
per satuan waktu. Jika Q adalah besarnya muatan (coulomb), t adalah waktu
(detik), dan F adalah tetapan faraday (96,485 C mol-1), maka arus I adalah:
Q
I =
t
It
Jumlah elektron (mol elektron) =
96,485 C mol-1
8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI
BEBAS, DAN KESETIMBANGAN
Jika sel difungsikan takreversibel (arus yang besar dimungkinkan untuk mengalir)
ΔG = Wlistrik.rev
Jika sel difungsikan reversibel
ΔG = Wlistrik = - QE = - nFE(reversibel)
Contoh 8.3
Sebuah aki 6,00 V memberikan arus konstan sebesar 1,25 A selama periode
1,5 jam. Hitung muatan total Q (dalam coulomb) yang melewati rangkaian
dan kerja listrik yang dilakukan oleh aki
Penyelesaian
Muatan total adalah
Q = It = (1,25 C/detik)(1,50 jam)(3600 detik/jam) = 6750 C
Ini adalah kerja yang dilakukan pada aki, sehingga kerja yang dilakukan oleh aki adalah
negatifnya dari nilai tersebut, yaitu +40,5 kJ.
Tekanan 1 atm dan suhu tertentu
Apabila larutan ideal, konsentrasi zat terlarutnya adalah 1 M
Keadaan standar dan tegangan sel
Energi bebas standar (ΔG°), ΔG° = - n F E°
Tegangan setengah-sel
Untuk setengah-sel Zn2+|Zn dan Cu2+|Cu, setiap setengah-sel ditulis sebagai
sebuah reduksi:
Zn2+(aq) + 2e- → Zn(s) E° = - 0,76 V
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) E° = +0,34 V
Reaksi dengan potensial reduksi yang lebih positif (lebih besar) berlangsung
sebagai reaksi reduksi dan terjadi di katoda. Potensial reduksi yang kurang
positif (lebih kecil) berlangsung sebagai reaksi oksidasi di anoda.
Penyelesaian
Reaksinya adalah
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Karena Cu adalah produk. Untuk reaksi yang tertulis, dimana 1 mol Zn(s) dan
1 mol Cu2+(aq) bereaksi, 2 mol elektron melewati rangkaian luar, sehingga n =
2. Oleh karena itu,
ΔG° = - n F E° = - (2,00 mol)(96,485 C/mol)(1,10 V)
= - 2,12 x 105 J = - 212 kJ
8.4 PERSAMAAN NERNST
Persamaan Nernst
RT
E = E° - ln Q
nF
0,0592
E = E° - log Q (pada 25°C)
n
Penyelesaian:
Katoda Fe(s) Fe2+(aq) + 2e- E0 = 0,44 V
Anoda Cu2+(aq) + 2e- Cu(s) E0 = 0,34 V
Fe(s) + Cu2+(aq) Fe2+(aq) +Cu(s) E0sel = 0,78 V
Log K = 2(0,78)/0,0592
K = 2,24 x 1026
pH Meter
Voltmeter
Kalomel padat
Membran kaca (Hg2Cl2(s))
tipis
Merkuri
Tutup berpori
HCl 1,0 M
Larutan yang pH-nya tidak diketahui
Keseluruhan sel: Ag|AgCl|Cl- + H3O+(1,0 M)|kaca|H3O+(var)||Cl-(sat)|Hg2Cl2(s)|Hg|Pt
Setengah reaksi:
2Ag(s) + 2Cl- (1,0 M) → 2AgCl(s) + 2e- (anoda)
H3O+(1,0 M) → H3O+(var)
Elektroda positif
Katoda grafit
Selubung kertas
Anoda seng
MnO2 + grafit
Elektroda negatif
Reaksi:
Contoh sel bahan bakar: sel bahan bakar hidrogen-oksigen, yang digunakan
pada misi ruang angkasa Amerika
Korosi
Film H2O O2
Anoda Katoda
H3O+
Lapisan
Fe2+ e- e- Besi
cat
Pencegahan korosi
- Pelapisan logam dengan cat atau plastik
- Pasivasi (pembentukkan lapisan tipis logam oksida di permukaan
logam)
8.7 ELEKTROLISIS DALAM
LARUTAN BERAIR
0,0592 V 1
E katoda = 0,00 - log [10-7]2 = - 0,414 V
2
Setengah-reaksi anoda ditulis sebagai reaksi reduksi:
½O2(g) + 2H3O+(aq) + 2e- → 3H2O(l)
0,0592 V 1
= 1,299 - log = 0,815 V
2 [10-7]2
Jika P O2 = 1 atm. Tegangan sel total adalah
E = E katoda – E anoda = - 0,414 – 0,815 = -1,229 V Potensial penguraian air
Tanda negatif berarti proses tidak berlangsung spontan; dan hanya dapat
berlangsung dengan memberikan tegangan luar yang cukup untuk mengatasi
tegangan intrinstik sel
Elektrolisis larutan NaCl 0,10 M
Karena nilai -2,77 lebih kecil dari E(H3O+(10-7)|H2) = -4,414 reduksi Na+
(reaksi katoda 1) tidak mungkin terjadi. Yang terjadi adalah reaksi
katoda 2.
Untuk anoda: [Cl-]
0,0592 V
E (Cl2|Cl ) = E° (Cl2|Cl ) -
- -
log = 0,535 + 0,059 = 0,594 V
1 P Cl 2
½
Kesimpulan
Untuk elektrolisis larutan netral dalam air:
1. Suatu spesies dapat direduksi hanya jika potensial reduksinya lebih besar
dari – 0,414 V
2. Sebuah senyawa dapat dioksidasi hanya jika potensial reduksinya lebih
kecil dari 0,815 V
LATIHAN SOAL-SOAL