Anda di halaman 1dari 43

SEL VOLTA

1. SKALU 1977
Reaksi 2Ag + Zn2+ → 2Ag+ + Zn, tidak mungkin dapat ber jalan dalam
suatu sel elektro saja
SEBAB
Zn terletak di atas sebelum Ag dalam sel deret volta
Jawab:

2. PP I 1979
Kalau dinyatakan :
Zn2+ + 2e– → Zn Eo = – 0,76
Cu2+ + 2e– → Cu Eo = + 0,34
maka …
(1) pada sel yang dibentuk oleh kedua elektroda tersebut, logam Zn
merupakan elektroda positif
(2) pada sel yang dibentuk oleh kedua elektroda tersebut, logam Cu
merupakan elektroda negatif
(3) logam Cu lebih mudah teroksidasi dibandingkan dengan logam
Zn
(4) logam Zn lebih mudah teroksidasi dibanding logam Cu
Jawab:

3. PP I 1980
Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia
SEBAB
Pada permukaan besi terdapat pusat-pusat anoda di mana terjadi
reaksi oksidasi Fe → Fe2+ + 2e–, dan pusat-pusat katoda dimana
berlangsung reaksi reduksi 2H2O + 2e– → H2 + 2OH–
Jawab:

4. PP I 1980
Tegangan suatu sel, yang setengah sel-selnya diberikan di bawah
ini
Mg2+ + 2e– → Mg (s) Eo = –2,37
Cu2+ + 2e– → Mg (s) Eo = +0,34
A. 2,03 v
B. + 1,36 v
C. + 2,71 v
D. + 2,03 v
E. 1,02 v
Jawab:

5. PP I 1981
Berdasarkan data potensial standar, logam manakah yang dapat
dipakai untuk melindungi besi (potensial standar, E° = –0,44 volt)
terhadap kerusakan korosi …
(1) Cu (E° = 0,34 volt)
(2) Mg (E° = –2,37 volt)
(3) Sn (E° = –0,14 volt)
(4) Zn (E° = –0,76 volt)
Jawab:

6. PP I 1981
Reaksi manakah dapat terjadi pada anoda dari suatu sel volta ?
(1) Cu → Cu2+ + 2e–
(2) Zn2+ + 2e– → Zn
(3) Ag → Ag+ + e–
(4) Fe3+ + 2e– → Fe2+
Jawab:

7. PP I 1982
Dari data E°Zn = –0.76 volt, dapat dikatakan bahwa dalam keadaan
standar …
A. reaksi Zn2+ + 2e– adalah selalu tidak spontan
B. ion Zn2+ adalah oksidator kuat
C. ion H+ lebih mudah tereduksi daripada ion Zn2+
D. Zn mempunyai kecenderungan yang besar untuk larut sebagai
ion Zn2+
E. H2 adalah reduktor yang kuat dari pada Zn
Jawab:

8. PP I 1982
Serbuk Fe dan Pb dimasukkan ke dalam suatu larutan, yang
mengandung ion-ion Fe2+ dan Pb2+ dengan konsentrasi 0,1M. Dari
data E°Fe= –0.44 volt dan E°Pb = –0,13 volt, maka akan terjadi
reaksi …
A. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb2+
B. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb
C. yang menghasilkan Fe dan Pb
D. yang menghasilkan Fe dan Pb2+
E. pengendapan Fe dan Pb
Jawab:

9. SIPENMARU 1983
Dari data potensial elektroda standar berikut :
Cu2+ + 2e– ⇌ Cu , E° = 0,34 V
Ag+ + 2e– ⇌ Ag , E° = 0,80 V
maka reaksi
Cu + 2Ag+ ⇌ Cu2+ + 2Ag
memiliki potensial sel …
A. 0,06 V
B. 0,46 V
C. 0,57 V
D. 1,14 V
E. 1,26 V
Jawab:
10. SIPENMARU 1984
Diketahui potensial standar untuk reaksi sel berikut :
Cu2+(aq) + Zn(S) → Cu(S) + Zn2+(aq) E°= +1,10 volt
Pb2+(aq) + Zn(S) → Pb(S) + Zn2+(aq) E°= +0,63 volt
Cu2+(aq) + Pb(S) → Cu(S) + Pb2+(aq) E°= +0,47 volt
Berdasarkan harga-harga potensial sel di atas dapat disimpulkan
bahwa urutan ketiga logam di atas dalam urutan reduktor yang
menurun, adalah …
A. Pb, Zn, Cu
B. Zn, Pb, Cu
C. Cu, Zn, Pb
D. Cu, Pb, Zn
E. Zn, Cu, Pb
Jawab:

11. SIPENMARU 1984


Diketahui data potensial elektroda standar halogen sebagai berikut
:
F2 + 2e– ⇌ 2F– E° = +2,87 volt
Cl2 + 2e–- ⇌ 2Cl– E° = +1,36 volt
Br2 + 2e– ⇌ 2Br– E° = +1,07 volt

I2 + 2e– ⇌ I E° = +0,53 volt
Dari data dapat disimpulkan bahwa …
(1) F2 dapat mengoksidasi Cl–
(2) Cl2 dapat mengoksidasi Br–
(3) Br2 dapat mengoksidasi I–
(4) I2 dapat mengoksidasi F–
Jawab:

12. SIPENMARU 1984


Diketahui data,
Cu2+ (aq) + 2e– → Cu E° = + 0,34 volt
Pb2+ (aq) + 2e– → Pb E° = – 0,13 volt
Mg2+ (aq) + 2e– → Mg E° = – 2,34 volt
Data tersebut memberikan informasi bahwa akan berlangsung
reaksi berikut
(1) Cu + Mg2+(aq) (1 M)
(2) Pb + Cu2+(aq) (1 M)
(3) Pb + Mg2+(aq) (1 M)
(4) Mg + Cu2+(aq) (1 M)
Jawab:

13. SIPENMARU 1984


Suatu elektroda dengan nilai E° yang positif belum tentu akan
menjadi kutub positif dalam suatu sel elektrokimia
SEBAB
Suatu jenis elektroda dalam sel reaksinya mungkin oksidasi atau
mungkin juga reduksi
Jawab:

14. SIPENMARU 1984


Logam Mg dapat dipakai sebagai pencegah terjadinya korosi pada
logam besi yang ditanam dalam tanah (proteksi katodik)
SEBAB
Logam Mg mempunyai potensial elektroda yang lebih rendah
dibandingkan dengan logam
Jawab:

15. SIPENMARU 1985


Suatu sel volta terdiri dari elektroda Ag yang dicelupkan ke dalam
larutan Ag+ 1M, dan elektroda Zn yang di celupkan ke dalam
larutan Zn2+ 1 M.
Bila diketahui :
Ag+ (aq) + e– → Ag Eo = +0,80 volt
Zn2+ (aq) + 2e– → Zn Eo = –0,76 volt
maka pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah benar, kecuali …
A. elektroda Ag bertindak sebagai katoda
B. elektroda Zn bertindak sebagai anoda
C. potensial standar sel ialah 2,36 volt
D. reaksi sel adalah 2Ag+ + Zn → 2Ag + 2Zn2+
E. logam Ag mengendap pada elektroda Ag
Jawab:

16. SIPENMARU 1985


Suatu elektroda dengan harga potensial positif belum tentu
berkutub positif dalam sel volta
SEBAB
polaritas (tanda muatan) suatu elektroda dalam sel volta
bergantung pada jenis elektroda yang satu lagi
Jawab:

17. SIPENMARU 1986


Jika diketahui Eo Pb2+|Pb = 0,13 volt dan Eo Al3+|Al= 1,76 volt, maka
sel volta yang disusun dengan menggunakan elektroda-elektroda
Pb dan Al memiliki potensial sebesar …
A. +1,89 volt
B. –1,89 volt
C. +1,63 volt
D. –1,63 volt
E. +3,91 volt
Jawab:

18. SIPENMARU 1987


Dalam suatu deret sel volta terjadi reaksi :
Sn + 2Ag+ → 2Sn2+ + 2Ag
Jika diketahui Eo Sn2+|Sn = −0,14 V dan E o Ag+|Ag = +0,80, maka
potensial standar sel tersebut
ialah (Eo = potensial standar) …
A. 1,74 V
B. 0,66 V
C. 0,52 V
D. 1,46 V
E. 0,94 V
Jawab:

19. UMPTN/1990/Rayon A
Berdasarkan data:
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = - 0,44 V
Pb2+ + 2e⎻ → Pb E° = - 0 ,13V
Zn2+ + 2e⎻ → Zn E° = - 0,76 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = - 0 ,14 V
Maka reaksi yang dapat berlangsung dalam keadaan standar
adalah
(1) Fe2+ + Zn → Fe + Zn2+
(2) Pb2+ + Fe → Pb + Fe2+
(3) Sn2+ + Zn → Sn + Zn2+
(4) Zn2+ + Pb → Zn + Pb2+
Jawab : A

20. UMPTN/1998/Rayon B
Proses perkaratan besi pada suhu kamar ditentukan oleh adanya
(A) oksigen saja (D) air dan argon
(B) air dan nitrogen (E) air saja
(C) oksigen dan air
Jawab : C

21. UMPTN/1999/Rayon C/25


Diketahui
Ni2+ + 2e– → Ni Eo = – 0,25 V
Pb2+ + 2e– → Pb Eo = – 0,13 V
Potensial standar sel Volta yang terdiri dari elektroda Ni dan Pb
adalah
(A) – 0,38 V
(B) – 0,12 V
(C) + 0,12 V
(D) + 0,25 V
(E) + 0,38 V
Jawab:

22. UMPTN/2001/Rayon A
Kaleng untuk makanan dan minuman terbuat dari logam besi yang
dilapisi timah.
SEBAB
Lapisan oksida timah dapat melindungi logam besi dari korosi.
Jawab : C

23. SNMPTN/2008/178
Data Eo sel kimia adalah sebagai berikut:
A│A2+‖B2+│B Eosel = + 1,10 volt
A│A2+‖C2+│C Eosel = + 0,63 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah ...
(1) Eosel C│C2+‖B2+│B adalah + 0,47 volt
(2) A adalah reduktor lebih kuat dibandingkan B dan C
(3) C adalah oksidator terkuat
(4) Urutan potensial reduksi standar A2+│A > B2+│B > C2+│C
Jawab:

24. SNMPTN/2008/Wil. Barat/302


Diketahui potensial elektrode standar
I2(s) + 2e → 2 I⎻(aq) E°= +0,54 V
Br2(l) + 2e → 2 Br⎻(aq) E° = +0,80 V
MnO2(s) + H+(aq) + 2e → Mn2+(aq) + 2 H2O(l) E° = +l,23 V

Cl2(g) + 2e → 2 Cl (aq) E° = +1,36 V
+ 2+
PbO2(s) + 4H (aq) + 2e → Pb (aq) + 2 H2O(l) E° = +1,47 V
Berdasarkan data tersebut, yang dapat dioksidasi oleh Br2(l) adalah
(1) Pb2+(aq) menjadi PbO2(s)
(2) Cl⎻(aq) menjadi Cl2(g)
(3) Mn2+(aq) menjadi MnO2(s)
(4) I⎻(aq) menjadi I2(s)
Jawab : D

25. SNMPTN/2008/Kode 302


Dengan menggunakan potensial elektrode standar di bawah ini
Cr2O72⎻(aq) + 14 H+(aq) + 6e → 2 Cr3+(aq) + 7 H2O E° = +1,33 V
Zn2+(aq) + 2 e → Zn(s) E° = -0 ,76 V
maka diagram sel galvaninya adalah
(A) Pt(s)|Cr3+(aq), Cr2O72⎻(aq), H+(aq)‖Zn2+(aq)|Zn(s)
(B) Cr(s) |Cr3+(aq), H+(aq), Cr2O72⎻(aq)‖ Zn(s) | Zn2+(aq)
(C)Zn2+(aq) | Zn(s), H+(aq)‖ Cr2O72⎻(aq), Cr(s)| Cr3+(aq)
(D) Zn(s) | Zn2+(aq) ‖ Cr2O72⎻(aq), Cr3+(aq) | Pt(s)
(E) Zn(s) | Zn2+(aq) ‖ H+(aq), Cr3+(aq) | Cr(s)
Jawab : D

26. SNMPTN/2009/W-I/176
Data potensial reduksi standar (E°) beberapalogam adalah sebegai
berikut:
E° Zn2+| Zn = - 0,76 volt
E° Fe2+| Fe = - 0,41 volt
E° Pb2+| Pb = - 0,13 volt
E° Cu2+| Cu = + 0,34 volt
Berdasarkan data tersebut, reaksi redoks yang dapat terjadi secara
spontan adalah
(1) Fe2+(aq) + Zn(s) → Fe(s) + Zn2+(aq)
(2) Pb2+(aq) + Cu(s) → Pb(s) + Cu2+(aq)
(3) Pb2+(aq) + Fe(s) → Pb(s) + Fe2+(aq)
(4) Zn2+(aq) + Cu(s) → Zn(S) + Cu2+(aq)
Jawab : B
27. SNMPTN/2009/W-I &II/378
Diketahui beberapa setengah reaksi berikut:
Br2 + 2e → 2Br⎻ E°= 1,087 V
I2 + 2e → 2I ⎻
E° = 0,535 V
⎻ + 2+
MnO4 + 8H + 5e → Mn + 4H2O E° = 1,491 V
2⎻ + 3+
Cr2O7 + 14H + 6e → 2Cr + 7H2OE° = 1,330 V
Pernyataan yang benar berkaitan dengan datasetengah reaksi di
atas adalah
(1) molekul bromin dapat dioksidasi oleh iodida.
(2) ion dikromat tidak dapat mengoksidasi ioniodida dalam suasana
netral.
(3) ion dikromat dapat mengoksidasi ionpermanganat.
(4) ion dikromat dapat mengoksidasi bromindalam suasana asam.
Jawab : C

28. SNMPTN/2009/W-III & IV/276


Potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa logam adalah
sebagai berikut.
E° Fe3+| Fe3+ = + 0,77 volt
E° Zn2+| Zn = - 0,76 volt
E° Cu2+| Cu = + 0,34 volt
E° Mg2+| Mg = - 2,37 volt
Reaksi sel berikut yang dapat berlangsung spontan adalah
(1) Mg(s) + Zn2+(aq) → Mg2+(aq) + Zn(s)
(2) Mg2+(aq) + 2Fe2+(aq) → Mg(s) + 2Fe3+(aq)
(3) Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
(4) Cu(s) + Mg2+(aq) → Cu2+(aq) + Mg(S)
Jawab : B

29. SNMPTN/2010/W-I/546
Apabila sepotong logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan
MgCl2 1 M, unsur magnesium akan mengendap. (E° Mg 2+/Mg = -
2,356 V; E° Al3+/Al = -1,676 V)
SEBAB
Oksigen lebih mudah mengoksidasi magnesium dibandingkan
dengan oksigen mengoksidasi
aluminium (E° O2/H2O = +1,23 V)
Jawab : D

30. SNMPTN/2010/W-III/538
Berikut adalah data potensial reduksi beberapa kation.
Cu2+ + 2e⎻ → Cu E° = +0,34 V
2+
Zn + 2e → Zn

E° = -0,76 V
Cr3+ + 3e⎻ → Cr E° = -0,74 V
Mn2+ + 2e⎻ → Mn E° = -1,14 V
Pada keadaan standar, reaksi yang dapat berlangsung spontan
adalah
(A) Mn2+ + Cu → Mn + Cu2+
(B) 3Mn2+ + 2 Cr → 3 Mn + 2 Cr3+
(C) Zn2+ + Cu → Zn + Cu2+
(D) Zn2+ + Mn → Zn + Mn2+
(E) 2 Cr3+ + 3 Cu → 2 Cr + 3 Cu2+
Jawab : D

31. SNMPTN/2009/W-I/176
Data E° sel kimia adalah sebagai berikut:
A|A2+||B2+|B E°sel = +1,1 volt
2+ 2+
A|A ||C |C E°sel = +0,63 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah
(1) E°sei C|C2+||B2+|B adalah +0,47 volt
(2) C adalah oksidator terkuat
(3) A adalah reduktor lebih kuat dibandingkan B dan C
(4) urutan potensial reduksi standar A2+|A > B2+|B > C2+|C
Jawab : B

32. SNMPTN/2010/W-II/528
Diketahui potensial reduksi standar berikut:
Cr3+(aq) + 3e⎻ → Cr(s) E° = -0,74 V
MnO4⎻(aq) + 8H+ + 5e⎻ → Mn2+(aq) + 4 H2O E° = +1,51 V
Potensial sel standar dari sel Galvani yang dibuat dengan
menggabungkan kedua setengah reaksi di atasadalah
(A) -2,25 V (C) +0,75 V (E) +3,25 V
(B) -0,75 V (D) +2,25 V
Jawab : D

33. SNMPTN/2010/W-II/528
Korosi pada aluminium tidak menyebabkan logam tersebut
keropos seperti korosi pada besi.
SEBAB
Oksigen lebih mudah mengoksidasi besi dibandingkan dengan
mengoksidasi aluminium
(E° O2/H2O = +1,23 V; E° Fe2+/Fe = -0,44 V; E° Al3+/Al = -1,676 V).
Jawab : C

34. SNMPTN/2010/W-III/538
Untuk menghindari korosi, lempeng besi (E° Fe 2+/Fe = -0,44 V)
dapat dilapisi seng
(E° Zn2+/Zn = -0,76 V) dengan proses elektrolisis.
SEBAB
Proses elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan.
Jawab : B

35. SNMPTN/2010/W-III/548
Apabila sepotong logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan
MgCl2 1 M, unsur magnesium akan mengendap (Eo Mg2+/Mg = –
2,365 V; Eo Al3+/Al = –1,676 V)
Sebab
Oksigen lebih mudah mengoksidasi magnesium dibandingkan
dengan oksigen mengoksidasi aluminium (Eo O2/H2O = +1,23 V)
Jawab:

36. SNMPTN/2012/333
Diketahui: E°Cu2+|Cu = +0,34 V
E°Cd2+|Cd = –0,40 V
Pada keadaan strandar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
Cu2+(aq) + Cd(s) → Cu(s) + Cd2+(aq) adalah
(1) Cd merupakan reduktor
(2) reaksi berlangsung spontan
(3) potensial standar reaksi adalah +0,74 V
(4) terjadi aliran elektron dari Cu2+ ke Cd
Jawab : A

37. SNMPTN/2012/334
Diketahui: E°Al3+|Al = -1,68 V
E°H+|H2 = +0,0 V
Pada keadaan strandar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
2 Al(s) + 6 H+(aq) → 2 Al3+(aq) + 3 H2(g)
adalah
(1) aluminium bertindak sebagai reduktor
(2) reaksi berlangsung spontan
(3) reaksi melibatkan 6 elektron
(4) potensial standar reaksi adalah +3,36 V
Jawab : A

38. SNMPTN/2012/484
Pada sel Galvani terjadi reaksi:
MnO2(s) + 2 SO32⎻(aq) +4H+(aq) → Mn2+(aq) + S2O62⎻+ 2H2O(l)
Pernyataan yang benar adalah
(1) di anoda terdapat ion SO32⎻ dan S2O62⎻
(2) diperlukan 2 mol elektron untuk mereduksi 1 mol MnO2
(3) pH larutan di katoda akan meningkat seiring berjalannya reaksi
(4) sel tersebut mempunyai E°sel< 0
Jawab : A

39. SNMPTN/2012/531
Diketahui:
E° Cr3+| Cr = -0,74 V
E° Zn2+| Zn = -0,76 V
Pada keadaan standar, peryataan yang benar untuk reaksi:
3 Zn(s) + 2 Cr3+(aq) → 3Zn2+(aq) + 2 Cr(s)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) pontensial standar reaksi = +0,02 V
(3) Zn(s) merupakan reduktor
(4) Cr(s) merupakan oksidator
Jawab : A

40. SNMPTN/2012/631
Diketahui:
E° Ni2+|Ni = -0,25 V
E° Zn2+|Zn = -0,76 V
E° Fe3+|Fe2+ = +0,77 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah
(1) Zn merupakan reduktor yang lebih baik dariapda NI
(2) Zn2+ dapat mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+
(3) Ni dapat merekduksi Fe3+ menjadi Fe2+
(4) Ni dapat merekduksi Zn2+ menjadi Zn
Jawab : B

41. SNMPTN/2012/732
Diketahui:
E° Sn2+|Sn = -0,14 V
E° Fe3+|Fe = -0,04 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benaruntuk reaksi:
2 Fe3+(aq) + 3 Sn(s) → 2 Fe(s) + 3 Sn2+(aq)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) elektron yang terlibat dalam reaksi adalah 6
(3) ion Fe3+ merupakan oksidator
(4) pontensial standar reaksia dalah +0,18 V
Jawab : A

42. SNMPTN/2012/832
Diketahui:
E° Pb2+|Pb = -0,130 V
E° Br2|Br = +1,087 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
Pb(s) + Br2(l) → Pb2+(aq) + 2 Br⎻ (aq)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) potensial reaksi adalah +1,217 V
(3) reaksi melibatkan 2 elektron
(4) Pb merupakan reduktor
Jawab : E

43. SNMPTN/2012/883
Diketahui:
E° NO3⎻|NO = +0,96 V
E° Ag+|Ag = +0,80 V
E° H+|H2 = +0,00V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah ....
(1) Ag tidak dapat mereduksi H+
(2) Ag tidak dapat mengubah NO3⎻ menjadi NO
(3) reaksi 3 H2 + 2 HNO3 → 2 NO + 4 H2O , berlangsung spontan
(4) reaksi 2 Ag(s) +2 H+(aq) → 2 Ag+(aq) + H2(g) , mempunyai = +0,80
V
Jawab : A
44. SBMPTN/2014/532
Diketahui tiga macam sel elektrokimia sebagai berikut.
Zn|Zn2+||Ag+|Ag Esel= 1,56 V
+ +
H2|H |Ag |Ag Esei = 0,80 V
2+ 2+
Zn|Zn ||Sn |Sn Esel = 0,62 V
Nilai E° untuk setengah sel Sn2+ + 2e → Sn adalah
(A) -0,14 volt (D) +0,70 volt
(B) +0,14 volt (E) +0,62 volt
(C) -0 ,70 volt
Jawab : A

45. SBMPTN/2014/514
Diketahui data potensial reduksi standar untuk
Cd2+ + 2e⎻ → Cd E° = - 0,40 V
Cr3+ + 3e⎻ → Cr E° = -0,7 4 V
Berdasarkan data tersebut, pernyataan berikut yang benar adalah
(A) Cd adalah reduktor yang lebih kuat daripada Cr.
(B) Jika kedua reaksi setengah sel tersebut dihubungkan, maka Cr 3+
akan tereduksi menjadi Cr
(C) pada anoda terjadi oksidasi Cd menjadi Cd2+
(D) potensial sel elektrokimia yang terjadi adalah 0,34 V
(E) pada katoda terjadi reduksi Cr3+ menjadi Cr
Jawab : D

46. SBMPTN/2014/591/586/589
Diketahui sel Volta berikut ini:
Co(s) | Co2+ (1 M) || Ce4+(1 M),. Ce3+ (1 M) | Pt(s) E°sel= 1,887 V
Jika reaksi Co2+ + 2e⎻ → Co(s) mempunyai harga potensial reduksi E°
= -0,277 V, maka harga E°(volt) reaksi:
Ce4+ + e⎻ → Ce3+ (aq) adalah
(A) +2,164 (D) -1,333
(B) +1,610 (E) -1,610
(C) +1,333
Jawab : B

47. SBMPTN/2014/552
Potensial reduksi standar E°
Hg2+(aq) + 2e⎻ → Hg(l) E° = 0,86 V
Co3+(aq) + e⎻ → Co2+(aq) E° = 1,82 V
Harga E° reaksi
Hg(l) + Co3+(aq)→ Hg2+(aq) + Co2+(aq)
adalah....
(A) 0,96 V (C) 2,68 V (E) 3,6 V
(B) 1,77 V (D) 2,78 V
Jawab : A

48. SBMPTN/2014/541
Diketahui data E° sel kimia sebagai berikut
Zn|Zn2+||Cu2+|Cu E° sel = 1,10 Volt
Pb|Pb2+||Cu2+|Cu E° sel = 0,47 Volt
Berdasarkan data tersebut maka pernyataan berikut yang benar
adalah
(A) Di antara Zn, Cu dan Pb, maka Cu adalah reduktor terkuat.
(B) Urutan potensial reduksi standar E° Cu 2+| Cu > E° Pb2+ | Pb > E°
Zn2+ | Zn.
(C) Di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling
sulit dioksidasi
(D) Jika sistem setengah sel antara Pb dengan Zn dihubungkan,
maka terjadi sel elektrokimia Pb|Pb 2+|| Zn2+|Zn E° sel = 0,63
Volt
(E) Sistem setengah sel Cu adalah anoda
Jawab : B

49. SBMPTN/2014/523
Potensial reduksi standar, (E°) untuk:
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2 e⎻ → 2H2O(l) E° = 1,763 V
Fe3+(aq) + e⎻ → Fe2+(aq) E° = 0,769 V
Harga E°sei reaksi
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2Fe2+(aq) → 2H2O(l) + 2Fe3+(aq)
adalah
(A) 0,225 V (C) 1,379 V (E) 3,301 V
(B) 0,994 V (D) 2,532 V
Jawab : B

50. SBMPTN/2016/213
Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini
Cu2+ (aq) + 2e⎻ → Cu(s) E° = +0,340 V
2H+(aq) + 2e⎻ → H2(g) E° = 0,000 V
2+ ⎻
Pb (aq) + 2e → Pb(s) E° = -0,126 V
2+
Fe (aq) + 2e → Fe(s)

E° = -0,440 V
⎻ ⎻
2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH (aq) E° = -0,830 V
Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel
elektrolisis ini katoda
dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H+, Pb2+,
dan Fe2+ dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M. Spesi yang
pertama kali terbentuk pada katoda adalah
(A) H2 (D) Pb
(B) OH ⎻
(E) Fe
(C) Cu
Jawab : C

51. SBMPTN/2018/451
Baterai Nicad (nikel-kadmium) merupakan sel Volta dengan reaksi
sebagai berikut.
Cd(s) + NiO2(s) + 2H2O(l) → Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s) Esel = 1,4 V
Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut.
(A) Cd adalah katoda.
(B) Ni(OH)2 terbentuk di katoda.
(C) Cd(OH)2 terbentuk di katoda.
(D) Ni adalah anoda.
(E) Reaksi berlangsung pada pH < 7
Jawab:

52. SBMPTN/2018/452
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = - 0,44 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = - 0,14 V
Cd2+ + 2e⎻ → Cd E° = - 0,40 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Sn|Sn2+ ‖ Fe2+|Fe
(B) Cd|Cd2+ ‖ Fe2+|Fe
(C) Cd|Cd2+ ‖ Sn2+|Sn
(D) Fe|Fe2+ ‖ Cd2+|Cd
(E) Fe|Fe2+ ‖ Sn2+|Sn
Jawab:

53. SBMPTN/2018/423
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Co2+ + 2e⎻ → Co E° = – 0,28 V
Cr2+ + 2e⎻ → Cr E° = – 0,74 V
Cu2+ + 2e⎻ → Cu E° = + 0,34 V
Pb2+ + 2e⎻ → Pb E° = – 0,13 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Cu|Cu2+ ‖ Pb2+|Pb
(B) Co|Co2+ ‖ Cr2+|Cr
(C) Cr|Cr2+ ‖ Cu2+|Cu
(D) Cu|Cu2+ ‖ Cr2+|Cr
(E) Pb|Pb2+ ‖ Cr2+|Cr
Jawab:
54. SBMPTN/2018/453
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = –0 ,14 V
2+ ⎻
Mg + 2e → Mg E° = –2,37 V
2+
Ni + 2e → Ni

E° = –0,25 V
2+ ⎻
Fe + 2e → Fe E° = –0,44 V
2+
Cu + 2e → Cu

E° = + 0,34V
Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah ....
(A) Sn
(B) Mg
(C) Ni
(D) Fe
(E) Cu
Jawab:

55. SBMPTN/2018/418
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa
kation.
Au3+ + 3e⎻ → Au E° = +1 ,50 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = –0,14 V
2+
Ca + 2e → Ca

E° = –2,87 V
2+ ⎻
Co + 2e → Co E° = –0,28 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Co|Co2+ ‖ Au3+|Au
(B) Ca|Ca2+ ‖ Au3+|Au
(C) Au|Au3+ ‖ Ca2+|Ca
(D) Au|Au3+ ‖ Sn2+|Sn
(E) Ca|Ca2+ ‖ Sn2+|Sn
Jawab:

56. SBMPTN/2018/420
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (E°) sebagai berikut.
Ni2+ (aq) + 2e⎻ → Ni (s) E° = –0 ,25 V
Pb2+ (aq) + 2e⎻ → Pb (s) E° = –0,13 V
Cu2+ (aq) + 2e⎻ → Cu (s) E° = +0,34 V
2+
Ag (aq) + 2e → Ag (s)

E° = +0,80 V
ClO3 (aq) + 2H2O(l) + 2e → 2OH (aq) + Cl–(aq)
– – –
E° = +0 ,90 V
3+
Au (aq)+ 3e → Au (s)

E° = +1 ,50 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
(A) Ni2+|Ni
(B) Pb2+|Pb
(C) Cu2+|Cu
(D) Ag2+|Ag
(E) Au2+|Au
Jawab:

57. SBMPTN 2019


Pencegahan korosi pagar besi dapat dilakukan dengan
menghubungkan pagar tersebut dengan logam lain. Logam yang
paling efektif digunakan adalah ....
(A) Cu
(B) Ni
(C) Al
(D) Zn
(E) Mg
Jawab:

58. SBMPTN 2019


Sebuah sel Galvani tarsusun dari elektroda grafit yang dicelupkan
ke dalam larutan KMnO4 dalam suasana asam dan elektroda Zn
yang dicelupkan dalam larutan Zn(NO3)2. Jika sel tersebut
dioperasikan, pernyataan yang banar adalah
Eo Zn2+ǀZn = – 0,76 V dan MnO4–|Mn2+ = + 1,49 V
(1) pH larutan Zn(NO3)2 bertambah
(2) pH larutan KMnO4 berkurang
(3) elaktron mengalir dari elektroda grafit ke elektroda Zn
(4) konsentrasii ion Zn2+ bertambah
Jawab:

59. SBMPTN 2019


Baterai nikel-kadmium banyak digunakan pada peralatan
elektronik. Baterai ini menggunakan elektroda basa dengan
elektrolit KOH. Jika diketahui Eo Cd2+/Cd = –0,40 v dan Eo Ni2+/Ni = –
0,25 v. Pernyataan yang benar adalah ...
(A) Pada anoda terjadi reaksi Cd2+ menjadi Cd
(B) Pada katoda terjadi reaksi Ni menjadi Ni2+
(C) Pada anoda terbentuk Cd(OH)2
(D) Pada katoda terbentuk Ni(OH)2
(E) Ion OH– mengalami oksidasi
Jawab:

60. SBMPTN 2019


Baterai NiCad merupakan baterai komersil yang bisa diisi ulang.
Baterai ini menggunakan Nikel (IV) oksida hidroksida NiO(OH) 2 dan
logam Cd sebagai elektroda dengan larutan KOH sebagai elektrolit.
Pernyataan yang benar adalah ....
(A) NiO(OH)2 merupakan anoda
(B) massa logam Cd akan berkurang seiring pemakaian baterai
(C) massa NiO(OH)2 akan bertambah seiring pemakaian baterai
(D) elektron mengalir dari NiO(OH)2 ke logam Cd
(E) saat pemakaian baterai, ion OH akan diubuh menjadi H 2O
Jawab:

61. SBMPTN 2019


Perhatikan data berikut:
Sn + Sr2+ → Tidak bereaksi
Sn + Pd2+ → Sn2+ + Pd
Sn + Hg2+ → Sn2+ + Hg
Sr + Rb+ → Tidak bereaksi
Hg + Pd2+ → Hg2+ + Pd
Urutan logam-logam tersebut berdasarkan sifat oksidator yang
semakin meningkat adalah
(A) Sn < Pd < Hg < Sr < Rb.
(B) Pd < Hg < Sn < Sr < Rb.
(C) Pd < Hg < Sr < Rb < Sn.
(D) Hg < Sn < Sr < Rb < Pd.
(E) Rb < Sr < Sn < Hg < Pd.
Jawab:

SEL ELEKTROLISIS DAN HUKUM FARADAY

62. SKALU 1977


Larutan Cu2+ 0,1 molar dan larutan listrik Ni2+ 0,1 molar masing-
masing dielektrolisa. Kalau banyaknya listrik yang dialirkan kepada
masing-masing larutan tersebut sebesar satu faraday, maka …
(1) logam Cu dan logam Ni yang dibebaskan sama banyaknya
(2) atom-atom logam Cu dan Ni yang dibebaskan akan sama
banyaknya
(3) dalam proses elektrolisa ini hanya semata-mata terjadi
reaksi reduksi dan tidak disertai reaksi oksidasi dari zat lain
(4) logam-logam Cu dan Ni terbebaskan melekat pada
katodanya
Jawab:

63. SKALU 1977


Prinsip elektrokimia dipakai pada proses pemurnian tembaga. Pada
proses ini logam tembaga murni dipakai sebagai katoda dan
tembaga yang akan dimurnikan dipakai sebagai anoda. Keduanya
berada dalam larutan tembaga (II) sulfat, hal ini dapat dilakukan
SEBAB
Perbedaan potensial dapat diatur sehingga hanya cukup bagi
anoda untuk melepaskan ion tembaga ke dalam larutan, kemudian
ion tereduksi menjadi logam yang menempel pada katoda
sedangkan logam-logam perak dan emas tidak teroksidasi dan
mengendap
Jawab:

64. SKALU 1978


Suatu arus listrik kalau dialirkan melalui larutan Cu 2+ dapat
membebaskan 15,9 gram logam Cu. Kalau diketahui Cu = 63,5 dan
Ag = 108, maka dengan jumlah arus listrik yang sama seperti di atas
dapat dibebaskan Ag dari larutan Ag+ sebanyak …
A. 8,0 gram
B. 16,0 gram
C. 27,0 gram
D. 54,0 gram
E. 81,0 gram

65. SKALU 1978


Pada elektrolisa yang dimaksud untuk melapis sendok dengan
perak, sendok tersebut digunakan sebagai anoda
SEBAB
Dalam suatu elektrolisa larutan AgNO 3, pada anoda terjadi reaksi
Ag+ + e– → Ag
Jawab:

66. PP I 1979
Pada suatu elektrolisa, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam
membebaskan 0,504 gram gas hidrogen (H = 1). Banyaknya gas
oksigen (O = 16) yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama dalam
waktu yang
sama ialah …
A. 1 gram
B. 2 gram
C. 3 gram
D. 4 gram
E. 5 gram
Jawab:

67. PP I 1980
Arus listrik dialirkan ke dalam suatu sel ion Ag + (berat atom = 108)
dan dalam waktu tertentu mengendapkan sebanyak 0,54 gram
perak pada katoda. Jika jumlah listrik yang sama dialirkan melalui
larutan yang mengandung ion X2+ (berat atom = 40), maka jumlah
logam X yang mengendap pada katoda ialah …
A. 0,54 gram
B. 0,10 gram
C. 0,27 gram
D. 1,08 gram
E. 0,20 gram
Jawab:

68. PP I 1982
Jika larutan natrium sulfat dielektrolisis dengan menggunakan
elektroda platina …
(1) pada anoda terbentuk gas oksigen
(2) larutan di sekitar anoda bersifat asam
(3) larutan di sekitar katoda bersifat basa
(4) pada katoda terbentuk logam natrium
Jawab:

69. SIPENMARU/1984
Pada elektrolisis suatu larutan garam LSO4 dengan menggunakan
elektroda platina, di katoda terbentuk 0,295 gram endapan logam
L. Larutan hasil elektrolisis itu ternyata dapat dinetralkan oleh 50
ml KOH 0,2 M. Massa atom relatif (berat atom) …
A. 24
B. 40
C. 56
D. 59
E. 65
Jawab:

70. SIPENMARU/1984
Pembuatan logam alkali dan logam alkali tanah tidak dapat
dilakukan dengan cara mengelektrolisis larutan kloridanya.
SEBAB
Logam alkali dan logam alkali tanah adalah reduktor kuat.
Jawab : B

71. SIPENMARU/1984
Arus listrik sebanyak 9.650 C selama beberapa waktu dialirkan
melalui 1 liter larutan perak nitrat 1 M dalam sebuah sel
elektrolisis. Bila kedua elektrode dibuat dari platina, volum larutan
dianggap tetap berapakah pH larutan setelah elektrolisis selesai
(A) 0 (C) 2 (E) 4
(B) 1 (D) 3
Jawab : B

72. SIPENMARU 1985


Pada suatu elektrolisis, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam
membebaskan 0,504 gram gas hidrogen (H = 1). Banyaknya gas
hidrogen (O = 16) yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama
dalam waktu yang sama ialah …
A. 1 gram
B. 2 gram
C. 3 gram
D. 4 gram
E. 5 gram
Jawab:

73. SIPENMARU/1986
Pada elektrolisis larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan
elektrode-elektrode Pt
(A) terbentuk ion hidroksida di katode
(B) terbentuk logam natrium di katode
(C) ion natrium bergerak ke anode
(D) terbentuk ion hidrogen di anode
(E) terbentuk gas oksigen
Jawab : A

74. SIPENMARU 1986


Menurut hukum Faraday …
(1) larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik
(2) banyaknya zat yang mengendap atau melarut pada
elektroda sebanding dengan jumlah listrik yang dilalui
(3) Jumlah listrik yang mengalir melalui larutan elektrolit sesuai
dengan hasil kali dan kuat arus listrik
(4) Jika sejumlah listrik mengalir melalui berbagai larutan
elektrolit maka zat-zat yang mengendap adalah ekivalen
Jawab:

75. SIPENMARU/1987
Arus listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan CuCl 2 dan ke
dalam larutan CrCl3. Bila 0,635 g Cu terendapkan, maka banyaknya
Cr yang terendapkan adalah (Cr = 52, Cu = 63,5)
(A) 0,95 g (C) 0,42 g (E) 0,17 g
(B) 0,78 g (D) 0,35 g
Jawab : D

76. SIPENMARU 1987


Pada elektrolisis larutan natrium klorida di katoda terbentuk gas
sebannyak 11,2 dm3 pada suhu dan tekanan standar. Banyaknya
muatan listrik yang mengalir dalam larutan adalah …
A. 0,25 faraday
B. 0,50 faraday
C. 1,00 faraday
D. 2,00 faraday
E. 4,00 faraday
Jawab:

77. SIPENMARU 1988


HClO dapat dibuat dari reaksi :
Cl2 + H2O → HClO + HCl
Jika gas klor diperoleh dari elektrolisis larutan NaCl dengan jumlah
listrik 2 faraday, maka jumlah HclO yang terjadi adalah …
A. 2 mol
B. 1 mol
C. 0,5 mol
D. 0,2 mol
E. 0,1 mol
Jawab:

78. SIPENMARU/1988
Bila larutan CuSO4 0,5 M dielektrolisis dengan menggunakan
elektrode Pt sebagai katode, dan
elektrode Fe sebagai anode, maka
(A) terbentuk gas H2 di katode dan anode Fe larut
(B) terbentuk endapan Cu di katode dan gas O2 di anode
(C) terbentuk gas H2 di katode dan gas O2 di anode
(D) terbentuk endapan Cu di katode dan anode Fe larut
(E) berat katode berkurang dan berat anode bertambah
Jawab : D
79. UMPTN/1989/Rayon A
Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektrode
platina terbentuk endapan logam Cu sebanyak 3,175 gram padta
katode. Volum gas yang terjadi pada anode, jika diukur pada
keadaan dimana 5 dm3 gas N2 massanya 7 gram adalah
(Ar Cu = 63,5, N = 14)
(A) 0,5 dm3 (C) 1,00 dm3 (E) 2,00 dm3
(B) 0,56 dm3 (D) 1,12 dm3
Jawab : A

80. UMPTN/1989/Rayon B
Pada suatu elektrolisis larutan MSO 4 pada katode terbentuk 0,28
gram logam M. Larutan hasil
elektrolisis dapat dinetralkan oleh 50 mL larutan 0,2 molar NaOH.
Massa atom relatif unsur M adalah
(A) 28 (C) 56 (E) 84
(B) 42 (D) 70
Jawab : B

81. UMPTN/1989/Rayon C
Pada elektrolisis larutan MSO4 memakai elektrode Pt, dapat
dihasilkan 1,035 g logam M. Larutan hasil elektrolisis dititrasi
dengan KOH 0,2 M. Ternyata diperlukan 50 mL. Dari pengamatan
ini dapat dihitung massa atom relatif logam M adalah
(A) 103,5 (C) 118 (E) 20,7
(B) 207 (D) 63
Jawab : C

82. UMPTN/1991/Rayon C
Pada elektrolisis CdSO4 dengan menggunakan elektrode karbon,
terbentuk endapan Cd sebanyak 2 gram (Ar Cd = 112) pada katode.
Volum oksigen, pada STP (1 mol gas = 22,4 L) yang dihasilkan pada
anode adalah
(A) 0,2 liter (D) 0,6 liter
(B) 0,4 liter (E) 0,8 liter
(C) 0,5 liter
Jawab : A

83. UMPTN/1992/Rayon A/52


Pada reaksi (belum setara)
H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O satu mol asam sulfat dapat
mengoksidasi hidrogen iodida sebanyak:
(A) 1 mol
(B) 2 mol
(C) 4 mol
(D) 6 mol
(E) 8 mol
Jawab:

84. UMPTN/1992/Rayon C/23


Reduksi 1 mol ion BrO3− menjadi ion Br− membutuhkan elektron
sebanyak:
(A) 2 mol
(B) 3 mol
(C) 4 mol
(D) 5 mol
(E) 6 mol
Jawab:

85. UMPTN/1993/Rayon A/35


Pada elektrolisis leburan NaCl diperoleh logam Na seberat 11,5
gram. Massa atom relatif Na = 23; Cl = 35,5. Pernyataan berikut
yang betul adalah....
(1) Na mengendap pada elektrode negatif
(2) Tidak terbentuk gas H2
(3) Pada anode terbentuk gas Cl2
(4) Volume gas Cl2 yang terbentuk 5,6 L (STP)
Jawab:

86. UMPTN/1993/Rayon B
Untuk menetralkan larutan yang terbentuk di katode pada
elektrolisis larutan Na2SO4 diperlukan 50 mL larutan HCl 0,2 M.
Banyaknya muatan listrik yang digunakan adalah
(A) 0,005 F (C) 0,020 F (E) 0,100 F
(B) 0,010 F (D) 0,050 F
Jawab : A

87. UMPTN/1995/Rayon B/62


Oksidasi 1 mol ion sianida, CN–, menjadi ion sinar, CNO–,
memerlukan muatan listrik sebanyak....
(A) 1 faraday
(B) 2 faraday
(C) 3 faraday
(D) 4 faraday
(E) 6 faraday
Jawab:

88. UMPTN/1996/Rayon B/52


Arus listrik 965 mA dialirkan melalui suatu larutan asam selama 5
menit. Banyaknya gas hidrogen yang terbentuk adalah... (1F =
96500 C/mol).
(A) 3,0 x 10-3 mol
(B) 2,5 x 10-3 mol
(C) 2,0 x 10-3 mol
(D) 1,5 x 10-3 mol
(E) 1,0 x 10-3 mol
Jawab:

89. UMPTN/1997/Rayon C/45


Berapa Faraday yang diperlukan untuk mereduksi 60 gram ion
kalsium menjadi logam kalsium (Ar Ca = 40)?
(A) 1,0
(B) 1,5
(C) 2,0
(D) 3,0
(E) 4,0
Jawab:

90. UMPTN/1998/Rayon A/54


Logam manakah yang tidak diperoleh dengan proses elektrolisis?
(A) Natrium
(B) Alumunium
(C) magnesium
(D) kalsium
(E) merkuri
Jawab:

91. UMPTN/1998/Rayon C/52


Pada elektrolisis leburan Al2O3 (Ar O = 16, Al = 27) diperoleh 0,225
gram Al. Jumlah muatan listrik yang diperlukan adalah.... (1F =
96500 C/mol)
(A) 221,9 coulomb
(B) 804,0 coulomb
(C) 1025,9 coulomb
(D) 2412,5 coulomb
(E) 8685,0 coulomb
Jawab:

92. UMPTN/2001/Rayon A/251


Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode karbon
digunakan muatan listrik 0,05 F. Banyaknya perak (Ar Ag = 108)
yang diendapkan pada ketode adalah
(A) 2,7 gram
(B) 5,4 gram
(C) 10,8 gram
(D) 21,6 gram
(E) 54,0 gram
Jawab:

93. UMPTN/2001/Rayon A/551


Pada setiap sel elektrokimia terjadi oksidasi pada anode dan
reduksi pada katode
SEBAB
Reaksi pada setiap sel elektrokimia merupakan reaksi redoks
Jawab:

94. UMPTN/2001/Rayon B
Kalium klorat dibuat dengan elektrolisis KCl dalam larutan basa
berdasarkan reaksi:
KCl + 3H2O → KClO3 + 3H2
Untuk membuat 1 mol KClO3 dibutuhkan muatan listrik sebanyak
(A) 2 faraday (D) 5 faraday
(B) 3 faraday (E) 6 faraday
(C) 4 faraday
Jawab : E

95. UMPTN/2001/Rayon B/150


Sejumlah tertentu muatan listrik dapat mengendapkan 2,7 gram
alumunium (Ar Al = 27) dari larutan yang mengandung ion Al 3+.
Muatan listrik yang sama bila dialirkan ke salam larutan asam akan
menghasilkan gas H2 (0oC, 1 atm) sebanyak
(A) 2,24 liter
(B) 3,36 liter
(C) 4,48 liter
(D) 5,60 liter
(E) 6,72 liter
Jawab:

96. UMPTN/2001/Rayon C/352


Larutan Cu(NO3)2 dileketrolisis dengan elektrode platina dan
diperoleh tembaga 12,7 gram. Volume oksigen yang dihasilkan
pada anode, pada STP, ialah
(Ar Cu = 63,5)
(A) 1,12 liter
(B) 2,24 liter
(C) 3,26 liter
(D) 4,48 liter
(E) 5,60 liter
Jawab:

97. SPMB/2003/Regional I
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1,0 M dielektrolisis dengan arus 6,00
A. Waktu yang diperlukan untuk mengendapkan semua logam
kromium (Ar = 52, 1 F = 96.500 C . mol-1) adalah
(A) 289.500 detik (D) 32.167 detik
(B) 96.500 detik (E) 16.083 detik
(C) 48.250 detik
Jawab : C

98. SPMB/2003/Regional III


Suatu sampel yang bersifat eksplosif mengandung KClO3. Adanya
KClO3 tersebut
dapat ditentukan dengan larutan FeCl2 berdasarkan reaksi:
ClO3⎻ + 6Fe2+ + 6H+ → Cl⎻ + 6Fe3+ + 3H2O
Pernyataan yang benar adalah
(1) reaksi di atas adalah reaksi redoks
(2) larutan yang terjadi dapat bereaksi dengan larutan AgNO3
(3) perubahan bilangan oksidasi Cl 6 satuan
(4) larutan yang terjadi dapat membentuk endapan putih dengan
larutan NaOH
Jawab : A

99. SPMB/2003/Regional I
Logam Zn (Ar = 65) seberat 6,5 gram dilarutkan dalam HCl 0,5 M.
Pernyataan yang benar adalah
(1) Zn di oksidasi menjadi Zn2+
(2) volum HCl yang diperlukan 400 mL
(3) pada kondisi STP dihasilkan 2,24 L gas
(4) gas yang dihasilkan adalah Cl2
Jawab : A

100. SPMB/2004/Regionai III


Dalam suatu sel elektrolisis, ion perak akan direduksi menjadi perak
pada katode dan tembaga dioksidasi menjadi ion tembaga(II) pada
anode. Bila arus sebesar 13,5 ampere dilewatkan pada sel ini
selama 60 menit, maka berat tembaga (Ar Cu = 63,5) yang melarut
adalah
(A) 63,5 gram (D) 0,5 gram
(B) 32,0 gram (E) 0,01 gram
(C) 16,0 gram
Jawab : C

101. SPMB/2005/Regional II
Dalam tabung U diisi 20 mL larutan KI 0,2 M, kemudian dipasang
elektrode C dan dihubungkan dengan sumber arus searah. Jika ke
dalam pipa U tersebut ditetesi fenolftalein dan amilum, maka
(1) pada katode terjadi warna merah
(2) dihasilkan gas H2 pada katode sebanyak 44,8 mL (STP)
(3) pH larutan 13 + log 2
(4) pada anode terjadi warna biru
Jawab : E
102. SPMB/2007/Kode 151
Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert dihasilkan
gas oksigen 5,6 liter pada STP. Jumlah listrik dalam Coulomb yang
dialirkan pada proses tersebut
(A) 96.500 (D) 96.500/4
(B) 96.500/2 (E) 96.500/5
(C) 96.500/3
Jawab : B

103. SNMPTN/2009/376
Suatu sel kering bekerja menurut reaksi:
Zn(s) + 2MnO2(s) → ZnMn2O4(s)
Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulomb maka ... (Ar Zn
= 65; Mn = 55; O = 16;
dan Konstanta Faraday = 96500 Coulomb/mol elektron)
(1) jumlah Zn yang bereaksi adalah 0,325 g
(2) jumlah MnO2 yang bereaksi adalah 1,10 g
(3) jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk adalah 0,005 mol
(4) dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor
Jawab:

104. SNMPTN/2010/607
Dalam suatu proses elektrolisis, arus listrik 1930 C dilewatkan
dalam leburan suatu zat elektrolit dan mengendapkan 1,5 gram
unsur X pada katoda. Jika Ar X = 150 dan 1 F = 96500 C, maka ion X
dapat ditulis
(A) X+ (C) X2+ (E) X3+
(B) X⎻ (D) X2⎻
Jawab : C

105. SNMPTN/2011/591
Kadmium yang diendapkan di katoda dari proses elektrolisis
larutan CdCl2 (Mr = 183) dengan
elektroda karbon adalah 22,4 g (Ar Cd = 112). Muatan listrik (1 F =
96500 C mol-1) yang
digunakan dalam proses tersebut adalah
(A) 9650 C (C) 19300 C (E) 38600 C
(B) 11800 C (D) 23624 C
Jawab : E

106. SNMPTN/2011/578
Dalam suatu elektrolisis larutan 1,0 liter ZnSO 4 1,0 M menggunakan
elektroda Pt pada katoda
terbentuk endapan logam Zn. Jika muatan listrik sebanyak 0,2 F
diperlukan untuk mengendapkan logam Zn, maka konsentrasi ion
Zn2+ yang masih ada dalam larutan adalah
(A) 0,1 M (C) 0,4 M (E) 0,9 M
(B) 0,2 M (D) 0,8 M
Jawab : E

107. SNMPTN/2011/523
Elektrolisis 2 L larutan NaCl 0,2 M berlangsung menurut reaksi
berikut:
2H2O(l) + 2 Cl⎻(aq) → H2(g) + 2OH⎻(aq)+ Cl2(g)
Jika muatan listrik sebesar 0,02 Faraday, dialirkan dalam larutan
tersebut, maka nilai pH
larutan setelah elektrolisis adalah
(A) 1 (C) 7 (E) 13
(B) 2 (D) 12
Jawab : E

108. SNMPTN/2011/559
Pada elektrolisis larutan NiSO4 menggunakan elektroda platina
terbentuk endapan logam Ni
sebanyak 2,95 gram (Ar Ni = 59) di katoda. Jika diukur pada
keadaan dimana 5 liter gas N2
massanya 14 gram (Ar N= 14), maka volume gas O 2 yang terjadi di
anoda adalah
(A) 0,025 liter (C) 0,25 liter (E) 5,0 liter
(B) 0,05 liter (D) 0,5 liter
Jawab : D

109. SNMPTN/2011/659
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 6,72 L gas klor pada keadaan
STP. Jika jumlah muatan
listrik yang sama digunakan untuk mengelekrolisis larutan AuCl 3,
maka logam emas (Ar = 197) yang dihasilkan adalah
(A) 39,4 g (C) 76,8 g (E) 177,3 g
(B) 59,1 g (D) 118,2 g
Jawab : C

110. SNMPTN/2012/333
Elektrolisis larutan ZnSO4 menghasilkan 16,25 g logam Zn (Ar = 65).
Bila arus yang sama
digunakan untuk mengelektrolisis larutan NiSO 4 (Ar = 59), maka
massa logam Ni yang diperoleh adalah
(A) 4,51 g (C) 17,90 g (E) 32,50 g
(B) 14,75 g (D) 23,03 g
Jawab : B

111. SNMPTN/2012/334
Pada elektrolisis larutan Na2SO4 encer, di anoda terjadi oksidasi air.
Bila digunakan muatan listrik sebesar 24125 C dan 1 F = 96500
C/mol elektron, maka volume gas O2 yang terbentuk adalah
(A) 1,4 L (C) 5,6 L (E) 22,4 L
(B) 2,8 L (D) 11,2 L
Jawab : A
112. SNMPTN/2012/484
Pada pengisian baterai Ni-Cd, arus sebesar 1,93 A dialirkan selama
1000 detik (1 F = 96500 C/mol elektron). Reaksi yang terjadi adalah:
2Ni(OH)2 + Cd(OH)2 → Cd+ 2NiO(OH) + 2H2O
Jumlah Cd yang mengendap di katoda adalah
(A) 0,01 mol (C) 0,10 mol (E) 0,40 mol
(B) 0,02 mol (D) 0,20 mol
Jawab : A

113. SNMPTN/2012/531
Elektrolisis air pada STP menghasilkan 5,6 L gas oksigen (1 F =
96500 C/mol elektron). Muatan listrik yang dialirkan pada proses
tersebut adalah
(A) 193000 (C) 72375 C (E) 24125 C
(B) 96500 C (D) 48250 C
Jawab : B

114. SNMPTN/2012/631
Elektrolisis air terjadi menurut reaksi:
2 H2O → 2 H2 + O2
Jumlah elektron yang terlibat untuk mengelektrolisis 180 g air (Mr
=18) adalah
(A) 5 mol (C) 15 mol (E) 25 mol
(B) 10 mol (D) 20 mol
Jawab : D

115. SNMPTN/2012/732
Elektrolisis larutan AgNO3 menghasilkan 10,8 g endapan perak (Ar =
10 8 ). Bila arus yang sama digunakan untuk mereduksi MnO 4⎻
menjadi Mn2+, maka jumlah mol Mn2+ yang dihasilkan adalah
(A) 2,00 (C) 0,20 (E) 0,02
(B) 0,50 (D) 0,02
Jawab : D

116. SNMPTN/2012/832
Elektrolisis Al2O3 dalam pelarut kriolit dilakukan dengan arus 4A
selama 24125 detik,
(1 F = 96500 C/mol elektron). Jumlah logam Al yang diperoleh
adalah
(A) 0,33 mol (C) 1,00 mol (E) 3,00 mol
(B) 0,50 mol (D) 2,00 mol
Jawab : A

117. SBMPTN/2013/433
Pada sel bahan bakar (fuel cells), arus listrik dihasilkan dari reaksi
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A (F = 96500 C/mol
e⎻), sel bahan bakar tersebutmenghabiskan H2 dengan laju
(A) 1 x 10-6 g/s (D) 4 x 10-6 g/s
(B) 2 x 10-6 g/s (E) 5 x 10-6 g/s
(C) 3 x 10-6 g/s
Jawab : B

118. SBMPTN/2013/231
H2SO4 merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan H2SO3.
SEBAB
Bilangan oksidasi atom S pada H2SO4 lebih tinggi dibandingkan
bilangan oksidasi atom S pada
H2SO3.
Jawab : B

119. SBMPTN/2014/591/589
Ion logam pada elektrolisis akan selalu mengendap pada katoda.
SEBAB
Pada katoda akan terjadi proses reduksi.
Jawab : E

120. SBMPTN/2014/552
Logam kalium dapat diperoleh di anoda dengan cara elektrolisis
leburan KCl
SEBAB
Pada elektrolisis leburan KCl, ion K + akan tereduksi menjadi logam
kalium
Jawab : D

121. SBMPTN/2014/541
Volume gas H2 dan Cl2 yang dihasilkan pada elektrolisis akan sama
jika digunakan muatan
listrik yang sama.
SEBAB
Jumlah elektron yang terlibat pada elektrolisis pembentukan gas H 2
dan Cl2 sama.
Jawab : D

122. SBMPTN/2015/513
Arus listrik dialirkan ke dalam larutan Cu 2+ dan dalam waktu
tertentu dapat mengendapkan 15,9 g Cu(ArCu = 63,5). Jika jumlah
muatan listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan Ag +, maka
massa Ag (Ar Ag = 108) yang mengendap di katoda adalah
(A) 8,0 g (C) 27,0 g (E) 81,0 g
(B) 16,0 g (D) 54,0 g
Jawab : B

123. SBMPTN/2015/546 dan 509


Suatu baterai dengan elektroda Fe2+ | Fe dan Al3+ | Al pada keadaan
standar menghasilkan ams 0,3 A selama 161 menit. Nilai E° Fe 2+ |
Fe = -0,44 V, E° Al3+ | A1 = -,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe =
56 dan Ar Al = 27. Penambahan massa di katoda adalah
(A) 0,27 g (C) 0,74 g (E) 1,68 g
(B) 0,56 g (D) 0,84 g
Jawab : D

124. SBMPTN/2015/533,538
Suatu baterai dengan elektroda Cu2+ | Cu dan Mg2+ | Mg pada
keadaan standar menghasilkan arus 0,2 A selama 161 menit. Nilai
E° Cu2+ | Cu = 0,34 V, E° Mg2+| Mg = -2,37 V, F = 96500 C/mol
elektron, AvCu = 63,5 dan Ar. Mg = 24. Pengurangan massa di
anoda adalah
(A) 0,06 g (C) 0,48 g (E) 1,26 g
(B) 0,24 g (D) 0,63 g
Jawab : C

125. SBMPTN/2015/508
Suatu baterai dengan elektroda Fe2+|Fe dan Al3+|Al pada keadaan
standar menghasilkan arus 0,3 A selama 161 menit. Nilai E° Fe 2+ |
Fe = -0,44 V, E° Al | Al3+ = -1,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe =
56 dan Ar Al = 27. Pengurangan massa di anoda adalah
(A) 0,27 g (C) 0,56 g (E) 1,12 g
(B) 0,45 g (D) 0,81 g
Jawab : A

126. SBMPTN/2018/419
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (Eo) berikut
Ag+ + e– → Ag Eo = + 0,80 V
NO3– + 4H+ 3e– → NO + H2O Eo = + 0,96 V
H2O + O2 + 4e– → 4OH– Eo = + 0,41 V
O2 + 4H+ + 4e– → 2H2O Eo = + 1,23 V
Zat yang diperoleh di anoda pada elektrolisis larutan garam AgNO 3
dengan elektroda karbon adalah…
A.NO(g)
B.O2(g)
C. NO(aq)
D.O2(aq)
E. OH–(aq)
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai