Anda di halaman 1dari 2

Soal Latihan Elektrokimia

-
1. Tuliskan reaksi redoks lengkap dari: MnO4 + I− → MnO2 + I2 dalam suasana basa!
2. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut:
a. Mn2+ + H2O2 → MnO2 + H2O (dalam suasana basa)
− −
b. ClO3 + Cl → Cl2 + ClO2 (dalam suasana asam)
2− 2− 3+
c. Cr2O7 + C2O4 → Cr + CO2 (dalam suasana basa)
3. Perkirakan apa yang akan terjadi bila Br2 ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung NaCl dan
NaI pada 25oC. Diketahui potensial reduksi standar dari reaksi sebagai berikut:
I2(s) + 2e → 2I− (1 M) Eo = 0,53 V
Br2(l) + 2e → 2Br− (1M) Eo = 1,07 V
Cl2(1 atm) + 2e → 2Cl− (1M) Eo = 1,36 V
4. Sebuah sel galvani terdiri dari elektroda Mg dalam larutan 1,0 M Mg(NO3)2 dan elektroda Ag dalam
larutan 1M AgNO3. Hitung potensial elektroda standar bagi sel elektrokimia ini pada 25oC.
Diketahui potensial reduksi standar dari reaksi sebagai berikut:
Mg2+ (1M) + 2e → Mg (s) Eo = − 2,37 V
Ag+ (1 M) + e → Ag (s) Eo = 0,80 V
5. Hitung konstanta kesetimbangan dari reaksi berikut pada 25oC: Sn(s) + 2Cu2+(aq) → Sn2+(aq) +
2Cu+(aq). Diketahui Eo Sn2+Sn = − 0,14 V; Eo Cu2+Cu = 0,15 V.
6. Hitung perubahan energi bebas standar dari reaksi berikut pada 25oC: 2Au(s) + 3Ca2+ (1 M) → 2
Au3+ (1 M) + 3 Ca (s). Diketahui: Eo Au3+Au = 1,50 V; Eo Ca2+Ca = - 2,87 V.
7. Ramalkan apakah reaksi berikut berlangsung spontan seperti yang tertulis berikut pada 298 K: Co (s)
+ Fe2+ (aq) → Co2+ (aq) + Fe(s). Diketahui [Co2+] = 0,15 M dan [Fe2+] = 0,68 M ; Eo Co2+Co =
− 0,28 V dan Eo Fe2+Fe = − 0,44 V
8. Tentukan rasio [Co2+] terhadap [Fe2+] dari reaksi pada soal no.7 pada saat reaksi menjadi spontan!
9. Suatu sel elektrokimia diukur DGL/potensial selnya, Esel, sebesar 0,54 V pada 25oC. Jika [Zn2+] = 1
M dan tekanan H2 (PH2 = 1 atm). Hitung konsentrasi molar ion H+. Diketahui: Eo Zn2+Zn = − 0,76
V.
10. Berapakah potensial selektroda dari sel yang terdiri dari setengah sel Cd2+Cd dan setengah sel Pt
H2H+, dimana [Cd2+] = 0,2 M; [H+] = 0,16 M dan PH2 = 0,8 atm ; Eo Cd2+Cd = − 0,40 V.
11. Diketahui notasi sel berikut, berapa DGL sel/potensial selnya? Zn(s)  Zn2+ (0,1 M)  Zn2+ (1M)
Zn(s)
12. Diketahui: Tl+ + e →Tl Eo = − 0,34 V dan Tl3+ + e → Tl Eo = 0,73 V. Hitung Eo untuk
reaksi: Tl3+ + 2e → Tl+.
13. Logam Al menggantikan ion seng(II) dari larutannya.
a. Tuliskan persamaan reaksi setengah sel dan reaksi total.
b. Tulis notasi sel untuk reaksi ini.
14. Suatu sistem baterai baru sedang dipelajari untuk membuat kendaraan listrik menggunakan batrai
seng-klorin. Reaksi total: Zn(s) + Cl2(g) → ZnCl2(aq). Berapakah Eosel reaksi sel volta ini?
(Diketahui: Eo Zn2+Zn = − 0,76 V: Eo Cl2Cl− = 1,358 V).
15. Logam kadmium merupakan racun bagi lingkungan. Untuk menentukan konsentrasi ion kadmium
dengan pengukuran arus listrik, diperlukan potensial reduksi standar untuk elektroda Cd2+Cd.
Potensial sel yang terukur dari sel tersebut adalah sebagai berikut: Cd(s)  Cd2+ (1M) Cu2+(1M)
Cu(s) Eosel = 0,74 V. Diketahui Eo Cu2+Cu = 0,337 V. Berapa potensial reduksi standar untuk
Cd2+Cd ?
16. Gunakan data potensial reduksi standar dari tabel untuk menentukan ∆Go untuk reaksi: Zn(s) +
Cl2(g, 1 atm) → ZnCl2 (aq, 1 M).
17. Akankah logam Al menggantikan ion Cu2+ dari larutannya? Apakah reaksi spontan dalam arah
penulisan reaksi berikut: 2Al (s) + 3Cu2+ (1M) → 3Cu(s) + 2Al3+ (1 M). Diketahui: Eo Al3+Al =
− 1,676 V; Eo Cu2+Cu = 0,337 V.

1
18. Berapakah tetapan kesetimbangan, K, untuk reaksi antara ion besi(III) dalam larutannya pada 25oC
sesuai reaksi: Cu(s) + 2Fe3+ (aq) → Cu2+ (aq) + 2Fe2+(aq). Diketahui: Eo Cu2+Cu = 0,337 V; Eo
Fe3+Fe2+ = 0,771 V.
19. Berapakah Esel untuk sel volta sesuai notasi sel berikut: Pt  Fe2+(0,1 M), Fe3+ (0,2 M)  Ag+ (1 M)
 Ag(s). Diketahui: ; Eo Fe3+Fe2+ = 0,771 V; ; Eo Ag+Ag = 0,8 V.
20. Apakah reaksi sel berikut akan berlangsung spontan: Sn(s)  Sn2+ (0,5 M)  Pb2+ (0,001 M) 
Pb(s). Diketahui: ; Eo Sn2+Sn = − 0,137 V; Eo Pb2+Pb = − 0,125 V.
21. Berdasarkan data: ; Eo Ag+Ag = 0,8 V, hitung Ksp untuk AgI bagi reaksi: AgI (s) →

Ag (aq) + I (aq). Notasi sel: Ag(s) Ag (AgI jenuh) Ag (0,1 M) Ag(s), Esel = 0,417 V.
+ + +

22. Ksp AgCl = 1,8 x 10-10. Berapa Esel untuk sel volta pada no. 21, jika AgI jenuh dan AgI(s) diganti
oleh AgCl jenuh dan AgCl(s)?
23. Apakah akan terjadi reaksi spontan pada gabungan kedua reaksi berikut? Berapa Eosel -nya? Tuliskan
pula reaksi selnya!
a. Cr3+(aq) + 3e → Cr(s) Eo = − 0, 74 V
b. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2e → Mn2+ (aq) + 2H2O Eo = 1,28 V
24. Apakah reaksi redoks berikut spontan dan berapakah tetapan kesetimbangannya pada 25oC : Sn(s) +
Ni2+ (aq) → Sn2+ (aq) + Ni (s). Diketahui: Eo Sn2+Sn = − 0,14 V; Eo Ni2+Ni = − 0,25 V.
25. Hitung DGL sel/potensial sel ZnCu pada 25oC dengan kondisi berikut: Zn(s)  Zn2+(0,4 M) 
Cu2+(0,02 M)  Cu(s); Diketahui: Eo Zn2+Zn = − 0,76 V; Eo Cu2+Cu = 0,34 V
26. Seorang environmentalis ingin mengukur kandungan Cd2+ yang bersifat racun dalam sampel perairan
di sungai Citarum, dengan potensiometer. Potensial terukur sebesar 1,2871 V. Jika pada tabel tertera
notasi sel berikut: Cd (s)  Cd2+ (? M)  Ag+ (1 M)Ag (s) Eøsel = 1,2022 V, berapa konsentrasi
Cd2+ dalam sampel air Citarum?
27. Kelompok pecinta alam ditugaskan untuk mengukur pH air yang diambil sewaktu melewati perairan
payau. Sampel diukur dengan sel galvani berisi larutan Cu dihubungkan dengan elektroda hidrogen.
Jika [Cu2+] = 1 M dan DGL sel terukur pada 25oC (1 atm) = + 0,48 V, berapa pH sampel air payau
tadi? Apa pendapat si pecinta alam mengenai hasil ini?
28. Potensial sel standar sel galvani perak – tembaga adalah 0,46 V. Reaksi selnya: 2Ag+(aq) + Cu(s) →
2 Ag(s) + Cu2+(aq). Berapa Eo Ag+Ag, jika diketahui Eo Cu2+Cu = 0,34 V?
29. Suatu sel galvani dibuat dengan menggunakan elektroda dari Pb dan PbO2 dengan asam sulfat
sebagahi elektrolit. Berapa besarnya potensial standar sel berikut jika reaksi setengah selnya sebagai
berikut: (tuliskan pula reaksi totalnya!)
PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42−(aq) + 2e → PbSO4(s) + 2H2O EoPbO2 = 1,69 V
PbSO4(s) + 2e → Pb(s) + SO42−(aq) Eo PbSO4 = − 0,36 V
30. Bagaimanakah reaksi sel dan berapa Esel dari sel galvanik beikut: reaksi setengah sel yang manakah
yang menjadi anoda?
Al3+(aq) + 3e → Al(s) Eo = − 1,66 V
Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) Eo = 0,34 V
31. Hitung ∆Go untuk reaksi berikut jika potensial sel standar = 0,32 V pada 25oC: NiO2(s) + 2Cl−(aq) +
4H+(aq) →Cl2(g) + Ni2+(aq)+2H2O.
32. Sebuah sel sesuai dengan gabungan dua reaksi setengah sel berikut:
Ni2+(aq) + 2e → Ni(s) Eo = − 0,25 V
Cr3+(aq) + 3e → Cr(s) Eo = − 0,74 V
Hitung DGL sel/potensial sel tersebut jika [Ni2+] = 1 x 10-4 M dan [Cr3+] = 2 x 10-3 M.
33. Seorang chemist ingin mengukur kandungan Cu2+ dalam suatu sampel limbah cair dengan
menggunakan elektroda perak yang dicelupkan dalam 1 M larutan AgNO3 yang dihubungkan dengan
elektroda tembaga ke dalam sampel. Potensial sel terukur = 0,62 V, dimana elektroda tembaga
sebagai anoda. Berapa [Cu2+] dalam sampel limbah cair tersebut? (Diketahui: Eo Ag+Ag = 0,8 V
dan Eo Cu2+Cu = 0,34 V).

Anda mungkin juga menyukai