1. SKALU 1977
Reaksi 2Ag + Zn2+ → 2Ag+ + Zn, tidak mungkin dapat ber jalan dalam
suatu sel elektro saja
SEBAB
Zn terletak di atas sebelum Ag dalam sel deret volta
Jawab:
2. PP I 1979
Kalau dinyatakan :
Zn2+ + 2e– → Zn Eo = – 0,76
Cu2+ + 2e– → Cu Eo = + 0,34
maka …
(1) pada sel yang dibentuk oleh kedua elektroda tersebut, logam Zn
merupakan elektroda positif
(2) pada sel yang dibentuk oleh kedua elektroda tersebut, logam Cu
merupakan elektroda negatif
(3) logam Cu lebih mudah teroksidasi dibandingkan dengan logam
Zn
(4) logam Zn lebih mudah teroksidasi dibanding logam Cu
Jawab:
3. PP I 1980
Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia
SEBAB
Pada permukaan besi terdapat pusat-pusat anoda di mana terjadi
reaksi oksidasi Fe → Fe2+ + 2e–, dan pusat-pusat katoda dimana
berlangsung reaksi reduksi 2H2O + 2e– → H2 + 2OH–
Jawab:
4. PP I 1980
Tegangan suatu sel, yang setengah sel-selnya diberikan di bawah
ini
Mg2+ + 2e– → Mg (s) Eo = –2,37
Cu2+ + 2e– → Mg (s) Eo = +0,34
A. 2,03 v
B. + 1,36 v
C. + 2,71 v
D. + 2,03 v
E. 1,02 v
Jawab:
5. PP I 1981
Berdasarkan data potensial standar, logam manakah yang dapat
dipakai untuk melindungi besi (potensial standar, E° = –0,44 volt)
terhadap kerusakan korosi …
(1) Cu (E° = 0,34 volt)
(2) Mg (E° = –2,37 volt)
(3) Sn (E° = –0,14 volt)
(4) Zn (E° = –0,76 volt)
Jawab:
6. PP I 1981
Reaksi manakah dapat terjadi pada anoda dari suatu sel volta ?
(1) Cu → Cu2+ + 2e–
(2) Zn2+ + 2e– → Zn
(3) Ag → Ag+ + e–
(4) Fe3+ + 2e– → Fe2+
Jawab:
7. PP I 1982
Dari data E°Zn = –0.76 volt, dapat dikatakan bahwa dalam keadaan
standar …
A. reaksi Zn2+ + 2e– adalah selalu tidak spontan
B. ion Zn2+ adalah oksidator kuat
C. ion H+ lebih mudah tereduksi daripada ion Zn2+
D. Zn mempunyai kecenderungan yang besar untuk larut sebagai
ion Zn2+
E. H2 adalah reduktor yang kuat dari pada Zn
Jawab:
8. PP I 1982
Serbuk Fe dan Pb dimasukkan ke dalam suatu larutan, yang
mengandung ion-ion Fe2+ dan Pb2+ dengan konsentrasi 0,1M. Dari
data E°Fe= –0.44 volt dan E°Pb = –0,13 volt, maka akan terjadi
reaksi …
A. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb2+
B. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb
C. yang menghasilkan Fe dan Pb
D. yang menghasilkan Fe dan Pb2+
E. pengendapan Fe dan Pb
Jawab:
9. SIPENMARU 1983
Dari data potensial elektroda standar berikut :
Cu2+ + 2e– ⇌ Cu , E° = 0,34 V
Ag+ + 2e– ⇌ Ag , E° = 0,80 V
maka reaksi
Cu + 2Ag+ ⇌ Cu2+ + 2Ag
memiliki potensial sel …
A. 0,06 V
B. 0,46 V
C. 0,57 V
D. 1,14 V
E. 1,26 V
Jawab:
10. SIPENMARU 1984
Diketahui potensial standar untuk reaksi sel berikut :
Cu2+(aq) + Zn(S) → Cu(S) + Zn2+(aq) E°= +1,10 volt
Pb2+(aq) + Zn(S) → Pb(S) + Zn2+(aq) E°= +0,63 volt
Cu2+(aq) + Pb(S) → Cu(S) + Pb2+(aq) E°= +0,47 volt
Berdasarkan harga-harga potensial sel di atas dapat disimpulkan
bahwa urutan ketiga logam di atas dalam urutan reduktor yang
menurun, adalah …
A. Pb, Zn, Cu
B. Zn, Pb, Cu
C. Cu, Zn, Pb
D. Cu, Pb, Zn
E. Zn, Cu, Pb
Jawab:
19. UMPTN/1990/Rayon A
Berdasarkan data:
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = - 0,44 V
Pb2+ + 2e⎻ → Pb E° = - 0 ,13V
Zn2+ + 2e⎻ → Zn E° = - 0,76 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = - 0 ,14 V
Maka reaksi yang dapat berlangsung dalam keadaan standar
adalah
(1) Fe2+ + Zn → Fe + Zn2+
(2) Pb2+ + Fe → Pb + Fe2+
(3) Sn2+ + Zn → Sn + Zn2+
(4) Zn2+ + Pb → Zn + Pb2+
Jawab : A
20. UMPTN/1998/Rayon B
Proses perkaratan besi pada suhu kamar ditentukan oleh adanya
(A) oksigen saja (D) air dan argon
(B) air dan nitrogen (E) air saja
(C) oksigen dan air
Jawab : C
22. UMPTN/2001/Rayon A
Kaleng untuk makanan dan minuman terbuat dari logam besi yang
dilapisi timah.
SEBAB
Lapisan oksida timah dapat melindungi logam besi dari korosi.
Jawab : C
23. SNMPTN/2008/178
Data Eo sel kimia adalah sebagai berikut:
A│A2+‖B2+│B Eosel = + 1,10 volt
A│A2+‖C2+│C Eosel = + 0,63 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah ...
(1) Eosel C│C2+‖B2+│B adalah + 0,47 volt
(2) A adalah reduktor lebih kuat dibandingkan B dan C
(3) C adalah oksidator terkuat
(4) Urutan potensial reduksi standar A2+│A > B2+│B > C2+│C
Jawab:
26. SNMPTN/2009/W-I/176
Data potensial reduksi standar (E°) beberapalogam adalah sebegai
berikut:
E° Zn2+| Zn = - 0,76 volt
E° Fe2+| Fe = - 0,41 volt
E° Pb2+| Pb = - 0,13 volt
E° Cu2+| Cu = + 0,34 volt
Berdasarkan data tersebut, reaksi redoks yang dapat terjadi secara
spontan adalah
(1) Fe2+(aq) + Zn(s) → Fe(s) + Zn2+(aq)
(2) Pb2+(aq) + Cu(s) → Pb(s) + Cu2+(aq)
(3) Pb2+(aq) + Fe(s) → Pb(s) + Fe2+(aq)
(4) Zn2+(aq) + Cu(s) → Zn(S) + Cu2+(aq)
Jawab : B
27. SNMPTN/2009/W-I &II/378
Diketahui beberapa setengah reaksi berikut:
Br2 + 2e → 2Br⎻ E°= 1,087 V
I2 + 2e → 2I ⎻
E° = 0,535 V
⎻ + 2+
MnO4 + 8H + 5e → Mn + 4H2O E° = 1,491 V
2⎻ + 3+
Cr2O7 + 14H + 6e → 2Cr + 7H2OE° = 1,330 V
Pernyataan yang benar berkaitan dengan datasetengah reaksi di
atas adalah
(1) molekul bromin dapat dioksidasi oleh iodida.
(2) ion dikromat tidak dapat mengoksidasi ioniodida dalam suasana
netral.
(3) ion dikromat dapat mengoksidasi ionpermanganat.
(4) ion dikromat dapat mengoksidasi bromindalam suasana asam.
Jawab : C
29. SNMPTN/2010/W-I/546
Apabila sepotong logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan
MgCl2 1 M, unsur magnesium akan mengendap. (E° Mg 2+/Mg = -
2,356 V; E° Al3+/Al = -1,676 V)
SEBAB
Oksigen lebih mudah mengoksidasi magnesium dibandingkan
dengan oksigen mengoksidasi
aluminium (E° O2/H2O = +1,23 V)
Jawab : D
30. SNMPTN/2010/W-III/538
Berikut adalah data potensial reduksi beberapa kation.
Cu2+ + 2e⎻ → Cu E° = +0,34 V
2+
Zn + 2e → Zn
⎻
E° = -0,76 V
Cr3+ + 3e⎻ → Cr E° = -0,74 V
Mn2+ + 2e⎻ → Mn E° = -1,14 V
Pada keadaan standar, reaksi yang dapat berlangsung spontan
adalah
(A) Mn2+ + Cu → Mn + Cu2+
(B) 3Mn2+ + 2 Cr → 3 Mn + 2 Cr3+
(C) Zn2+ + Cu → Zn + Cu2+
(D) Zn2+ + Mn → Zn + Mn2+
(E) 2 Cr3+ + 3 Cu → 2 Cr + 3 Cu2+
Jawab : D
31. SNMPTN/2009/W-I/176
Data E° sel kimia adalah sebagai berikut:
A|A2+||B2+|B E°sel = +1,1 volt
2+ 2+
A|A ||C |C E°sel = +0,63 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah
(1) E°sei C|C2+||B2+|B adalah +0,47 volt
(2) C adalah oksidator terkuat
(3) A adalah reduktor lebih kuat dibandingkan B dan C
(4) urutan potensial reduksi standar A2+|A > B2+|B > C2+|C
Jawab : B
32. SNMPTN/2010/W-II/528
Diketahui potensial reduksi standar berikut:
Cr3+(aq) + 3e⎻ → Cr(s) E° = -0,74 V
MnO4⎻(aq) + 8H+ + 5e⎻ → Mn2+(aq) + 4 H2O E° = +1,51 V
Potensial sel standar dari sel Galvani yang dibuat dengan
menggabungkan kedua setengah reaksi di atasadalah
(A) -2,25 V (C) +0,75 V (E) +3,25 V
(B) -0,75 V (D) +2,25 V
Jawab : D
33. SNMPTN/2010/W-II/528
Korosi pada aluminium tidak menyebabkan logam tersebut
keropos seperti korosi pada besi.
SEBAB
Oksigen lebih mudah mengoksidasi besi dibandingkan dengan
mengoksidasi aluminium
(E° O2/H2O = +1,23 V; E° Fe2+/Fe = -0,44 V; E° Al3+/Al = -1,676 V).
Jawab : C
34. SNMPTN/2010/W-III/538
Untuk menghindari korosi, lempeng besi (E° Fe 2+/Fe = -0,44 V)
dapat dilapisi seng
(E° Zn2+/Zn = -0,76 V) dengan proses elektrolisis.
SEBAB
Proses elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan.
Jawab : B
35. SNMPTN/2010/W-III/548
Apabila sepotong logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan
MgCl2 1 M, unsur magnesium akan mengendap (Eo Mg2+/Mg = –
2,365 V; Eo Al3+/Al = –1,676 V)
Sebab
Oksigen lebih mudah mengoksidasi magnesium dibandingkan
dengan oksigen mengoksidasi aluminium (Eo O2/H2O = +1,23 V)
Jawab:
36. SNMPTN/2012/333
Diketahui: E°Cu2+|Cu = +0,34 V
E°Cd2+|Cd = –0,40 V
Pada keadaan strandar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
Cu2+(aq) + Cd(s) → Cu(s) + Cd2+(aq) adalah
(1) Cd merupakan reduktor
(2) reaksi berlangsung spontan
(3) potensial standar reaksi adalah +0,74 V
(4) terjadi aliran elektron dari Cu2+ ke Cd
Jawab : A
37. SNMPTN/2012/334
Diketahui: E°Al3+|Al = -1,68 V
E°H+|H2 = +0,0 V
Pada keadaan strandar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
2 Al(s) + 6 H+(aq) → 2 Al3+(aq) + 3 H2(g)
adalah
(1) aluminium bertindak sebagai reduktor
(2) reaksi berlangsung spontan
(3) reaksi melibatkan 6 elektron
(4) potensial standar reaksi adalah +3,36 V
Jawab : A
38. SNMPTN/2012/484
Pada sel Galvani terjadi reaksi:
MnO2(s) + 2 SO32⎻(aq) +4H+(aq) → Mn2+(aq) + S2O62⎻+ 2H2O(l)
Pernyataan yang benar adalah
(1) di anoda terdapat ion SO32⎻ dan S2O62⎻
(2) diperlukan 2 mol elektron untuk mereduksi 1 mol MnO2
(3) pH larutan di katoda akan meningkat seiring berjalannya reaksi
(4) sel tersebut mempunyai E°sel< 0
Jawab : A
39. SNMPTN/2012/531
Diketahui:
E° Cr3+| Cr = -0,74 V
E° Zn2+| Zn = -0,76 V
Pada keadaan standar, peryataan yang benar untuk reaksi:
3 Zn(s) + 2 Cr3+(aq) → 3Zn2+(aq) + 2 Cr(s)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) pontensial standar reaksi = +0,02 V
(3) Zn(s) merupakan reduktor
(4) Cr(s) merupakan oksidator
Jawab : A
40. SNMPTN/2012/631
Diketahui:
E° Ni2+|Ni = -0,25 V
E° Zn2+|Zn = -0,76 V
E° Fe3+|Fe2+ = +0,77 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah
(1) Zn merupakan reduktor yang lebih baik dariapda NI
(2) Zn2+ dapat mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+
(3) Ni dapat merekduksi Fe3+ menjadi Fe2+
(4) Ni dapat merekduksi Zn2+ menjadi Zn
Jawab : B
41. SNMPTN/2012/732
Diketahui:
E° Sn2+|Sn = -0,14 V
E° Fe3+|Fe = -0,04 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benaruntuk reaksi:
2 Fe3+(aq) + 3 Sn(s) → 2 Fe(s) + 3 Sn2+(aq)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) elektron yang terlibat dalam reaksi adalah 6
(3) ion Fe3+ merupakan oksidator
(4) pontensial standar reaksia dalah +0,18 V
Jawab : A
42. SNMPTN/2012/832
Diketahui:
E° Pb2+|Pb = -0,130 V
E° Br2|Br = +1,087 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
Pb(s) + Br2(l) → Pb2+(aq) + 2 Br⎻ (aq)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) potensial reaksi adalah +1,217 V
(3) reaksi melibatkan 2 elektron
(4) Pb merupakan reduktor
Jawab : E
43. SNMPTN/2012/883
Diketahui:
E° NO3⎻|NO = +0,96 V
E° Ag+|Ag = +0,80 V
E° H+|H2 = +0,00V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah ....
(1) Ag tidak dapat mereduksi H+
(2) Ag tidak dapat mengubah NO3⎻ menjadi NO
(3) reaksi 3 H2 + 2 HNO3 → 2 NO + 4 H2O , berlangsung spontan
(4) reaksi 2 Ag(s) +2 H+(aq) → 2 Ag+(aq) + H2(g) , mempunyai = +0,80
V
Jawab : A
44. SBMPTN/2014/532
Diketahui tiga macam sel elektrokimia sebagai berikut.
Zn|Zn2+||Ag+|Ag Esel= 1,56 V
+ +
H2|H |Ag |Ag Esei = 0,80 V
2+ 2+
Zn|Zn ||Sn |Sn Esel = 0,62 V
Nilai E° untuk setengah sel Sn2+ + 2e → Sn adalah
(A) -0,14 volt (D) +0,70 volt
(B) +0,14 volt (E) +0,62 volt
(C) -0 ,70 volt
Jawab : A
45. SBMPTN/2014/514
Diketahui data potensial reduksi standar untuk
Cd2+ + 2e⎻ → Cd E° = - 0,40 V
Cr3+ + 3e⎻ → Cr E° = -0,7 4 V
Berdasarkan data tersebut, pernyataan berikut yang benar adalah
(A) Cd adalah reduktor yang lebih kuat daripada Cr.
(B) Jika kedua reaksi setengah sel tersebut dihubungkan, maka Cr 3+
akan tereduksi menjadi Cr
(C) pada anoda terjadi oksidasi Cd menjadi Cd2+
(D) potensial sel elektrokimia yang terjadi adalah 0,34 V
(E) pada katoda terjadi reduksi Cr3+ menjadi Cr
Jawab : D
46. SBMPTN/2014/591/586/589
Diketahui sel Volta berikut ini:
Co(s) | Co2+ (1 M) || Ce4+(1 M),. Ce3+ (1 M) | Pt(s) E°sel= 1,887 V
Jika reaksi Co2+ + 2e⎻ → Co(s) mempunyai harga potensial reduksi E°
= -0,277 V, maka harga E°(volt) reaksi:
Ce4+ + e⎻ → Ce3+ (aq) adalah
(A) +2,164 (D) -1,333
(B) +1,610 (E) -1,610
(C) +1,333
Jawab : B
47. SBMPTN/2014/552
Potensial reduksi standar E°
Hg2+(aq) + 2e⎻ → Hg(l) E° = 0,86 V
Co3+(aq) + e⎻ → Co2+(aq) E° = 1,82 V
Harga E° reaksi
Hg(l) + Co3+(aq)→ Hg2+(aq) + Co2+(aq)
adalah....
(A) 0,96 V (C) 2,68 V (E) 3,6 V
(B) 1,77 V (D) 2,78 V
Jawab : A
48. SBMPTN/2014/541
Diketahui data E° sel kimia sebagai berikut
Zn|Zn2+||Cu2+|Cu E° sel = 1,10 Volt
Pb|Pb2+||Cu2+|Cu E° sel = 0,47 Volt
Berdasarkan data tersebut maka pernyataan berikut yang benar
adalah
(A) Di antara Zn, Cu dan Pb, maka Cu adalah reduktor terkuat.
(B) Urutan potensial reduksi standar E° Cu 2+| Cu > E° Pb2+ | Pb > E°
Zn2+ | Zn.
(C) Di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling
sulit dioksidasi
(D) Jika sistem setengah sel antara Pb dengan Zn dihubungkan,
maka terjadi sel elektrokimia Pb|Pb 2+|| Zn2+|Zn E° sel = 0,63
Volt
(E) Sistem setengah sel Cu adalah anoda
Jawab : B
49. SBMPTN/2014/523
Potensial reduksi standar, (E°) untuk:
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2 e⎻ → 2H2O(l) E° = 1,763 V
Fe3+(aq) + e⎻ → Fe2+(aq) E° = 0,769 V
Harga E°sei reaksi
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2Fe2+(aq) → 2H2O(l) + 2Fe3+(aq)
adalah
(A) 0,225 V (C) 1,379 V (E) 3,301 V
(B) 0,994 V (D) 2,532 V
Jawab : B
50. SBMPTN/2016/213
Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini
Cu2+ (aq) + 2e⎻ → Cu(s) E° = +0,340 V
2H+(aq) + 2e⎻ → H2(g) E° = 0,000 V
2+ ⎻
Pb (aq) + 2e → Pb(s) E° = -0,126 V
2+
Fe (aq) + 2e → Fe(s)
⎻
E° = -0,440 V
⎻ ⎻
2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH (aq) E° = -0,830 V
Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel
elektrolisis ini katoda
dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H+, Pb2+,
dan Fe2+ dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M. Spesi yang
pertama kali terbentuk pada katoda adalah
(A) H2 (D) Pb
(B) OH ⎻
(E) Fe
(C) Cu
Jawab : C
51. SBMPTN/2018/451
Baterai Nicad (nikel-kadmium) merupakan sel Volta dengan reaksi
sebagai berikut.
Cd(s) + NiO2(s) + 2H2O(l) → Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s) Esel = 1,4 V
Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut.
(A) Cd adalah katoda.
(B) Ni(OH)2 terbentuk di katoda.
(C) Cd(OH)2 terbentuk di katoda.
(D) Ni adalah anoda.
(E) Reaksi berlangsung pada pH < 7
Jawab:
52. SBMPTN/2018/452
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = - 0,44 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = - 0,14 V
Cd2+ + 2e⎻ → Cd E° = - 0,40 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Sn|Sn2+ ‖ Fe2+|Fe
(B) Cd|Cd2+ ‖ Fe2+|Fe
(C) Cd|Cd2+ ‖ Sn2+|Sn
(D) Fe|Fe2+ ‖ Cd2+|Cd
(E) Fe|Fe2+ ‖ Sn2+|Sn
Jawab:
53. SBMPTN/2018/423
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Co2+ + 2e⎻ → Co E° = – 0,28 V
Cr2+ + 2e⎻ → Cr E° = – 0,74 V
Cu2+ + 2e⎻ → Cu E° = + 0,34 V
Pb2+ + 2e⎻ → Pb E° = – 0,13 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Cu|Cu2+ ‖ Pb2+|Pb
(B) Co|Co2+ ‖ Cr2+|Cr
(C) Cr|Cr2+ ‖ Cu2+|Cu
(D) Cu|Cu2+ ‖ Cr2+|Cr
(E) Pb|Pb2+ ‖ Cr2+|Cr
Jawab:
54. SBMPTN/2018/453
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = –0 ,14 V
2+ ⎻
Mg + 2e → Mg E° = –2,37 V
2+
Ni + 2e → Ni
⎻
E° = –0,25 V
2+ ⎻
Fe + 2e → Fe E° = –0,44 V
2+
Cu + 2e → Cu
⎻
E° = + 0,34V
Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah ....
(A) Sn
(B) Mg
(C) Ni
(D) Fe
(E) Cu
Jawab:
55. SBMPTN/2018/418
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Au3+ + 3e⎻ → Au E° = +1 ,50 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = –0,14 V
2+
Ca + 2e → Ca
⎻
E° = –2,87 V
2+ ⎻
Co + 2e → Co E° = –0,28 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Co|Co2+ ‖ Au3+|Au
(B) Ca|Ca2+ ‖ Au3+|Au
(C) Au|Au3+ ‖ Ca2+|Ca
(D) Au|Au3+ ‖ Sn2+|Sn
(E) Ca|Ca2+ ‖ Sn2+|Sn
Jawab:
56. SBMPTN/2018/420
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (E°) sebagai berikut.
Ni2+ (aq) + 2e⎻ → Ni (s) E° = –0 ,25 V
Pb2+ (aq) + 2e⎻ → Pb (s) E° = –0,13 V
Cu2+ (aq) + 2e⎻ → Cu (s) E° = +0,34 V
2+
Ag (aq) + 2e → Ag (s)
⎻
E° = +0,80 V
ClO3 (aq) + 2H2O(l) + 2e → 2OH (aq) + Cl–(aq)
– – –
E° = +0 ,90 V
3+
Au (aq)+ 3e → Au (s)
⎻
E° = +1 ,50 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Ni2+|Ni
(B) Pb2+|Pb
(C) Cu2+|Cu
(D) Ag2+|Ag
(E) Au2+|Au
Jawab:
66. PP I 1979
Pada suatu elektrolisa, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam
membebaskan 0,504 gram gas hidrogen (H = 1). Banyaknya gas
oksigen (O = 16) yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama dalam
waktu yang
sama ialah …
A. 1 gram
B. 2 gram
C. 3 gram
D. 4 gram
E. 5 gram
Jawab:
67. PP I 1980
Arus listrik dialirkan ke dalam suatu sel ion Ag + (berat atom = 108)
dan dalam waktu tertentu mengendapkan sebanyak 0,54 gram
perak pada katoda. Jika jumlah listrik yang sama dialirkan melalui
larutan yang mengandung ion X2+ (berat atom = 40), maka jumlah
logam X yang mengendap pada katoda ialah …
A. 0,54 gram
B. 0,10 gram
C. 0,27 gram
D. 1,08 gram
E. 0,20 gram
Jawab:
68. PP I 1982
Jika larutan natrium sulfat dielektrolisis dengan menggunakan
elektroda platina …
(1) pada anoda terbentuk gas oksigen
(2) larutan di sekitar anoda bersifat asam
(3) larutan di sekitar katoda bersifat basa
(4) pada katoda terbentuk logam natrium
Jawab:
69. SIPENMARU/1984
Pada elektrolisis suatu larutan garam LSO4 dengan menggunakan
elektroda platina, di katoda terbentuk 0,295 gram endapan logam
L. Larutan hasil elektrolisis itu ternyata dapat dinetralkan oleh 50
ml KOH 0,2 M. Massa atom relatif (berat atom) …
A. 24
B. 40
C. 56
D. 59
E. 65
Jawab:
70. SIPENMARU/1984
Pembuatan logam alkali dan logam alkali tanah tidak dapat
dilakukan dengan cara mengelektrolisis larutan kloridanya.
SEBAB
Logam alkali dan logam alkali tanah adalah reduktor kuat.
Jawab : B
71. SIPENMARU/1984
Arus listrik sebanyak 9.650 C selama beberapa waktu dialirkan
melalui 1 liter larutan perak nitrat 1 M dalam sebuah sel
elektrolisis. Bila kedua elektrode dibuat dari platina, volum larutan
dianggap tetap berapakah pH larutan setelah elektrolisis selesai
(A) 0 (C) 2 (E) 4
(B) 1 (D) 3
Jawab : B
73. SIPENMARU/1986
Pada elektrolisis larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan
elektrode-elektrode Pt
(A) terbentuk ion hidroksida di katode
(B) terbentuk logam natrium di katode
(C) ion natrium bergerak ke anode
(D) terbentuk ion hidrogen di anode
(E) terbentuk gas oksigen
Jawab : A
75. SIPENMARU/1987
Arus listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan CuCl 2 dan ke
dalam larutan CrCl3. Bila 0,635 g Cu terendapkan, maka banyaknya
Cr yang terendapkan adalah (Cr = 52, Cu = 63,5)
(A) 0,95 g (C) 0,42 g (E) 0,17 g
(B) 0,78 g (D) 0,35 g
Jawab : D
78. SIPENMARU/1988
Bila larutan CuSO4 0,5 M dielektrolisis dengan menggunakan
elektrode Pt sebagai katode, dan
elektrode Fe sebagai anode, maka
(A) terbentuk gas H2 di katode dan anode Fe larut
(B) terbentuk endapan Cu di katode dan gas O2 di anode
(C) terbentuk gas H2 di katode dan gas O2 di anode
(D) terbentuk endapan Cu di katode dan anode Fe larut
(E) berat katode berkurang dan berat anode bertambah
Jawab : D
79. UMPTN/1989/Rayon A
Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektrode
platina terbentuk endapan logam Cu sebanyak 3,175 gram padta
katode. Volum gas yang terjadi pada anode, jika diukur pada
keadaan dimana 5 dm3 gas N2 massanya 7 gram adalah
(Ar Cu = 63,5, N = 14)
(A) 0,5 dm3 (C) 1,00 dm3 (E) 2,00 dm3
(B) 0,56 dm3 (D) 1,12 dm3
Jawab : A
80. UMPTN/1989/Rayon B
Pada suatu elektrolisis larutan MSO 4 pada katode terbentuk 0,28
gram logam M. Larutan hasil
elektrolisis dapat dinetralkan oleh 50 mL larutan 0,2 molar NaOH.
Massa atom relatif unsur M adalah
(A) 28 (C) 56 (E) 84
(B) 42 (D) 70
Jawab : B
81. UMPTN/1989/Rayon C
Pada elektrolisis larutan MSO4 memakai elektrode Pt, dapat
dihasilkan 1,035 g logam M. Larutan hasil elektrolisis dititrasi
dengan KOH 0,2 M. Ternyata diperlukan 50 mL. Dari pengamatan
ini dapat dihitung massa atom relatif logam M adalah
(A) 103,5 (C) 118 (E) 20,7
(B) 207 (D) 63
Jawab : C
82. UMPTN/1991/Rayon C
Pada elektrolisis CdSO4 dengan menggunakan elektrode karbon,
terbentuk endapan Cd sebanyak 2 gram (Ar Cd = 112) pada katode.
Volum oksigen, pada STP (1 mol gas = 22,4 L) yang dihasilkan pada
anode adalah
(A) 0,2 liter (D) 0,6 liter
(B) 0,4 liter (E) 0,8 liter
(C) 0,5 liter
Jawab : A
86. UMPTN/1993/Rayon B
Untuk menetralkan larutan yang terbentuk di katode pada
elektrolisis larutan Na2SO4 diperlukan 50 mL larutan HCl 0,2 M.
Banyaknya muatan listrik yang digunakan adalah
(A) 0,005 F (C) 0,020 F (E) 0,100 F
(B) 0,010 F (D) 0,050 F
Jawab : A
94. UMPTN/2001/Rayon B
Kalium klorat dibuat dengan elektrolisis KCl dalam larutan basa
berdasarkan reaksi:
KCl + 3H2O → KClO3 + 3H2
Untuk membuat 1 mol KClO3 dibutuhkan muatan listrik sebanyak
(A) 2 faraday (D) 5 faraday
(B) 3 faraday (E) 6 faraday
(C) 4 faraday
Jawab : E
97. SPMB/2003/Regional I
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1,0 M dielektrolisis dengan arus 6,00
A. Waktu yang diperlukan untuk mengendapkan semua logam
kromium (Ar = 52, 1 F = 96.500 C . mol-1) adalah
(A) 289.500 detik (D) 32.167 detik
(B) 96.500 detik (E) 16.083 detik
(C) 48.250 detik
Jawab : C
99. SPMB/2003/Regional I
Logam Zn (Ar = 65) seberat 6,5 gram dilarutkan dalam HCl 0,5 M.
Pernyataan yang benar adalah
(1) Zn di oksidasi menjadi Zn2+
(2) volum HCl yang diperlukan 400 mL
(3) pada kondisi STP dihasilkan 2,24 L gas
(4) gas yang dihasilkan adalah Cl2
Jawab : A
101. SPMB/2005/Regional II
Dalam tabung U diisi 20 mL larutan KI 0,2 M, kemudian dipasang
elektrode C dan dihubungkan dengan sumber arus searah. Jika ke
dalam pipa U tersebut ditetesi fenolftalein dan amilum, maka
(1) pada katode terjadi warna merah
(2) dihasilkan gas H2 pada katode sebanyak 44,8 mL (STP)
(3) pH larutan 13 + log 2
(4) pada anode terjadi warna biru
Jawab : E
102. SPMB/2007/Kode 151
Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert dihasilkan
gas oksigen 5,6 liter pada STP. Jumlah listrik dalam Coulomb yang
dialirkan pada proses tersebut
(A) 96.500 (D) 96.500/4
(B) 96.500/2 (E) 96.500/5
(C) 96.500/3
Jawab : B
103. SNMPTN/2009/376
Suatu sel kering bekerja menurut reaksi:
Zn(s) + 2MnO2(s) → ZnMn2O4(s)
Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulomb maka ... (Ar Zn
= 65; Mn = 55; O = 16;
dan Konstanta Faraday = 96500 Coulomb/mol elektron)
(1) jumlah Zn yang bereaksi adalah 0,325 g
(2) jumlah MnO2 yang bereaksi adalah 1,10 g
(3) jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk adalah 0,005 mol
(4) dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor
Jawab:
104. SNMPTN/2010/607
Dalam suatu proses elektrolisis, arus listrik 1930 C dilewatkan
dalam leburan suatu zat elektrolit dan mengendapkan 1,5 gram
unsur X pada katoda. Jika Ar X = 150 dan 1 F = 96500 C, maka ion X
dapat ditulis
(A) X+ (C) X2+ (E) X3+
(B) X⎻ (D) X2⎻
Jawab : C
105. SNMPTN/2011/591
Kadmium yang diendapkan di katoda dari proses elektrolisis
larutan CdCl2 (Mr = 183) dengan
elektroda karbon adalah 22,4 g (Ar Cd = 112). Muatan listrik (1 F =
96500 C mol-1) yang
digunakan dalam proses tersebut adalah
(A) 9650 C (C) 19300 C (E) 38600 C
(B) 11800 C (D) 23624 C
Jawab : E
106. SNMPTN/2011/578
Dalam suatu elektrolisis larutan 1,0 liter ZnSO 4 1,0 M menggunakan
elektroda Pt pada katoda
terbentuk endapan logam Zn. Jika muatan listrik sebanyak 0,2 F
diperlukan untuk mengendapkan logam Zn, maka konsentrasi ion
Zn2+ yang masih ada dalam larutan adalah
(A) 0,1 M (C) 0,4 M (E) 0,9 M
(B) 0,2 M (D) 0,8 M
Jawab : E
107. SNMPTN/2011/523
Elektrolisis 2 L larutan NaCl 0,2 M berlangsung menurut reaksi
berikut:
2H2O(l) + 2 Cl⎻(aq) → H2(g) + 2OH⎻(aq)+ Cl2(g)
Jika muatan listrik sebesar 0,02 Faraday, dialirkan dalam larutan
tersebut, maka nilai pH
larutan setelah elektrolisis adalah
(A) 1 (C) 7 (E) 13
(B) 2 (D) 12
Jawab : E
108. SNMPTN/2011/559
Pada elektrolisis larutan NiSO4 menggunakan elektroda platina
terbentuk endapan logam Ni
sebanyak 2,95 gram (Ar Ni = 59) di katoda. Jika diukur pada
keadaan dimana 5 liter gas N2
massanya 14 gram (Ar N= 14), maka volume gas O 2 yang terjadi di
anoda adalah
(A) 0,025 liter (C) 0,25 liter (E) 5,0 liter
(B) 0,05 liter (D) 0,5 liter
Jawab : D
109. SNMPTN/2011/659
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 6,72 L gas klor pada keadaan
STP. Jika jumlah muatan
listrik yang sama digunakan untuk mengelekrolisis larutan AuCl 3,
maka logam emas (Ar = 197) yang dihasilkan adalah
(A) 39,4 g (C) 76,8 g (E) 177,3 g
(B) 59,1 g (D) 118,2 g
Jawab : C
110. SNMPTN/2012/333
Elektrolisis larutan ZnSO4 menghasilkan 16,25 g logam Zn (Ar = 65).
Bila arus yang sama
digunakan untuk mengelektrolisis larutan NiSO 4 (Ar = 59), maka
massa logam Ni yang diperoleh adalah
(A) 4,51 g (C) 17,90 g (E) 32,50 g
(B) 14,75 g (D) 23,03 g
Jawab : B
111. SNMPTN/2012/334
Pada elektrolisis larutan Na2SO4 encer, di anoda terjadi oksidasi air.
Bila digunakan muatan listrik sebesar 24125 C dan 1 F = 96500
C/mol elektron, maka volume gas O2 yang terbentuk adalah
(A) 1,4 L (C) 5,6 L (E) 22,4 L
(B) 2,8 L (D) 11,2 L
Jawab : A
112. SNMPTN/2012/484
Pada pengisian baterai Ni-Cd, arus sebesar 1,93 A dialirkan selama
1000 detik (1 F = 96500 C/mol elektron). Reaksi yang terjadi adalah:
2Ni(OH)2 + Cd(OH)2 → Cd+ 2NiO(OH) + 2H2O
Jumlah Cd yang mengendap di katoda adalah
(A) 0,01 mol (C) 0,10 mol (E) 0,40 mol
(B) 0,02 mol (D) 0,20 mol
Jawab : A
113. SNMPTN/2012/531
Elektrolisis air pada STP menghasilkan 5,6 L gas oksigen (1 F =
96500 C/mol elektron). Muatan listrik yang dialirkan pada proses
tersebut adalah
(A) 193000 (C) 72375 C (E) 24125 C
(B) 96500 C (D) 48250 C
Jawab : B
114. SNMPTN/2012/631
Elektrolisis air terjadi menurut reaksi:
2 H2O → 2 H2 + O2
Jumlah elektron yang terlibat untuk mengelektrolisis 180 g air (Mr
=18) adalah
(A) 5 mol (C) 15 mol (E) 25 mol
(B) 10 mol (D) 20 mol
Jawab : D
115. SNMPTN/2012/732
Elektrolisis larutan AgNO3 menghasilkan 10,8 g endapan perak (Ar =
10 8 ). Bila arus yang sama digunakan untuk mereduksi MnO 4⎻
menjadi Mn2+, maka jumlah mol Mn2+ yang dihasilkan adalah
(A) 2,00 (C) 0,20 (E) 0,02
(B) 0,50 (D) 0,02
Jawab : D
116. SNMPTN/2012/832
Elektrolisis Al2O3 dalam pelarut kriolit dilakukan dengan arus 4A
selama 24125 detik,
(1 F = 96500 C/mol elektron). Jumlah logam Al yang diperoleh
adalah
(A) 0,33 mol (C) 1,00 mol (E) 3,00 mol
(B) 0,50 mol (D) 2,00 mol
Jawab : A
117. SBMPTN/2013/433
Pada sel bahan bakar (fuel cells), arus listrik dihasilkan dari reaksi
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A (F = 96500 C/mol
e⎻), sel bahan bakar tersebutmenghabiskan H2 dengan laju
(A) 1 x 10-6 g/s (D) 4 x 10-6 g/s
(B) 2 x 10-6 g/s (E) 5 x 10-6 g/s
(C) 3 x 10-6 g/s
Jawab : B
118. SBMPTN/2013/231
H2SO4 merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan H2SO3.
SEBAB
Bilangan oksidasi atom S pada H2SO4 lebih tinggi dibandingkan
bilangan oksidasi atom S pada
H2SO3.
Jawab : B
119. SBMPTN/2014/591/589
Ion logam pada elektrolisis akan selalu mengendap pada katoda.
SEBAB
Pada katoda akan terjadi proses reduksi.
Jawab : E
120. SBMPTN/2014/552
Logam kalium dapat diperoleh di anoda dengan cara elektrolisis
leburan KCl
SEBAB
Pada elektrolisis leburan KCl, ion K + akan tereduksi menjadi logam
kalium
Jawab : D
121. SBMPTN/2014/541
Volume gas H2 dan Cl2 yang dihasilkan pada elektrolisis akan sama
jika digunakan muatan
listrik yang sama.
SEBAB
Jumlah elektron yang terlibat pada elektrolisis pembentukan gas H 2
dan Cl2 sama.
Jawab : D
122. SBMPTN/2015/513
Arus listrik dialirkan ke dalam larutan Cu 2+ dan dalam waktu
tertentu dapat mengendapkan 15,9 g Cu(ArCu = 63,5). Jika jumlah
muatan listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan Ag +, maka
massa Ag (Ar Ag = 108) yang mengendap di katoda adalah
(A) 8,0 g (C) 27,0 g (E) 81,0 g
(B) 16,0 g (D) 54,0 g
Jawab : B
124. SBMPTN/2015/533,538
Suatu baterai dengan elektroda Cu2+ | Cu dan Mg2+ | Mg pada
keadaan standar menghasilkan arus 0,2 A selama 161 menit. Nilai
E° Cu2+ | Cu = 0,34 V, E° Mg2+| Mg = -2,37 V, F = 96500 C/mol
elektron, AvCu = 63,5 dan Ar. Mg = 24. Pengurangan massa di
anoda adalah
(A) 0,06 g (C) 0,48 g (E) 1,26 g
(B) 0,24 g (D) 0,63 g
Jawab : C
125. SBMPTN/2015/508
Suatu baterai dengan elektroda Fe2+|Fe dan Al3+|Al pada keadaan
standar menghasilkan arus 0,3 A selama 161 menit. Nilai E° Fe 2+ |
Fe = -0,44 V, E° Al | Al3+ = -1,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe =
56 dan Ar Al = 27. Pengurangan massa di anoda adalah
(A) 0,27 g (C) 0,56 g (E) 1,12 g
(B) 0,45 g (D) 0,81 g
Jawab : A
126. SBMPTN/2018/419
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (Eo) berikut
Ag+ + e– → Ag Eo = + 0,80 V
NO3– + 4H+ 3e– → NO + H2O Eo = + 0,96 V
H2O + O2 + 4e– → 4OH– Eo = + 0,41 V
O2 + 4H+ + 4e– → 2H2O Eo = + 1,23 V
Zat yang diperoleh di anoda pada elektrolisis larutan garam AgNO 3
dengan elektroda karbon adalah…
A.NO(g)
B.O2(g)
C. NO(aq)
D.O2(aq)
E. OH–(aq)
Jawab: