Anda di halaman 1dari 5

Kimia

1.Pada suhu 20C, tekanan uap air jenuh murni adalah 18 mmHg. Maka tekanan uap jenuh larutan yang terbentuk dari 24 gram urea (Mr = 60) dalam 72 gram air
(Mr =18) pada suhu tersebut adalah= C. 16,36 mmHg

2.Titik beku larutan dalam radiator mobil yang berisi cairan 62 gram etilen glikol (HOCH2CH2OH) dalam 500 gram air adalah... (Kf air = 1,860C/m, Ar H = 1
C. – 3,720C

3.Dalam 250 mL larutan terdapat 1,6 gram zat nonelektrolit. Pada suhu 27C, tekanan osmosis larutan adalah 4,92 atm. Maka massa molekul relatif (Mr) zat
nonelektrolit tersebut adalah... (R = 0,082 L atm/mol.K)= B. 32

4. Larutan CaCl2 0,1 molal akan mempunyai titik beku sebesar... (Kf = 1,8C /m)= E. 0,54C

5. Ke dalam 250 gram air dilarutkan 17,4 gram K2SO4 (Mr = 174). Jika Kb air = 0,52C/m, maka titik didih larutan itu adalah= D. 100,624C

6. Larutan NaCl yang dibuat dari 2,34 gram NaCl yang dilarutkan dalam 100 gram air membeku pada suhu -1,448C. Jika Kf air = 1,86C/molal. Maka derajat
ionisasi NaCl adalah= D. 95%

7. Yang merupakan daerah perubahan titik didih larutan adalah= B. K – L / E. C – B

8. Di antara larutan berikut, yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah= B. BaCl2 0,1 m

9. Perhatikan gambar beberapa larutan di bawah ini:

Keterangan : o partikel zat terlarut


Jika mol pelarut semua larutan tersebut dianggap sarna, maka larutan yang mempunyai titik didih paling besar adalah= C. R / D. S

10. Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:
(1) Desalinasi air laut (2) Penggunaan etilen glikol pada radiator mobil
(3) Cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah (4) Proses merambatnya air pada akar tanaman
(5) Penggunaan garam pada pembuatan es putar
Contoh penerapan sifat koligatif larutan yang merupakan proses penurunan titik beku adalah= A. (1) dan (2) / D. (2) dan (5)

11. Pada reaksi:


4HCl + 2S2O32- → 2S + 2SO2 + 2H2O + 4Cl- Bilangan oksidasi S berubah dari = A. +2 menjadi 0 dan +4

12. Reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah= B.Cl2 +SO2 +2H2O→2HCl+H2SO4

13. Diketahui beberapa reaksi berikut: 1. MnO4─ → MnO2


2. Zn → ZnO2─
3. 2CO2 → C2O42─
4. Cr2O3 → Cr2O42─
Peristiwa reduksi terjadi pada pasangan reaksi nomor= B. 1 dan 3

14. Reaksi yang terjadi pada baterai Leclanche adalah sebagai berikut: 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + Zn(s) → Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2NH3(aq) + 2H2O(l) Spesi
kimia yang bertindak sebagai reduktor dan hasil reduksinya adalah= C. Zn(s) dan Mn2O3(s)
15. Diketahui persamaan reaksi:
2Na2S2O3 + 4HCl → 2S + 2SO2 + 2H2O + 4NaCl
Zat yang mengalami reaksi autoredoks beserta perubahan bilangan oksidasi adalah= A. S dari +2 ke 0 dan +4

16. Perhatikan persamaan reaksi berikut!


4HCl(aq) + 2S2O32– (aq) → 2S(s) + 2SO2(g) + 2H2O(l) + 4Cl– (aq)
Pernyataan yang tepat mengenai persamaan reaksi tersebut adalah= D. S mengalami reaksi autoredoks karena bilangan oksidasi S turun dari +2 menjadi 0
dan naik menjadi +4.

17. Jika MnO4─ → MnO2 bereaksi dalam suasana basa, koefisien elektron adalah = A. 3

18. Untuk reaksi redoks aSO2 + bH2S → cH2O + dS, setelah disetarakan maka didapat nilai koefisien a, b, dan c berturut-turut adalah = A. 1, 2, 2 dan 3

19. Perhatikan reaksi berikut:


H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O (reaksi belum setara)
Jika diketahui 1 mol H2SO4, maka mol hidrogen iodida (HI) adalah= E. 8 mol

20. Dari data potensial elektrode standar berikut: Sn2+(aq) + 2e- → Sn(s) E° = – 0,14 volt Ag+(aq) + e- → Ag(s) E° = +0,80 volt Maka potensial sel untuk
reaksi :
Sn + 2Ag+ → Sn2+ + 2Ag adalah= E. + 0,94 volt

21. Diketahui data dari E reduksi :


Cu2++ 2e─ → Cu E° = +0,34 volt
Cr3++ 3e─ → Cr E° = ─ 0,74 volt
Notasi sel yang tepat dari reaksi redoks kedua sel tersebut adalah= B. Cr/Cr3+//Cu2+/Cu

22. Dari data potensial elektrode standar berikut:


Fe2+ (aq) + 2e- → Fe(s) E° = – 0,44 volt
Zn 2+ (aq) + 2e- → Zn(s) E° = – 0,76 volt
Pb2+ (aq) + 2e- → Pb(s) E° = – 0,13 volt
Sn2+ (aq) + 2e- → Sn(s) E° = – 0,14 volt
Reaksi yang dapat berlangsung adalah...
A. Fe2+ + Zn → Zn2+ + Fe
B. Pb2+ + Fe → Fe2+ + Pb
C. Sn2+ + Zn → Zn2+ + Sn
E. Zn2+ + Sn → Sn2+ + Zn

23. Perhatikan rangkaian sel volta berikut

Bila diketahui harga


E0red Mg = – 2,37 V & E0red Ag = + 0,80 V
Diagram sel yang benar untuk reaksi yang spontan adalah= C. Mg/ Mg2+ // Ag+/ Ag

24. Dari data potensial elektrode standar berikut:


Cu2+(aq) + 2e─ → Cu(s) E° = + 0,34 volt
Cr3+ (aq) + 3e─ → Cr(s) E° = ─ 0,74 volt
Zn2+ (aq) + 2e─ → Zn(s) E° = ─ 0,76 volt
Mg2+ (aq) + 2e─ → Mg(s) E° = ─ 2,34 volt
Reaksi yang mempunyai potensial sel terbesar adalah= E. Mg/Mg2+//Cu2+/Cu

25. Suatu sel volta menggunakan perak dan zink sebagai elektrode-elektrodenya.
Ag+ (aq) + e─ → Ag(s) E° = +0,80 volt
Zn2+ (aq) + 2e─ → Zn(s) E° = – 0,76 volt
Pernyataan berikut yang benar adalah= D. Reaksi selnya adalah : 2Ag+ + Zn → 2Ag + Zn2+

26. Jika diketahui potensial reduksi logam sebagai berikut:


A. 2+(aq) + 2e─ → A(s) E° = +0,47 volt
B. 2+(aq) + 2e─ → B(s) E° = - 0,76 volt
C2+(aq) + 2e─ → B(s) E° = - 0,83 volt
Susunan logam A, B, dan C dalam deret volta berdasarkan urutan sifat reduktor yang makin kuat adalah= A. A – B – C

27. Jika diketahui potensial elektrode standar dari :


Ag+ (aq) + e- → Ag(s) E° = +0,80 volt Mn2+ (aq) + 2e- → Mn(s) E° = - 1,20 volt
Pb2+ (aq) + 2e- → Pb(s) E° = - 0,13 volt Zn2+ (aq) + 2e- → Zn(s) E° = - 0,76 volt
Cu2+ (aq) + 2e- → Cu(s) E° = + 0,34 volt
Berdasarkan data di atas, zat yang merupakan oksidator terkuat adalah= A. Ag+

28. Berikut adalah data potensial reduksi standar (E ⁰) untuk beberapa kation.
Fe2+(aq) + 2e- → Fe(s) E° = - 0,44 volt Sn2+(aq) + 2e- → Sn(s) E⁰ = - 0,14 volt
Cd2+(aq) + 2e- → Cd(s) E⁰ = - 0,40 volt
Sel volta yang mempunyai potensial sel yang paling besar adalah= E. Fe|Fe2+|Sn2+|Sn

29. Pada elektrolisis larutan NaNO3 dengan elektrode platina, maka reaksi di anode yang akan terjadi adalah
= B. 2H2O → 4H+ + O2 + 4eC. 4H+ + O2 + 4e- → 2H2O

30. Reaksi yang terjadi pada katode dari elektrolisis larutan Na2SO4 adalah= A. 2H2O(l) + 2e- → 2OH -(aq) + H2(g)

31. Perhatikan gambar sel elektrolisis berikut!

Reaksi yang terjadi di anoda adalah= D. 2Cl- (aq) → Cl2(g) + 2e

32. Jika lelehan KCl dielektrolisis dengan elektrode karbon, maka di katode akan dihasilkan….
A. Gas H2
B. Logam K
C. Gas Cl2
D. Ion H+
E. Ion OH

33. Pada penyepuhan logam besi dengan perak dilakukan elektrolisis selama 2 jam dengan arus 10 A.
Jika larutan yang digunakan AgNO3 (Ar Ag = 108) maka massa perak yang mengendap adalah=

34. Arus yang sama dialirkan ke dalam larutan ZnSO4 dan SnCl4. Bila massa seng yang diendapkan
adalah 13 gram, maka massa timah yang mengendap adalah... (Ar Zn = 65, dan Sn = 119)
D. 11,9 gram

35. Pada elektrolisis larutan Cu(NO3)2 (Ar Cu = 64) dihasilkan logam tembaga di katode sebanyak 1,28
gram. Maka volume gas yang dihasilkan di anoda pada keadaan standar (STP) adalah= E. 0,224 L

36. Larutan besi (III) klorida dielektrolisis dengan arus searah 6 A. Jika pada katode diendapkan logam
besi bermassa 2,24 gram (Ar Fe = 56), maka waktu yang digunakan dalam elektrolisis adalah= D. 1930 detik
37. Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam Bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam
mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah
berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.xH2O, suatu zat padat berwarna
coklat merah. Untuk mencegah perkaratan pada pagar rumah dilakukan dengan cara= E. melapisi dengan cat
38. Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation.
Sn2+ + 2e- → Sn E°= - 0,14 V
Mg2+ + 2e- → Mg E°= - 2,27 V
Ni2+ + 2e- → Ni E°= - 0,25 V
Fe2+ + 2e- → Fe E°= - 0,44 V
Cu2+ + 2e- → Cu E° = + 0,34 V
Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah= B. Mg

39. Nama senyawa berikut berikut adalah= A. 3-metil-3-heptanol

40. Senyawa dibawah ini yang tergolong alkohol sekunder adalah= B. 2-butanol

41. Pada senyawa alkohol dibawah ini:


CH3—CH—CH2—CH2—CH2—CH3
|
OH
Nama senyawa yang merupakan isomer posisi dari senyawa tersebut adalah= A. 1 – heksanol

42. Di antara senyawa berikut yang tergolong eter adalah= E. CH3CH2OC3H7

43. Nama senyawa dengan struktur sebagai berikut adalah= C. 2-metil butanal / D. 3-metil butanal

44. Senyawa C2H4O2 merupakan senyawa yang dapat ditambahkan dalam makanan sebagai penambah
rasa. Senyawa tersebut dapat dibuat dari oksidasi alkohol primer. Gugus fungsi dari senyawa tersebut
adalah ....

45. Beberapa kegunaan senyawa karbon sebagai berikut.


(1) pengawet mayat
(2) penyedap rasa
(3) bahan dasar plastik
(4) pemberi aroma
(5) obat bius
Kegunaan dari formaldehida ditunjukkan oleh nomor= B. (1) dan (3)
46. Nama kimia untuk senyawa berikut adalah= E. 4-metil-2-pentanon

47. Nama yang tepat untuk senyawa karbon dengan struktur:


adalah ....
A. asam-2-metil butanoat

48. Isomer fungsi dari senyawa asam butanoat adalah= E. metil propanoat

49. Nama senyawa dengan rumus CH3COOC3H7 adalah= B. propil etanoat

50. Nama yang tepat dari senyawa haloalkana berikut adalah= 2 – Bromo – 3 – Kloro – Butana / 3 – Bromo – 2 – Kloro – Butana

Anda mungkin juga menyukai